PENDAHULUAN
Salah satu metode dalam lean manufacture yang di perkenalkan oleh Shigeo
Shingo pada tahun 1985 yaitu single minute exchange of dies atau biasa di sebut
SMED. Metode ini bertujuan untuk mengurangi waktu changeover secara sistematis
eksternal sebanyak mungkin. Maka dapat dikatakan bahwa SMED merupakan sebuah
langkah yang efisien dalam meningkatkan dan mengembangkan proses produksi. Dan
sudah banyak perusahan yang telah berhasil menerapkan metode ini dan terbukti
Pada tahun 2017 lalu beberapa peneliti dari Itali memperkenalkan sebuah
metode baru yang bertujuan sebagai pendukung dalam penerapan SMED, yang
didefenisikan sebagai ‘strategi duplikasi’. Metode ini merupakan alat analisis praktis
changeover.
Yang menjadi landasan awal penelitian ini adalah bagaimana strategi duplikasi
yang di perkenalkan oleh Braglia dkk dapat mendukung penerapan SMED agar dapat
waktu changeover.
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan diatas, maka dapat di identifikasi
rumusan masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apasaja elemen aktivitas yang dilakukan saat proses setup mesin X di PC.
GKBI?
mesin?
Berdasarkan dari masalah yang telah dirumuskan pada subbab sebelumnya maka
1. Untuk mengetahui elemen aktivitas yang dilakukan saat proses setup mesin X
di PC. GKBI?
Penelitian ini memerlukan ruang lingkup yang terarah, oleh karena itu adanya batasan
permasalahan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan memiliki fokus yang
terarah dan menghasilkan penelitian yang baik. Batasan permasalahan dari penelitian
ini adalah:
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan serta tujuan dari penelitian di atas,
Penulisan penelitian ini ditulis berdasarkan kaidah penulisan ilmiah sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi pendahuluan kegiatan penelitian, mengenai latar
Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori dari referensi buku maupun jurnal serta hasil
Berisi tentang uraian kerangka dan alur penelitian, objek penelitian yang akan diteliti
Berisi tentang data yang diperoleh selama penelitian dan bagaimana menganalisa data
tersebut. Hasil pengolahan data ditampilkan baik dalam bentuk tabel maupun grafik.
Yang dimaksud dengan pengolahan data juga termasuk analisis yang dilakukan
terhadap hasil yang diperoleh. Pada sub bab ini merupakan acuan untuk pembahasan
BAB V PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan dalam
rekomendasi.
Berisi tentang kesimpulan terhadap analisis yang dibuat dan rekomendasi atau saran-
saran atas hasil yang dicapai dalam permasalahan yang ditemukan selama penelitian,
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
KAJIAN LITERATUR
Pada bab 2 akan menjelaskan tentang kajian induktif dan deduktif. Kajian induktif
merupakan kajian atau ilmu pengetahuan yang didapat dari fakta atau hasil dari
maupun yang tidak, yang berhubungan dengan penelitian ini. Sedangkan kajian
deduktif merupakan kajian pustaka yang diperoleh dari buku yang berhubungan
dengan penelitian ini (Saputra, 2016). Kajian Induktif pada penelitian ini diperoleh
dari beberapa paper dan jurnal yang dipublikasikan dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir (2013-2018) serta didasarkan pada artikel - artikel yang terindeks Scopus.
Paper dan Jurnal disusun dan ditelaah dengan menggunakan metode Systematic
mengintepretasi seluruh temuan pada topik penelitian. SLR juga dapat menjawab
1 Buku %
2 Science direct %
3 Emerald insight %
5 Tandfonline %
Total 100 %
2.1 Kajian Induktif
Pada masa sekarang ini, Single Minute Exchange of Dies (SMED) sudah
diaplikasikan secara luas oleh banyak perusahaan, dan hampir semua aktifitas
changeover peralatan pada jenis perusahaan apapun seperti wood working, metal
bahan untuk service (Syafiq, 2018). Prisip SMED menargetkan aktifitas changeover
yang kurang dari10 menit, bahkan ada banyak perusahaan yang menerapkan lean
maka perusahaan akan menjadi lebih responsive terhadap kebutuhan pelanggan dan
ditujukan untuk meningkatkan pendekatan SMED dan hal ini juga yang menjadi
landasan penelitian ini. Beberapa fokus bekerja pada fase fundamental dari
modifikasi mesin. Secara khusus, beberapa dari studi tersebut merupakan dukungan
yang valid dan lengkap dalam membandingkan berbagai alternatif untuk operasi
Namun, literatur tidak memiliki, secara substansial, alat analisis untuk mendukung
Oleh karena itu Braglia dkk (2017) mengusulkan sebuah pendekatan baru
mendukung tahap SMED standar ini, di mana kegiatan internal harus dikonversi, ke
kekhasan dari pendekatan tersebut, maka dari itu dinamakan dengan Changeover Out
industri nyata. Secara khusus, penerapan teknik COMET diterapkan pada mesin resin-
doming. Program pemantauan OEE berkelanjutan dan analisis mendalam dari proses
pendekatan yang diusulkan memungkinkan pengurangan yang masuk akal dari waktu
yang terbuang (dalam kasus-kasus tertentu hingga 87% dari waktu set-up asli) dan
peningkatan konsekuen dalam angka OEE (dari sekitar 90 hingga 96%) dengan biaya
terbatas dan waktu pengembalian modal yang sangat singkat (M. Braglia, 2017).
2.2 Kajian Deduktif
2.2.1 Set-Up
Setup adalah proses penyesuaian mesin dan alat agar sesuai dengan standar proses
yang akan dilakukan. Waktu Setup ketika changeover dihitung mulai dari keluarnya
produk baik terakhir hingga keluarnya produk baik pertama dari dua model produk
yang berbeda. Waktu Set-Up adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
persiapan sebelum memulai proses produksi, mulai dari persiapan peralatan, mengatur
komponen mesin dan kegiatan lainnya (Askin & Goldberg 2001). Proses Set-up
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Major Set-up dimana proses set-up yang dilakukan
untuk jenis produk yang berbeda, sementara Minor Set-up untuk jenis produk yang
sama.
Askin & Goldberg (2001) juga menjelaskan bawa pada umumnya proses set-
Single Minute Exchange of Die atau SMED adalah teknik perbaikan dengan konsep
quick changeover yang digunakan untuk mengurangi waktu Setup hingga sampai
dengan “single minute“ atau kurang dari 10 menit sehingga memberikan manfaat bagi
mengecek dan mengembalikan peralatan dan lain-lain. Pada tahap ini juga
Internal Setup: kegiatan Setup yang hanya dapat dilakukan pada saat
mesin berhenti.
External Setup: kegiatan Setup yang dapat dilakukan pada saat mesin
Setup.
COMET adalah suatu konsep yang merupakan pendekatan metodologi baru untuk
aktivitas set-up ketika eksternalisasi konvensional tidak mungkin atau ketika proses
fase SMED standar pertama telah dilakukan secara akurat, menghasilkan pemetaan
tepat waktu dari proses peralihan dan klasifikasi akurat dari semua kegiatan peralihan
yang terlibat.
Secara formal COMET mirip dengan yang digunakan saat melakukan Mode
Kegagalan yang terkenal, Efek dan Analisis Kritisitas (FMECA, MIL-P-1629, 1949).
menentukan proposal terbaik. Jadi, COMET ternyata sebagai alat analisis praktis yang
adalah sebuah table di mana semua data yang tersedia dikumpulkan dan ditempatkan
2. strategi intervensi;
3. kekritisannya;
4. analisis solusi.
Kolom yang berhubungan dengan elemen dan jenis kegiatan dibangun dengan
tujuan mengurangi analisis, menampung data yang tersedia ke dalam struktur yang
1. Product
2. Tool
3. Machine-Tool Interface
4. Product-Fixture Interface
5. Fixture
7. Machine Interface
8. Machine Body
dari atas ke bawah, mengingat fakta bahwa, biasanya, modifikasi / duplikasi lebih
mudah dan lebih murah ketika perubahan menarik produk atau antarmuka dan bahwa
Sebaliknya, masalah yang parah dapat muncul ketika replikasi terjadi pada elemen-
Untuk setiap area, jumlah item yang berbeda dapat diidentifikasi dan terdaftar
dalam kolom kedua, tergantung pada situasi aktual. Kolom ketiga dimaksudkan untuk
individuate jenis kegiatan (seperti yang dilakukan dalam situasi saat ini). Untuk tujuan
ini, empat tipologi yang berbeda (yang umumnya ada di semua proses SMED)
tersedia:
unmodified (u);
modified (M);
adjusted (A);
modified and adjusted (M + A).
Duplikasi: ini adalah strategi inovatif dan asli yang diusulkan dalam
pendekatan ini. Ini terdiri dari replikasi seluruh bagian mesin, dengan tujuan
Semua strategi ini harus diselidiki secara memadai dan masing-masing dapat
didukung melalui desain, skema, draft, daftar periksa dan prosedur. Secara umum,
menerapkannya (lihat, misalnya, sketsa yang masih kasar tetapi self explicating
dilaporkan pada Gambar 3). Setiap proposal dilaporkan dan diidentifikasi dalam tabel
berikut:
keamanan);
kendala teknis;
masalah spesifik.
Akhirnya, bagian 'Solusi Analisis' dikhususkan untuk analisis solusi yang
diusulkan. Ini berfungsi untuk mengidentifikasi manfaat dan kekuatan dari setiap
solusi replikasi yang mungkin sehubungan dengan yang lain. Secara khusus, perhatian
juga ditujukan kepada pengurangan yang diharapkan dari waktu peralihan dan untuk
perbaikan OEE hipotetis. Tentu saja, ketika pengurangan changeover yang signifikan,
mentah menjadi produk bernilai bagi masyarakat (Badan Pusat Statistika RI, 2012).
(Parker, 1972). Setiap industri mempunyai masalah yang berbeda dan relatif
kompleks. Industri manufaktur atau jasa harus lebih fokus pada pemahaman masalah
yang mereka hadapi untuk bertahan dalam persaingan global (Şimşit et al., 2014).
Salah satu permasalahan yang ada di lini produksi yaitu lama nya proses set up yang
dilakukan operator. Hal ini merupakan salah satu jenis waste yang harus dihilangkan
tertentu. Literatur sangat kaya studi kasus pada implementasi SMED yang sukses
(Sayem, Islam, dan Khan 2014). Pada penelitian yang dilakukan oleh Braglia dkk
untuk mengaplikasikan SMED. Pada penelitian ini kami akan mencoba untuk
mengaplikasikan SMED yang di tunjang dengan strategi duplikasi dari pendekatan
COMET yang diperkenalkan oleh Braglia dkk (2017) tersebut. Berikut adalah konsep
efisien mungkin
Fixture Dudukan
dilihat bagaimana pengaruh dari pendekatan COMET terhadap aktifitas setup setelah
2.4 Kesimpulan
Berdasarkan kajian literatur yang telah dilakukan terdapat perbedaan dari penelitian
sebelumnya. Yang menjadi perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya yaitu penelitian ini akan menerapkan SMED dengan melakukan
strategi duplikasi dari pendekatan COMET dalam konteks yang berbeda namun , perhatian
tidak ditujukan kepada perbaikan OEE hipotetis. Hal ini akan lebih lanjut membuktikan
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang metodologi penelitian yang diuraikan menjadi 5
sub bab yaitu fokus dan tempat penelitian, langkah penelitian, metode pengumpulan
dan pengolahan data, metode analisis data, dan alat yang digunakan.
Tempat penelitian adalah subjek, orang atau benda yang diamati dalam penelitian
sebagai sasaran. Sedangkan fokus penelitian adalah objek yang menjadi pokok
Dalam penelitian ini objek yang diteliti berupa aktivitas setup mesin yang memiliki
nilai waktu tertinggi saat changeover pada line produksi di PC. GKBI
Subjek pada penelitian ini adalah mesin dan operator di line produksi housing PC.
GKBI
3.2 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data
Dalam melakukan suatu penelitian, data merupakan sesuatu yang penting agar
penelitian yang dilakukan dapan diakui kebenarannya. Dalam penelitian jenis data
Data primer adalah data yang yang didapatkan langsung dari hasil observasi
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa data yang
diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Dalam penelitian ini data
sekunder yang digunakan diperoleh dari jurnal, laporan, modul, buku, serta
website yang terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini
langsung dengan langkah tanya jawab kepada expert atau pihak yang menjadi
ilmiah ataupun bahan pustaka lain yang berkaitan dengan bahasan penelitian
ini.
Data yang telah didapatkan kemudian diolah menggunakan metode SMED dengan
pendekatan COMET.
proses Setup pada waktu changeover. Pada tahap ini setiap rincian
proses Setup terlihat sehingga dapat diketahui secara utuh proses yang
proses Setup. Dimana Setup internal yaitu ketika proses Setup ketika
sudah tepat. Kemudian data tabel yang telah dibagi antara aktivitas
COMET
e.
diketahui hasil yang diperoleh dari penelitian terdapat perbedaan ketika usulan
perbaikan diterapkan pada PC. GKBI dan diketahui perbandingan waktu Setup.
Dari analisis yang sudah dilakukan maka langkah berikutnya adalah menarik
kesimpulan untuk menjawab tujuan dari penelitian serta memberikan saran demi