Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

KEPEMIMPINAN
(Dosen Pengampu : Hamidah Nasution M,si)

Disusun oleh :

Nama : Rindhi Pitaloka Kirana Marbun

NIM : 4212530001

Kelas : PSM 2021 B

Mata Kuliah : Kepemimpinan

JURUSAN MATEMATIKA

PRODI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya saya dapat ada sampai
saat ini. Tak lupa juga bersyukur untuk laporan yang telah saya kerjakan tepat waktu.Critical
Book Report dengan judul “Kepemimpinan yang Efektif” ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas dari 6 tugas dalam KKNI terkhususnya untuk mata kuliah Kepemimpinan. Tugas
critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua.
Oleh karena itu, saya mengucapkan trimakasih kepada : Hamidah Nasution M,si
selaku dosen mata kuliah Kepemimpinan di Universitas Negeri Medan,atas bimbingan dan
segala kesempatan yang telah diberikan kepada saya dalam penulisan Critical Book Report
ini.
Saya menyadari bahwa tugas Critical Bool Report ini masih jauh dari kata sempurna
oleh karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima
kasih.

Medan , September, 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Informasi Buku
1. Buku Utama (Buku pertama)
2. Buku Pembanding (Buku Kedua)
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
I. Pengantar6
II. Ringkasan isi buku
A. Ringkasan Isi Buku Pertama7
B. Ringkasan Isi Buku Kedua10
III. Keunggulan Buku12
IV. Kelemahan Buku12
V. Implikasi terhadap13
a. Teori / Konsep13
b. Program Pembangunan Indonesia14
C. Analisis Mahasiswa14
BAB III15
PENUTUP
A. Kesimpulan15
B. Saran15
DAFTAR PUSTAKA16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan
masing-masing, namun ada juga diantaranya yang masih memiliki kekurangan, hingga buku
tersebut belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk
melengkapi kekurangannya tadi. Dalam penulisan sebuah buku juga seringkali terjadi
kesalahan dalam penulisan atau pengetikkannya. Kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan
dalam penempatan huruf kapital maupun spasi dalam kalimat. Dalam mata kuliah ini, saya
melakukan pengkritikkan buku karena saya ingin melihat apakah buku-buku ini sudah cocok
untuk digunakan sebagai buku panduan belajar da untuk melihat perbedaan dan persamaan
dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi pembelajaran dan juga untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah himpunan dan logika.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah isi buku pertama sama dengan isi buku kedua?

2. Apa kekurangan dan kelebihan dari kedua buku tersebut?

C. Tujuan

1. Mengulas isi buku mengenai materi kepemimpinan untuk mengetahui garis besarnya.

2. Untuk mencari dan mengetahui informasi mengenai topik yang mengganjal atau kurang
tepat menurut pendapat kita.

3. Mencari perbedaan dan kesamaan isi topik dari kedua buku tersebut.

4. Untuk memenui tugas Critical Book Report mata kuliah Kepemimpinan.

5. Agar mampu berpikir sistematis dan kritis tentang kepemimpinan.


D. Informasi Buku

1. Buku Utama (Buku pertama)

Judul buku : Teori kepemimpinan dalam organisasi

Penulis : Dr. Eko Purnomo, S.IP, SE, MM

Tahun Terbit : 2016

Penerbit : YAYASAN NUSANTARA BANGUN JAYA

Kota Terbit : Jakarta

ISBN : 978-602-60589-4-2

2. Buku Pembanding (Buku Kedua)

Judul buku : Pemimpin dan Kepemimpinan

Penulis : Dr. Aspizain Chaniago, S.Pd, M.Si

Tahun Terbit : 2015

Penerbit : Lantera ilmu cendekia

Kota Terbit : Jakarta

ISBN : 978-602-8969-98-7
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

I. Pengantar
Keterangan Buku I Buku II
Judul Buku Teori Kepemimpinan dalam Pemimpin dan
organisasi kepemimpinan

Materi yang dibahas Kepemimpinan yang


Kepemimpinan yang efektif
efektif
II. Ringkasan isi buku

A. Ringkasan Isi Buku Pertama

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Teori kepemimpinan transformasional oleh Hooper dan Potter (1997) Yang


mengidentifikasi 7 kompetensi Inti dari „transcendent leaders”; yaitu :
Pemimpin yang mampu mengikat dukungan Emosi dari para pengikutnya dan mampu
dengan dengan efektif melakukan perubahan yang trensenden, Menentukan tujuan,
Memberikan contoh, Komunikasi, Melakukan harmonisasi, Mengeluarkan Kemampuan
terbaik dari pengikutnya, Menjadi agen perubahan, Memberikan Keputusan di saat kritis dan
kebingungan.

Ciri-Ciri Kepemimpinan Yang Efektif


Hamlin (2002) dalam Bolden et al, 2003
mengajukan model generik untuk Manajer dan kepemimpinan yang efektif
Berdasarkan analisa meta dari perilaku kepemimpinan dan manajemen di organisasi sector
publik di UK; yang dibedakan menjadi indikator-indikator positif dan negatif:

Indikator Positif
▪ Kemampuan berorganisasi yang Efektif dan manajemen Perencanaan/proaktif
▪ Kepemimpinan yang partisipatif dan Supportif, kepemimpinan tim yang Proaktif
▪ Empowerment dan delegasi
▪ Memperhatikan keadaan anggotanya Dan kebutuhan serta perkembangan Stafnya
▪ Manajemen pendekatan terbuka Dan personal/ pengambilan keputusan Bersama
▪ Berkomunikasi dan berkonsultasi Dengan semua pihak / selalu Menginformasikan
keadaan ke segala Pihak
Indikator Negatif:

▪ Tidak memperhatikan pendapat Sekitar / gaya manajemen otokratik Yang tidak


efektif
▪ Tidak memperhatikan orang lain, tidak Melayani, berperilaku mengintimidasi
anggota.
▪ Mentolerir kinerja yang buruk dan Standar yang rendah / mengacuhkan dan
menghindari
▪ Menyerahkan peran dan Tanggungjawabnya ke orang lain
▪ Menolak ide-ide baru.

Hamlin (2007) mendapatkan hasil Yang mirip untuk kepemimpinan yang Efektif;
berdasarkan risetnya di Inggris Terhadap manajer-manajer di 4 organisasi Sektor publik.

Perilaku Positif / Efektif

▪ Menunjukkan perhatian terhadap orang Lain, merespon terhadap kebutuhan Mereka


▪ Berkonsultasi dan melibatkan orang lain Dalam pengambilan keputusan
▪ Melakukan rapat regular yang efektif untuk Penentuan target, tujuan, pembagian tugas Dan
penilaian kinerja
▪ Menghadapi permasalahan
▪ Mendorong orang lain untuk bertindak atas Inisiatifnya masing-masing
▪ Mengakui kerja keras dan komitmen orang Lain
▪ Menggunakan informasi, pengetahuan dan Pengalaman secara efektif untuk
Pengambilan keputusan
▪ Manajemen perencanaan proyek yang Efektif
▪ Mencari cara peningkatan berkelanjutan Diatas segala permasalahan/hambatan
▪ Selalu siap menghadapi permasalahan Yang sulit atau sensitif
▪ Menunjukkan semangat dan antusiasme Yang tinggi
▪ Memberikan tanggung jawab terhadap Anggota tetapi tetap akuntabel
▪ Gaya komunikasi yang langsung, terbuka, Jujur

▪ Melatih dan mengembangkan anggotanya Sesuai dengan pengalamannya


▪ Menunjukkan perilaku yang patut dicontoh
▪ Mempertimbangkan akibat sebelum Bertindak
B. Ringkasan Isi Buku Kedua

Kepemimpinan Efektif
Sekali pun kita sulit merumuskan apa itu kepemimpinan, kita semua percaya bahwa Kita dapat
mengenali kepemimpinan yang baik ketika kita berhadapan dengannya. Kita Menyadari
kepemimpinan sesudah terjadinya suatu peristiwa, lalu berkata Itulah yang Disebut kepemimpinan.

Secara mendasar, Leigh & Maynard merumuskan Kepemimpinan sebagai penyelesaian


pekerjaan melalui dukungan orang lain. Hal ini Menyiratkan bahwa kepemimpinan berlangsung
dalam interaksi antara pemimpin dan Pengikut dalam situasi tertentu. Pada tataran yang lebih tinggi,
kepemimpinan dapat dijabarkan sebagai serangkaian Perilaku yang jarang dapat ditiru oleh
kebanyakan orang. Di antara kedua pandangan Ini terdapat hubungan yang khas dan unik di antara
orang yang memimpin dan yang Mengikuti.

terkini menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu Proses dan bukan kedudukan, dan
bahwa kepemimpinan terutama menyangkut Pengelolaan hubungan. Sambil belajar dan membaca
lebih lanjut mengenai Kepemimpinan, Anda akan segera menemukan bahwa terdapat demikian
banyak Pandangan dan rumusan, tanpa ada aturan yang mutlak. Perlukah Anda sangat cerdas untuk
menjadi pemimpin? Ada beberapa bukti yang Menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan terkait
dengan kecerdasan, akan tetapi Tingkatan kecerdasan pemimpin sebagaimana terukur dengan tes IQ
(Intelligence Quotient) hanya sedikit lebih tinggi nilai rata-rata. Jadi, meskipun para pemimpin
Memang tergolong pandai, hanya sedikit yang jenius. Bukti menunjukkan bahwa Orang-orang yang
terpandai tidak selalu menjadi pemimpin yang efektif. Bahkan ada Penelitian yang menunjukkan
bahwa ada kemungkinan pemimpin terlampau pandai.

Pemimpin dengan tingkat kecerdasan yang jauh melebihi para pengikutnya bisa jadi Tidak
seefektif pemimpin yang hanya sedikit lebih cerdas dari para pengikutnya.
“Orang banyak akan mengikuti pemimpin yang berjalan dua puluh langkah di depan Mereka; namun
kalau sang pemimpin berada seribu langkah di depan, ia takkan Terlihat dan takkan diikuti “.

Brandes Goleman, mengusulkan bahwa apa yang penting itu sebenarnya kecerdasan emosional
Atau EI Q (emotional intelligence quotient). Ia berpendapat bahwa seseorang bisa saja ber-IQ tinggi,
berpikiran tajam dan analitis, sangat kreatif dan telah mengikuti pelatihan kepemimpinan terbaik di
dunia, namun tetap saja bukan pemimpin yang efektif.
Goleman mengidentifikasi unsur-unsur kecerdasan emosional sangat mempengaruhi kepemimpinan
efektif, sebagai berikut:

1) Kesadaran diri: kemampuan untuk membaca perasaan sendiri dan bagaimana Anda

mempengaruhi orang lain, memiliki kesadaran kuat mengenai siapa diri Anda,

Perasaan Anda, kekuatan, kelemahan, kebutuhan dan dorongan di dalam diri Anda.

2) Pengelolaan diri: kemampuan untuk mengelola dorongan berpotensi negatif dalam

dirii Anda yang menggerakkan perasaan Anda; mengenali dan menafsirkan landasan

emosional dari pikiran dan perilaku Anda, dan memilih tindakan untuk

Mengendalikan atau menyalurkan kekuatan Anda secara positif.

3) Kesadaran bermasyarakat: meliputi kemampuan yaitu empati dan insting untuk

Mengatur, memiliki tenggang rasa terhadap perasaan orang lain, mengetahui

dampak dari kata-kata dan tindakan Anda terhadap orang lain.

4) Pengelolaan hubungan: kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan

meyakinkan. Bukan sekadar bersikap ramah, tetapi ramah dengan tujuan tertentu,

menggerakkan orang ke arah yang Anda inginkan. Hal ini dapat terjadi dalam

Menyepakati rencana suatu proyek atau membangun semangat untuk sebuah produk
III. Keunggulan Buku
Aspek Buku Pertama Buku Kedua
Terdapat beberapa subbab Terdapat bab dan subbab
Kelengkapan sub topik dan poin penting dalam dalam menjelaskan topik
menjelaskan topik utama utama
Bab dan subbab yang relevan Bab dan subbab yang
Keterkaitan topik utama dan mudah dipahami serta relevan dengan topik
terperinci mengenai topik utama
utama
Cakupan materinya luas dan Cakupan materi terdapat
terperinci serta mudah naras yang cukap panjangi
Kelayakan isi dipahami, pengertian- untuk menjelaskan maksud
pengertian menurut para ahli topik utama.
beserta rujukannya membuat
buku dapat dipercaya.

Bahasa yang yang digunakan Bahasa yang baku dan jelas


mudah dipahami dan berurut. membuat narasi lebih
Kelayakan bahasa bagus.
Penyajian yang baik Penyajian yang baik
Kelayakan penyajian membuat menarik
membacanya

IV. Kelemahan Buku


Aspek Buku Pertama Buku Kedua
Sub topiknya kurang
Kelengkapan sub topik Sedikit memberi penjelasan- diperbanyak agar pembaca
penjelasan melebar dari lebih memahami
setiap subbab yang
sebenarnya juga penting
dalam menunjang eksistensi
buku.
Keterkaitan topik utama - -
- -
Kelayakan isi
Kelayakan bahasa - -
- -

Kelayakan penyajian

V. Implikasi terhadap

a. Teori / Konsep
Dalam 2 buku ini memiliki poin penting seperti membangun dan memberi wawasan
lebih tentang model kepemimpinan yang efektif. Yaitu:

▪ Mengerti dan bisa mengaplikasikan perilaku positif


▪ Punya indikator positif dalam dirinya
▪ Adanya kesadaran diri
▪ Adanya pengelolaan diri
▪ Kesadaran bermasyarakat
▪ Hubungan bermasyarakat
▪ Dll,

disimpulkan implikasi terhadap teori yaitu bahwa teori pada buku ini dapat membantu
mahasiswa Matematika dalam memahami bagaimana sebenarnya kepemimpinan yang efektif
itu. Dan mahasiswa juga dapat menambah referensi dalam menambah ilmu kepemimpinan
yang akan sangat diperlukan, baik untuk berorganisasi maupun untuk dirinya sendiri.

b. Program Pembangunan Indonesia


Buku ini sangat bagus dan sangat penting dalam mengatasi kurangnya kemampuan
mempimpin dalam kehidupan kemahasiswaan. Sehingga buku ini sangat bagus di miliki oleh
semua mahasiswa yang ingin mempunyai referensi bertindak sebagai pemimpin.

C. Analisis Mahasiswa
Buku yang digunakan sangatlah bermanfaat dalam menunjang pemahaman
mahasiswa pada materi kuliah Kepemimpinan. Menurut saya, jikalau prinsip teori pada buku
ini digunakan dan diterapkan pada proses perkuliahan akan membantu kesulitan mahasiswa
dalam belajar memimpin. Jadi mahasiswa tidak perlu lagi berpusat pada rasa
ketidakpercayaan diri, yang sering kali menutup mata mahasiswa, sehingga malas bergabung
dalam organisasi, apalagi jika diberi tanggung jawab.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kedua buku menjelaskan materi dengan penjelasan yang berbeda namun intinya
sama, buku pertama dijelaskan dengan rinci namun, kurang dalam memberi penjelasan-
penjelasan umum yang mendukung topik utama. buku kedua menjelaskan materi dengan
singkat padat namun banyak narasi yang berpandanan dengan poin-poin sederhana, namun
hanya terdapat sedikit sub-subbab.

B. Saran
Menurut saya, kalau ingin memperdalam tentang materi ini sebaiknya membaca
bukunya dipadu padankan saja. Baik menggunakan buku pertama atau kedua kalau hanya
menggunakan satu saja kurang lengkap rasanya. Untuk buku pertama sebaiknya lebih
diperbanyak lagi penjelasan-penjelasan umumnya lagi. Dan untuk buku kedua saya kira perlu
untuk menambah sub-subab untuk menunjang eksistensi topik utama materi.
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Eko.2016.Teori kepemimpinan dalam organisasi.Jakarta:YAYASAN


NUSANTARA BANGUN JAYA

Chaniago Aspizain.2015. pemimpin dan kepemimpinan.Jakarta:lentera ilmu cendekia

Anda mungkin juga menyukai