Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH OPTIMASI PRODUKSI GERABAH DENGAN METODE

ROUND OFF DAN REDUKSI VARIABEL TERHADAP UKM DEWI SRI


TERACOTTA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penelitian Operasional I
pada Program Studi S-1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Singaperbangsa Karawang Semester Genap Tahun Akademik 2022

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Rianita Puspa Sari, S.T., M.T.

Disusun oleh:
Kelompok 2 Kelas A
Ahmad Dahlan 2010631140003
Ayu Putri Purwani 2010631140010
Desy Ayu Pahila 2010631140003
Doni Ronaldo Lumban T. 2010631140003

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas mata kuliah Penelitian Operasional I dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat perhatian dari
berbagai pihak yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan. Maka
daripada itu penyusun mengucapkan kata terima kasih kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah Penelitian Operasional I Ibu Rianita Puspa
Sari, S.T., M.T. yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
2. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan dan doa yang
bermanfaat bagi penyusun.
3. Rekan Mahasiswa/i Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya kemampuan penyusun dalam sistematika penulisan dan isi dalam
Menyusun makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengharap kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah ini di masa
mendatang. Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat menjadi sumber
referensi dan bermanfaat bagi seluruh pihak.

Karawang, 07 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau
kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang. Setiap
produsen pasti menginginkan hasil semaksimal mungkin dengan modal
yang minimal, dan itu sesuai dengan prinsip ekonomi. Untuk mencapai itu,
maka munculah optimasi.
Optimasi yaitu memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan
modal untuk memperoleh hasil yang optimal. Optimasi merupakan salah
satu bagian dari ilmu matematika, dan untuk menyelesaikan permasalahan
optimasi bisa menggunakan metode Linear Programming. Linear
Progamming bertujuan memaksimalkan atau meminimalkan sesuatu dengan
batasan sumber daya yang ada. yang dimiliki oleh perseorangan atau badan
kelompok yang berdiri sendiri.
Peran usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonseia sangatlah
penting di antaranya adalah mengurangi pengangguran, meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat sekitar dan ikut serta dalam membangun
perekonomian negara. Usaha kecil dan menengah (UKM) bergerak di
banyak bidang di antaranya: kuliner, garmen, tekstil, dan masih banyak
lainnya. Gerabah adalah sebuah benda yang dibuat dari bahan dasar tanah
liat lalu dibentuk berdasarkan kegunaannya kemudian dibakar.
UKM Dewi Sri Teracotta adalah perusahaan yang bergerak pada
bidang kerajinan gerabah. Perusahaan memproduksi dan menjual gerabah,
gerabah yang dijual yaitu tempat lampu dan uang kepeng bolong. Selain
bahan baku tanah liat yang mulai terbatas, jam tenaga kerja dan waktu,
faktor cuaca juga sangat memengaruhi proses produksi sehingga hal ini
menjadi masalah yang dihadapi oleh perusahaan untuk menentukan berapa
jumlah barang yang dapat diproduksi setiap harinya. Penentuan jumlah
barang yang diproduksi sering menjadi permasalahan yang dihadapi oleh
UKM Dewi Sri Teracotta sehingga sering terjadi penumpukan barang hasil
produksi yang tidak terjual dan menyebabkan kerugian. Misalnya
permintaan untuk tempat lampu itu lebih besar dari pada permintaan untuk
uang kepeng bolong, namun barang yang lebih banyak diproduksi adalah
uang kepeng bolong dari pada tempat lampu. Sehingga ada barang yang
tidak terjual habis dan jika berkelanjutan akan terjadi penumpukan dan
mengakibatkan kerugian.
Karena gerabah tidaklah mungkin diproduksi dengan tidak utuh, maka
untuk optimasi produksi gerabah menggunakan Integer Linear
Programming. Integer linear Programming hampir sama dengan linear
programming, yang membedakan adalah hasil akhir atau solusi optimalnya,
hasil akhir Integer Linear Programming selalu berupa integer (bilangan
bulat), untuk Linear Programming hasil akhirnya tidak selalu berupa
integer. Agar solusi optimal berupa integer maka digunakan pendekatan
dengan metode Round Off dan Reduksi Variabel.
Dalam penelitian ini akan dilihat optimasi hasil akhir produksi
menggunakan metode Round Off dan Reduksi Variabel yang kemudian
dibandingkan hasil dari kedua metode tersebut. Lebih efektif mana
penggunaan kedua metode tersebut dalam permasalahan optimasi produksi
gerabah UKM Dewi Sri Teracotta.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengolahan data integer linear programming menggunakan
metode Round Off dan Reduksi Variabel?
2. Berapa profit maksimum yang mungkin dihasilkan untuk optimasi
produk gerabah?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian dan penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengolahan data integer linear programming menggunakan
metode Round Off dan Reduksi Variabel.
2. Mengetahui profit maksimum yang dihasilkan untuk optimasi produk
gerabah.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Hanya untuk mengetahui pengolahan data integer linear programming
menggunakan metode Round Off dan Reduksi Variabel.
2. Hanya untuk mengetahui hasil maksimum yang didapatkan untuk
optimasi produk gerabah.

1.5 Asumsi Penelitian


Asumsi merupakan anggapan awal terhadap sesuatu yang dijadikan
landasan berfikir dalam melakukan suatu penelitian. Asumsi tersebut dapat
diperoleh dengan memanfaatkan dari hasil penelitian orang lain yang
kemudian data dari penelitian tersebut diubah sesuai dengan kebutuhan.
Asumsi yang dilakukan oleh kelompok kami berupa perubahan data,
kemudian data tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan suatu ilustrasi
kondisional produksi suatu usaha untuk mengetahui keuntungan maksimal
yang dihasilkan. Metode yang kelompok kami gunakan yaitu Round Off dan
Reduksi Variabel. Hasil asumsi tersebut tidak perlu dibuktikan
kebenarannya karena hanya digunakan sebagai acuan untuk memahami
suatu materi.

1.6 Sistematika Penulisan


Secara umum, pembahasan pada penelitian ini terdiri dari beberapa
BAB dengan sistematika penulisan adalah sebagai berikut;
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini urgensi penelitian yang mana berisi latar belakang,
rumusan masalah dan justifikasi pemilihan metode, tujuan, batasan, asumsi
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi State of The Art atau perbandingan jurnal referensi dari 10
jurnal dan pembahasan materi yang berhubungan dengan makalah ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bagian ini berisi tentang langkah awal sampai akhir yang
disajikan dengan flowchart, deskripsi masalah dan metode-metode yang
digunakan dalam penilitian ini.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bagian ini berisikan data-data yang diperoleh dari proses penelitian
yang dibutuhkan dan cara pengolahan data menggunakan metode Round Off
dan Variabel Reduksi yang dikomparasikan dengan bantuan software.
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini berisi analisa dan pembahasan dengan data yang
sudah didapatkan pada BAB IV berupa alternatif keputusan dan
pengambilan keputusan serta Analisa mendalam sesuai dengan arah
penelitian.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini pokok bahasannya mengenai kesimpulan dan saran
yang membangun guna memperbaiki penelitian ini kedepannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State Of The Art

Tabel 2. 1 State of the art

Judul Penelitian Mengurangi kesalahan pembulatan dalam


metode multilangkah methods

Penulis Paula console dan Ernst Hairer

Tahun 2013

Variabel yang Round Off dan Multistep methods


Terkait
Hasil/Temuan Metode multilangkah linier simetris tertentu
memiliki perilaku jangka panjang yang sangat
baik ketika diterapkan pada sistem Hamiltonian
orde kedua dengan atau tanpa kendala. untuk
tinggi pembulatan perhitungan akurasi dapat
menjadi sumber kesalahan yang mendominasi.
Artikel ini menunjukkan bagaimana metode
multilangkah simetris harus diimplementasikan
sedemikian rupa sehingga kesalahan pembulatan
terjadi diminimalkan dan menyebar seperti jalan
acak.
Judul Penelitian Kesalahan Pembulatan untuk metode elemen
adaptif.

Penulis J.Alvarez , D.Pardo,Maciej Paszynki

Tahun 2012

Variabel yang Round Off dan Elemen Adaptive


Terkait
Hasil/Temuan Analisis kesalahan pembulatan telah dipelajari
secara historis dengan menganalisis jumlah
kondisi dari matriks terkait.Dengan mengontrol
ukuran nomor kondisi, dimungkinkan untuk
menjamin toleransi kesalahan pembulatan yang
ditentukan. Namun, kebalikannya tidak benar,
karena dimungkinkan untuk memiliki sistem
persamaan linier dengan besar yang berubah-ubah
nomor kondisi yang masih memberikan kesalahan
pembulatan kecil. Dalam makalah ini, kami
melakukan analisis kesalahan pembulatan dalam
konteks simulasi Elemen Hingga 1D dan 2D hp-
adaptif untuk kasus persamaan Poisson. Kami
menyimpulkan bahwa kondisi batas memainkan
peran mendasar pada analisis kesalahan
pembulatan, khususnya untuk apa yang disebut
'radikal' jerat'. Selain itu, kami mengilustrasikan
pentingnya ruas kanan saat menganalisis
kesalahan pembulatan, yaitu tidak tergantung
pada jumlah kondisi matriks.
Judul Penelitian Propagasi Pembulatan kesalahan dan peran
stabilitas metode numerik untuk PDE linier dan
nonlinier.
Penulis E.Rosinger

Tahun 1985

Variabel yang Round Off dan methods numerical linear or non


Terkait linear
Hasil/Temuan Pendekatan adat untuk propagasi pembulatan
kesalahan dalam metode numerik untuk PDE
linier atau nonlinier didasarkan pada asumsi
linierisasi yang tidak realistis. Akibatnya, sifat
konvergensi metode numerik untuk PDE
tampaknya lebih baik daripada yang terbaik yang
serupa hasil untuk ODE. Anomali ini
membutuhkan kondisi stabilitas yang harus
menangani secara bersamaan efek dari propagasi
kesalahan pemotongan dan pembulatan. Selain
itu,seseorang tidak dapat berasumsi bahwa
kesalahan pembulatan diberikan oleh fungsi
lancar. Oleh karena itu, bahkan untuk data awal
yang mulus, seseorang tidak dapat memperoleh
sifat konvergensi yang lebih baik, yaitu, kondisi
stabilitas yang lebih lemah. Makalah ini
menyajikan metode berdasarkan pendekatan yang
realistis, pada dasarnya nonlinier untuk propagasi
pembulatan kesalahan. Hal ini memungkinkan
pemisahan antara stabilitas di bawah efek dari
propagasi kesalahan pemotongan dari stabilitas di
bawah pengaruh propagasi pembulatan kesalahan.
Itu mirip dengan kemungkinan terbaik
Judul Penelitian Kesalahan konvergensi dan pembulatan dalam
nilai eigen dua dimensi masalah menggunakan
metode spektral dan algoritma Arnoldi-
Chebyshev
Penulis Lorenzo Valdettaro,Michel Rieutord,Thiery

Tahun 2006

Variabel yang Round Off dan spectral methods, arnoldi-


Terkait chebyshev algorithm
Hasil/Temuan Kami telah menganalisis dalam makalah ini
kesalahan yang muncul dari diskritisasi dan
komputasi numerik parsial.masalah nilai eigen
diferensial yang menghasilkan matriks besar.
Kami telah memilih sebagai masalah model
masalah nilai eigen 2D dihasilkan oleh
perhitungan mode inersia dalam cangkang bola.
Kami telah memecahkan masalah ini
menggunakan metode spektral untuk diskritisasi
dan Arnoldi–Chebyshev yang tidak lengkap
algoritma untuk memecahkan masalah nilai
eigen. Kombinasi metode ini memberikan
pemecah yang efisien untuk ini masalah nilai
eigen (2D) yang besar. Kami telah menunjukkan
bahwa konvergensi nilai eigen dan vektor eigen,
sehubungan dengan pemotongan spasial,terkait
erat: kesalahan absolut dari nilai eigen menurun
secara linier dengan kesalahan pemotongan
Chebyshev, dan secara kuadrat dengan kesalahan
pemotongan harmonik bola, sampai kesalahan
pembulatan menjadi dominan.Kami menemukan
bahwa mode yang paling teredam adalah yang
paling tidak berkondisi dan karena itu lebih
sensitif terhadap kesalahan pembulatan.Hal ini
diperjelas oleh potret spektral dari operator linier.
Namun perhitungannya sangat mahal dan dapat
dilakukan hanya pada masalah tes kecil
Judul Penelitian

Penulis

Tahun

Variabel yang
Terkait
Hasil/Temuan
Judul Penelitian .

Penulis

Tahun

Variabel yang
Terkait
Hasil/Temuan
Judul Penelitian

Penulis

Tahun

Variabel yang
Terkait
Hasil/Temuan
Judul Penelitian

Penulis

Tahun

Variabel yang
Terkait
Hasil/Temuan
Judul Penelitian

Penulis

Tahun

Variabel yang
Terkait
Hasil/Temuan
Judul Penelitian

Penulis

Tahun

Variabel yang
Terkait
Hasil/Temuan
2.2 Linear Programming
Menurut Hamdy A Taha (1996) Program Linear adalah sebuah alat
deterministik, yang berarti bahwa semua parameter model diasumsikan
diketahui dengan pasti. Artinya program linear merupakan sebuah alat
pengambilan keputusan baik dari sudut pandang formulasi maupun
pemecahan masalah yang dihadapi dengan membuat rencana kegiatan untuk
memperoleh hasil yang optimal. Optimal artinya mendapatkan nilai
maksimum (untuk keuntungan, jumlah produk dan lainnya) atau minimasi
(biaya, tenaga kerja dan lainnya).
Ciri-ciri Program Linear menurut Anderson (1996) sebagai berikut:
1. Memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu berupa memaksimumkan atau
meminimumkan kuantitas.
2. Adanya kendala (konstrain) yang membatasi tingkat pencapaian tujuan.
3. Tahapan pemecahan masalah Program Linear.
Model Program Linear mempunyai tiga unsur utama, diantaranya
sebagai berikut:
1. Variabel Keputusan
Variabel keputusan adalah variabel persoaln yang akan
mempengaruhi nilai tujuan yang hendak dicapai, di dalam proses
pemodelan variabel keputusan harus diketahui terlebih dahulu sebelum
merumuskan fungsi tujuan dan kendala-kendalanya.
2. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan yaitu menggambarkan apa yang ingin dicapai
perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang ada, fungsi tujuan
digambarkan dalam bentuk maksimasi (misalnya untuk laba,
penerimaan, produksi dan lainnya) atau minimasi (misalnya untuk
biaya) biasanya dinyatakan dalam konotasi Z (Andi Wijaya, 2012).
3. Fungsi Kendala
Fungsi kendala yaitu menggambarkan kendala-kendala yang
dihadapi perusahaan dalam kaitannya dnegan pencapaian tujuan
tersebut, misalnya mesin, tenaga kerja dan lainnya. Untuk kasus
program linear kendala yang dihadapi berjumlah lebih dari satu kendala
(Andi Wijaya, 2012).
Bentuk umum dari Program Linear yang dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Mencari x 1 , x 2 ,… , x n yang memaksimumkan (meminimumkan)
z=c 1 x1 +c 2 x2 + …+c n x n
Dengan kendala
a 11 x 1 +a 12 x 2+ …+a1 n x n( ≤,=, ≥)b1
a 21 x 1+ a22 x 2 +…+a 2 n x n (≤ ,=,≥)b2
.
..
a m 1 x 1+ am 2 x2 + …+amn x n (≤ ,=, ≥)b m
Keterangan:
z : Fungsi tujuan
xj : Jenis kegiatan (Variabel keputusan)
a mn: Kebutuhan sumber daya m untuk menghasilkan setiap unit kegiatan
j
b m : Jumlah sumber daya m yang tersedia
c1 : Kenaikan nilai fungsi tujuan jika ada pertambahan satu unit
aktivitas j

2.3 Integer Programming


Integer Programming merupakan model program linear dengan
persyaratan tambahan yaitu beberapa atau semua variabel keputusan harus
merupakan bilangan bulat. Penggunaan variabel bilangan bulat memberikan
fleksibiltas dalam pembuatan model (Anderson, R, Sweeney, J, WIlliam, &
Thomas A, 1996).
Terdapat 3 macam permasalahan dalam Interger Programming
(Hillier, Lieberman, & G. J, 1995) yaitu:
1. Pemrograman bulat murni, yaitu kasus dimana semua variabel
keputusan harus berupa bilangan bulat.
2. Pemrograman bulat campuran, yaitu kasus dimana beberapa, tapi tidak
semua variabel keputusan harus bilangan bulat.
3. Pemrograman bulat biner, kasus dengan oermasalah khusus dimana
semua variabel keputusan harus benilai 0 dan 1.
Terdapat model dari Integer Programming yang dapat dirumuskan
sebagai berikut:

2.4 Metode Grafis


Grafis artinya titik-titik, garis-garis atau bidang-bidang, sehingga
metode grafis adalah teknik yang digunakan untuk menyelesaikan sesuatu
yang hasilnya berupa titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yang
bertujuan untuk menjelaskan perhitungan atau hubungan pada permasalahan
yang ada. Metode ini hanya bisa digunakan ketika permasalahan hanya
memiliki 2 variabel keputusan. Jika permasalahan memiliki lebih dari dua
variabel dan penyelesaiannya menggunakan metode grafis, maka
pengerjaannya akan sulit. Berikut ini adalah langkah-langkah yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan metode grafis:
1. Mengubah bentuk fungsi kendala yang awalnya berupa fungsi
pertidaksamaaan (“≥, ≤”) menjadi fungsi persamaan (“=”)
2. Menggambar persamaan fungsi kendala permasalahan pada koordinat
kartesius.
3. Menentukan daerah hasil yang memenuhi semua persyaratan atau
batasan dari fungsi kendala permasalahan, setelah iu menentukan titik
titik koordinat dari daerah hasil tersebut.
4. Menentukan daerah hasil atau area kelayakan solusi. Untuk menentukan
daerah hasil dapat dilihat terlebih dahulu pada fungsi pertidakssamaan.
Apabila fungsi pertidaksamaan berupa lebih dari (“≥”), maka daerah
hasil yang di arsir berada di sebelah kanan/atas/kanan atas fungsi
pertidaksamaan. Apabila fungsi pertidaksamaan berupa kurang dari
(“≤”), maka daerah hasil yang diarsir berada di sebelah kiri/ bawah/ kiri
bawah fungsi pertidaksamaan. Dan apabila fungsi persamaan berupa
sama frngan (“=”), maka daerah yang diarsir berada pada garis.
5. Menghitung solusi optimal dengan cara memasukkan nilai titik
koordinat daerah hasil pada fungsi tujuan. Jika fungsi tujuan berupa
memaksimumkan, maka cari nilai dari solusi optimal yang terbesar.
Jika fungsi tujuan berupa meminimumkan, maka cari nilai dari solusi
optimal yang terkecil.

2.5 Round Off


Pembulatan yang terjadi di metode Round Off adalah pembulatan
biasa pada solusi optimal dengan tambahan syarat bahwa hasil pembulatan
berada di daerah hasil. Jika hasil pembulatan berada di luar daerah hasil,
maka nilai dari variabel keputusan bisa dibulatkan ke arah yang sebaliknya.
Misalnya nilai variabel keputusan dibulatkan ke atas dan berada di luar
daerah hasil, maka nilai variabel keputusan bisa dibulatkan ke bawah dan
berlaku sebaliknya. Aturan pembulatan yaitu angka satuan kurang dari 5
maka pembulatannya kebawah dan jika angka satuannya lebih atau sama
dengan 5 maka pembulatannya keatas.
Adapun langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan
menggunakan Round Off adalah sebagai berikut:
1. Gambar grafik fungsi kendala permasalahan.
2. Menentukan daerah hasil.
3. Menulis semua koordinat yang ada pada daerah hasil.
4. Cek fungsi tujuan dengan semua titik koordinat yang membangun
daerah hasil.
5. Pilih nilai fungsi tujuan terbesar jika bertujuan untuk memaksimalkan,
pilih fungsi tujuan terkecil jika bertujuan untuk meminimumkan

2.6 Variabel Reduksi

2.7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir (Flowchart)

Mulai

Studi Literatur

Identifikasi
Masalah

Pembatasan
Masalah

Menentukan
Tujuan

Pengumpulan
Data

A
A

Pengolahan Data

Pengolahan Data
menggunakan
bantuan software

Analisis Data dan


Pembahasan

Kesimpulan dan
Saran

Selesai
Gambar 3. 1 Diagram Alir (Flowchart)

Sumber: (Kelompok 2, 2022)

3.2 Deskripsi Pemecah Masalah


1. Studi Literatur
Studi Literatur merupakan tahapan penelitian yang dimana
peneliti diarahkan untuk mengumpulkan dan atau menemukan teori
referensi dan literatur yang berhubungan serta dapat menunjang
kegiatan penelitian. Studi literatur digunakan sebagai landasan berfikir
selama proses penelitian untuk menyelesaikan permasalahan uang telah
di identifikasi, serta dengan landasan teori yang kuat yang didukung
oleh referensi dan literatur untuk mendapatkan prioritas penyelesaian
yang tepat bagi perusahaan serta hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
2. Identifikasi Masalah
Setelah melakukan studi literatur yang berhubungan dengan
penelitian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi
masalah.
3. Pembatasan Masalah
Menentukan pembatasan masalah agar penelitian yang dilakukan
tidak mengalami penyimpangan pada saat pembahasan dan pengolahan
data serta meminimalisir terjadinya pembahasan yang terlalu melebar
dari tujuan awal.
4. Menentukan Tujuan
Setelah didapat pembatasan masalah, langkah berikutnya adalah
menentukan tujuan untuk menentukan apa yang akan dicapai setelah
melakukan penelitian berdasarkan permasalahan yang ada. Berikut ini
adalah beberapa tujuan dari penelitian ini:
1. Mengetahui pengolahan data integer linear programming
menggunakan metode Round Off dan Reduksi Variabel.
2. Mengetahui profit maksimum yang dihasilkan untuk optimasi
produk gerabah.
5. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data yang dibutuhkan dalam melakukan
penelitian. Dalam penelitian ini data diperoleh dari UKM Dewi Sri
Teracotta.
6. Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan metode Round Off dan Reduksi
Variabel digunakan untuk menentukan solusi awal dari permasalahan
mengenai optimasi produk gerabah.
7. Pengolahan Data dengan Bantuan Software
Praktikan menggunakan bantuan aplikasi POM for Windows
untuk memastikan antara perhitungan manual dan perhitungan dengan
aplikasi sudah benar. Hal ini juga dilakukan agar hasil penelitian lebih
akurat.
8. Analisis dan Pembahasan
Setelah didapat solusi optimal dilakukan analisis terhadap data
yang telah diolah untuk menentukan apakah data tersebut sudah sesuai
dengan standar atau belum.
9. Kesimpulan dan Saran
Setelah analisis sesuai dibuat kesimpulan yang merupakan
rangkuman dari penelitian yang dilakukan.

3.3 Parameter Penelitian


Parameter dalam penelitian ini adalah pengoptimalan profit pada
UKM Dewi Sri Teracotta. Dengan parameter penunjang yaitu proses
produksi, bahan produksi dan biaya produksi.

3.4 Model Acuan


1. Data Asli Berdasarkan Jurnal Acuan
2. Data Modifikasi Berdasarkan Jurnal Acuan
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang
bersumber dari penelitian Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti. Di mana data
yang digunakan yaitu fungsi tujuan yang bertujuan untuk memaksimumkan
keuntungan dan fungsi kendala yang berupa keterbatasan sumber daya yaitu
bahan baku dan jam tenaga kerja.
1. Menentukan variabel
Pada penelitian ini memiliki dua variabel
x1 = Jumlah uang kepeng bolong yang diproduksi
x2= Jumlah tempat lampu kodok yang diproduksi
2. Menentukan fungsi tujuan
Fungsi tujuan pada penelitian ini digunakan untuk
memaksimumkan keuntungan dari setiap produksi gerabah. Fungsi
tujuan untuk produksi gerabah adalah sebagai berikut:
F (x)=8 x 1 +5 x 2
3. Menentukan fungdi kendala
Fungsi kendala adalah batasan-batasan yang harus diperhatikan
dan juga merupakan hubungan linier dengan variabel keputusan.
Kendala dalam suatu produksi adalah keterbatasan akan sumber daya.
Misalnya batasan modal, bahan baku, dan waktu yang dimiliki.
Dalam hal ini, kendala atau batasan yang dimiliki oleh UKM
Dewi Sri Teracotta adalah bahan baku dan jam tenaga kerja.
Berikut ini adalah fungsi kendala dari UKM Dewi Sri Teracotta:
x 1+ x2 ≤ 6
9 x 1+ 5 x 2 ≤ 45
4. Memodelkan masalah optimasi produksi gerabah
Bentuk umum dari masalah optimasi produksi gerabah adalah
sebagai berikut:
Maksimumkan:
F (x)=8 x 1 +5 x 2
Dengan batasan:
x 1+ x2 ≤ 6
9 x 1+ 5 x 2 ≤ 45

4.2 Pengolahan Data


1. Menyelesaikan persamaan program linier dengan metode Grafis

Gambar 4.1 Grafik


Gambar 4.1 adalah grafik yang dibuat dengan menggunakan
aplikasi POM for Window dengan memasukkan fungsi kendala
permasalahan optimasi pada aplikasi POM for Window.
Berdasarkan gambar yang ditunjukkan oleh Gambar 4.1 sehingga
diperoleh x 1= 3,75 dan x 2= 2,25 dengan z= 41,25. Karena solusi dari
optimasi masih berupa non integer maka akan dilanjutkan penyelesaian
dengan menggunakan metode Round Off dan Variabel Reduksi.
2. Penyelesaian dengan metode Variabel Reduksi
a. Nilai bilangan bulat terbesar yang mungkin dari x 1 adalah:

x 1=min
{[ ] [ ]}
b1
,
b2
x =min
a11 a21 1 1 {[ ] [ ]}
6 45
,
9
x 1=min { 6 , 5 } x 1=5

Ini berarti bahwa U= 5

b. Nilai bilangan bulat terbesar yang mungkin dari x 2 adalah:

x 2=min
{[ ] [ ]}
b1
,
b2
a12 a22
x 2=min
1{[ ] [ ]}
6 45
,
5
x 2=min { 6 , 9 } x 2=6

Ini berarti bahwa V=6.


Dari hasil x 1dan x 2 yang diperoleh, maka nilai minimum dari
nilai-nilai bilangan bulat terbesar yang mungkin adalah 5.
c. Karena nilai minimum dari nilai-nilai bilangan bulat tersebar
berhubungan dengan x 1, maka solusi dari masalah adalah

{
P= ( x 1 , x 2 ) ; x 1 ∈ { 0 ,1 , 2 ,… U } dan x 2=min
{[ ][
b1−a11 x1 b2−a 21 x 1
a12
,
a22 ]}}
{
P= ( x 1 , x 2 ) ; x 1 ∈ { 0 ,1 , 2 ,3 , 4 ,5 } dan x 2=min {[ ][
6−a11 x 1 45−9 x1
1
,
5 ]}}
Dari hasil yang telah diperoleh, maka calon solusi optimal adalah
sebagai berikut.
1) Jika nilai x 1=0 , x 2=6 maka z = 8(0) + 5(6) = 30,
2) Jika nilai x 1=1, x 2=5 maka z = 8(1) + 5(5) = 33,
3) Jika nilai x 1=2, x 2=4 maka z = 8(2) + 5(4) = 36,
4) Jika nilai x 1=3, x 2=3 maka z = 8(3) + 5(3) = 39,
5) Jika nilai x 1=4 , x 2=1 maka z = 8(4) + 5(1) = 37,
6) Jika nilai x 1=5, x 2=0 maka z = 8(5) + 5(0) = 40,
Berdasarkan teorema c, maka solusi optimal tersebut juga
merupakan solusi masalah.
Oleh karena itu, keuntungan maksimum yang diperoleh
adalah Z = 40 pada saat x 1=5, x 2=0 yang berarti UKM dapat
membuat 5 kopeng bolong dan tidak membuat lampu kodok.
3. Penyelesaian dengan metode Round Off
Berdasarkan solusi optimal yang didapatkan dengan metode
grafis adalah x 1=3 , 75, x 2=2 , 25. Karena masih berupa non integer
maka akan dilakukan pembulatann dengan metode Round Off, ketika
dilakukan pembulatan maka didapatkan hasil x 1=4 , x 2=2 ,karena hasil
tersebut berada di luar daerah kemungkinan produksi Gambar 4.1, maka
akan dilakukan pembulatan ulang dengan syarat hasil pembulatan
berada di daerah hasil Gambar 4.1, didapatkan hasil x 1=4 , x 2=1.
Yang mana diperoleh Z terbesar adalah 40, maka dapat
disimpulkan bahwa solusi optimal hasil perhitungan metode Round Off
yaitu x 1=5, x 2=0Dan Z = 40.

4.3 Perhitungan dengan Aplikasi POM for Windows


1. Pilih metode Integer Programming pada Module

2. Tentukan Number of Sources dan Number of Destinations, serta pilih


Objective Maximum.

3. Masukkan data ke aplikasi POM for Windows.


4. Kemudian klik Solve, maka hasil perhitungan dengan aplikasi POM for
Windows akan muncul.
BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisa
Setelah dilakukan langkah-langkah dalam menentukan solusi optimal
didapatkan solusi optimal yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Metode perhitungan yang digunakan pada pengolahan data adalah


model matematis menggunakan Integer Linier Programing pada metode
pembulatan dengan metode Round Off dan Variabel Reduksi secara manual
dan menggunakan aplikasi POM-QM.
Pada metode perhitungan secara manual, resiko terjadinya kesalahan
data atau kesalahan hasil perhitungan lebih besar di bandingan dengan
kesalahan yang terjadi apabila data dihitung menggunakan aplikasi.
Penggunaan aplikasi juga dapat menimbulkan kesalahan pada saat
memasukan data, tetapi resiko terjadi kesalahan lebih kecil di bandingkan
dengan melakukan perhitungan secara manual.
Metode Round Off dan metode Variabel Reduksi digunakan untuk
menghitung data yang telah di modifikasi dari jurnal penelitian di UKM
Dewi Sri Teracotta mendapatkan solusi optimum yang berbentuk integer.
Sedangkan perhitungan aplikasi POM-QM digunakan untuk
memastikan perhitungan yang di lakukan secara manual tidak mengalami
kesalahan dan hasil antara perhitungan manual dan aplikasi bernilai sama.
5.2 Pembahasan
Integer Linear Programming (ILP) adalah program integer yang
merupakan pengembangan dari program linear dimana variabel keptusannya
harus berupa integer. Pada intinya berkaitan dengan program-program linier
di mana beberapa atau semua variabel memiliki nilai-nilai integer (bulat)
atau diskrit.
Pada metode grafik nilai variabel yang di dapat berupa bilangan real
dan variabel nilai dapat berupa pecahan atau bilangan real maka metode
pembulatan diperlukan agar variabel nilai dapat berupa bilangan bulat. Pada
metode Round Off dan Variabel Reduksi digunakan untuk menghitung data
yang telah di modifikasi dari jurnal penelitian Produksi Gerabah untuk
mendapatkan solusi optimum yang berbentuk integer dan untuk
mendapatkan keuntungan maksimum.
Metode perhitungan menggunakan POM-QM digunakan untuk
memastikan variabel nilai yang di dapat dari perhitungan secara manual
sama dengan variabel nilai yang di dapat dari perhitungan menggunakan
aplikasi. Kesalahan yang terjadi pada metode perhitungan manual lebih
sering terjadi, maka dari itu perhitungan aplikasi digunakan untuk
memastikan saja.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Cara menyelesaiakan masalah optimasi produksi gerabah yang terjadi
di UKM Dewi Sri Teracotta dengan metode Round Off dan Variabel
Reduksi yakni memodelkan permasalahan ke bentuk Linear Progamming,
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan metode grafis, mencabangkan
solusi optimal dari metode grafis yang masih berupa non integer,
pencabangan dilakukan berulang ulang sampai semua nilai variabel
keputusan berupa bilangan bulat (Integer). Penyelesaian masalah optimasi
produksi gerabah yang terjadi pada UKM Dewi Sri Teracotta menggunakan
metode Variabel Reduksi didapatkan hasil yaitu produksi uang kepeng
bolong sebanyak 5 buah dan lampu kodok sebanyak 0 buah dengan
mendapatkan keuntungan maksimal sebanyak 40.
Cara menyelesaiakan masalah optimasi produksi gerabah yang terjadi
di UKM Dewi Sri Teracotta dengan metode Round Off yakni yakni
memodelkan permasalahan ke bentuk Linear Progamming, menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan metode grafis, solusi optimal dari metode
grafis yang masih berupa non integer dilakukan pembulatan, dan hasil
pembulatan merupakan solusi optimal dari metode Round Off, agar lebih
terbukti maka dilakukan perngitungan terhadap fungsi tujuan dengan semua
kemungkinan dari variabel keputusan. Setelah dilakukan penghitungan
terhadap permasalahan optimasi produksi gerabah pada UKM Dewi Sri
Teracotta dengan metode Round Off diperoleh hasil yaitu produksi uang
kepeng bolong sebanyak 5 buah dan lampu kodok sebanyak 0 buah dengan
keuntungan maksimal yang diperoleh sebanyak 40.
Setelah penghitungan dengan metode Round Off dan Reduksi Variabel
terhadap permasalahan UKM Dewi Sri Teracotta didapatkan bahwa solusi
optimal dari kedua metode tersebut bernilai sama.
Pendekatan menggunakan metode Variabel Reduksi pengerjaannya
lebih rumit, dan menghasilkan solusi optimal yang akurat. Pendekatan
menggunakan metode Round Off pengerjaanya lebih sederhana, walaupun
sederhana tapi tetap menghasilkan solusi optimal yang akurat.

6.2 Saran
Penelitian lebih lanjut disarankan untuk melengkapi kekurangan pada
makalah ini karena terbatasnya kemampuan penyusun.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, R, D., Sweeney, J, D., WIlliam, & Thomas A. (1996). Manajemen


Sains Pendekatan Kuantitatif untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
Terjemahan Ancella A. Hermawan dari An Intoduction to Manajement
Science Quantitative Aprroach to Decision Making. Jakarta: Erlangga.
Andi Wijaya. (2012). Pengantar Riset Operasi. Jakarta: Mitra Wacana Media
Zusi.
Handy A Taha. (1996). Riset Operasional. Terjemahan Operations Research An
Introduction. Tangerang: Binarupa Aksara.
Hillier, Lieberman, F. S., & G. J. (1995). Introduction to Operation Research.
Holden Day, Inc. USA.
Kelompok 2. (2022).

Anda mungkin juga menyukai