Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS GERAKAN PEKERJA DENGAN METHODS TIME

MEASUREMENT GUNA MENGURANGI GERAKAN TIDAK EFEKTIF


PADA LINE PORTABLE SPOT WELDING
(Studi Kasus: PT. Summit Adyawinsa Indonesia)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1


Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Oleh:

OCTAVIA ARUMTIKA UTOMO


D 600.140.054

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ANALISIS GERAKAN PEKERJA DENGAN METHODS TIME
MEASUREMENT GUNA MENGURANGI GERAKAN TIDAK EFEKTIF
PADA LINE PORTABLE SPOT WELDING
(Studi Kasus: PT. Summit Adyawinsa Indonesia)

Abstrak
Banyak didapati aktivitas tidak efektif yang dilakukan pekerja seperti mengobrol,
makan dan minum, berjalan-jalan di waktu proses. Tujuan penelitian ini adalah
melakukan analisis pada gerakan yang dilakukan pekerja selama proses
berlangsung. Aktivitas produksi yang terlibat yaitu: elemen gerakan yang
dilakukan pekerja pada stasiun kerja 1(satu) dilanjutkan dengan elemen gerakan
pekerja pada stasiun kerja 2(dua) dan berakhir pada proses finishing oleh
checkman di meja check. Tiga stasiun tersebut melakukan pekerjaan secara paralel
selama 8 jam kerja. Methods Time Measurement membantu dalam melakukan
analisis guna mendapatkan elemen gerakan yang effisien serta mampu
mengurangi waktu proses produksi. Hasil yang didapat dengan olahan ini yaitu
beberapa gerakan dapat hilangkan seperti berjalan, pengarahan berulang, dan
beberapa elemen gerakan pada checkman. Sedangkan beberapa elemen gerakan
lainnya hanya mampu dilakukan pengurangan kapasitas seperti fokus mata
berkurang , jumlah langkah, dan beban jangkauan. Hasil akhir dari olahan ini
yaitu mampu mengurangi waktu proses dari waktu semula 300 detik menjadi 214
detik atau sebesar 28% dan mampu mengurangi jumlah pekerja.
Kata kunci: MTM, Pengurangan Waktu Kerja, Therblig, Analisis Gerak

Abstract
Many found to be an ineffective activity done workers such as chatting, eating and
drinking, and walk on process. The purpose of this study is to conduct an analysis
on the movement of workers which is done during the process of taking place.
Production activities involved are: the elements of the movement that carried out
the workers at the work station 1 followed by the elements of the movement
station 2 and ends on finishing process by checkman in check desk. Three such
station perform work in parallel during 8 hours work Methods Time Measurement
helps in doing analysis in order to obtain the movement elements disappear as
well as being able to reduce the time the production process. The results obtained
with the processed some movement can be eliminated such as walking, repeated
redirection, and some elements of the movement on checkman. Whereas some
other movement elements was only able to do a reduction in capacity as the focus
of the eye decreases, the number of steps, and load range. The end result of this
processed i.e. able to reduce processing time from the time of the original 300
seconds to 214 seconds or 28% and was able to reduce the number of workers.
Keywords: MTM, A reduction in working time, Therblig, Analysis of Motion

1. PENDAHULUAN
Para pelaku kerja dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain secara
global. Perusahaan perlu memiliki strategi efektif yang nantinya akan
1
meningkatkan hasil produksi. Salah satunya yang akan dikupas disini ialah
keterlibatan manusia dalam sebuah perusahaan yang akan berpengaruh pada
tingkat ketahanan eksistensi atau penurunan yang signifikan.
Peran manusia dalam perusahaan sebagai penggerak utama suatu aktivitas.
Berhasil tidaknya perusahaan mempertahankan eksistensinya dimulai dari usaha
perusahaan terhadap kinerja sumber daya manusia. Baik terkait didalamnya
mencakup manusia sebagia pengatur aktivitas secara managerial maupun sebagai
objek penggerak. Pemahaman pekerja yang merasa bahwa menelan mentah
perintah managerial atau sebatas menjalankan Standard Operating Procedures
(SOP) membuat mereka melakukan kerja jauh dari rasa nyaman bahkan aman.
Actualnya, tidak semua perusahaan memperhitungkan secara mendetil dan berkala
aktivitas pekerjanya. Perusahaan sudah sangat terbebani dengan tanggungjawab
produksi dan target perusahaan sendiri.
Kenyataannya masih banyak manusia yang dalam proses kerjanya tidak
berpikir bahwa apakah pekerjaan yang dilakukannya dikerjakan dengan benar
yang diartikan dikerjakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Selain faktor
fisiologi, faktor psikologis manusia dalam bekerja merupakan suatu hal yang
penting dalam menentukan apakah pekerja tersebut bekerja dalam keadaan aman,
nyaman dan tenang.
PT. Summit Adyawinsa Indonesia merupakan perusahaan yang berdiri
dikawasan industri, Kabupaten Karawang Barat. Sebagai perusahaan joint venture
antara Summit Auto Body Co, Ltd (Thailand) dan PT. Adyawinsa Dinamika
(Indonesia). Secara keseluruhan proses produksi pada PT. Summit Adyawinsa
Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu proses stamping dan nonstamping. Pada
proses stamping kinerja produksi bergantung pada ketersediaan alat-alat berat
seperti Komatsu big tandem press, Yodogawa medium tandem press dan masih
banyak lagi. Sedangkan pada nonstamping aktivitas produksi dilakukan dengan
proses welding. Mesin welding secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu
portable spot welding dan stationary spot welding. Keduanya bekerja sesuai
kebutuhan part pemesan. Portable Spot Welding adalah proses menyambungkan

2
logam yang disebabkan oleh panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan. Proses
ini dimaksudkan agar bagian dari logam dengan logam lainnya saling barkaitan.
Berdasarkan hasil pengamatan pada PT. Summit Adyawinsa Indonesia pada 8
jam kerja di shift pagi sistem kerja yang terjadi belum menggunakan ilmu dasar
ergonomi sebagai dasar proses kerja. Pada mesin portable spot welding line YL-8
pekerjaan dibagi menjadi dua proses yang saling berkaitan. Pekerja juga masih
sangat bergantung pada kemampuan alat pendukung, yang mana seharusnya
perangkatlah yang mengikuti gerak alamiah pekerja. Beberapa dari pekerja kerap
meninggalkan lantai produksi dijam kerja karena ketersediaan bahan terlambat,
aktivitas pribadi seperti buang air, minum, makan, dan bergurai dengan pekerja
lainnya.
Hasil kerja yang baik dapat diperoleh dengan kemampuan perancangan kerja
yang baik. Karenanya, sistem kerja perlu dirancang seemikian rupa hingga
menghasilkan standar kinerja yang diinginkan. Perlunya perancangan sistem kerja
yang baik adalah agar gerakan-gerakan yang didapatkan lebih ekonomis.
Setelah didapatkan jumlah waktu yang mampu menjadi dasar sistem kerja
perbaikan, selanjutnya analisis dilanjutkan dengan menggunakan Methods Time
Measurement. Basic Methods Time Measurement adalah dasar rujukan dari dari
pembuatan beberapa penerapan metode – metode Methods Time Measurement
lainnya. Metode ini digunakan untuk mengembangkan studi gerakan yang ada
pada pekerjaan-pekerjaan operasional dalam industri dengan siklus berulang dan
cukup detil.
Melalui penerapan ilmu basic Methods Time Measurement diharapkan dapat
mengeliminasi gerakan-gerakan mana saja yang seharusnya tidak dilakukan saat
melakukan produksi. Eliminasi gerakan ini dilakukan guna meminimalisir waktu,
energi, dan biaya suatu proses produksi. Waktu gerakan dalam MTM dinyatakan
dalam TMU (Time Measurement Unit/Satuan Pengukuran Waktu). 1 TMU =
0,036 detik atau 1 detik = 27,8 TMU.

3
2. METODE
Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan penelitian:
Tahapan Metode Hasil

Mulai

Identifikasi sistem
Wawancara pekerja
kerja actual Diketahui kendala pekerja
dan studi literatur
perusahaan

Uji Keseragaman dan


Menghitung jumlah
Pengukuran waktu kecukupan data, waktu
waktu baku pekerja
kerja langsung normal, waktu baku, faktor
dalam satu proses
penyesuaian, kelonggaran

Menganalisis Diketahui gerakan saat ini


Pengamatan langsung
gerakan yang dan gerakan yang akan
dan rekaman video
dilakukan pekerja dievaluasi

1. Peta Aliran Proses


Mengidentifikasi 2. Peta Proses Operasi
Hasil analisis gerakan
gerakan tidak efektif 3. Analisis gerakan Therblig
sebelum dan sesudah
untuk menarik usulan 4. PTKTK
menggunakan metode terpilih
sistem kerja 5. Methods Time
Measurement

Hasil usulan meliputi sistem


Memberikan usulan kerja, gerakan, waktu dengan
tools/metode terpilih

Menarik
Kesimpulan

Selesai

Gambar 1. Flowchart Metode Penelitian


Kegiatan penelitian dilaksanakan di PT. Summit Adyawinsa Indonesia yang
beralamatkan di Jalan Pangkal Perjuangan, Tanjungmekar, Karawang Barat,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat selama 2 bulan dimulai pada bulan Juli hingga
September 2017.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Tabel 1 berikut analisis yang dilakukan dengan dasar penyesuaian tujuh
gerakan Therblig.

4
Tabel 1. Hasil Analisis Gerakan Therblig
Gerakan Waktu
No Langkah Lambang
Therblig (Detik)
Operator mengambil single part dari 6
1 pallet work in process
Membawa
2 Meletakkan part (sensor) Memakai U 4

3 Meraih lengan gun Menjangkau 4


Melakukan proses spot arah 12
4 Memakai U
horizontal
Melepaskan lengan gun dan 6
5 Melepas
berjalan meraih part
Melakukan assembly dan proses 45
6 Memakai U
spot arah vertikal
7 Mengarahkan untuk proses spot 15
Mengarahkan
arah horizontal
Melepaskan lengan gun dan 4
8 Melepas
berjalan ke sisi part yang lain
Memeriksa keadaan selang 0
9 Memeriksa
pengapian gun
10 (berjalan) Menekan tombol buka 4
Memakai U
clamp dan sensor off reset
11 Membawa part ke shutter Membawa 4
Mengambil part dari shutter dan 4
12 Mengarahkan
meletakkan pada st. kerja 1
13 Menekan tombol clamp dan 4
Memakai U
aktifkan sensor
14 4
Meraih lengan gun Menjangkau
Melakukan proses spot arah 20
15 Memakai U
horizontal
Berjalan menuju sisi yang lain dari 4
16 Mengarahkan
part
Mengarahkan gun dan melakukan 52
17 Mengarahkan
proses spot dengan arah vertikal
Mengecheck pengapian pada 0
18 Memeriksa
selang gun
19 Menekan tombol off proses dan U 4
Memakai
membuka clamp
20 Memeriksa defect spot Memeriksa 8

21 Mengolesi cairan anti karat dan 10


Memeriksa
menghitung jumlah spot point
Total 214 detik

Hasilnya, didapat beberapa gerakan yang tidak sesuai dengan Prinsip


Ekonomi Gerakan. Gerakan tersebut meliputi gerakan pengararahan berulang
dengan beban berat, berjalan, melakukan pemeriksaan keadaan selang
(maintenance) saat proses produksi, dan adanya gerakan berulang yang dapat
dihindari seperti menekan tombol clamp dan reset.
3.1 Analisis Waktu Pada Proses Produksi
Tabel 2 dan Tabel 3 menjelaskan hasil olahan waktu yang dihasilkan. Waktu ini
menjadi dasar penggunaan waktu operasi yang benar-benar dibutuhkan pekerja.

5
Tabel 2. Hasil Perhitungan Waktu Stasiun Kerja 1(satu)
Waktu Penyelesaian
Subgroup ke- Harga Rata-Rata (detik)
Berturut-turut (detik)
1 104 104
2 100,7 100,7
3 107,3 107,3
4 103,7 103,7
5 102,8 102,8
Jumlah 518,5
Nilai / Harga Rata-Rata 103,7
Standar Deviasi 2,29
Standar Deviasi Subgroup 1,02
Batas Kendali Atas (BKA) 106,76
Batas Kendali Bawah (BKB) 100,64
Waktu Siklus (Ws) (detik) 103,7
Waktu Normal (Wn) (detik) 116,144
Waktu Baku (Wb) (detik) 158,5

Tabel 3. Hasil Perhitungan Waktu Stasiun Kerja 2(dua)


Subgroup Waktu Penyelesaian Harga Rata-Rata
ke- Berturut-turut (detik) (detik)
1 93,2 93,2
2 94,0 94
3 93,5 93,5
4 93,3 93,3
5 104,0 104
Jumlah 478
Nilai / Harga Rata-Rata 95,60
Standar Deviasi 4,7
Standar Deviasi Subgroup 2,1
Batas Kendali Atas (BKA) 101,9
Batas Kendali Bawah (BKB) 89,30
Waktu Siklus (Ws) (detik) 95,6
Waktu Normal (Wn) (detik) 107,072
Waktu Baku (Wb) (detik) 146

Waktu siklus pada Tabel 1 yaitu stasiun kerja 1(satu) sebesar 103,7 detik dan
pada stasiun kerja 2(dua) sebesar 95,6 detik. Waktu tersebut sudah mampu
memenuhi kebutuhan pekerja secara menyeluruh dalam operasi. Setelah diketahui
hasil waktu tersebut, olahan kebutuhan waktu pekerja dengan perhitungan
penyesuaian kerja dengan Westhinghouse dan kelonggaran.

6
Tabel 4. Hasil Analisis Methods Time Measurement
No.
Elemen Gerakan Elemen Gerak
Elemen Gerakan Elemen Simbol TMU Simbol
Tangan Kiri Tangan Kanan
Gerakan
A1 Walk W3P 45 W3P Walk
A2 Grasp G1A 2 G1A Grasp
A3 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
Mengambil part dari
A4 Walk W3P 45 W3P Walk
pallet
A5 Release RL1 2 RL1 Release
A6 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
A7 Position 2P2NS 45 2P2NS Position
B1 Grasp G5 2 G1A Grasp
B2 Apply Pressure APB 16,2 APB Apply Pressure
B3 Position 3P2NS 67,5 P2NS Position
B4 Eye Focus EF 7,3 EF Eye Fokus
B5 Release RL1 2 RL1 Release
B6 Walk W3P 45 W3P Walk
B7 Grasp G2 5,6 G2 Grasp
B8 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
B9 Walk W3P 45 W3P Walk
Melakukan Operasi B10 Position P2NS 22,5 P2NS Position
1 B11 Apply Pressure APB 16,2 APB Apply Pressure
B12 Position 26P2NS 585 26P2NS Position
B13 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
B14 Side Step SSC1 357 SSC1 Side Step
B15 Eye Focus EF 7,3 EF Eye Fokus
B16 Crank C 15 C Crank
B17 Turn Body TBC2 37,2 TBC2 Turn Body
B18 Position 2P2NS 45 2P2NS Position
B19 Side Step SSC1 17 SSC1 Side Step
B20 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
C1 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
Membawa Part ke C2 Release RL1 2 RL1 Release
Shutter C3 Apply Pressure APA 10,6 APA Apply Pressure
C4 Move M40C11 86,632 M40C11 Move

7
Tabel Lanjutan Hasil Analisis Methods Time Measurement
D1 Release RL1 2 RL1 Release
D2 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
Mengambil Part
D3 Walk W3P 45 W3P Walk
dari Shutter
D4 Grasp G1A 2 G1A Grasp
D7 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
E1 Walk W3P 45 W3P Walk
E2 Position 2P2NS 45 2P2NS Position
E3 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
E4 Release RL1 2 RL1 Release
E5 Grasp G1A 2 G1A Grasp
E6 Walk W5P 75 W5P Walk
Melakukan operasi E7 Grasp G5 3 G5 Grasp
2 E8 Release RL2 0 RL1 Release
E9 Apply Pressure APB 16,2 APB Apply Pressure
E10 Grasp G1A 2 G1A Grasp
E11 Position 9P3NS 466,2 9P3NS Position
E12 Eye Focus EF 7,3 EF Eye Fokus
E13 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
E14 Crank C 15 C Crank
F1 Position 30P3NS 1554 30P3NS Position
F2 Move M40C11 86,632 M40C11 Move
F3 Release RL1 2 RL1 Release
F4 Apply Pressure APB 16,2 APB Apply Pressure
F5 Release RL1 2 RL1 Release
F6 Grasp 2G1A 4 2G1A Grasp
Finishing F7 Apply Pressure 2(2APA) 42,4 2(2APA) Apply Pressure
F8 Release 2RL1 4 2RL1 Release
F9 Grasp 2G2 11,2 2G2 Grasp
Apply Pressure 2(2APA) 42,4 2(2APA) Apply Pressure
Release 2RL1 4 2RL1 Release
Grasp 70G4A 511 70G4A Grasp
Release 2RL1 4 2RL1 Release
Move M40C11 86,632 M40C11 Move
Jumlah Waktu TMU 5944,39
Jumlah Waktu Detik 213,998

Tabel 4 memberi usulan gerakan yang dihilangkan atau diganti sebagai akhir
dari analisis ini. Methods time measurement mampu membantu mengurangi
gerakan tidak efektif sehingga waktu proses yang dibutuhkan berkurang. Gerakan-
gerakan usulan pada Methods Time Measurement ini adalah bentuk lanjutan dari
analisis gerakan Therblig.
4. PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang didapatkan adalah
sebagai beriku:

8
Proses produksi pada Line YL-8 di PT. Summit Adyawinsa Indonesia terdiri
dari gerakan Therblig yang telah dilakukan, seperti memegang, mengarahkan,
membawa, melepaskan, pemeriksaan, dan memakai. Gerakan yang dihilangkan
untuk mengurangi waktu proses produksi yaitu 1) elemen gerakan memakai dua
tombol diawal proses di gantikan dengan pengadaan sensor 2) menghilangkan
elemen gerakan pengarahan selang gun dari arah horizontal ke vertikal atau
sebaliknya yang bisa diantisipasi dengan penambhan panjang selang atau studi
lanjutan urutan spot saat proses welding 3) elemen gerakan menjangkau saat akan
menggunkan gun dapat diantisipasi dengan penambahan peer guna mengurangi
beban tarikan pada lengan pekerja. Perubahan gerakan tersebut mempu
memberikan perubahan waktu sebesar kurang lebihnya 86 detik.
Hasil waktu siklus yang diperoleh dari proses produksi pada Line YL-8 untuk
stasiun kerja 1(satu) adalah 104 detik dan stasiun kerja 2(dua) adalah 95,6 detik.
Hasil usulan dengan Methods Time Measurement mampu membuktikan
pengurangan waktu yang terjadi yaitu sebesar 214 detik. Waktu tersebut tidak
melebihi hasil olahan perhitungan waktu yang artinya masih relevan.
Penghematan yang terjadi yaitu selama 86 detik atau sebesar 28,6%.

DAFTAR PUSTAKA

Barnes, R.M; Motion and Time Study, Design and Measurement of Work; John
Wiley & Sons, Inc; 1980, New York, AS.

Freivalds, A. (2003). “Methods, Standards, and Work Design”. Dalam Yanto dan
Billy Ngaliman (Ed.), Ergonomi:Yogyakarta.

Graubitz, H. 2006. Ishikawa Diagram. GIZ portable. Tersedia di


https://gc21.giz.de/ibt/en/opt/site/ilt/regionalportable/sadc/downloads/ishik
awa_diagram.pdf.

Anda mungkin juga menyukai