Anda di halaman 1dari 74

Berharap

Karya: Abimayu Caesar Pemaca

Sumber: google

Setiap helaian napasku

Tertulis namamu di relungku

Pelabuhan cintaku menunggu kedatanganmu

Perahuku kandas dan karam

Tak sedikit pun kau pedulikan

Aku butiran debu bagimu

Bagimu aku tak ayal cebol merindukan bulan

Aku ketuk pintu hatimu dan kau tak bergeming


SERENDIPITI
Karya: Afra Syafira

sumber: pinterest

Siapa sangka kita kan bertemu


Dua sejoli menjadi satu
Asmaraloka pun tercipta
Diantara kita

Kau datang dengan cara yang tak terduga


Seolah-olah kau adalah takdirku
Yang telah lama menunggu untuk ditemu

Di tengah kekosongan hati


Kau datang membawa cinta
Kau mengisi ruang yang kosong
Dengan kehadiranmu yang penuh arti

Kau datang dengan senyuman sehangat mentari


Menerangi hari ku yang sempat kelam
Memberikan kehangatan jiwa
Tatapanmu seindah lautan biru
Mendalam dan menawan
Membuatku terpana

Cintamu secerah bintang yang menyinari langit malam


Secerah harapan yang tak pernah pudar
Secerah masa depan yang penuh cinta

Berkat hadirmu
Ku dapat merasakan ketulusan cinta
Cinta yang membuatku merasa lengkap

-Cahaya Tara
Ruang tamu, Selasa 23 Januari 2024
FATIR
BIONARASI FATIR
AISYAH
BIONARASI AISYAH
Pelukan Malam
Karya: Amanda Shelia Putri Ariani

Dalam pelukan malam terpahat cinta


Bintang berbisik kita satu
Seperti bunga kau bermeka
Saat rembulan tumpahkan cahaya

Malam menjadi saksi diam


Bersama bintang pelukan kita
Seperti angin kau mengelus
Cinta membumbung tinggi melambung

Malam personifikasi cinta kita


Seperti ombak tak terkendali
Pelukan malam penuh keajaiban
Getaran asmara tanpa batas

Dalam pelukan malam kita berlabuh


Seperti matahari kau menyinari
Bagaikan dunia kita bersatu
Cinta abadi tak terhingga

Personifikasi Cinta
-Sudut belakang kelas, 24 Januari 2024
SMARA
Karya: Athaya Rahma Zahira Pohan’s

Kini aku sendiri


Larut dalam kerinduan
Kata rinduku tidak dapat diungkap
Rindu yang berjejalan menyeruak di pintu hati

Hari demi hari silih berganti


Tanpa ada sosok dirimu yang menemani
Hanya kesepian yang melanda lubuk hati
Betapa gundahnya hati ini

Paras indahmu yang terlintas di bayangku


Gelak tawamu yang menghiasi hari-hariku
Perihal jarak dan waktu yang memisahkan kita
Berharap kita akan bertemu lagi suatu hari nanti

- Dari Getar Aksara Simponi Cinta


Pojok kamar tidurku, 21 januari 2024
AMORFATI
Karya Audi Amelia Putri
Kususuri ruang yang sama
Tempat kita pernah memadu kasih
Derai ombak temani aku yang sunyi

Hari itu…
Janji suci terucapkan
Jari manis menjadi saksi
Untuk hidup bersama hingga mati
Kisah dua insan yang pernah mencintai
Terpaksa mengakhiri agar tak saling menyakiti
Terima kasih untuk kenangan yang kita lalui bersama

Aku mencoba berjalan untuk lupakan kenanganmu


Namun kenyataan tak akan pernah berdusta
Aku terus terdampar di lautan kerinduan
Kau tak akan bisa kembali kugenggam
Takdir telah temukan jalan kita
Berpisah adalah jalannya
Kamu dan Aku
Selesai.

Kini tak ada lagi kamu


Harapan bentala dan bumantara
Tak akan bisa menjadi amorfati

-Kapan Usai Bermain Hujan

Tinta Cinta, 23 September 2023


BERLAYARLAH
Karya: Audry Lyani Patriosa

Sumber: google

Dikau bagai perahu kertas melaju dalam arus damai


Di luas samudera biru berombak rindu
Namun sayang nya kau tak pilih aku jadi pelabuhan mu

Seraya memasat bayangku

Kuratapi rinduku yang kelab

Seperti malam menanti bintang

Hiasi gulita dengan pendarnya

Kaulah lara menjelma renjana

Yang ku genggam dalam maya

Lalu melukai sebongkah rasa

Kuikhlaskan kepergianmu

Meski ragu namun akulah sendu

Aku siap menanggung rindu

Serta siap berjalan di lorong waktu

Pojok Imajinasi Rabu, 22-Januari-2024


Dewa Asmara
Karya: Aulya Putri Adzania Dunggio

Di keheningan malam
Aku mendengar suaramu
Seperti mantra cinta
Yang merayu jiwaku
Kau adalah kama
Hasrat yang membara
Yang membakar hatiku
Dan membuatku jatuh dilautan asmara
Kau adalah sneha
Kasih sayang tulus
Hiasi warna hariku
Senyumku merekah karena mu
Kau adalah prema
Yang menyusuri jiwaku
Yang akan selalu ada
Di hatiku selamanya

Sudut Kamar 22.28, 20 Januari 2024


Bertepuk Sebelah Tangan
Karya: Axel Jeremiah

Kehadıran dirimu memberi banyak warna


Cinta tumbuh dihening malam
Seperti bunga yang mekar Indah
Hatiku bersemi dalam pelukanmu

Perkataanya yang sangat lembut


Membuat hatiku berdetak dengan kuat
Matanya bintang yang menari dalam gelap
Pertemuan pertama cinta mucul tanpa tepi

Namum mimpi hancur ditepi kegagalan


Bagaikan angin yang membawa kabar buruk.
Dalam Keterbatasan hati berduka
Hilangnya harapan meninggalkan luka yang tak terucap

Dalam pelukan gelap, terhanyalah rindu


Seperti hujan yg tak kunjug pergi
Hatiku terjebak dalam labirn emosi
Galau menjadi teman setia menari dalam sunyi

-Tangan Yang Tak Pernah Kau Genggam

Meja Kelas, 20 Januari 2024


PELANGI
Karya: Bevy Gerace Agriani

Mentari terangi duniaku


Menghadirkan kekasih tambatan hati
Binar mata yang tak sengaja melihatmu
Hatiku kian berbunga-bunga

Dua insan bertemu


Membuat sang pemilik hati berdebar akan dirimu
Tak disangka cinta telah hadir
Cinta ini datang seperti pelangi

Ada ruang rinduku yang mengisi namamu


Wajahmu mengitari pikiranku
Suara yang selalu terdengar pada pendengaranku
Membuat diriku terperangkap pada pesonamu

Takkan pernah habis kata-kata untukmu


Wahai tuan pujaan hatiku
Sungguh kaulah yang kudamba
Di relung hati dan tahta jiwaku

Aku tak pernah berharap jika engkau mencintaiku


Walau diriku mencintaimu dengan sungguh
Sejuta harapan tak akan pernah bisa terwujud
Karena mustahil aku mendapatkan cintamu

-Bepoy
Ruang cinta, 23 Januari 2024
Kisah Kasih Sekolah
Karya: Chaikal Alfarizi

Sumber: google

Di sekolahku ada istana cinta

Ruang kelas saksi cerita

Dua hati bersatu takdır memutar

Di koridor sekolah asmara tercipta

Pelajaran buku hanya di buku

Mata bertemu tercipta tatapan yang indah

Pertemuan yang tak terduga

Di sekolahku cinta mekar di setiap sudut

Antara buku dan pena kisah bersemi

Di bawah pohon rindang percakapan tercipta

Dalam lab kimia reaksi asmara

Di sekolahku saksi bisu yang membara

DI Iorong gelap waktu istirahat

Dua hati berdeba tak terkira getaran

Disekaahku saksi diam kisah romantis

Puisi cinta tumbuh di sekolah yang damai


- Ujung kertas, 25 Januari 2024
Bumantara yang Kunanti
Karya: Chantika Oriza Fanisha

Sumber: google

Fajar berganti cahaya rembulan


Terpa angin gambarkan resahku
Aku menanti dengan hati sabar
Angin melambai perlahan dan bertahan

Dalam peluk hangatmu


Dunia terasa utuh
Awan memandangimu menjadi saksi bisu
Cinta abadi bertakhta di hati

Awalnya hujan adalah mendung


Awalnya cinta adalah kagum

Sesekali, bintang - bintang menyapa


Nyatanya kamu bumantara yang kunanti

Bangku SMA 20: 49, 22 Januari 2024


Mata Hati
Karya: Dhea Regina Destiany

Di malam yang gelap...


Ku merangkai kata-kata ini...

Dalam pandangan hidupku yang suram


Kau datang laksana sinar rembulan
Diantara sinar bintang yang perlahan meredup

Kau datang dengan senyum mu yang manis


yang mampu mengembalikan rasa dihidup ku
Mata mu yang indah
Yang membuatku tak bisa melupakan kenangan itu

Kehangatan yang dapat kurasa


Melalui sentuhan yang kau salurkan
Sungguh membuat hatiku berdegup kencang

Kenangan indah yang kurasa kala itu


Kuharap bukan yang pertama
Dan yang terakhir untuk kisah kita

-senja 07
Sudut tenang, Selasa 23 Januari 2024
BIONARASI DHEA
Azarine
-Fikri Najwan-

Hadirmu kala itu mampu obati luka


Luka menganga pada orang yang telah lama
Seketika sirna setelah kamu menyapa
Kini ku mulai rasakan gejolak asmara

Aku ingin kisah ini tanpa jeda


Selamanya hingga ku menutup mata
Jadilah sambekala di tanta jiwa
Hanya ilusi dan nyanyian senja

Ruang Gemuruh 25 Januari 202


Rindu Yang Telah Usai
Karya: Gita Aulia Putri Hafis

Sumber: google

Malam ini....

Aku saksikan temaram rembulan

Dia sedang menyinari bumi

Aku teringat akan dirimu

Yang selalu menerangi ruang rinduku

Kala aku berada dalam kegelapan

Aku terlintas dibenakku tentang dirimu

Sorot indah berwarna coklat muda

Tubuhmu tinggi berkarisma

Senyummu yang manis meluluhkanku

Aku selalu suka semua tentang dirimu

Aku suka saat berada di sampingmu

Aku suka saat kau berbicara padaku

Aku suka saat kau menatapku

Aku suka saat kau memegang tanganku

Aku suka saat kita membuat cerita bersama

Namun terlalu cepat

Semua nya telah pergi


Aku dan kamu telah usai

Sepenggal rindu yang tersisa

Semunya lukiskan lara hatiku

Aku rindu kamu…

Aku rindu semua tentang kamu

Aku rindu semua kenangan kita

Aku memang mengagumimu

Rindu dengan semua yang telah berlalu

Sisalah cerita indah

Temani ingatanku saat mengenangmu

Bunga

Jambi, 22 Januari 2024


Rindu Tak Tertahankan
Karya: Great Sarah Maulina S

Rindu yang tak tertahankan,


Mengalir dalam vena-vena kehidupan
Seperti api yang tak terpadamkan,
Rindu ini menyala dan membakar selamanya

Di lubuk hati terdalam,


Terpendam rindu tak terperi
Laksana gunung gagah perkasa
Rindu ini melampaui batasnya

Sinar matahari yang memancar terang,


Tak sebanding dengan cahaya rindumu
Seperti jutaan bintang yang bersinar,
Rindu ini begitu mengagumkan dan luar biasa

Kehadiranmu bagai hujan deras,


Membasahi tanah kering hatiku
Seperti oase di tengah padang pasir,
Rindu ini memberi harapan yang tak terkira

Seperti angin yang menderu kencang,


Rindu ini menghempaskan segala hambatan
Seperti samudera yang luas dan tak terbatas,
Rindu ini meluapkan kekuatan yang tak terduga
Tak ada kata yang mampu menggambarkan,
Rindu ini yang begitu meluap-luap
Seperti gunung yang menjulang tinggi,
Rindu ini tak tertahankan, tak terkendali

Oh, rindu yang tak terperi,


Seperti api yang membakar dalam jiwa
Seperti kilat yang menyambar langit,
Rindu ini begitu dahsyat dan menggemparkan

Ruang Cinta 18.34, 19 Januari 2024


BERSAMA BAYANGMU
Karya : Jovita Bintang Sabilla

Kamu, matamu secerah sang candra


Ukiran senyum buat diriku tenggelam dalam badai cintamu
Di setip shyam aku selalu menginginkanmu

Kau nirwana yang kurindukan


Berharap nabastala berkata bahwa kau juga menginginkanku
Dekapan hangat yang kau berikan terasa candu bak ganja

Jalinan fana ini meluruhkan tembok angkuhku


Berhenti toreh luka di sanubari
Kasih, aku tak ingin menjadi mawar berduri
Cintailah aku dengan berjuta manismu
Selimutilah kalbuku dengan dekapanmu
Kaulah bagaskara penerang ruang gelapku

— mentari senja
22 Januari 2024
BISIK KALBU
Karya: Kezia Adora

Kali pertama kujumpai dirimu Hatiku terpikat


oleh pesonamu Senyum manismu merekah Sorot teduh matamu laksana senja
menyapa ramah Lembutnya tuturmu Perlakuanmu yang hangat Ukir arti cinta
yang begitu kuat Hadirmu mengisi kesunyianku. Memberi harsa dalam jiwaku
Hari demi hari ku lalui bersamamu Tak mampu kututupi rasaku padamu Rasa itu
hampiriku Kau ketuk pintu di relung hatiku.Kini kita melangkah bersama. Arungi
samudera
rasa yang kian menjelma. Cerita indah terukir di kanvas cinta. Hadirmu
guratkan warna asa di jiwaku. Kau mampu bulirkan senyum indahku
Hadirmu teduh damaikan kalbu. Bijaknya sikapmu meyakinkanku
dalam tenang. Sayang...andai lihat isi hatiku. Terukir indah
namamu di sana. Kau telah berhasil singkirkan sepiku.
Kau mampu sihir aku dengan tongkat asmaramu
Aku suka semua tentangmu. Aku suka gelak
rinduku tentangmu. Aku suka caramu
menghiasi hari-hariku. Kau adalah
definisi dari kata bahagia.
Terima kasih duhai
kekasih. Dekap
aku dalam
cinta yang
putih
-Harmoni Cinta di Februari
DIMENSI CINTA 01.18, 20 Januari 2024
“DEWI MALAM”
Karya: Michael Antonius

Hidupku
pilu tanpa jejak
langkahmu Hatiku ingin selalu
berlabuh disisimu Kesepianku merajut malam
penuh rindu Menanti selalu hadirnya dirimu Dibawah
temara rembulan Dalam pelukan cinta api menyala membara
Senyumnya bagai dewi malam sinari malamku Pujaan hati berparas indah
hadir di jiwa Takdir menyatukan kita seperti puisi indah tercipta Melodi cinta
mengalun lembut dalam rasa Setiap detik bersamamu bagaikan pelukan
surga Senangnya milikimu hingga senja menyapa Dalam pelukan
asmara bercengkrama Jiwa bahagia menyatu terpatri dalam
hati Bersama kita melangkah meniti hari hari
Kisah cinta abadi sampai
menutup mata

Dimensi Rembulan , 21-01-202


TANYAKU
Karya Nabila Suci Ramadhani

Arungi malam

terjaga kala semua telah terbenam

berkaca bertanya apaku buat salah?

kalaupun iya apa?

apakah sebesar itu?

kau pergi tanpa aba aba

bahkan tanpa alasan

hingga ku harus menerka-nerka

salahku apa?

apa mungkin caraku bicara?

apa mungkin caraku tertawa?

apa mungkin dengkurku saat tertidur lelap?

apa mungkin kamu yang tak lagi cinta

Di bawah langit, 23 Januari 2024


Antara Baskara dan Bintang
Karya : Nadya Syofwah Farhha Azwar

Bintang dengan abranya menyinari


Temani hampaku malam ini Kuukir rinduku di pintu mata
Kata demi kata terenda indah Kisahkan akan sosok indahmu
Sosok yang tak lagi berada di sisiku Jiwamu menyapa pagiku
Temaniku hingga penghujung hari Kudapati kau membawa sepotong rindu
Kau temani pagi hingga petang menghampiri Bayangmu teringat jelas di ingatanku
Teringat tawa senyummu yang candu Pesona yang terpilih di relung hatiku
Netra penuh asmara dengan pandangnya Suaramu mengalun lembut di sanubari
Tulisan tak berbirama ini Mungkin akan kau lupakan
Dan menyisakan rasa rindu Baturku tak mampu ungkapkan
Kita Bagai baskara dan Bintang Tak lagi ditakdirkan bersua
Terpisahkan ruang dan kalanya Bak memisahkan
Dua insan Yang tak lagi
berbisik kasih

-Tetesan Embun di Pagi Hari yang Menyenangkan


Sudut kamar, Selasa 16 Januari 2024
Cintaku Milikku
Karya : Nashwa Zahri Wardah

Sumber : pinterest

Di bawah langit senja yang bertukar malam


chandra tertutupi awan hitam
pendar sembunyi, mungkinkah itu sinarmu?

bulan, tolong beritahu aku


jika bisa kirimkan hatiku padamu
bahkan ketika Sang Kuasa mengambil
atma ini
sayang, rasa ini seluas cakrawala
menunjukkan betapa berharganya hati
ini giliranku, nyatakan cinta
hati berdegub kencang
namun apalah daya
cinta terbuang sia sia
gemerisik angin membawa kesedihan
rintik hujan tutupi kekecewaan
bayangmu lenyap di kegelapan
aku sadari, tidak pernah ada kata "kita"

Sumber : pinterest

Meja belajar, 24 Januari 2024


Hanya Melihat
Karya: Natasya Putri Ramadhani

Sumber: pinterest

Aku sesosok wanita yang mencintaimu secara diam

Memilih mengagumimu dari jauhnya jarak antara kita

Walau kau tak mengenalku

Kukagumi kau seutuhnya

Haruskah rasaku ini sirna sebelum iya?

Masih kupandangi sosokmu dari kejauhan

Kau memesona bagiku

Jantung ini berdegup kencang layaknya gemuruh petir

Senyummu yang manis bagaikan gula

Selalu mencari kisah tentangmu

Tanah yang kau pijak menjadi saksi kegagahan dirimu


Benang merah telah terputus

Tanpa kata dariku

-Pemuja Rahasia
Ruang Nyaman, Minggu 21 Januari 2024
AUTUMN RHAPSODY
Oleh Reyvania Ayumi

Sumber : Pinterest.com

Angin senja di raga yang sunyi


Untukmu hati ini duka dalam rasa
Tapak luka dilalui namun kasih tak pernah dilupa
Ujarkan kesedihan dalam irama
Musim gugur kini menyapa lembut iringi sandyakala
Naluri asmara pandu perjalanan kita

Rindu berdetak bangkitkan kenangan


Hangatnya pelukan kembali rayakan cinta
Awan berlalu hapus cerita yang sempat usai
Panggilan namamu menggema di benakku
Senyumanmu laksana rhapsody yang mengalun
Oh cinta yang berakhir kini kembali berkisah
Dunia saksikan pesona yang tercipta
Yakinlah kisah ini abadi bertahta di hati

~Bunga Hati
Ruang kisah 21.38, Sabtu 20 Januari 2024
BIONARASI AYUMI
SANG TUAN CINTA
Karya: Rifka Cecillia

Anganku tak berhenti bersajak


Bagai ruang hampa yang tak bernada
Mengapa ada dama dalan atma yang ku dambakan
lya, dia pemilik iswara merdu bagai sang penyair lagu
Si pemilik nayanika yang selalu menatapku dengan asmara
Surainya yang halus legam
Dipadu dengan kulitnya yang hitam manis
Dia lelaki eonoia bagai nalendra yang bijaksana
Seperti harsa yang ingin selalu aku dekap
Semua yang ada padanya tak mampu tuk kuabaikan
Dia seperti memanggil dan menarikku
ke pusara asmara mengikat hati menjadi cinta

Iya, dia sang tuan cinta


Yang mampu membuatku jatuh sedalam ini
Dia yang menabur benih-benih cinta di ladang hati
Tuan
Mengapa bayangmu begitu nyata di sudut mataku
Sehebat inikah aku mencintaimu
Tuan
Satu hal yang harus kau tahu
Cinta ini akan selalu untukmu
Dan akan terus selalu untukmu selamanya
Malam Rindu
22 Januari 2024
BIONARASI RIFKA
Lentera Cinta yang Padam
Karya : Rika Azzahra

Cinta telah usai, laksana mentari membenamkan diri


Menyisakan panaroma senja
Namun juga janji fajar baru
Bermula dari tawa seri
Kau debarkan jantung
Kau tepis mendung
Lewat melodi cinta yang kau berikan
Sungguh luka di kalbuku ini tak jua sirna
Kau pergi tanpa sepatah kata
Cinta yang pernah ada, bagai lagu yang telah selesai
Melodi indah yang pernah mengisi hari
Kini hanya bisikan angin
Hari berganti miinggu ke bulan
Bulan berlalu menjelma dalam asa
Hingga kini kurelakan asa ku bergantung dalam khayalan
Ku ikhlaskan mimpiku bertepi dalam kehampaan
Cinta yang pernah membara, kini hanya abu
Membekas dihati, membawa kenangan yang tak terlupakan

Kotaku, Minggu 21 Januari 2024


Lorong cinta
Karya: Rindu aulia

Koridor sekolah saksi bisu


Cinta tumbuh bak mekarnya melati
Jejak langkah menjadi saksi
Bisikin hati berdansa di sepanjang lorong
Pandangan mata yang bertemu
Laksana kerlipan bintang yang manja
Koridor sekolah lukiskan sejuta cerita cintaku
Cinta yang berseki getarkan relung hatiku
Ingin menggenggam,
Seperti benang kasih
Namun hanya di persimpangan waktu yang indah
Gurat asmara melukis kisah
Sebagai catatan di dinding sekolah
Cinta di koridor menyatu dengan indah
Sebuah romansa mengukir sejarah

-Jejak pertemuan kita


Dibawah pohon rindang,20 Januari 2024
Takkan Terhenti
Karya Sahra Nur Aliza
Cinta umpama sungai yang mengalir
Riak-riak air terus melegakan dahaga di jiwa
Sorot teduh matamu, serasa dunia menyatu
Kesucian cinta hanya untukmu

Setiap kali aku bertemu dirimu


Rasa ini menjadi berpesta pora
Tatapanku bertaut desa tatapanmu
Dunia terasa sempit, hinggaku hanya mengetahui dirimu Sumber: Canva

Mengapa cinta begitu lembut dan hangat?


Seperti sentuhan angin semilir
Hadirmu selalu kunanti, takkan terhenti
Tapi, harus sampai mana aku menanti?

Separuh Duniaku
Tempat Ternyaman 20.14, 21 Januari 2024
KAMU
Karya: Salzabila Andisa S.

Indah bak empu pemilik senja


Ini untukmu yang seperti candramawa
Hitam bercampur putih
Hitam untukku yang tidak ingin mengenal cinta
Dan putih untukmu yang menutup pintu hati
Lalu lalang hentikan rasa gundah dan gulana
Mmembawa kembali peradaban ke peraduan
Kicauan burung menari
Ikut girang akan adanya dirimu
Dunia monokrom hilang bersama
datangnya seulas senyummu
Beribu cara ku dapatkan
Namun tetap kaulah alasan
Ukiran dan lekukan paras indah itu
Siapa yag tidak terpukau
Wahai kamu
Jikalau memang aku pilihanmu
Menjadi selirhatimu pun ku terima

Hentikan torehan manismu


Labuhan manis bak sukralosa
Genggaman hangat terasa tak nyata
Memikat diri ini hingga luruh
Namun sukralosa itu nyatanya juga menjadi nikotin
Pahit layaknya kenyataan
Bahwa memang bukan aku yang kau inginkan

Titik Sendu
21 Januari 2024.
Sastra Romansa
Karya Vhirly Vrecilya

Di ujung dermaga tua


Angin semilir meriuh rasa
Sepi bisu antarkan luka
Seringai lirih padamkan cinta

Di bawah rintih langit kelabu


Hatiku gemuruh menanggung rindu
Rasa ini tak pernah menipu
Dalam diam kugenggam kala pilu

Nyatanya, aku mencintaimu


Kau, aku, api, kayu, arang dan abu
Menggetuk kalbu menggerus aliran darahku
Aku mencintaimu dan akan terus mencintaimu

Biarlah amara menentukan rasa


Takdir cinta berakhir luka
Diutas laksana sastra romansa
Kau, aku tak pernah satu rasa yang sama

Ruang Hampa 01.23, 21 januari 2024


VHIRLY
Antariksa Punya Cerita
Karya: Viola Nadya Arista

Tatkala senja merah membara


Cahaya matahari melukis wajahnya
Dalam tatapan terbaca cinta yang tak terucap
Seperti melodi yang tercipta dari hati

Setiap langkah kita menari di bawah rembulan


Mengukir jejak asmara di pasir
Sebuah cerita romansa yang takkan pernah pudar
Hati kita bersatu dalam irama

Seiring waktu berlalu cinta kita tumbuh


Bagai bintang-bintang yang bersinar di malam
Kita dua jiwa yang bersatu yang tak kan terpisahkan oleh waktu

Renjana, Rabu 24 Januari 2024


Aku Terjatuh
Karya Yehezkiel Gurning

Aku ingin merasuki pintu hatimu


Ruang di hatimu yang mungkin sedang sunyi
Lentik indahnya bola matamu
Membuat jantungku bergemuruh
Menyambar lalu aku terjatuh

Aku ingin merasuki relas di jiwamu


Hatimu yang mungkin tak ada pawangnya
Garis indah merekat di senyummu
Bak benang layang yang membuatku melayang
Aku terjatuh lagi

Bagai gajah yang ingin terbang ke angkasa


Harapan hilang diterjang angin topan
Diriku hanya manusia dengan sejuta harapan
Yang wajahnya tidak tampan nan rupawan

Bendera putih telah berkibar


Tanda ku harus menyerah
Untuk memeluk hatimu

Apa ku ungkapkan saja rasa ini ?!!


Dari dalam lubuk hatiku yang terdalam
Kalau aku ingin menjadi pasangan mu
Kalau aku ingin menjadi labuhan cinta mu, sayang !!
Waktu telah bergulir
Kini hari terakhir tuk bertemu
Namun asaku tak jua mengenai hatimu
Angin malam menyapaku lembut
Datang memelukku dalam dingin
Apatas api ini telah menyala
Pendarnya abadi, hingga semua menjadi nyata

Sudut Hati
Kolibri Utara, 20 Januari 2024
Metafora Renjana
Karya Yelse Multya Worencia

Di taman hatiku, bunga bunga berkembang


Pelukan angin membisikkan sengkala asmara
Matahari malu malu mengintip dari balik awan
Seakan bawana ikut merasakan getaran branta

Matamu laksana bintang di akasa ratri


Menyinari ratri hatiku yang dulu sepi
Senyummu bagai mentari pagi yang membangunkan
Sentuhan lembutmu seperti bunga yang merekah

Kau purnama di malam gelapku


Tuntun aku menuju jendela hati
Kata katamu bagai melodi dalam keheningan
Menyentuh jiwaku dengan harmoni yang abadi

Cinta bagai ombak yang berkejaran


Menghampiri palung hatiku
Cinta bukan sekadar bunga mekar
Tetapi kebun penuh metafora yang tak terucap

Bunga Hati 23.15, 21 Januari 2024


Cinta ini
Oleh Yohanes Purba

Sumber gambar : Google Image

Pikiranku selalu
Berbunga bunga
Ketika bayanganmu terlintas
dalam hatiku

Kamu seakan menjelma seperti hantu


hingga aku pun
terheran heran

Aku jua ingin


menuliskan puisi
dibawah
Pohon Asmara Kita

Tentang cinta ini


Dan
Tentang hasrat ini
Aku pilu
Aku layu
Aku rindu

Sejuta syair romantis


Tak bisa
Mengantarkan
Hasrat ini kepadamu

Hatiku berpesta pora


Ketika Cinta melintasi
Ruang Rinduku

Hatiku berusaha
Menuntunku
Menuliskan rasa ini
Pada benakku

Aku menantimu
Aku mencintaimu
Aku menyayangimu

Aku tak rela


Rasa cinta ini
terkekang oleh waktu

Nada, irama manjamu


Selalu
Kukenang sepanjang
Masa
Umpama jarak bumi
Ke Neptunus
Hatimu bagai dasar laut dan angkasa

Selayaknya malu malu kucing


Kau berkata
"Aku mencintaimu"

Aku tersadar
Aku terketuk

Berterima kasih
Kepada tuhan
Yang menciptakan
Cinta

Aku pasti akan


Meluangkan waktu
Untuk cinta

Untuk belajar
Memaknai
Bahasa
Cintamu

Anda mungkin juga menyukai