Disusun Oleh :
MANAJEMEN INDUSTRI
2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Produktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk mengetahui kinerja
kegiatan operasional sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi.
Manajemen pada perusahaan adalah faktor utama yang menentukan usaha
produktivitas. Manajemen berfungsi untuk merencanakan, mengorganisir,
memonitoring serta mengevalusi, menjadikan sumber daya lebih efektif dan
efisien.
Material merupakan bahan utama dalam proses produksi, material dalam
produksi merupakan bahan yang diubah dari tidak bermanfaat menjadi
bermanfaat. Peran manajemen terhadap material dalam proses produksi yaitu
menyediakan material sesuai kebutuhan. Manajemen memastikan kualitas
material sesuai kebutuhan proses produksi sehingga tidak menghasilkan
produk rusak atau cacat yang disebabkan oleh material tersebut. Kualitas
material yang tidak sesuai akan mempengaruhi pada produktivitas.
Manajemen memastikan supplay material yang baik dan pengaturan
persediaan yang tepat. Dengan adanya manjemen persediaan yang baik maka
tidak terjadi kelebihan yang berdampak pada pemborosan material.
Menurut hasil riset (Abdul Rohman, 2008) pada suatu perusahaan
memproduksi beraneka jenis mabel, seperti : almari, kursi,buffet dan laci
dengan berbagai model. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini yaitu
produktivitas yang rendah. Hal ini disebabkan metode kerja yang dipakai
pekerja kurang baik dan adanya gerakan-gerakan pekerja yang seharusnya
tidak perlu dilakukan karena target hasil kerja tidak sesuai permintaan, untuk
itu perlu dilakukan metode perbaikan kerja dengan MOST yang
memperhatikan setiap gerakan dan perhitungan waktu kerja operator.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Pengukuran Waktu Standar dengan Metode MOST
MOST dikembangkan oleh H.B. Maynard and Co. Inc., Pittsburgh,
US pada tahun 1970. Metode ini didasarkan pada MTM (Method Time
Measurement) dan sangat disederhanakan sehingga dapat dipahami dengan
sedikit pelatihan dan diterapkan lebih mudah untuk setiap estimasi
pekerjaan (Deshpande.V.A, 2007). Metode pengukuran waktu tidak
langsung dengan MOST dapat dilakukan lima kali lebih cepat
dibandingkan dengan MTM (Niebel & Freivalds, 2009). Output dari
MOST adalah TMU atau Time Measurement Unit yang nantinya akan di
konfersi kedalam waktu normal dan waktu standar.
B – Body Motion
G – Gain Control
P – Place
X – Process time
I – Align
L- Loosen
C – Cut
S – Surface treat
R – Record
M – Measure
Sebagai contoh akan kami coba untuk menetapkan waktu baku untuk proses
pewarnaan pada sarung tenun ikat Tradisional
No Deskripsi Kegiatan Waktu/mnt
6 Memeras benang 2
7 Pengulangan pemeresan 1
9 Pengulangan pencelupan 6
Total 30,7
Perhitungan
Waktu Normal
Wn = Ws x p
Wn = 30,7 x 1
= 30,7
Keterangan :
Wn = waktu normal
Ws = waktu standart
P = 1 bekerja secara normal
P < bekrja terlalu lambat
P > bekerja terlalu cepat
Waktu baku
WB = WN + 1 (ellowance)
WB = 30,7 + 1
= 31,7
Waktu siklus
Ws = ∑ Xi / N
Ws = 30,7 / 13
= 2,36
Jadi didapatkan perhitungan waktu sebagai berikut
Waktu normal : 30,7
Waktu baku : 31,7 menit
Waktu siklus : 2,36 menit