Disusun Oleh:
11.8 11
=
x 63
x (Notasi A11.8D)= 68
9.8 9
=
x 58
x (Notasi A9.8D) = 63
5.9 5
=
x 43
x (Notasi A5.9D) = 51
3.9 3
=
x 32
x (Notasi A3.9D) = 63
3.9 3
=
x 28
x (Notasi F3.9D) = 68
3.1 3
=
x 32
x (Notasi A3.1D) = 33
WS = 9,96 = 10 detik
c. Waktu Normal
Setelah melakukan perhitungan waktu standar, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu normal yang didasarkan pada faktor penyesuaian pada Tabel
3.2 yang diambil dari modul 1.
Metode Westinghouse
Kriteria Peforma Nilai
Skill Good Skill (C1) 0,06
Effort Good (C1) 0,05
Condition Good (C) 0,02
Consistency Average (D) 0,00
Total 0,13
WN = WS x p (3.3)
d. Waktu Baku
Setelah melakukan perhitungan waktu normal, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu baku yang didasarkan pada faktor kelonggaran pada Tabel 3.3
yang diambil dari modul 1.
Tabel 3.3. Nilai Faktor Kelonggaran
Nilai
Faktor Kondisi Kelonggaran
(%)
Tenaga yang dikeluarkan Dapat diabaikan 4
Sikap Kerja Duduk 1
Gerakan Kerja Normal 0
Pandangan terus menerus
Kelelahan Mata 15
dengan fokus berubah-ubah
Keadaan temperatur
Normal 3
tempat kerja
Keadaan atmosfer Baik 0
keadaan lingkungan Bersih, sehat, cerah dengan
0
yang baik kebisingan rendah
Total 23
WB = WN (1 + a) (3.4)
Menjangkau
Menjangkau
Body Atas
R 8.5 R9.8A 9.4 R11.8A 9.4 Penutup Atas 1 R
sejauh 9.8
sejauh 11.8 inch
inch
Memegang Memegang
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 Penutup Atas 1 G
sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Membawa
Membawa
Body Atas
M 11.1 M9.8A 12.7 M11.8A 12.7 Penutup Atas 1 M
sejauh 9.8
sejauh 11.8 inch
inch
Memasangkan
Memegang
Penutup Atas 1
G Body Atas 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
pada Body Atas
sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Memegang Menjangkau
G Body Atas 2 G1A 6.9 R5.9A 6.9 Penutup Atas 2 R
sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Memegang Memegang
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 Penutup Atas 2 G
sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Membawa
G Body Atas 2 G1A 8 M5.9A 8 Penutup Atas 2 M
sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Tabel 3.5. Lanjutan
Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan
Membalik Membalik
Body Bawah Body Atas
sejauh 0.8 sejauh 0.8
T 7.4 T180° 7.4 T180° 7.4 T
inch dengan inch dengan
sudut putar sudut putar
180° 180°
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 9.9 R5.9C 9.9 Baut sejauh R
sejauh 1
5.9 inch
inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 3.5 G1B 3.5 Baut sejauh G
sejauh 1
1 inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 8 M5.9A 8.0 Baut sejauh M
sejauh 1
5.9 inch
inch
Memasangk
Memegang an Baut
Body Bawah pada Body
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
sejauh 1 Bawah
inch sejauh 2
inch
Memegang Menjangkau
Body Bawah Obeng
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 R
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Memegang Memegang
Body Bawah Obeng
G 2 G1A 2 G1A 2 G
sejauh 1 sejauh 1
inch inch
Memegang Membawa
Body Bawah Obeng
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 M
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Menggunak
an Obeng
Memegang dengan
Body Bawah sudut putar
G 2 G1A 7.4 T180° 66.6 T
sejauh 1 180° sejauh
inch 2 inch
dengan 9
kali putaran
Membawa
Membawa
Produk Utuh
Obeng
M ke Conveyor 8 M5.9A 8 M3.9A 5.9 M
sejauh 3.9
sejauh 5.9
inch
inch
Melepas
Produk ke Melepas
dalam Obeng
RL 2 RL1 2 RL1 2 RL
Conveyor sejauh 2
sejauh 2 inch
inch
Total TMU 322.21
Total Waktu Standar (detik) 11.60
Berdasarkan pada Tabel 3.5. dilakukan analisis gerakan, jarak, dan elemen
gerakan untuk menentukan notasi dari hasil analisis gerakan yang akan diterapkan
melalui metode MTM, beberapa dari notasi tidak terdapat pada tabel metode MTM,
sehingga dilakukan interpolasi untuk menentukan nilai TMU dari masing-masing
elemen gerakan tersebut. Berikut merupakan perhitungan interpolasi untuk
beberapa notasi menggunakan persamaan seperti pada metode faktor kerja.
11.8 12
=
x 9.6
x (Notasi R11.8A)= 68
9.8 10
=
x 8.7
5.9 6
=
x 7
3.9 4
=
x 6.1
3.1 3
=
x 5.3
5.9 6
=
x 10.1
11.8 12
=
x 12.9
9.8 10
=
x 11.3
5.9 6
=
x 8.1
x (Notasi M5.9A) = 8
3.9 4
=
x 6.1
3.1 3
=
x 4.9
b. Perhitungan Waktu
Berdasarkan pada analisis menggunakan metode MTM seperti yang disebutkan
pada Tabel 3.5. bahwa total TMU yang dihasilkan yaitu 322,21 TMU, maka dari itu
berikut merupakan perhitungan waktu standar menggunakan metode MTM.
WS = 11,60 detik
c. Waktu Normal
Setelah melakukan perhitungan waktu standar, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu normal yang didasarkan pada faktor penyesuaian pada Tabel
3.2 yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor penyesuaian
tersebut, maka nilai penyesuaian (p) yaitu 1.13. Kemudian dilakukan perhitungan
waktu normal dengan menggunakan persamaan berikut.
d. Waktu Baku
Setelah melakukan perhitungan waktu normal, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu baku yang didasarkan pada faktor kelonggaran pada Tabel 3.3
yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor kelonggaran
tersebut, maka nilai kelonggaran (a) jika adanya tambahan hambatan 5% maka
total kelonggaran yaitu 28%. Kemudian dilakukan perhitungan waktu baku dengan
menggunakan persamaan berikut.
Berdasarkan pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa nilai waktu standar yang
didapatkan dari perhitungan TMU menggunakan metode MTM yaitu 11,60 detik,
kemudian untuk waktu normal didapatkan 13,11 detik, setelah itu waktu baku atau
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perakitan berdasarkan perhitungan
waktu tidak langsung dengan metode MTM yaitu 16,78 detik.
Uraian
Uraian Skor Skor
Model Skor Gerakan Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen
Urutan Optimal Tangan Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan
Kanan
Membawa Membawa
A1B0G1 A1B0G1
Body Atas Penutup Atas
M A0B0P0 2 2 2 M A0B0P0
sejauh 9.8 1 sejauh 11.8
A0 A0
inch inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Penutup Atas A1B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 5 5 P 1 pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Atas sejauh 2 A0
inch
Menjangkau
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Penutup Atas
G Body Atas A0B0P0 1 2 2 Re A0B0P0
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Memegang
Memegang A0B0G1 A0B0G1
Penutup Atas
G Body Atas A0B0P0 1 1 1 G A0B0P0
2 sejauh 1
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Membawa
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Penutup Atas
G Body Atas A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Penutup Atas A1B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 5 5 P 2 pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Atas sejauh 2 A0
inch
Melepas Body A0B0G0
RL Atas sejauh A1B0P3 4 - 4 D Menganggur -
3.9 inch A0
Menjangkau Menjangkau
A1B0G1 A1B0G1
Body Bawah Lensa Refleksi
Re A0B0P0 2 2 2 Re A0B0P0
sejauh 3.9 sejauh 5.9
A0 A0
inch inch
Memegang
A0B0G1 Memegang A0B0G1
Body
G A0B0P0 1 1 1 G Lensa Refleksi A0B0P0
Bawahsejauh
A0 sejauh 1 inch A0
1 inch
Membawa Membawa
A1B0G1 A1B0G1
Body Bawah Lensa Refleksi
M A0B0P0 2 2 2 M A0B0P0
sejauh 3.9 sejauh 5.9
A0 A0
inch inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Lensa Refleksi A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh A0
2 inch
Menjangkau
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Papan PCB
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re A0B0P0
sejauh 3.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Membawa
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Papan PCB
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
sejauh 3.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Tabel 3.7. Lanjutan
Uraian
Uraian Skor Skor
Model Skor Gerakan Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen
Urutan Optimal Tangan Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan
Kanan
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Papan PCB A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh A0
2 inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Roda pada
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Body Bawah
sejauh 1 inch A0 A0
sejauh 2 inch
Menjangkau
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Body Atas
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re A0B0P0
sejauh 3.1
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Membawa
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Body Atas
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
sejauh 3.1
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Body Atas A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh A0
2 inch
Membalik Membalik
Body Bawah Body Atas
A1B0G1 A1B0G1
sejauh 0.8 sejauh 0.8
P A0B0P3 5 5 5 P A0B0P3
inch dengan inch dengan
A0 A0
sudut putar sudut putar
180° 180°
b. TMU MOST
Berdasarkan pada analisis menggunakan metode MOST seperti yang disebutkan
pada Tabel 3.7. bahwa total indeks skor yang dihasilkan yaitu 111, maka dari itu
berikut merupakan perhitungan total TMU menggunakan metode MOST.
e. Waktu Standar
Setelah melakukan perhitungan waktu standar, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu normal yang didasarkan pada faktor penyesuaian pada Tabel
3.2 yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor penyesuaian
tersebut, maka nilai penyesuaian (p) yaitu 1.13. Kemudian dilakukan perhitungan
waktu normal dengan menggunakan persamaan berikut.
WS = WN/p (3.7)
f. Waktu Baku
Setelah melakukan perhitungan waktu normal, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu baku yang didasarkan pada faktor kelonggaran pada Tabel 3.3
yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor kelonggaran
tersebut, maka nilai kelonggaran (a) jika adanya tambahan hambatan 5% maka
total kelonggaran yaitu 28%. Kemudian dilakukan perhitungan waktu baku dengan
menggunakan persamaan berikut.
Berdasarkan pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa nilai waktu standar yang
didapatkan dari perhitungan TMU menggunakan metode MOST yaitu 35.36 detik,
kemudian untuk waktu normal didapatkan 39.96 detik, setelah itu waktu baku atau
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perakitan berdasarkan perhitungan
waktu tidak langsung dengan metode MTM yaitu 51.15 detik.
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1. Kesimpulan
a. Pada metode faktor kerja berat dari komponen yag dirakit mempengaruhi
notasi dari uraian gerakan untuk penentuan TMU sehingga mempengaruhi
juga hasil akhir nilai waktu standar.
b. Pada metode MTM tingkat kesulitan pada proses perakitan mempengaruhi
notasi dari uraian gerakan untuk penentuan kelas dari elemen gerak tersebut,
sehingga mempengaruhi TMU yang juga mempengaruhi waktu standar.
c. Pada metode MOST penentuan urutan untuk notasi harus dilakukan secara
teliti dan memahami dengan benar uraian gerakan yang dilakukan.
d. Uraian gerakan tangan bagian kanan berdasarkan analisis ketiga metode,
menyatakan bahwa gerakan pada bagian tangan kanan lebih banyak
beraktivitas dibandingkan dengan tangan kiri.
e. Waktu baku yang paling mendekati dengan waktu sesunggunya yaitu waktu
baku metode MOST sebesar 51,56 detik, hal ini dikarekan metode MOST
memperhitungkan skor untuk penggunaan alat.
5.2. Saran
a. Selisih yang cukup jauh antara hasil waktu baku metode faktor kerja dengan
waktu sesungguhnya dikarenakan adanya perhitungan berat dari komponen
yang mempengaruhi notasi untuk penentuan TMU, sehingga penggunaan
metode faktor kerja untuk proses perakitan yang beratnya ringan tidak dapat
digunakan untuk menentukan akurasi dengan waktu sesungguhnya.
b. Pada proses analisis perhitungan waktu tak langsung sering terjadi human
error, sehingga praktikan sebaiknya lebih teliti dalam penentuan notasi agar
mendapatkan akurasi waktu baku yang selisihnya sedikit dari waktu
sesungguhnya.
c. Pada proses analisis menggunakan ketiga metode sebaiknya lebih
memahami lagi untuk menganalisis notasi penggunaan elemen gerak dan
anggota tubuh yang digunakan, serta berapa kali elemen gerak tersebut
dilakukan dalam satu waktu, agar tidak terjadi perbedaan yang sangat jauh
antara waktu sesunggunya dengan hasil analisis metode.
DAFTAR PUSTAKA
Fathia, Rizki Nurul., Batubara, Sumiharni., & Safitri, Dian Mardi. (2016). Usulan
Pengurangan Waktu Setup Menggunakan Metode SMED serta
Pengurangan Waktu Proses Produksi dan Perakitan Menggunakan Metode
MOST di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Jurnal Teknik Industri,
187-196.
Rizani, Nataya Charoonsri., Safitri, Dian Mardi., & Wulandari, Prita Ayu. (2012).
Perbandingan Pengukuran Waktu Baku dengan Metode Stopwatch Time
Study dan Metode Ready Work Factor (RWF) pada Departemen Hand Insert
PT. Sharp Indonesia. Jurnal Teknik Industri, 127-136.
Siboro, Benedikta Anna Haulian., Siregar, Rudi Antonius., & Purbasari, Annisa.
(2017). Perancangan Alat Pemotong Tahun untuk Mengurangi Gerak
dengan Metode Motion Time Measurement (MTM)-Motion Time Study (Studi
Kasus Pabrik Tahu Pak Joko). Profisiensi, 5(2), 115-122.
LAMPIRAN
Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan
Menjangkau Menjangkau
Body Atas R11.8 Penutup Atas
R 8.5 R9.8A 9.4 9.4 R
sejauh 9.8 A 1 sejauh 11.8
inch inch
Memegang
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 G
1 sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Membawa Membawa
Body Atas M11.8 Penutup Atas
M 11.1 M9.8A 12.7 12.7 M
sejauh 9.8 A 1 sejauh 11.8
inch inch
Memasangkan
Memegang Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 16.2 P2S 16.2 1 pada Body P
sejauh 1 inch Atas sejauh 2
inch
Menjangkau
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 6.9 R5.9A 6.9 R
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch
inch
Memegang
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 G
2 sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Membawa
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 8 M5.9A 8 M
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch
inch
Memasangkan
Memegang
Penutup Atas 2
G Body Atas 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
pada Body Atas
sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Melepas
Body Atas
RL 2 RL1 2 - - Menganggur D
sejauh 3.9
inch
Menjangkau Menjangkau
Body Bawah Lensa Refleksi
R 5.9 R3.9A 6.9 R5.9A 6.9 R
sejauh 3.9 sejauh 5.9
inch inch
Memegang
Memegang
Body
G 2 G1A 2 G1A 2 Lensa Refleksi G
Bawahsejauh
sejauh 1 inch
1 inch
Membawa Membawa
Body Bawah Lensa Refleksi
M 5.9 M3.9A 8 M5.9A 8 M
sejauh 3.9 sejauh 5.9
inch inch
Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan
Memasangkan
Memegang
Lensa Refleksi
Body Bawah
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 pada Body P
sejauh 1
Bawah sejauh
inch
2 inch
Memegang Menjangkau
Body Bawah Papan PCB
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 R
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Papan PCB G
sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Memegang Membawa
Body Bawah Papan PCB
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 M
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Memasangkan
Memegang
Papan PCB
Body Bawah
G 2 G1A 5.6 P1S 5.6 pada Body P
sejauh 1
Bawah sejauh
inch
2 inch
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 Roda sejauh R
sejauh 1
3.9 inch
inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Roda sejauh 1 G
sejauh 1
inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 Roda sejauh M
sejauh 1
3.9 inch
inch
Memegang Memasangkan
Body Bawah Roda pada
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
sejauh 1 Body Bawah
inch sejauh 2 inch
Memegang Menjangkau
Body Bawah Body Atas
G 2 G1A 5.5 R3.1A 5.5 R
sejauh 1 sejauh 3.1
inch inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Body Atas G
sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Memegang Membawa
Body Bawah Body Atas
G 2 G1A 5.1 M3.1A 5.1 M
sejauh 1 sejauh 3.1
inch inch
Memasangkan
Memegang
Body Atas
Body Bawah
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 pada Body P
sejauh 1
Bawah sejauh
inch
2 inch
Membalik Membalik
Body Bawah Body Atas
sejauh 0.8 sejauh 0.8
T 7.4 T180° 7.4 T180° 7.4 T
inch dengan inch dengan
sudut putar sudut putar
180° 180°
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 9.9 R5.9C 9.9 Baut sejauh R
sejauh 1
5.9 inch
inch
Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 3.5 G1B 3.5 Baut sejauh 1 G
sejauh 1
inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 8 M5.9A 8.0 Baut sejauh M
sejauh 1
5.9 inch
inch
Memegang Memasangkan
Body Bawah Baut pada
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
sejauh 1 Body Bawah
inch sejauh 2 inch
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 Obeng sejauh R
sejauh 1
3.9 inch
inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Obeng sejauh G
sejauh 1
1 inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 Obeng sejauh M
sejauh 1
3.9 inch
inch
Menggunakan
Memegang Obeng dengan
Body Bawah sudut putar
G 2 G1A 7.4 T180° 66.6 T
sejauh 1 180° sejauh 2
inch inch dengan 9
kali putaran
Membawa
Produk Utuh Membawa
M ke Conveyor 8 M5.9A 8 M3.9A 5.9 Obeng sejauh M
sejauh 5.9 3.9 inch
inch
Melepas
Produk ke
Melepas
dalam
RL 2 RL1 2 RL1 2 Obeng sejauh RL
Conveyor
2 inch
sejauh 2
inch
Total TMU 322.21
Total Waktu Standar (detik) 11.60
Lampiran 10. Data Waktu Menggunakan Metode MOST
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Papan PCB A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh 2 A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Roda pada Body
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Bawah sejauh 2
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Body Atas pada
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Body Bawah
sejauh 1 inch A0 A0
sejauh 2 inch
Membalik
Body Bawah Membalik Body
A1B0G1 A1B0G1
sejauh 0.8 Atas sejauh 0.8
P A0B0P3 5 5 5 P A0B0P3
inch dengan inch dengan
A0 A0
sudut putar sudut putar 180°
180°
Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Baut pada Body
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Bawah sejauh 2
sejauh 1 inch A0 A0
inch
A1B0G1
Memegang A0B0G1 Menjangkau A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Obeng sejauh F0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0B0P0
A0
A0B0G1
Memegang A0B0G1 Memegang A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Obeng sejauh 1 F0
sejauh 1 inch A0 inch A0B0P0
A0
A1B0G1
Memegang A0B0G1 Membawa A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M Obeng sejauh F0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0B0P0
A0
Menggunakan A1B0G1
Memegang A0B0G1 Obeng dengan A0B0P3
G Body Bawah A0B0P0 1 11 11 T sudut putar F6
sejauh 1 inch A0 180° sejauh 2 A0B0P0
inch A0
Membawa A1B0G1
Produk Utuh A1B0G1 Membawa A0B0P0
M ke Conveyor A0B0P0 2 2 2 M Obeng sejauh F0
sejauh 5.9 A0 3.9 inch A0B0P0
inch A0
Melepas A0B0G0
Produk ke A0B0G0 A0B0P0
Melepas Obeng
RL dalam A1B0P3 4 4 4 RL F0
sejauh 2 inch
Conveyor A0 A1B0P3
sejauh 2 inch A0
Total Score 101 Total Score