Anda di halaman 1dari 9

Pemanfaatan Ilmu Metode Simpleks Program Linear Dalam

Mengoptimalkan Jumlah Produksi Sehingga Dapat Memperoleh


Pendapatan Maksimal
(Studi Kasus : Usaha Jahit Santa Kebaya)

Rindhi Pitaloka Kirana Marbun


S1 Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Medan
Email : rindhipitalokamarbun77@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah menerapkan ilmu program linear yakni metode simpleks
untuk menyelesaikan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. dalam studi kasus ini, data yang diterima melalui
kegiatan wawancara dari pemilik Santa kebaya dapat diolah dengan maksimal menggunakan metode simpleks dari
analisis Linear Programming. Dimana pada kasus ini, hasil yang ingin dicapai ialah pemilik usaha jahitan Santa
kebaya dapat mengetahui bagaimana model gaun yang paling berdampak untuk meningkatkan keuntungan, dan
santa kebaya mampu meminimalkan dana-dana pengeluaran yang tidak terlalu penting dan mendesak.
Berdasarkan penelitian dan analisis yang sudah dilakukan, maka saran yang diberikan kepada usaha jahitan santa
kebaya adalah sebagai berikut. Pertama, usaha jahitan ini perlu atau butuh lebih meningkatkan efisiensi dalam
perencanaan penyediaan bahan baku dan tenaga kerja sehingga sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Kedua, jika untuk selanjutnya perusahaan akan
meningkatkan jumlah produksi, perusahaan disarankan untuk menggunakan metode linear programming untuk
meminimalkan biaya pengeluaran dana-dana yang tidak penting dan meningkatkan keefektifan dalam
pengoptimalan jumlah produksi.
Kata Kunci : Program Linear, Metode simpleks

Abstract
The purpose of conducting this research is to apply linear programming science, namely the simplex
method to solve problems in everyday life. In this case study, the data received through interviews with the Santa
kebaya owner can be optimally processed using the simplex method of Linear Programming analysis. Where in
this case, the result to be achieved is that the owner of the Santa kebaya sewing business can find out how the
dress model has the most impact on increasing profits, and Santa kebaya is able to minimize spending funds that
are not too important and urgent. Based on the research and analysis that has been done, the suggestions given to
the Santa Kebaya sewing business are as follows. First, this sewing business needs or needs to further improve
efficiency in planning the supply of raw materials and labor so that existing resources can be used optimally to get
maximum profits. Second, if in the future the company will increase the amount of production, the company is
advised to use the linear programming method to minimize the cost of spending non-essential funds and increase
effectiveness in optimizing the amount of production.
Keywords :Linear Programming, simplex method

1. Pendahuluan
Kebaya merupakan sebuah model baju khas yang berasal dari negara Indonesia. Seiring dengan
berjalannya zaman, kebaya juga ikut mengalami banyak perkembangan, baik dari segi model maupun
bahan kainnya. Model kebaya yang mulai beragam menjadi salah satu alasan mengapa kebaya banyak
digunakan untuk berbagai fashion show, misalnya kebaya dengan model gaun, baju pengantin,
percampuran kebaya dengan batik, kebaya dengan gamis, hingga kebaya dengan nuansa internasional.
Walaupun demikian, zaman yang semakin modern juga menjadi salah satu pemicu akan lunturnya nilai
budaya berpakaian kebaya di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk para pengusaha dan penjahit
kebaya meningkatkan kualitas produksi kebaya, agar kebaya kembali menjadi sebuah tren yang tidak
usang oleh waktu, sehingga kebaya tidak dianggap sebuah model baju yang tua melainkan, sebuah
pakaian yang unik dan penting.

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
Peluang bisnis kebaya ini ditangkap baik oleh Santa Kirana Marbun, salah satu penjahit di Medan,
Marindal. Motivasi terbesar wanita berusia 25 tahun ini didasari oleh kesukaannya mengenakan
kebaya ketika ia mulai beranjak dewasa. Sehingga pemilik Santa Kebaya ini mantab untuk mulai
belajar menjahit disaat usianya beranjak 20 tahun. Setiap tahunnya, persaingan penjahit kebaya selalu
meningkat. Hal ini membuat Santa Kirana Marbun harus bekerja lebih keras dan kreatif agar dapat
berkembang dan mengembangkan usaha. Namun, dalam segala bentuk pengembangan, modal
merupakan hal yang sensitif dan paling berdampak pada hasil secara kuantitatif maupun kualitatif.
Oleh karena itu, perlu sebuah metode yang dapat membantu mengoptimalkan jumlah produksi untuk
memperoleh pendapatan maksimal.
Pada studi kasus ini, Metode Linear Programming merupakan metode yang dipilih untuk
memecahkan masalah yang dialami Santa Kebaya. Dengan demikian penjahit dapat melakukan
produksi secara optimal untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Landasan Teori
Riset operasi merupakan aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam
menghadapi masalah-masalah yang timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan menemukan
pemecahan optimal (Aminuddi, 2005). Salah satu Satu dari banyak hal metode riset operasi adalah
peramalan atau perkiraan. Peramalan atau perkiraan menurut Fildes, Nikolopoulos, Crone, dan
Syntetos (2008) adalah perkiraan peristtiwa-peristiwa pada waktu yang akan datang dengan melihat
pola-pola waktu yang lalu, atau yang sudah kejadian. Perkiraan ini dapat dilakukan dengan melibatkan
pengambilang data yang berasal dari masa lalu dan menjadikannya di masa yang akan datang dengan
suatu bentuk yang sistematis dan matematis.
Adapun yang diharapkan dari perkiraan atau peramalan ini ialah dapat membantu dalam perencanaan
yang baik dan matang, mengurangi tingkat pemborosan, mengurangi pembuangan waktu yang
berlebihan karena dapat terkonsentrasi pada satu sasaran yang dituju. Sehingga, yang dikerjakan dapat
terwujud sesuai dengan yang di ramalkan, dengan kata lain, perkiraan atau peramalan menjadi
kenyataan.
Sesudah proyeksi peramalan dibuat, maka dapat dilakukan perhitungan dengan metode linear
programming. Menurut Staplenton, Hanna, dan Markussen (2003), definisi Linear programming ialah
suatu metode aplikasi dari ilmu matematika yang dapat membantu menentukan pemecahan masalah
yang dibuat dengan tujuan untuk memaksimalkan ataupun meminimumkan sesuatu yang dibatasi oleh
batasan-batasan tertentu. Hal ini biasa disebut dengan metode optimalisasi.
Model program linear dapat menjadi nilai dari variabel keputusan yang terdapat di dalam
model program linier. Sitinjak (2006), metode yang dapat dimanfaatkan untuk mencari solusi dari
model program linear adalah dengan 2 cara, yakni : metode grafik, dan metode simpleks. Metode
grafik digunakan apabila banyaknya variabel keputusan di dalam model program linear sejumlah 2
variabel keputusan atau (=2 variabel). Sedangkan, metode simpleks digunakan jika banyaknya variabel
di dalam metode program linear minimal dua variabel keputusan, dengan kata lain (≥2 variabel.
2. Bahan Dan Metode
Data yang diambil merupakan data primer, yang langsung diterima oleh penulis, dari pemilik
Santa Kebaya. Dimana, sebagai bahan penelitian, telah dilakukan wawancara serta observasi secara
langsung dan tidak langsung untuk pengambilan data yang valid.

Gambar 1. Logo Santa Kebaya

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi dari referensi buku dan jurnal,
tentunya setelah mendapatkan data dari Santa Kebaya.
b. Dokumentasi Dalam kegiatan dokumentasi ini dilakukan pengumpulan data dari jurnal-jurnal yang
berhubungan atau menggunakan metode linear programming.

Gambar 2. Beberapa hasil jahitan Santa Kebaya Gambar 3. Foto bersama pemilik usaha Santa
Kebaya

Data yang diperoleh dari pemilik usaha Santa kebaya ialah, dalam satu kali pemesanan
jahitan, biasanya semua berdasarkan keinginan konsumennya. Bahan akan ditentukan setelah
pemilihan bentuk dan model gaun atau kebaya yang dipilih. Namun, berdasarkan pemesanan dua hari
sebelum kegiatan wawancara, santa kebaya menerima pesanan berupa gaun dengan atasan yang
berbahan kebaya serta bagian rok yang berbahan batik. Dalam kasus ini, Santa kebaya menentukan
harga berdasarkan tingkat kerumitan gaun, jumlah waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan gaun,
harga bahan kain, serta keinginan dari pelanggannya yang ingin ditambahkan hiasan berupa payetan di
sekitar kebaya bagian dada dan tangan. Data yang diterima adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Data Primer dari Santa kebaya


Bahan Model gaun 1 Model gaun 2 Model gaun 3 Tersedia
(X1) (X2) (X3)
Kebaya /Brokat 2m 2m 3m 18 m
Lapis berwarna 2m 1m 2m 8 m
kebaya
Batik 2m 3m 2m 27 m
Harga Rp. 600.000 Rp. 700.000 Rp. 650.000

1. Pemrograman Linear
Program Linear merupakan identifikasi dalam membedakan hal-hal mendasar yang dibuat dengan
sistematis untuk menunjukkan sumber daya yang dibatasi , sehingga didapatkan bentuk penyelesaian
masalah yang ideal (Herjanto, 2008). Pemrograman linear memiliki tiga variabel dasar yaitu, fungsi
tujuan, yang ingin disederhanakan, kedua yaitu fungsi kendala atau batasan yang harus oleh solusi
yang sudah dihasilkan, lalu ada variabel keputusan (H. A. Taha, 2007).

Beberapa langkah yang harus ditentukan dalam penyelesaian masalah dengan metode
Program linear adalah dengan menentukan 3 faktor utama tersebut, yaitu:

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
(1) Variabel keputusan; produk apa Saja yang akan diproduksi dan berapa jumlah unit yang akan
diproduksi dalam suatu periode tertentu;
(2) Fungsi tujuan;
Zmax = C1X1 + C2X2 + C3X3 + C4X4+ C5X5 + C6X6;
(3) Fungsi Kendala; batasan-batasan Dalam mencapai tujuan:
a11x1 + a12x2 + a13x3 + a14x4 + a15x5 + a16x6 ≤ b1
a21x1 + a22x2 + a23x3 + a24x4 + a25x5 + a26x6 ≤ b2
a31x1 + a32x2 + a33x3 + a34x4 + a35x5 + a36x6 ≤ b3
Keterangan :
Cj = nilai profit per unit untuk setiap xj
Xj = varable keputusan ke-j
Aji = kebutuhan sumber daya I untuk setiap xj
Bi = jumlah sumber daya yang tersedia
J = banyaknya variable keputusan mulai dari 1,2,3…j.
I = banyaknya jenis sumber daya yang digunakan mulai dari 1,2,3…i.

2. Metode Simpleks
Metode simpleks adalah metode yang dipakai untuk menjadi salah satu teknik pengambilan
keputusan dalam penyelesaian program linear, metode ini menggunakan proses berulang untuk mecari
nilai optimal. Metode simpleks memiliki kelebihan disbanding metode grafik dimana metode simpleks
dapat menghitung dua atau lebih variabel keputusan (Y. Budiasih, 2013). Proses perhitungan
menggunakan metode simpleks dapat dilakukan menggunakan dua cara yaitu secara manual dan
menggunakan aplikasi atau sofware. Langkah-langkah perhitungan secara manual metode simpleks
sebagai berikut:

 Menentukan variabel keputusan yang akan digunakan dan mengubahnya menjadi model
matematika.
 Menentukan fungsi tujuan yang akan dicapai dan mengubahnya menjadi model matematika
 Menentukan fungsi kendala yang didapat dan mengubah ke dalam fungsi model matematika.
 Menyusun persamaan model matematika yang terbentuk ke dalam tabel Simpleks serta
menentukan kolom kunci dan baris kunci.

Adapun bentuk tabel simpleks adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Tabel awal metode simpleks


Var dasar 𝑥1 𝑥2 ⋯ 𝑥n 𝑆1 𝑆2 ⋯ 𝑆n NK

Z −𝑐1 −𝑐2 ⋯ −𝑐n 0 0 0 0 0

𝑆1 𝑎11 𝑎12 ⋯ 𝑎2n 1 0 0 0 𝑏1

𝑆2 𝑎21 𝑎22 ⋯ 𝑎2n 0 1 0 0 𝑏2

⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯

𝑆n 𝑎𝑚1 𝑎𝑚1 ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ 1 𝑏m

Keterangan tabel:
• Variabel dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan ruas kanan persamaan
• NK adalah nilai kanan (nilai kunci) dari persamaan, yaitu nilai dibelakang tanda sama dengan atau
nilai dari sumber daya pembatas yang tersedia.
• 𝑥1...𝑥𝑛 adalah fungsi kendala

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
• 𝑆1....𝑆𝑛 adalah variabel slack, yaitu variabel yang ditambah kedalam model matematika fungsi
kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan menjadi persamaan
• 𝑍 adalah fungsi tujuan

 Menentukan perpotongan antara kolom kunci dengan baris kunci yaitu elemen cell (angka
kunci)
 Melakukan tahapan (iterasi) dengan mengubah variabel keputusan dan membagi nilai pada
baris kunci dengan angka kunci
 Mengubah nilai-nilai diluar baris kunci hingga tidak terdapat nilai negatif
 jika masih terdapat koefisien 𝑍 yang bernilai negatif maka iterasi dilanjutkan hingga
memperoleh hasil optimal.
Proses perhitungan penyelesaian menggunakan metode simpleks perlu yang namanya iterasi
berulang-ulang sampai memperoleh hasil optimal (Siringoringo, Hotniar. 2005). Oleh karena demikian
penting untuk menggunakan aplikasi agar membantu perhitungan metode simpleks, khususnya aplikasi
PQM- QM.

3. Hasil Dan Pembahasan


Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang didapat dari pemilik usaha jahitan
Santa kebaya, yakni Santa Kirana Marbun. Data sudah disajikan pada tabel 1. Berdasarkan wawancara
dan observasi diketahui usaha jahitan Santa kebaya memproduksi gaun yang diminati banyak
konsumen/pelanggannya. Dalam beberapa waktu ini, santa kebaya mendapat pesanan gaun yang
hampir sama dengan pesanan pelanggannya 2 bulan lalu, yakni gaun dengan atasan kebaya dan bagian
rok berbahan dasar batik.

Berdasarkan permintaan konsumen, Pemilik Santa kebaya sudah menyiapkan beberapa bahan
kain, yakni kain kebaya brokat 18 m, lengkap dengan kain lapis 10 m serta tidak lupa kain batik 27 m.
dalam kurung waktu hampir 14 hari, biasanya santa kebaya mampu menyelesaiakan pesanan dari
pelanggannya tersebut. Berupa 3 model gaun yang berbeda.

Berikut tahapan-tahapan proses produksi sebuah gaun:


 Perama, Pengukuran tubuh. santa kebaya perlu ukuran tubuh dari orang yang ingin ia jahitkan
gaun-nya. Sehingga gaun dapat dipakai nyaman, tidak longgar dan tidak kesempitan.
 Setelah itu, langkah kedua, santa kebaya akan menentukan bahan kain yang sesuai dengan
model yang dipilih oleh pelanggannya tersebut.
 Lalu, yang ketiga, proses pemotongan kain dapat dilaksanakan sesuai dengan ukuran badan
yang sesuai. Biasanya dilakukan per bagian-bagian. Misalnya untuk lengan, atau pinggang.
 Keempat, Proses menjahit, proses ini bisa dilakukan setelah kain dipong-potong sesuai bentuk
gaun yang diinginkan. Proses ini diperlukan kehati-hatian, agar benang jahitan tidak lari dari
jalur yang sesuai.
 Yang kelima, proses penyatuan. Poroses ini dilakukan setelah bagian-bagian potongan kain
sudah siap dijahit. Misalkan bagian lengan kanan dan kiri, serta bagian depan dan belakang
tubuh sudah siap, maka langsung disatukan, sehingga bagian atasan menjadi satu kesatuan
yang akan disambungkan dengan bagian rok batik. Maka gaun pun sudah jadi.
 Proses yang terakhir, yaitu proses memayet. Proses ini bisa dilakukan setelah gaun sudah
selesai atau sudah jadi.

Tabel 1. Data Primer dari Santa kebaya


Bahan Model gaun 1 Model gaun 2 Model gaun 3 Tersedia
(X1) (X2) (X3)
Kebaya /Brokat 2m 2m 3m 18 m
Lapis berwarna 2m 1m 2m 8 m
kebaya
Batik 2m 3m 2m 27 m
Harga Rp. 600.000 Rp. 700.000 Rp. 650.000

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
Berikut langkah - langkah penyelesaiannya antara lain:
1) Menentukan fungsi variabel:
Model gaun 1 = X1
Model gaun 2 = X2
Model gaun 3 = X3
2) Menentukan fungsi tujuan dan mengubah kedalam model matematika
Fungsi tujuan adalah memaksimalkan pendapat produksi tahu dengan bahan yang sudah dibeli.
Zmax = 600.000X1+700.000X2+650.000X3
3) Menentukan fungsi kendala dan mengubah kedalam model matematika
2X1 + 2X2 + 3X3 ≤ 18
2X1 + X2 + 2X3 ≤ 8
2X1 + 3X2 + 2X3 ≤ 27
X1, X2, X3 ≥ 0

Bentuk Standar untuk metode simpleks :


2X1 + 2X2 + 3X3 + S1 ¿ 18
2X1 + X2 + 2X3+ S2 ¿ 8
2X1 + 3X2 + 2X3+ S3 ¿ 27
Maka, Z - 600.000X1 - 700.000X2 - 650.000X3 ¿ 0

Iterasi 1

Var X1 X2 X3 𝑆1 𝑆2 𝑆3 NK Indeks
basis
𝑆1 2 2 3 1 0 0 10 18/2=9
𝑆2 2 1 2 0 1 0 8 8/1=8
𝑆3 2 3 2 0 0 1 27 27/3=9
Z -600.000 -700.000 -650.000 0 0 0 0
Baris kunci : 𝑆2
Kolom kunci : X2
Nilai kunci : 1

Iterasi 2

(Mengganti variabel keluar dengan variabel masuk)


Var X1 X2 X3 𝑆1 𝑆2 𝑆3 NK Indeks
basis
𝑆1 -2 0 -1 1 -2 0 -6 -6/-2=3
X2 2 1 2 0 1 0 8 8/1=8
𝑆3 -4 0 -4 0 -3 1 3 3/-3=1
Z 800.000 0 750.000 0 700.000 0 5.600.000
Karena nilai pada baris Z semua sudah bernilai positif, dan dengan keadaan positif semua, maka
keadaan yang ada sudah optimal.

Dimana solusi optimal yang didapat, adalah X2 yang diproduksi sebanyak 8, keuntungan yang didapat
Rp. 5.600.000. artinya, Santa kebaya akan mendapat keuntungan yang maksimal jika memproduksi
model gaun yang kedua (X2). Karena jika hanya memproduksi model gaun yang kedua, tanpa
memproduksi model gaun 1 dan model gaun 3, keuntungan yang didapatkan sebesar Rp. 5.600.000.
jika memproduksi sebanyak 9 model gaun kedua, maka keuntungan yang didapat sebesar Rp.
6.300.000

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
Proses penyelesaian menggunakan software POM QM

Tampilan penginputan data pada aplikasi POM QM

Setelah data-data yang ada di input, maka setelah pilihan Solve diklik, ada 5 pilihan solusi yang
dimuat, antara lain : Linear Programming result, Raging, solutions list, Iterations, dan dual.

1. Linear Programming result

Dibawah ini, adalah tabel Linear Programming result. Dimana dapat dilihat solusi optimal untuk
X1 = 0, X2 = 9 gaun, dan X3= 0, untuk memperoleh keuntungan optimal sebesar Rp. 6.300.000

Artinya, jika pemilik usaha santa kebaya ingin fokus untuk meningkatkan keuntungan dari
pembuatan gaun, Maka model gaun yang kedua adalah model yang cocok untuk meningkatkan
hasil keuntungan.

2. Raging

Dibawah ini, adalah tabel yang terdapa Lower bound dan upper bound, yang artinya batas atas dan
batas bawah yang berguna untuk analisis sensitivitas.

 Untuk kendala 1 , nilai lower bound nya adalah 0, sedangkan nilai upper bound nya
adalah 18
 Untuk kendala 2 , nilai lower bound nya adalah 9, sedangkan nilai upper bound nya
adalah ∞
 Untuk kendala 3 , nilai lower bound nya adalah 27, sedangkan nilai upper bound nya
adalah ∞

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
3. Solution list
Dibawah ini, dalam window solution list, terdapat 3 nilai, dimana X2=9, Z maksimum =
6.300.000, dan terdapat sisa/slack dari kendala 2 sebesar 1.

4. Iterations
Untuk mencapai solusi diatas membutuhkan pengerjaan proses simpleks hingga tabel iterasi
ke2

5. Dual
Pada tabel dual menunjukkan primal yang sesuai dengan masukan yang sebelumnya.dan
dibawahnya terdapat model dual yang berguna untuk menganalisis post optimal dan post
sensivitas.

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, beberapa simpulan dalam penelitian antara lain sebagai berikut.
Persamaan linear dari fungsi tujuan dan persamaan linear dari kelima fungsi kendala, serta penjabaran
dari tiga kendala utama adalah sebagai berikut.
2X1 + 2X2 + 3X3 + S1 ¿ 18
2X1 + X2 + 2X3+ S2 ¿ 8
2X1 + 3X2 + 2X3+ S3 ¿ 27
Maka, Z-600.000X1-700.000X2-650.000X3 ¿0
Santa kebaya akan mendapat keuntungan yang maksimal jika memproduksi model gaun yang kedua
(X2). Karena jika hanya memproduksi model gaun yang kedua, tanpa memproduksi model gaun 1 dan
model gaun 3, keuntungan yang didapatkan sebesar Rp. 5.600.000
Berdasarkan penelitian dan analisis yang sudah dilakukan, maka saran yang diberikan kepada
usaha jahitan santa kebaya adalah sebagai berikut. Pertama, usaha jahitan ini perlu atau butuh lebih
meningkatkan efisiensi dalam perencanaan penyediaan bahan baku dan tenaga kerja sehingga sumber
daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Kedua, jika untuk selanjutnya perusahaan akan meningkatkan jumlah produksi, perusahaan disarankan
untuk menggunakan metode linear programming untuk meminimalkan biaya pengeluaran dana-dana
yang tidak penting dan mendesak.

Daftar Pustaka

Aminuddin. (2005). Prinsip-Prinsip Riset Operasi. Jakarta: Erlangga.

Fildes, R., Nikolopoulos, K, Crone, S. F., & Syntetos, A. A. (2008). Forecasting and operational
Research: A review. The Journal of the Operational Research Society, 59(9), 1150–1172.

Prasetya, H. & Lukiastuti, F. (2009). Manajemen Operasi. Yogyakarta: CAPS.

Stapleton, D.M., Hanna, J. B., & Markussen, D. (2003). Marketing strategy optimization: Using linear
Programming to establish an optimal marketing mixture. American Business Review, 21(2), 54–62.

Sitinjak, T. J. R. (2006). Riset Operasi: Untuk Pengambilan Keputusan Manajerial dengan Aplikasi
Excel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunarsih & Ramdani, A. K. (2003). Metode simpleks primal menggunakan working basis. Jurnal
Matematika dan Komputer, 6(3), 167–178.

https://instagram.com/santakebaya_?igshid=YmMyMTA2M2Y=

E. Herjanto. 2008. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.

Y. Budiasih. 2013. Maksimasi Keuntungan Dengan Pendekatan Metode Simpleks (Kasus : Pada
Pabrik Sosis SM). Jurnal Liquidity. Vol. 2 No.1, pp. 59-65.

Pengaplikasian Ilmu Metode Simpleks PROGRAM LINEAR Rindhi Pitaloka Kirana


Marbun

Anda mungkin juga menyukai