Anda di halaman 1dari 3

1. Kangen - WS Rendra 3.

Sajak-Sajak Kecil
Kau tak akan mengerti bagaimana
Tentang Cinta - Sapardi
kesepianku Djoko Damono
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Mencintai angin
Kau tak akan mengerti segala lukaku harus menjadi siut
karena cinta telah sembunyikan
pisaunya. Mencintai air
harus menjadi ricik
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam Mencintai gunung
kelumpuhan. harus menjadi terjal

Engkau telah menjadi racun bagi Mencintai api


darahku. harus menjadi jilat
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Mencintai cakrawala
Itulah berarti harus menebas jarak
aku tungku tanpa api.
Mencintai-Mu
2. Aku ingin - Sapardi harus menjelma aku

Djoko Damono
4. Cintaku Jauh di Pulau -
Aku ingin mencintaimu dengan Chairil Anwar
sederhana
dengan kata yang tak sempat Cintaku jauh di pulau, gadis manis,
diucapkan sekarang iseng sendiri
kayu kepada api yang menjadikannya
abu
Perahu melancar, bulan memancar di leher
kukalungkan ole-ole buat si pacar angin
Aku ingin mencintaimu dengan membantu/ laut terang, tapi terasaaku tidak
sederhana 'kan sampai padanya.
dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan
Di air yang tenang, di angin mendayu, di
awan kepada hujan yang
perasaan penghabisan segala melaju. Ajal
menjadikannya tiada
bertakhta, sambil berkata: "Tujukan perahu
ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!


Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu. Sebelum
sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,kalau 'ku mati, dia


mati iseng sendiri. 
5. Aku Ada - Dewi Lestari 6. Kerinduan - Khalil
Memanggil namamu ke ujung dunia
Gibran
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku Merenda sebuah tali kasih

Dan ombak berderu Kusimpul menjadi satu hati


Di pantai ini kau slalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu gambaran jiwa yang terluka
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu akulah lautan bagai langit meratap sendu

Ke mana kau s'lalu pulang kala bias cinta menghilang


Jingga di bahuku
Malam di depanku sakit itupun datang tanpa permisi
Dan bulan siaga sinari langkahku
rembulan tak menyisakan senyum.
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah Bersama malam, kudekap lirih arti
Kuingin kutahu engkau ada kerinduan
Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
7. Hanya - Sapardi Djoko
Tiada yang lebih indah Damono
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku
Hanya suara burung yang kau dengar
Andai engkau tahu
dan tak pernah kau lihat burung itu
Di pantai itu kau tampak sendiri
tapi tahu burung itu ada di sana
Tak ada jejakku di sisimu
Hanya desir angin yang kau rasa
Namun saat kau rasa
dan tak pernah kau lihat angin itu
Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan
tapi percaya angin itu di sekitarmu
Memeluk pantaimu erat
Jingga di bahumu
Hanya doaku yang bergetar malam ini
Malam di depanmu
dan tak pernah kau lihat siapa aku
tapi yakin aku ada dalam dirimu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada
sembunyi
Dari mata peluru para pemburu

8. Dari Suatu Perpisahan Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta


– Ayatrohaedi Aku bayangkan kau satu-satunya pohon
yang tersisa
Kau kesepian dan mematahkan cabang-
Terkadang ada baiknya kita berduka
cabang sendiri
Agar terasa betapa gembira
Pada saatnya kita bersuka
Ketika ada yang bertanya tentang cinta,
Apakah sungguh yang dibutuhkan adalah
Terkadang ada baiknya kita menangis,
kemewahan kata-kata
Agar terasa betapa manis
Pada saatnya kita tertawa
atau cukup ketidaksempurnaan kita?
Terkadang ada baiknya kita merana
Agar terasa betapa bahagia 10 . Rindu - Medy Loekito
Pada saatnya kita bahagia
Apalah arti sebuah mimpi
Dan jika sekarang kita berpisah ketika lelap terserak pada malam-malam
Itupun ada baiknya juga
tanpa suara
Agar terasa betapa mesra
Jika pada saatnya nanti kucari hadirmu lepas fajar hingga petang
Kita ditakdirkan bertemu lagi tersendat tergeragap laksana petir tanpa
gelegar
sementara waktu membenamkan segala
9. Ketika Ada Yang harapan
Bertanya Tentang Cinta - dunia seperti kapal yang karam
Aan Mansyur terjerembab pada kedalaman tanpa batas
tiada yang lebih pasti daripada gelap
Ketika aku bertanya kepadamu tentang tatkala bulan kehilangan cahaya
cinta dan halilintar kehilangan kilatnya
Kau melihat langit membentang lapang adakah yang lebih berduka selain hati yang
Menyerahkan diri untuk dinikmati, tapi rindu
menolak untuk dimiliki betapa ingin kulihat wajahmu
pada kesia-siaan yang akrab denganku kini
Ketika kau bertanya kepadaku tentang
cinta,
Aku melihat nasib manusia
Terkutuk hidup di bumi
Bersama jangkauan lengan mereka yang
pendek
Dan kemauan mereka yang panjang

Ketika aku bertanya kepadamu tentang


cinta,
Kau bayangkan aku seekor burung kecil
yang murung
Bersusah payah terbang mencari tempat

Anda mungkin juga menyukai