ABSTRAK
Waktu kerja berperan dalam penentuan produktivitas kerja serta dapat menjadi tolak
ukur untuk menentukan metode kerja yang terbaik dalam penyelesaian suatu pekerjaan.
Untuk dapat membandingkan waktu kerja yang paling baik dari metode kerja yang ada
dibutuhkan suatu waktu baku atau waktu standar sebagai acuan untuk penentuan metode
kerja yang terbaik. Waktu baku didapatkan dari pengukuran waktu kerja. Pengukuran
waktu kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Permasalahan yang
menjadi topik dalam penelitian ini ialah merancang sebuah sistem pengukuran waktu
kerja dengan metode work factor, MOST dan MTM yang terkomputerisasi dan dalam
proses identifikasinya dapat menentukan total waktu dalam pengukuran kerja..
Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu peneliti
untuk menyelesaikan pengukuran waktu dengan predetermined time system yang
dapat berjalan di dua platform yaitu wen dan smartphone android. Sedangkan
metode kreatif yang digunakan melalui brainstorming memberikan kemudahan
dalam proses perancangan sistem sehingga didapatkan sistem yang lebih mudah
untuk diaplikasikan di dunia kerja. Dengan melalui beberapa pengujian
sederhana diperoleh bahwa rerata dari beberapa sampel yang dilakukan
membuktikan bahwa aplikasi dapat diterima dan digunakan oleh pengguna
umum
Kata kunci— Rancang bangun, aplikasi perhitungan waktu standar, metode work factor,
mtm.
I. PENDAHULUAN
Dalam dunia industri, waktu kerja merupakan salah satu faktor yang penting dan perlu
mendapat perhatian dalam sistem produksinya. Waktu kerja berperan dalam penentuan
produktivitas kerja serta dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan metode kerja yang terbaik
dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Untuk dapat membandingkan waktu kerja yang paling baik
dari metode kerja yang ada dibutuhkan suatu waktu baku atau waktu standar sebagai acuan untuk
penentuan metode kerja yang terbaik. Waktu baku didapatkan dari pengukuran waktu kerja.
Pengukuran waktu kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud
pengukuran secara langsung ialah pengamat mengukur atau mencatat langsung waktu yang
diperlukan oleh seorang operator dalam melakukan pekerjaannya ditempat operator tersebut
bekerja. Sedangkan yang dimaksud dengan cara tidak langsung ialah pengamat tidak harus selalu
mengamati suatu pekerjaan langsung ditempat operator bekerja karena pekerjaan tersebut telah
didokumentasikan sebelumnya (Rahman, 2010).
Penelitian terdahulu (Rahman dkk, 2010) merancang aplikasi perangkat lunak (SperofiM-1)
denga teknik speech recognation. Keunggulan aplikasi ini adalah bahwa aplikasi ini dapat
digunakan untuk mempermudah observer dalam melakukan perhitungan dan agar diperoleh hasil
perhitungan yang lebih akurat. Permasalahan yang menjadi topik dalam penelitian ini ialah
merancang sebuah sistem pengukuran waktu kerja dengan metode MTM yang terkomputerisasi
dalam proses identifikasinya dan dapat menentukan total waktu dalam pengukuran kerja.
II TINJAUAN PUSTAKA
Data Waktu Gerakan (Predetermined Time System) merupakan pengukuran waktu kerja
secara tidak langsung dengan data waktu gerakan berdasarkan elemen-elemen pekerjaaannnya,
Elemen gearkan timbul dari gagasan konsep Therbligs yang dikemukakan oleh Frank dan Lilian
Gilberth. Data waktu gerakan ini terdiri dari: (Sutalaksana, 2006).
1. Menjelaskan persoalan
Pimpinan pertemuan brainstorming menjelaskan persoalan yang dihadapi dan menerangkan
kepada peserta bagaimana cara berpartisipasi dalam brainstorming tersebut. Pimpinan sebelumnya
telah membuat persiapan mencari fakta-fakta tentang persoalan yang dihadapi dan harus
memberikan pengantar kepada para peserta tentang hakekat persoalan tersebut.
Secara garis besar urutan pengukuran waktu kerja menggunakan aplikasi dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 1 Bagan Alir Penelitian Rancang Bangun Aplikasi Predetermind Time System
Secara rinci, workflow dari penggunaan aplikasi predetermind time system dapat dilihat dari
flowchart pada gambar 2 berikut. Pada gambar tersebut seluruh data nilai akan disimpan pada
sebuah database yang nantinya akan dipanggil dan digunakan untuk menghitung waktu kerja
sehingga pengguna tidak perlu melihat tabel-tabel untuk menentukan berapa nilai masing-masing
gerakan.(Sutanto, 2010)
Ya
Menginput Rumus
Menginput Studi
dan Variabel
Kasus
Ya
Menginput Nilai
TMU berdasarkan Tidak
Rumus TMU Ada
Memilih Gerakan
Ya
Menampilkan Nilai
TMU dan Kode
Gerakan Ada
Tidak Rumus
Memilih Nilai
Variabel
Berdasarkan Rumus
Menyimpan Sub
Kegiatan
Menghitung dan
Menampilkan
Watku Baku, Waktu
MTM, dan R
Performance
Kegiatan dan
Sub Kegiatan
Sudah Cukup
Ya
Selesai
Phase
(a) (b)
Gambar 4 Aplikasi pengukuran waktu kerja berbasis web. (a) interface login aplikasi. (b)
halaman utama aplikasi setelah berhasil login
(a) (b)
Gambar 5 Aplikasi pengukuran waktu kerja berbasis smartphone android yang dapat
digunakan secara mobile sehingga lebih praktis. (a) interface login aplikasi. (b) halaman utama
aplikasi setelah berhasil login
Adapun pengujian sederhana yang dilakukan yaitu menggunakan metode blackbox. Metode ini
akan mengukur kemampuan aplikasi berdasarkan fungsi masukan dan keluaran.
1. Halaman login Halaman form login Menampilkan form login dengan [ x ] diterima
aplikasi web (fitur aplikasi berupa username username (meaning full) dan
pencarian) dan password serta password (meaning less) [ ] ditolak
tombol login dapat di
2. Halaman login operasikan Kedua aplikasi dapat
android menampilkan hasil secara
responsive
Form kosong pada Untuk form inti diharapkan Ketika ada form yang [ x ] diterima
proses pengukuran ada indikator kesalahan terlewatkan, maka sistem akan
waktu kerja berupa validasi gagal untuk melanjutkan ke step [ ] ditolak
selanjutnya
Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, maka penelitian ini masih sangat sederhana
dan masih banyak kekurangannya tetapi hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah
observer dalam melakukan perhitungan waktu standar dengan komputasi yang lebih baik dan
mudah diakses karena aplikasi ini juga dibangun berbasis android.
V. PENUTUP
Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu peneliti untuk
menyelesaikan pengukuran waktu dengan predetermined time system yang dapat berjalan di dua
platform yaitu web dan smartphone android. Sedangkan metode kreatif yang digunakan melalui
brainstorming memberikan kemudahan dalam proses perancangan sistem sehingga didapatkan
sistem yang lebih mudah untuk diaplikasikan di dunia kerja. Dengan melalui beberapa pengujian
sederhana diperoleh bahwa rerata dari beberapa sampel yang dilakukan membuktikan bahwa
aplikasi dapat diterima dan digunakan oleh pengguna umum.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmindari., C.D., Santoso, S., Ansa, R., 2010, “Perbaikan Metode Kerja dengan Menggunakan MOST
dalam Menentukan Waktu Standar Untuk Meningkatkan Output Produksi”, Proceeding RAPI IX hal
I119-I112, Universitas Muhamadyah Surakarta.
Muzakir, A., dkk, 2016, “Framework Phonegap Sebagai Teknologi Cross-Platform Mobile Development:
Studi Kasus Kamus Tumbuhan”, Proceeding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan
Aplikasinya (KNTIA) 2016, hlm E7- E11, Universitas Sriwijaya.
Rahman, A., Galih, F., Adithya, S., 2010, Perancangan Perangkat Lunak Untuk Pengukuran Waktu Kerja
Menggunakan Teknologi Speech Recognition JTI Undip, Vol V, No 1.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2028 (diakses 25 Mei 2016)
Rawlinson, J.G., 1986, Berfikir Kreatif dan Brainstorming, Jakarta : Erlangga
Susanto, A., 2010, “Pengembangan Aplikasi @Webplan Untuk Perhitungan Waktu Standar Pada Proses
Perakitan Manual”, JOSI, Vol. 9 No. 1 April 2010, hlm 1-6.
http://industri.ft.unand.ac.id/Pdf/josifiles/vol_9_no_1_april_2010_2/ (diakses 25 Mei 2016)
Sutalaksana, dkk, 2006, Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB
Viliyanti, F.N., dkk, 2012, “Analisis Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Kerja Secara
Tidak Langsung Pada Bagian Pengemasan Di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Metode Work
Faktor)”, Jurnal Industri Vol. 4 No. 1 hlm 66 –73, 2012. http://download.portalgaruda.org/article.php
(diakses 25 Mei 2016)