Anda di halaman 1dari 2

Tugas Perencanaan Sistem Kerja

Analisis Video dan Materi

Nama : Agusthina

NIM : 1810312036

Kelas :B

A. Analisis materi
Predetermined motion time systems(PMTS) adalah studi waktu alternatif yang tidak memerlukan
peringkat kinerja dimana PMTS akan terdiri dari suatu kumpulan data waktu dan prosedur
sistematik dengan menganalisa dan membagi-bagi setiap operasi kerja (manual) yang dilaksanakan
oleh operator kedalam gerakan-gerakan kerja, gerakan-gerakan anggota tubuh (body movements)
ataupun elemen-elemen manual lainnya dan kemudian menetapkan nilai waktu maisng-masing
berdasarkan waktu yang ada. Keuntungan dari PMTS adalah dapat menentukan penyelesaian
operasi dengan waktu baku dan biaya yang singkat sebelum operasi berjalan.
Salah satunya dengan cara menerapkan sistem faktor kerja yang berfungsi untuk menetapkan
waktu untuk pekerjaan manual dengan menggunakan data waktu gerakan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Untuk menerapkan sistem ini yang pertama harus dilakukan adalah membuatn analisa
detail berdasarkan 4 variabel utama yaitu anggota tubuh, kerja perpindahan gerakan, manual
kontrol dan berat/hambatan yang ada dan menggunakan data faktor kerja sebagai unit pengukurnya
sebelum akhirnya kita dapat menentukan waktu baku. Nanti disediakan table yang perlu diisi untuk
mendapatkan hasil akhir yaitu waktu baku menggunakan sistem faktor kerja.
Micromotion time measurement(MTM) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku
(predetermined time standard) yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan
kerja yang ditentukan menurut beberapa kondisi yang disebut kelas-kelas. Kelas-kelas ini dapat
menyangkut keadaan-keadaan perhentian, keadaan obyek yang ditempuh atau dibawa, sulit
mudahnya menangani obyek atau kondisi-kondisi lainnya.
Maynard operation sequence technique (MOST) adalah tingkatan tertinggi dari PMTS
berdasarkan MTM. Konsep MOST berdasarkan perpindahan obyek, karena pada dasarnya kerja itu
adalah memindahkan obyek.
Isi materi ini cukup menjelaskan pengukuran waktu tidak langung PMTS dan ada yang
mencantumkan sumber yang dapat mendukung kebenaran materi, namun bagi saya sendiri belum
cukup menjelaskan langkah yang dilakukan agar hasil akhir tercapai slah satunya pada MTM. Tidak
ada urutan yang jelas untuk mengisi tabel atau menghitung data yang mana dulu sampai akhirnya
didapatkan hasil akhirnya.
B. Analisis Video
Video tersebut membahas MTM pada perancangan tata letak dengan solusi 2Morrow.
Dijelaskan pada video tersebut solusinya membantu perusahaan dalam :
1. Meringkas pemeriksaan, pelatihan dan implementasi
2. Proses pemetaan memanfaat kan process charting dan value stream mapping techniques
3. Membina implementasi 5s housekeeping
4. Merancang tata letak fasilitas
5. Pengukuran kerja dan metode analisis memanfaatkan MTM to predetermined
6. Proses dokumentasi
7. Pengukuran kinerja visual yang melibatkan karyawan dan pemimpinnya.

Pada video ini Morrow menjelaskannya dengan studi kasus sasaran client. Morrow
ditugaskan untuk merancang tata letak menjadi :

1. Pemusatan kapasitas perusahaan ke Bisbane


2. Menyatukan kegiatan manufactur di Bisbane
3. Meringkas kitting proses dengan memanfaatkan one piece flow dan 5s housekeeping
4. Memanfaatkan MTM-2 untuk menghitung one piece flow dan kapasitas

Pada video ini Morrow saat bekerja sama dengan klien cukup menggambarkan tata letak
yang akan dirancang. Dia mengaplikasikan MTM-2 dalam menghitung waktu standard dan
kapasitas. Setiap proses digambarkan di videonya. Morrow juga mencantumkan diagram yang
disertai dengan penjelasannya. Video ini cukup membantu dalam memahami MTM dengan
adanya studi kasus untuk mengimplementasikannya.

Anda mungkin juga menyukai