Anda di halaman 1dari 7

Petunjuk Sitasi: Kusmindari, C. D., Muzakir, A., & Makmuri, M. K. (2017).

Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan


Predetermined Time System (Waktu Standar Tidak Langsung) Dengan Metode Brainstorming. Prosiding SNTI dan
SATELIT 2017 (pp. G10-16). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya.

Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan


Predetermined Time System (Waktu Standar Tidak
Langsung) Dengan Metode Brainstorming
Ch Desi Kusmindari(1), Ari Muzakir(2) , M. Kumroni Makmuri(3)
(1), (2), (3)
Universitas Bina Darma
Jalan Ahmad Yani No.03 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu 1
(1)
desi_christofora@binadarma.ac.id, (2)arimuzakir@gmail.com, (3)kumroni@binadarma.ac.id

ABSTRAK

Waktu kerja berperan dalam penentuan produktivitas kerja serta dapat menjadi tolak
ukur untuk menentukan metode kerja yang terbaik dalam penyelesaian suatu pekerjaan.
Untuk dapat membandingkan waktu kerja yang paling baik dari metode kerja yang ada
dibutuhkan suatu waktu baku atau waktu standar sebagai acuan untuk penentuan metode
kerja yang terbaik. Waktu baku didapatkan dari pengukuran waktu kerja. Pengukuran
waktu kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Permasalahan yang
menjadi topik dalam penelitian ini ialah merancang sebuah sistem pengukuran waktu
kerja dengan metode work factor, MOST dan MTM yang terkomputerisasi dan dalam
proses identifikasinya dapat menentukan total waktu dalam pengukuran kerja..
Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu peneliti
untuk menyelesaikan pengukuran waktu dengan predetermined time system yang
dapat berjalan di dua platform yaitu wen dan smartphone android. Sedangkan
metode kreatif yang digunakan melalui brainstorming memberikan kemudahan
dalam proses perancangan sistem sehingga didapatkan sistem yang lebih mudah
untuk diaplikasikan di dunia kerja. Dengan melalui beberapa pengujian
sederhana diperoleh bahwa rerata dari beberapa sampel yang dilakukan
membuktikan bahwa aplikasi dapat diterima dan digunakan oleh pengguna
umum

Kata kunci— Rancang bangun, aplikasi perhitungan waktu standar, metode work factor,
mtm.

I. PENDAHULUAN
Dalam dunia industri, waktu kerja merupakan salah satu faktor yang penting dan perlu
mendapat perhatian dalam sistem produksinya. Waktu kerja berperan dalam penentuan
produktivitas kerja serta dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan metode kerja yang terbaik
dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Untuk dapat membandingkan waktu kerja yang paling baik
dari metode kerja yang ada dibutuhkan suatu waktu baku atau waktu standar sebagai acuan untuk
penentuan metode kerja yang terbaik. Waktu baku didapatkan dari pengukuran waktu kerja.
Pengukuran waktu kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud
pengukuran secara langsung ialah pengamat mengukur atau mencatat langsung waktu yang
diperlukan oleh seorang operator dalam melakukan pekerjaannya ditempat operator tersebut
bekerja. Sedangkan yang dimaksud dengan cara tidak langsung ialah pengamat tidak harus selalu
mengamati suatu pekerjaan langsung ditempat operator bekerja karena pekerjaan tersebut telah
didokumentasikan sebelumnya (Rahman, 2010).

SNTI dan SATELIT, 4-6 Oktober 2017, Batu


G-10
Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Predetermined Time System (Waktu Standar Tidak Langsung) Dengan Metode
Brainstorming

Penelitian terdahulu (Rahman dkk, 2010) merancang aplikasi perangkat lunak (SperofiM-1)
denga teknik speech recognation. Keunggulan aplikasi ini adalah bahwa aplikasi ini dapat
digunakan untuk mempermudah observer dalam melakukan perhitungan dan agar diperoleh hasil
perhitungan yang lebih akurat. Permasalahan yang menjadi topik dalam penelitian ini ialah
merancang sebuah sistem pengukuran waktu kerja dengan metode MTM yang terkomputerisasi
dalam proses identifikasinya dan dapat menentukan total waktu dalam pengukuran kerja.

II TINJAUAN PUSTAKA
Data Waktu Gerakan (Predetermined Time System) merupakan pengukuran waktu kerja
secara tidak langsung dengan data waktu gerakan berdasarkan elemen-elemen pekerjaaannnya,
Elemen gearkan timbul dari gagasan konsep Therbligs yang dikemukakan oleh Frank dan Lilian
Gilberth. Data waktu gerakan ini terdiri dari: (Sutalaksana, 2006).

A. Work Faktor (WF) System


Faktor kerja (work factor) adalah salah satu sistem diantara data sistem-sistem yang
dikembangkan sebagai data waktu gerakan. Pada factor kerja, suatu pekerjaan dibagi atas elemen-
elemen gerak Menjangkau (Reach), Membawa (Move), Memegang (Grasp), Mengarahkan
Sementara (Preposition), Merakit (Assembly), Lepas Rakit (Diassemble), Memakai (Use),
Melepaskan (Release), dan Proses Mental (Mental Process), sesuai dengan pekerjaan yang
bersangkutan.

B. Maynard Operation Sequece Time (MOST System)


Atau lebih sederhana dikatakan sebagai perpindahan objek. Dalam metode MOST objek
dipindahkan menurut dua cara:
1) Diambil dan dipindahkan secara bebas.
2) Diambil dan digerakkan dengan menggeser diatas permukaan benda lain
Untuk tiap tipe kegiatan bisa terjadi urutan gerakan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu
dilakukan pemisahan model urutan kegiatan dalam metode MOST.(Kusmindari CD, 2010)

C. Motion Time Measurement ( MTM System )


Methods Time Measurement (MTM) merupakan salah satu metode pengukuran kerja secara
tidak langsung yang dapat digunakan dalam penentuan waktu kerja. Keistimewaan MTM
dibandingkan pengukuran waktu kerja yang lain ialah dapat menentukan waktu penyelesaian
suatu pekerjaan sebelum pekerjaan tersebut dilakukan, karena dalam perhitungan MTM
digunakan tabel-tabel waktu kerja berdasarkan elemen-elemen kerja yang telah distandarkan.
Akan tetapi, dalam proses pengidentifikasian gerakan kerja dalam data waktu gerakan perlu
dilakukan simplifikasi karena proses identifikasi tersebut kurang efektif dan efisien untuk
dilakukan secara manual dan sulit dilakukan oleh orang yang masih awam dengan metode data
waktu gerakan. Oleh karena itu perlu dikembangkan aplikas yang membantu orang awam untuk
mengukur waktu kerja dengan predetermined work system (Febriana, 2012).

III. METODOLOGI PENELITIAN


Penelitian ini menggunakan metode perancangan kreatif. Adapun metode perancangan ini
bertujuan untuk membantu menstimulasi pemikiran kreatif dengan cara meningkatkan produksi
gagasan, menyisihkan hambatan mental terhadap kreativitas atau dengan cara memperluas area
pencarian solusi. Selanjutnnya dalam penelitian ini menggunakan brainstorming yang merupakan
bagian dari metode kreatif ini. Empat tahap pokok brainstorming adalah sebagai berikut:
( Rawlinson, 1986).

SNTI dan SATELIT, 4-6 Oktober 2017, Batu


G-11
Kusmindari, Muzakir dan Makmuri

1. Menjelaskan persoalan
Pimpinan pertemuan brainstorming menjelaskan persoalan yang dihadapi dan menerangkan
kepada peserta bagaimana cara berpartisipasi dalam brainstorming tersebut. Pimpinan sebelumnya
telah membuat persiapan mencari fakta-fakta tentang persoalan yang dihadapi dan harus
memberikan pengantar kepada para peserta tentang hakekat persoalan tersebut.

2. Merumuskan kembali persoalan


Merumuskan kembali persoalan dengan lebih jelas dengan sendirinya membuka jalan keluar
atau memberi jawaban yang dapat diterima tanpa perlu adanya brainstorming seterusnya.

3. Mengembangkan ide gila


Mengembangkan persoalan yang telah dirumuskan kembali merupakan bagian pokok dari
pertemuan dimana diciptakan suasana yang bebas untuk melemparkan ide yang sebanyak-
banyaknya, yang menjadi kunci ukuran bukanlah kualitas tetapi kuantitas. Ide-ide tersebut untuk
menciptakan suasana bebas tanpa hambatan diperlukan satu waktu “warming up” yang singkat.

4. Mengevaluasi ide yang dihasilkan


Kebanyakan pertemuan brainstorming menghasilkan sejumlah besar ide yang terkadang di
atas 100 dan tidak jarang mencapai 500 ide. Ide tersebut harus dievaluasi dan beberapa ide yang
berguna dipilih untuk dimanfaatkan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan sendiri oleh pimpinan atau
seluruh kelompok.

Secara garis besar urutan pengukuran waktu kerja menggunakan aplikasi dapat digambarkan
sebagai berikut:

Gambar 1 Bagan Alir Penelitian Rancang Bangun Aplikasi Predetermind Time System

Secara rinci, workflow dari penggunaan aplikasi predetermind time system dapat dilihat dari
flowchart pada gambar 2 berikut. Pada gambar tersebut seluruh data nilai akan disimpan pada
sebuah database yang nantinya akan dipanggil dan digunakan untuk menghitung waktu kerja
sehingga pengguna tidak perlu melihat tabel-tabel untuk menentukan berapa nilai masing-masing
gerakan.(Sutanto, 2010)

SNTI dan SATELIT, 4-6 Oktober 2017, Batu


G-12
Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Predetermined Time System (Waktu Standar Tidak Langsung) Dengan Metode
Brainstorming
Flow Chart Sistem MTM

User Admin Sistem

Start Rumus Ada


Menginput Gerakan Tidak

Ya
Menginput Rumus
Menginput Studi
dan Variabel
Kasus

Ya

Menginput Kegiatan Menampilkan


Rumus

Tidak Mencari Nilai TMU


Menginput Sub
dan Kode Rumus
Kegiatan

Menginput Nilai
TMU berdasarkan Tidak
Rumus TMU Ada
Memilih Gerakan

Ya

Menampilkan Nilai
TMU dan Kode
Gerakan Ada
Tidak Rumus

Memilih Nilai
Variabel
Berdasarkan Rumus

Menyimpan Sub
Kegiatan
Menghitung dan
Menampilkan
Watku Baku, Waktu
MTM, dan R
Performance

Kegiatan dan
Sub Kegiatan
Sudah Cukup

Ya

Selesai
Phase

Gambar 3 Flowchart Alur Sistem Perhitungan Predetermind Time System

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah melalui beberapa analisis kebutuhan sistem serta perancangan desain yang berkaitan
dengan aplikasi pengukuran waktu kerja, maka dihasilkan berupa aplikasi yang dapat membantu
mempermudah pengukuran waktu kerja yang berbasis web dan mobile (smartphone android).
Adapun aplikasi ini diletakkan pada domain http://penelitianmtm.xyz yang dapat diakses secara
online. Pada gambar 4 dan 5 berikut memperlihatkan produk aplikasi yang sudah dibuat.

SNTI dan SATELIT, 4-6 Oktober 2017, Batu


G-13
Kusmindari, Muzakir dan Makmuri

(a) (b)

Gambar 4 Aplikasi pengukuran waktu kerja berbasis web. (a) interface login aplikasi. (b)
halaman utama aplikasi setelah berhasil login

(a) (b)

Gambar 5 Aplikasi pengukuran waktu kerja berbasis smartphone android yang dapat
digunakan secara mobile sehingga lebih praktis. (a) interface login aplikasi. (b) halaman utama
aplikasi setelah berhasil login

Adapun pengujian sederhana yang dilakukan yaitu menggunakan metode blackbox. Metode ini
akan mengukur kemampuan aplikasi berdasarkan fungsi masukan dan keluaran.

SNTI dan SATELIT, 4-6 Oktober 2017, Batu


G-14
Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Predetermined Time System (Waktu Standar Tidak Langsung) Dengan Metode
Brainstorming

Tabel 1 Pengujian fungsi aplikasi


Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

1. Halaman login Halaman form login  Menampilkan form login dengan [ x ] diterima
aplikasi web (fitur aplikasi berupa username username (meaning full) dan
pencarian) dan password serta password (meaning less) [ ] ditolak
tombol login dapat di
2. Halaman login operasikan  Kedua aplikasi dapat
android menampilkan hasil secara
responsive

1. Pengukuran waktu Penentuan studi kasus, Proses langkah-langkah penentuan [ x ] diterima


kerja penambahan kegiatan nilai sampai hasil rekap akhir dapat
kerja, penentuan sample dengan mudah dilakukan, baik [ ] ditolak
sampai hasil rekap waktu menggunakan aplikasi web maupun
MTM, waktu baku dan smartphone
R Performance dapat
dikerjakan dengan tepat.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Login salah Menampilkan informasi Menampilkan kesalahan serta [ x ] diterima


kesalahan form input-an berwarna merah
[ ] ditolak

Form kosong pada Untuk form inti diharapkan Ketika ada form yang [ x ] diterima
proses pengukuran ada indikator kesalahan terlewatkan, maka sistem akan
waktu kerja berupa validasi gagal untuk melanjutkan ke step [ ] ditolak
selanjutnya

Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, maka penelitian ini masih sangat sederhana
dan masih banyak kekurangannya tetapi hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah
observer dalam melakukan perhitungan waktu standar dengan komputasi yang lebih baik dan
mudah diakses karena aplikasi ini juga dibangun berbasis android.

V. PENUTUP
Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu peneliti untuk
menyelesaikan pengukuran waktu dengan predetermined time system yang dapat berjalan di dua
platform yaitu web dan smartphone android. Sedangkan metode kreatif yang digunakan melalui
brainstorming memberikan kemudahan dalam proses perancangan sistem sehingga didapatkan
sistem yang lebih mudah untuk diaplikasikan di dunia kerja. Dengan melalui beberapa pengujian
sederhana diperoleh bahwa rerata dari beberapa sampel yang dilakukan membuktikan bahwa
aplikasi dapat diterima dan digunakan oleh pengguna umum.

SNTI dan SATELIT, 4-6 Oktober 2017, Batu


G-15
Kusmindari, Muzakir dan Makmuri

DAFTAR PUSTAKA
Kusmindari., C.D., Santoso, S., Ansa, R., 2010, “Perbaikan Metode Kerja dengan Menggunakan MOST
dalam Menentukan Waktu Standar Untuk Meningkatkan Output Produksi”, Proceeding RAPI IX hal
I119-I112, Universitas Muhamadyah Surakarta.
Muzakir, A., dkk, 2016, “Framework Phonegap Sebagai Teknologi Cross-Platform Mobile Development:
Studi Kasus Kamus Tumbuhan”, Proceeding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan
Aplikasinya (KNTIA) 2016, hlm E7- E11, Universitas Sriwijaya.
Rahman, A., Galih, F., Adithya, S., 2010, Perancangan Perangkat Lunak Untuk Pengukuran Waktu Kerja
Menggunakan Teknologi Speech Recognition JTI Undip, Vol V, No 1.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2028 (diakses 25 Mei 2016)
Rawlinson, J.G., 1986, Berfikir Kreatif dan Brainstorming, Jakarta : Erlangga
Susanto, A., 2010, “Pengembangan Aplikasi @Webplan Untuk Perhitungan Waktu Standar Pada Proses
Perakitan Manual”, JOSI, Vol. 9 No. 1 April 2010, hlm 1-6.
http://industri.ft.unand.ac.id/Pdf/josifiles/vol_9_no_1_april_2010_2/ (diakses 25 Mei 2016)
Sutalaksana, dkk, 2006, Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB
Viliyanti, F.N., dkk, 2012, “Analisis Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Kerja Secara
Tidak Langsung Pada Bagian Pengemasan Di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Metode Work
Faktor)”, Jurnal Industri Vol. 4 No. 1 hlm 66 –73, 2012. http://download.portalgaruda.org/article.php
(diakses 25 Mei 2016)

SNTI dan SATELIT, 4-6 Oktober 2017, Batu


G-16

Anda mungkin juga menyukai