Karena laut tak pernah takluk, mereka tak tahu aku di mana
Burung-burung merpati
Makin meninggi
Sabana - Umbu Landu Paringgi
Memburu fajar
Menghadang senja
Sabana sunyi
Di sini hidupku
Sebuah resonansi
Mengendap di keheningan
Lereng gunung
Monumen kabut
Mengental
Seperti amsal
Sebuah vibrasi
Harum sulfur
Kaldera waktu
Menguap
Bersama epitaf
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Tuhanku
remuk
Tuhanku
Tuhanku
jadi luka
jadi duri
tidak setiap tanda
jadi makna
jadi ragu
jadi sebab
jadi pegang
jadi tahu
jadi kaca
memandang Kau
pada wajahKu
MAJU
Sekali berarti
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Maju.
Serbu.
Serang.
terjang
Atas Kemerdekaan – Sapardi Djoko Damono
di tepinya cakrawala
Impian remaja
Hikmah kehidupan
berNusa
berBangsa
berBahasa
Kewajaran napas
dan degub jantung
Keserasian beralam
dan bertujuan
Lama didambakan
menjadi kenyataan
wajar, bebas
seperti embun
menerangi bumi
di hari pagi
Kemanusiaan
Indonesia Merdeka
17 Agustus 1945
berdiri gagah
kongkalikong
di desa-desa
rakyat dipaksa
menjual tanah
Bukalah tutupnya
meneriakkan semboyan
melawan dirimu.
Demikian engkau;
Menjelang maghrib
Ditelan waktu
Anganku hadir
…Bebaskan dirimu…
kehilangannya..
mereka jatuh
Kuingin
Membasah kalbu.
Ia sempurna
Kuingin
Membasah kalbu.
Menghargai guru?
Berbaur cakrawala…
Perkenankanlah kiranya…