Anda di halaman 1dari 10

KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366

VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

INTEGER PROGRAMMING DENGAN METODE


BRANCH AND BOUND DALAM OPTIMASI JUMLAH
PRODUKSI SETIAP JENIS ROTI PADA
PT. ARMA ANUGERAH ABADI

Sari Devi Purba1, Faiz Ahyaningsih2


1,2
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
email: saridevipurba17@gmail.com

ABSTRAK
Integer Programming adalah sebuah model matematis yang memungkinkan hasil
penyelesaian kasus pada pemrograman linier yang berupa bilangan bulat. Salah
satu metode untuk menyelesaikan persoalan Integer Programming adalah Metode
Branch and bound. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menentukan jumlah
masing-masing jenis roti yang akan diproduksi oleh PT. Arma Anugerah Abadi.
Adapun jenis roti yang menjadi variabel keputusan dalam penulisan ini ialah roti
cokelat, roti cokelat keju, roti kelapa, roti kacang merah, dan roti srikaya. Dari
hasil perhitungan menggunakan metode Branch and bound dalam menyelesaikan
permasalahan produksi harian roti dengan fungsi tujuan 𝑍 = 700000𝑥1 +
750000𝑥2 + 600000𝑥3 + 650000𝑥4 + 650000𝑥5 diperoleh jumlah produksi
harian roti masing-masing 200 roti cokelat, 850 roti cokelat keju, 250 roti kelapa,
500 roti kacang merah, serta 600 roti srikaya sehingga dapat diperoleh pendapatan
maksimal sebesar Rp 32.850.000 per hari.
Kata kunci: linear programming, integer programming, Branch and bound

ABSTRACT
Integer Programming is a mathematical model that allows case resolution results
in linear programming in the form of integers. One method to solve Integer
Programming problem is Branch and bound Method. The purpose of this paper is
to determine the amount of each type of bread to be produced by PT. Arma
Anugerah Abadi. The types of bread that became the decision variables in this
writing are brown bread, brown bread cheese, coconut bread, red bean bread, and
srikaya bread. From the calculation result using Branch and bound method in
solving daily bread production problems with the purpose function 𝑍 =
700000𝑥1 + 750000𝑥2 + 600000𝑥3 + 650000𝑥4 + 650000𝑥5 obtained daily

20
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

production amount of bread each 200 brown bread, 850 brown cheese bread, 250
coconut bread, 500 red bean bread, and 600 srikaya bread so that maximum income
can be obtained Rp 32.850.000 per day.
Keywords: linear programming, integer programming, Branch and bound

PENDAHULUAN untuk permasalahan tersebut adalah


program linier(linear programming).
1. Latar Belakang Masalah
Dalam persoalan program
Persaingan pasar yang linier solusi optimal yang diperoleh
meningkat menuntut perusahaan mungkin saja pecahan. Untuk
menyusun strategi dengan baik agar beberapa situasi, solusi berbentuk
mampu bertahan dan menjadi lebih pecahan dapat diterima. Tetapi dalam
unggul. Perusahaan harus membuat situasi tertentu solusi optimal
keputusan yang tepat dengan haruslah bilangan bulat, misalnya
mempertimbangkan batasan-batasan jumlah orang dan jumlah barang.
yang ada sesuai dengan tujuan yang Solusi optimal yang berbentuk
ingin dicapai. pecahan tidak praktis bahkan
Salah satu keputusan penting mungkin tidak berarti.
yang harus diambil oleh perusahaan Menurut [1] persoalan
adalah dalam hal produksi karena program linier dimana solusi variabel
menyangkut optimal atau tidak keputusannya harus merupakan
optimalnya produk yang dihasilkan bilangan bulat disebut program
agar mencapai keuntungan. integer. Program integer (integer
Dalam produksi, bahan baku programming) adalah program linier
merupakan komponen yang sangat dengan penambahan batasan bahwa
berpengaruh terhadap banyaknya beberapa atau semua variabelnya
produk yang akan diproduksi harus bernilai bulat.
sehingga dalam hal ini pemanfaatan Bukan tugas mudah untuk
bahan baku yang tepat sangat membulatkan nilai-nilai pecahan
diperlukan untuk memaksimalkan variabel yang menjamin tetap
hasil produksi sehingga memenuhi semua kendala dan tidak
menghasilkan keuntungan yang menyimpang cukup jauh dari solusi
maksimal pula. Oleh karena itu, bulat yang tepat. Karena itu
setiap perusahaan harus mengetahui diperlukan prosedur yang sistematis
model yang menghubungkan antara untuk mendapatkan solusi optimal
masalah dengan alternatif pemecahan terhadap masalah itu. Ada beberapa
sesuai dengan tujuan yang hendak metode dalam integer programming,
dicapai. Model yang dapat digunakan namun menurut [2] , metode branch

21
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

and bound telah menjadi standar memanfaatkan bahan baku yang


untuk program integer, dan tersedia. Hal ini berakibat pada
penerapan-penerapan dalam praktik banyaknya produk yang dihasilkan
tampaknya menyarankan bahwa belum tentu optimal.
metode ini lebih efisien dibanding
metode lain.
TINJAUAN PUSTAKA
Metode branch and bound
efisien digunakan untuk 1. Optimasi
permasalahan integer programming Optimasi merupakan suatu
dalam mencari solusi optimal [3], [4]. proses untuk mendapatkan hasil
Dan menurut penelitian yang telah terbaik dari suatu permasalahan yang
dilakukan [5] dengan menggunakan diarahkan pada titik maksimum atau
metode branch and bound dalam minimum suatu fungsi tujuan dengan
pengoptimalan diperoleh hasil tidak melanggar batasan-batasan
kapasitas pengalokasian produk yang yang diberikan [6].
optimal sehingga dengan penerapan
Menurut [7] persoalan
metode branch and bound tersebut
optimasi merupakan suatu persoalan
diperoleh juga keuntungan yang lebih
untuk membuat nilai suatu fungsi
besar.
beberapa variabel menjadi
Dalam hal ini, PT. Arma maksimum atau minimum dengan
Anugerah Abadi merupakan salah memperhatikan pembatasan-
satu perusahaan yang bergerak di pembatasan yang ada. Biasanya
bidang produksi makanan di pembatasan-pembatasan tersebut
Sumatera Utara. PT. Arma Anugerah meliputi tenaga kerja, uang, material
Abadi ini memproduksi berbagai yang merupakan input serta waktu
jenis roti serta selai. Mengingat PT. dan ruang. Sedangkan, prinsip
Arma Anugerah Abadi terus optimasi produksi adalah suatu upaya
mengalami pertumbuhan, maka mengalokasikan faktor-faktor
sistem produksinya perlu produksi yang terbatas dalam
dioptimalkan guna diperolehnya penggunaan yang seefesien mungkin
pendapatan yang maksimal. Salah sehingga diperoleh hasil yang
satu permasalahan yang dimiliki PT. maksimal.
Arma Anugerah Abadi dalam hal
2. Program linier
proses produksi adalah produk yang
dihasilkan perusahaan diproduksi Program linier merupakan
berdasarkan pengalaman orang-orang suatu model dari penelitian
yang bekerja di bidang tersebut dan operasional (riset operasi) yang
tidak diketahui apakah menggunakan digunakan untuk memecahkan
metode yang tepat dalam masalah optimasi. Kata sifat linier
digunakan untuk menunjukkan

22
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

fungsi-fungsi matematik yang menghasilkan bilangan bulat(integer)


digunakan dalam bentuk linier, jadi bukan pecahan. Dengan
sedangkan program merupakan perkataan lain dari antara berbagai
penggunaan teknik matematik bilangan bulat, kita harus mencari
tertentu. Jadi pengertian program nilai-nilai variabel fisibel dan
linier adalah suatu teknik membuat fungsi tujuan maksimum.
perencanaan yang bersifat analitis Integer programming
yang analisisnya menggunakan merupakan suatu program linier
model matematis, dengan tujuan dengan tambahan persyaratan bahwa
menemukan beberapa alternatif semua atau beberapa variabel bernilai
pemecahaan optimum terhadap bulat nonnegatif, tetapi tampaknya
persoalan [8]. cukup untuk mendapatkan solusi
bulat dari masalah program linier,
3. Metode simpleks
dengan menggunakan metode
Metode simpleks ialah suatu simpleks biasa dan kemudian
metode yang secara sistimatis dimulai membulatkan nilai-nilai pecah solusi
dari suatu pemecahan dasar yang optimum. Bukan tugas mudah untuk
fisibel ke pemecahan dasar yang membulatkan nilai-nilai pecah
fisibel lainnya dan ini dilakukan variabel basis yang menjamin tetap
berulang-ulang (dengan jumlah memenuhi semua kendala dan tidak
ulangan yang terbatas) sehingga menyimpang cukup jauh dari solusi
akhirnya tercapai sesuatu pemecahan bulat yang tepat. Karena itu perlu
dasar yang optimum dan pada setiap prosedur yang sistematis untuk
step menghasilkan suatu nilai dari mendapatkan solusi bulat optimum
fungsi tujuan yang selalu lebih besar terhadap masalah itu [2].
atau sama dari step-step sebelumnya.
Model Integer Programming
Metode simpleks dikembangkan oleh
George Dantzig pada tahun 1947, Tiga jenis model program
berbeda Linear Programing dengan integer [9], yaitu sebagai berikut: (1)
metode grafik yang hanya dapat Program Integer Murni (Pure Integer
digunakan untuk menyelesaikan Programming), yaitu program linier
kasus dengan dua variabel keputusan, yang menghendaki semua variabel
maka metode simpleks dapat keputusan harus merupakan bilangan
digunakan untuk memecahkan kasus bulat non-negatif., (2) Program
dengan banyak variable [7]. Integer Campuran (Mixed Integer
Programming) yaitu program linier
4. Integer Programming
yang menghendaki beberapa, tetapi
Menurut [7] integer tidak semua variabel keputusan harus
programming adalah persoalan merupakan bilangan bulat non-
program linier (linear programming) negatif., (3) Program Integer Biner
dimana pemecahan optimalnya harus

23
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

(Zero One Integer Programming), simpleks sebagai batas atas


yaitu program linier yang sedangkan solusi hasil pembulatan ke
menghendaki semua variabel bawah sebagai batas bawah, (c) Pilih
keputusan harus bernilai 0 atau 1. variabel dengan bagian pecahan yang
terbesar untuk pencabangan.
Ciptakan dua batasan baru untuk
5. Metode Branch and bound variabel ini yang mencerminkan
(Pencabangan dan Pembatasan) pembagian nilai integer. Hasilnya
Metode Branch and bound adalah sebuah batasan ≤ dan sebuah
pertama kali diperkenalkan oleh A.H. batasan ≥ . (d) Ciptakan dua node
Land dan A.G. Doig pada tahun 1960. baru, satu dengan batasan ≤ dan satu
Metode ini merupakan salah satu dengan batasan ≥., (e0 Selesaikan
metode untuk menghasilkan model program linier dengan batasan
penyelesaian optimal pemrograman baru yang ditambahkan pada tiap
linier yang menghasilkan variabel- node, (f) Solusi simpleks awal
variabel keputusan bilangan bulat. merupakan batas atas pada setiap
Sesuai dengan namanya, metode ini node sedangkan solusi integer
membatasi penyelesaian optimum maksimum yang ada pada node mana
yang akan menghasilkan bilangan saja merupakan batas bawah, (g) Jika
pecahan dengan cara membuat proses ini menghasilkan solusi integer
cabang atas dan bawah bagi masing- fisibel dengan nilai batas atas terbesar
masing variabel keputusan yang pada akhir node yang mana saja,
bernilai pecahan agar bernilai bulat maka solusi integer optimal telah
sehingga setiap pembatasan akan tercapai, (h) Jika tidak muncul suatu
menghasilkan cabang baru [6]. solusi integer fisibel, lakukanlah
pencabangan lagi, dan (i)Ulangi
Metode ini telah menjadi
langkah C
standar untuk program integer, dan
penerapan-penerapan dalam praktik
tampaknya menyarankan bahwa METODE PENELITIAN
metode ini lebih efisien dibanding
Penelitian ini dilaksanakan di
metode lain [2].
PT. Arma Anugerah Abadi, yang
Langkah-langkah metode berlokasi di Jl. Panglima Denai No.
Branch and bound [9] dalam 14, Medan, Sumatera Utara.
menentukan solusi integer optimal Penelitian ini dilakukan dengan cara
untuk model maksimisasi adalah pengambilan data dari PT. Arma
sebagai berikut: (a) Dapatkan solusi Anugerah Abadi yaitu jumlah dan
simpleks optimal dari model program persediaan bahan baku, harga jual dan
linier dengan batasan integernya biaya produksi dari 5 jenis roti
dilepaskan, (b) Tentukan solusi (Cokelat, Cokelat Keju, Kelapa,

24
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

Kacang Merah, Srikaya). Adapun Tabel 1 Komposisi Bahan Baku


informasi pendukung yang digunakan
untuk penelitian ini dikumpulkan dari
buku, jurnal, maupun dokumen-
dokumen lain yang berkaitan dengan
topik pembahasan.
Langkah-langkah dari pengolahan
data adalah sebagai berikut: (a)
Memodelkan fungsi tujuan dan fungsi
kendala yang ada dalam bentuk
program linier, (b) Menghitung nilai
variabel-variabel menggunakan
metode simpleks dengan bantuan
program QM, (d) Mencari nilai
optimal dengan menggunakan
metode Branch and bound, €
Membuat kesimpulan

1. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam menyelesaikan Tabel 2 Persediaan Bahan Baku


masalah optimasi banyaknya produk
roti pada PT. Arma Anugerah Abadi
menggunakan metode Branch and
bound, data-data yang diperlukan
adalah data komposisi bahan baku
yang diperlukan dari setiap adonan
jenis roti, data persediaan bahan baku,
serta data harga penjualan setiap
adonan jenis roti. Adapun data yang
diperoleh dari PT. Arma Anugerah
Abadi adalah sebagai berikut:
 Komposisi Bahan Baku

Untuk menghasilkan output


yang siap jadi agar dapat dipasarkan
maka diperlukan input utama yakni
bahan baku.

25
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

Tabel 3 Harga Jual Roti Fungsi kendala terdiri dari


komposisi bahan baku serta
persediaannya yaitu antara lain:
tepung terigu, tepung susu, gula,
mentega, garam, telur, pelembut,
pengembang, cokelat, keju, kelapa,
kacang merah, srikaya. Formulasi
Pembentukan Variabel Keputusan fungsi kendala dapat dibentuk
Pengolahan data terlebih menjadi persamaan sebagai berikut:
dahulu dimulai dengan identifikasi
variabel keputusan. Maka dengan
demikian, akan diambil variabel
keputusan sebagai berikut:
𝑥1 = Jumlah Adonan Roti Cokelat
𝑥2 = Jumlah Adonan Roti Cokelat
Keju
𝑥3 = Jumlah Adonan Roti Kelapa
𝑥4 = Jumlah Adonan Roti Kacang
Merah
𝑥5 = Jumlah Adonan Roti Srikaya

Pembentukan Fungsi Tujuan


Fungsi tujuannya adalah
memaksimumkan pendapatan
perusahaan dengan koefisien variabel Model matematika yang telah
keputusannya ialah harga per satu dibentuk kemudian akan diselesaikan
satuan adonan roti yang berupa harga
dengan program linier dalam
jual masing-masing jenis roti yang
dikalikan dengan 50 bungkus roti, Software QM. Langkah-langkah
dengan demikian formulasi fungsi dalam memproses data: (1)
tujuan (Z) dapat dituliskan sebagai Memasukkan seluruh formulasi data
berikut: ke dalam software QM.. (2)
Maksimumkan: 𝑍 = 700000𝑥1 + Menampilkan solusi dari hasil data
750000𝑥2 + 600000𝑥3 + masukan
650000𝑥4 + 650000𝑥5
Perumusan Fungsi Kendala

26
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

Tabel 4 Solusi Masalah 3, 186821 , 𝑥4 = 10, 𝑥5 =


12, 19512 adalah Rp 33.016.010 ,
karena 𝑥1 , 𝑥3 , 𝑥5 bukan bilangan
integer maka solusi ini belum layak,
namun nilai pendapatan Rp
33.016.010 ini dijadikan sebagai
batas atas (BA). Dengan metode
pembulatan ke bawah, diperoleh 𝑥1 =
2 , 𝑥2 = 20 , 𝑥3 = 3 , 𝑥4 = 10,
𝑥5 = 12 dengan nilai pendapatan Rp
32.500.000 dijadikan batas bawah
(BB).
Langkah kedua adalah
memilih variabel keputusan yang
memiliki pecahan terbesar untuk
melakukan pencabangan. Karena
Maka dapat terlihat bahwa roti pecahan terbesar berada pada 𝑥1
yang harus diproduksi antara lain: yakni sebesar 0,395834 maka 𝑥1
Roti Cokelat = 2,395834 adonan, Roti dicabangkan menjadi sub-masalah 1
Cokelat Keju = 20 adonan, Roti dan 2 dengan tambahan kendala
Kelapa = 3,186821 adonan, Roti untuk masing- masing sub masalah 1
Kacang Merah = 10 adonan, dan Roti adalah 𝑥1 ≥ 3 dan untuk sub-
Srikaya =12,19512 adonan dengan masalah 2 adalah 𝑥1 ≤ 2.
pendapatan yang diperoleh yaitu Rp.
Dengan metode simpleks
33.016.010. Namun karena yang
pada Software QM diperoleh solusi:
diinginkan adalah solusi variabel
keputusan yang berupa bilangan Sub-masalah 1: 𝑥1 = 3 , 𝑥2 =
integer maka masalah ini belum tepat, 19, 19444 , 𝑥3 = 3, 477716 ,
untuk membuat solusi menjadi 𝑥4 = 10, 𝑥5 = 12, 19512 dan 𝑍 =
bilangan integer dalam penelitian ini 33.009.290
digunakan metode Branch and
Sub-masalah 2: 𝑥1 = 2 , 𝑥2 = 20 ,
bound.
𝑥3 = 3, 582656 , 𝑥4 = 10, 𝑥5 =
12, 19512 dan 𝑍 = 32.976.420
Analisis Metode Branch and bound
Selanjutnya adalah meneliti
Iterasi 1 batas atas dan batas bawah, nilai
Langkah pertama adalah solusi dari masing-masing sub-
menentukan batas atas (BA) dan batas masalah tidak boleh kurang dari batas
bawah (BB). Pendapatan dengan bawah dan tidak lebih besar dari batas
𝑥1 = 2, 395834 , 𝑥2 = 20, 𝑥3 = atas. Karena jika kurang dari batas

27
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

bawah maka solusi yang diperoleh 𝑥2 = 17 , 𝑥3 = 5 , 𝑥4 = 10, 𝑥5 =


tidak optimal dan jika lebih besar dari 12 dan diperoleh 𝑍 = 32.850.000.
batas atas maka solusi tidak layak
karena jika disubstitusikan nilai
variabel keputusan ke dalam salah KESIMPULAN
satu kendala akan diperoleh kendala Dari hasil perhitungan dengan
melebihi persediaan yang ada. metode branch and bound maka
Karena solusi sub-masalah 1 diambil sub-masalah dengan nilai
dan 2 tidak lebih kecil dari batas optimal terbesar yakni Z =
bawah dan tidak lebih besar dari batas Rp.32.850.000. Dengan masing-
atas serta nilai variabel keputusannya masing roti akan diproduksi sebanyak
masih ada yang bernilai tidak integer antara lain rasa cokelat 4 adonan, rasa
maka pencabangan diteruskan ke sub- cokelat keju 17 adonan, rasa kelapa 5
masalah selanjutnya. Sub-masalah 1 adonan, rasa kacang merah 10 adonan
dicabangkan menjadi sub-masalah 3 dan 12 adonan rasa srikaya.
dan 4 sedangkan sub-masalah 2 Berdasarkan informasi dari
dicabangkan menjadi sub-masalah 5 perusahaan bahwa 1 adonan akan
dan 6. diproduksi untuk 50 buah roti. Maka
diperoleh jumlah untuk masing-
Begitupun seterusnya
masing rasa roti yaitu:
dilanjutkan pencabangan pada node
sub-masalah yang masih aktif. (a) Roti Cokelat sebanyak 4 adonan ×
Hingga pada iterasi ke-20 solusi dari 50 roti = 200 bungkus, (b) Roti
sub-masalah tersebut tidak dapat Cokelat Keju sebanyak 17 adonan ×
dilanjutkan lagi karena nilai solusi 50 roti =850 bungkus, (c) Roti Kelapa
untuk masing-masing sub-masalah sebanyak 5 adonan × 50 roti = 250
tersebut tidak memenuhi kelayakan, bungkus, (d) Roti Kacang Merah
yaitu solusi sudah tidak berada di sebanyak 10 adonan × 50 roti = 500
batas bawah dan batas atas serta bungkus, dan (e) Roti Srikaya
solusi tidak berada di atas solusi sebanyak 12 adonan × 50 roti = 600
integer yang ada. Oleh karena itu, bungkus
karena tidak ada masalah yang dapat Dengan pendapatan senilai
di cabangkan lagi, maka iterasi Rp. 32.850.000. Jadi jumlah roti yang
selesai. Selanjutnya adalah memilih bisa diproduksi dari bahan bahan
nilai solusi optimal yang telah integer yang tersedia ialah 2400 bungkus roti.
dan fisibel (artinya nilai solusi
optimalnya berada antara batas bawah
dan batas atas) yaitu terletak pada
Sub-masalah 72 dengan 𝑥1 = 4 ,

28
KARISMATIKA p-ISSN : 2443 – 0366
VOL. 6 NO. 3 DESEMBER 2020 e-ISSN : 2528 -- 0279

DAFTAR PUSTAKA

[1] Muslich, M. 2009. Metode [5] Akyuz, M. Hakan, I. Kuban


Penganmbilan Keputusan Altınel, Temel Oncan. 2012.
Kuantitatif. Jakarta: Bumi Location and allocation based
Aksara branch and bound algorithms
for the capacitated multi-
[2] Mulyono, S. 2002. Riset Operasi.
facility Weber problem.
Jakarta: Fakultas Ekonomi
Springer Vol.222,No.59: 45-
Universitas Indonesia
71.
[3] Wang,S. dan Liu, M. 2015. A
[6] Siswanto. 2007. Operation
Branch and bound algorithm
Reasearch, Jilid I. Jakarta:
for single-machine production
Penerbit Erlangga.
scheduling integrated with
preventive maintenance [7] Supranto, J. M. 1983. Linear
planning. International Programming. Jakarta:
Journal of Production Fakultas Ekonomi Universitas
Research. Vol.51,No.3:491– Indonesia.
506. [8] Aminudin. 2005. Prinsip-Prinsip
[4] Oberdieck, R., dan Psitikopoulos, Riset Operasi. Jakarta:
E. N. 2014. A Branch and Erlangga.
bound method for the solution [9] Taylor W. 2001. Sains Manjemen
of multiparametric mixed Pendekatan Matematika untuk
integer linear programming Bisnis. Jakarta: Penerbit
problems. J Glob Optim Salemba Empat (PT Salemba
Vol.22, No.59:527–543. Emban Patria.

29

Anda mungkin juga menyukai