Anda di halaman 1dari 44

MODUL 4

PENGUKURAN WAKTU TAK LANGSUNG

Disusun Oleh:

NATAZHA JENNYFER PODANDI 190610334

LABORATORIUM SISTEM KERJA ERGONOMI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SEMESTER
GENAP 2021 - 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Capaian Pembelajaran


a. Mampu melakukan pengukuran stasiun kerja dengan menggunakan
metode-metode pada pengukuran waktu tak langsung
b. Memahami langkah-langkah penentuan waktu siklus menggunakan metode
pemgukuran waktu tak langsung
c. Mampu menerapkan metode-metode pengukuran waktu tak langsung
seperti metode Faktor Kerja, MTM, dan MOST

1.2. Pelaksanaan Praktikum


1.2.1. Alat dan Bahan
a. Obeng Kembang
b. Penutup Atas 1
c. Penutup Atas 2
d. Body Atas
e. Lensa Refleksi
f. Roda
g. Papan PCB
h. Body Bawah
i. Baut
j. Meteran
k. Kamera

1.2.2. Cara Kerja


a. Menentukan produk dan mengenali komponen produk tersebut yang kemudian
digunakan sebagai objek praktikum serta memahami proses perakitannya.
b. Menentukan elemen-elemen gerakan yang akan dipakai untuk merakit produk.
c. Menentukan kelonggaran dari aktivitas perakitan
d. Menentukan operator, pengamat dan pencatat.
e. Melakukan analisis gerakan serta melakukan pengukuran waktu dengan
metode pengukuran waktu tak langsung yaitu metode Faktor Kerja, MTM, dan
MOST
BAB II
TEORI SINGKAT

2.1. Metode Faktor Kerja


Pengukuran waktu kerja tidak langsung merupakan metode pengukuran waktu
dimana pengamat tidak langsung berada di tempat pekerjaan atau perakitan
tersebut dilakukan. Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung tersebut hanya
dilakukan dengan cara membaca tabel serta mengetahui alur perakitan atau
pekerjaan tersebut, Adapun metode dari pengukuran waktu kerja tidak langsung
tersebut, salah satunya yaitu menggunakan metode Faktor Kerja, terdapat
beberapa metode salah satunya yaitu metode faktor kerja. Metode faktor kerja
merupakan metode yang memungkinkan untuk dilakukan penetapan waktu kerja
secara manual dengan data waktu gerakan yang ditetapkan. Pada metode faktor
kerja ini ada beberapa variabel yang dipertimbangkan dalam perhitungan waktu
kerja seperti, anggota badan yang digunakan ketika melakukan perakitan atau
pekerjaan, kemudian jarak yang ditempuh pada elemen-elemen gerak yang
dianalisis, kemudian kontrol dari pekerja atau manusianya, dan berat beban pada
elemen gerakan ketika melakukan pekerjaan atau perakitan. Pada variabel
pertimbangan tersebut untuk anggota tubuh yang diperhatikan dalam melakukan
aktivitas gerakan atau perakitan yaitu seperti jari dengan notasi F, kemudian
telapah tangan dengan notasi H, kemudian putaran lengan dengan notasi FS,
selanjutnya yaitu lengan dengan notasi A, kemudian badan bagian atas dengan
notasi T, telapak kaki dengan notasi F, dan kaki dengan notasi L. Ketika melakukan
analisis menggunakan faktor kerja ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kontrol manual dari pekerja atau perakit yaitu weight/resistance (W) yang berarti
pada saat melakukan elemen gerak terdapat beban, stoping (D) yang berarti
dilakukan gerakan dengan perhentian yang pasti, direction (S) yang berarti
dilakukan pengarahan dari objek pada elemen gerakan, kemudian attention (P)
yang berarti dilakukan gerakan dengan kehati-hatian, dan yang terakhir yaitu
direction (U) dimana artinya dari direction disini bahwa terjadi perubahan arah
gerak yang diakibatkan elemen gerak terhalang sesuatu dalam menjangkau objek.
Penentuan waktu kerja pada metode faktor kerja ini dilakukan dengan
menganalisis gerakan kemudian dibuat notasi beradasarkan anggota tubuh yang
digunakan, jarak, dan faktor yang memenuhi kontrol elemen gerak tersebut, notasi
yang telah disusun tersebut dapat digunakan untuk melihat nilai TMU pada tabel
metode Faktor Kerja yang kemudian nilai TMU tersebut dikonversi menjadi satuan
waktu sebagai waktu standar melakukan aktivitas atau pekerjaan yang diamati,
dimana diketahui bahwa 1 TMU = 0,00000167 jam, 0,0001 menit atau 0,006 detik.
Berikut merupakan contoh penggunaan metode faktor kerja pada elemen gerak.

Gambar 2.1. Contoh Metode Faktor Kerja


(Sumber : http://rizkylrs.lecture.ub.ac.id/)

2.2. Metode MTM


Pada pengukuran waktu kerja tidak langsung, terdapat beberapa metode salah
satu metodenya yaitu metode faktor kerja, selain metode faktor kerja terdapat juga
metode MTM (Methods Time Measurement) merupakan metode yang dilakukan
untuk menentapkan waktu baku dengan didasarkan pada elemen gerakan dari
aktivitas perakitan atau kerja, dimana pada metode ini akan dilakukan analisis
setiap operasi dan elemen gerak pada proses pekerjaan atau perakitan dan
berdasarkan dari analisis tersebut dapat dilakukan penetapan waktu baku. Pada
analisis menggunakan metode MTM ini terdapat beberapa elemen gerakan dasar
yang akan dianalisis seperti menjangkau (reach), mengangkut (move), memutar
(turn), menekan (apply pressure), memegang (grasp), mengarahkan (position),
melepas (release), melepas rakit (diassamble), dan gerakan mata (eye times),
serta beberapa gerakan anggota badan lainnya seperti body, leg, dan foot
motions. Pada penggunaan metode MTM ini, elemen gerak dasar yang akan
dianalisis akan ditentukan menurut beberapa kondisi atau dapat dikelompokkan
kedalam kelas-kelas pada masing-masing elemen gerak tersebut. Kemudian,
untuk metode pengukuran waktu kerja dengan metode MTM terlebih dahulu di
tentukan notasi untuk penentuan TMU, dimana notasi tersebut akan disusun
berurutan yang didasarkan pada elemen gerak yang bekerja, kemudian jarak
tempuh pada elemen gerak tersebut, dan kelas dari elemen gerak yang berkaitan
dengan sebelumnya, sehingga dari notasi tersebut dapat dilakukan penentuan
TMU, berdasarkan tabel metode MTM. Salah satu contoh penerapan metode MTM
ini yaitu misalnya gerakan menjangkau benda yang terletak di tempat yang pasti
pada jarak 5 inci sehingga notasi dari elemen gerak tersebut yaitu R5A dengan
nilai TMU 6,5, kemudian nilai TMU tersebut dapat dikonversi kedalam waktu kerja
seperti pada metode faktor kerja.

2.3. Metode MOST


Pada pengukuran waktu tidak langsung, selain menggunakan metode faktor kerja,
metode MOST (Maynard Operation Sequence Tecnique) merupakan salah satu
metode pengukuran waktu tidak langsung dimana pengukurannya disusun
berdasarkan urutas sub-sub aktivitas, dimana urutannya diperoleh dari elemen
gerakan yang pada dasarnya dilakukan secara berulang pada sebuah proses
pekerjaan atau proses perakitan. Model-model urutan yang ada pada metode
MOST ini terdiri dari 3 kegiatan, yaitu gerakan umum (general move sequence)
dimana urutan notasi untuk penentuan nilai TMU tersebut dipakai jika proses kerja
atau perakitan mengalami perpindahan objek yang bebas, adapun model
urutannya yaitu A B G A B P A arti dari notasi tersebut yaitu A (action distance), B
(body motion), G (gain control), P (placement), berdasarkan urutan ABG (get),
ABP (put) dan A (return), contoh dari model gerakan umum ini seperti seorang
pekerja mengambil objek di atas meja kemudian menempatkan objek tersebut ke
dalam kotak dengan hati-hati maka urutannya yaitu A1 B0 G3 A1 BO P6 A0
sehingga nilai TMU yaitu (1+0+3+1+0+6+0) x 10 = 110 TMU. Selanjutnya terdapat
urutan model gerakan terkendali (controlled move sequence) dimana model ini
menggambarkan adanya perpindahan objek secara manual yang dibatasi hanya
pada satu arah, karena objek tersebut mengalami kontak atau menempel dengan
objek lainnya, sehingga urutannya yaitu A B G M X I A berdasarkan urutan tersebut
ABG (get), MXI (move) dan A (return) contoh dari model gerakan terkendali ini
seperti seorang operator memutar hand wheel mesin bubut sebanyak 6 kali untuk
memposisikan pahat pada benda kerja (workpiece) maka urutannya yaitu A1 B0
G1 M10 X0 I3 A0 sehingga nilai TMU yaitu (1+0+1+10+0+3+0) x 10 = 150 TMU.
Model urutan yang terakhir yaitu pemakaian peralatan (tool use sequence)
berdasarkan namanya sehingga model urutan ini digunakan ketika elemen gerak
dilakukan dengan menggunakan alat bantu, adapun urutannya yaitu
ABG/ABP/*/ABG/A berdasarkan urutan tersebut ABG (get tool or object), ABP (put
tool in place), * (tool action), ABP (put tool aside) dan A (return), untuk tool action
tersebut terbagi menjadi beberapa parameter seperti fasten, loosen, cut, surface
treat, measure, record, dan think, contoh dari model pemakaian peralatan ini
seperti seorang pekerja mengambil obeng di atas meja dan mengencangkan
sekrup dengan 3 kali putaran yang melibatkan pergelangan tangan maka
urutannya yaitu A1 B0 G1 A1 B0 P3 F6 A0 B0 P0 A0 sehingga nilai TMU yaitu
(1+0+1+1+0+3+6+0+0+0+0) x 10 = 120 TMU.
BAB III
DATA DAN PENGOLAHAN DATA

3.1. Hasil Analisis Gerakan dan Pengukuran Waktu


3.1.1. Metode Faktor Kerja
a. Analisis Elemen Gerakan dengan Metode Faktor Kerja
Pada praktikum modul 4, praktikan mengambil data dari perakitan mouse kabel
yang telah dilaksanakan pada modul 1. Maka dari itu, setelah mengamati kembali
video perakitan mouse kabel tersebut praktikan kemudian melakukan analisis
gerakan untuk melakukan pengukuran waktu secara tidak langsung. Pengukuran
waktu secara tidak langsung tersebut dilakukan dengan beberapa metode, salah
satunya metode faktor kerja. Berikut merupakan hasil analisis gerakan dan
pengukuran waktu menggunakan metode faktor kerja pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Metode Faktor Kerja

ESTIMASI WAKTU METODE FAKTOR KERJA

PEKERJAAN Perakitan Mouse Kabel


DEPARTEMEN Perakitan
NOMOR PETA 1
SEKARANG[√] USULAN[ ]
DIPETAKAN OLEH Natazha Jennyfer Podandi
TANGGAL PEMETAAN 23/11/2021
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Menjangkau Penutup
Menjangkau Body
1 A9.8D 63 - 9.8 68 11,8 - 68 A11.8D Atas 1 sejauh 11.8
Atas sejauh 9.8 inch
inch
Memegang Body Memegang Penutup
2 F1 16 0.06 1 16 1 0.04 16 F1
Atas sejauh 1 inch Atas 1 sejauh 1 inch
Membawa Penutup
Membawa Body Atas
3 A9.8D 63 0.06 9.8 68 11,8 0.04 68 A11.8D Atas 1 sejauh 11.8
sejauh 9.8 inch
inch
Memasangkan
Memegang Body Penutup Atas 1 pada
4 F1 16 0.06 1 25 2 0.04 25 F2S
Atas sejauh 1 inch Body Atas sejauh 2
inch
Menjangkau Penutup
Memegang Body
5 F1 16 0.06 1 51 5,9 - 51 A5.9D Atas 2 sejauh 5.9
Atas sejauh 1 inch
inch
Memegang Body Memegang Penutup
6 F1 16 0.06 1 16 1 0.04 16 F1
Atas sejauh 1 inch Atas 2 sejauh 1 inch
Membawa Penutup
Memegang Body
7 F1 16 0.06 1 51 5,9 0.04 51 A5.9D Atas 2 sejauh 5.9
Atas sejauh 1 inch
inch
Tabel 3.1. Lanjutan
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Memasangkan
Memegang Body Penutup Atas 2 pada
8 F1 16 0.06 1 25 2 0.04 25 F2S
Atas sejauh 1 inch Body Atas sejauh 2
inch
Melepas Body Atas
9 F3.9D 36 0.06 3.9 36 - - - - Menganggur
sejauh 3.9 inch
Menjangkau Body Menjangkau Lensa
10 Bawah sejauh 3.9 A3.9D 42 - 3.9 51 5,9 - 51 A5.9D Refleksi sejauh 5.9
inch inch
Memegang Lensa
Memegang Body
11 F1 16 0.1 1 16 1 0.04 16 F1 Refleksi sejauh 1
Bawahsejauh 1 inch
inch
Membawa Body Membawa Lensa
12 Bawah sejauh 3.9 A3.9D 42 0.1 3.9 51 5,9 0.04 51 A5.9D Refleksi sejauh 5.9
inch inch
Memasangkan
Memegang Body Lensa Refleksi pada
13 F1 16 0.1 1 25 2 0.04 25 F2S
Bawah sejauh 1 inch Body Bawah sejauh
2 inch
Memegang Body Menjangkau Papan
14 F1 16 0.1 1 42 3.9 - 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch PCB sejauh 3.9 inch
Memegang Body Memegang Papan
15 F1 16 0.1 1 16 1 0.1 16 F1
Bawah sejauh 1 inch PCB sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Papan
16 F1 16 0.1 1 42 3.9 0.1 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch PCB sejauh 3.9 inch
Memasangkan
Memegang Body Papan PCB pada
17 F1 16 0.15 1 25 2 0.1 25 F2S
Bawah sejauh 1 inch Body Bawah sejauh
2 inch
Memegang Body Menjangkau Roda
18 F1 16 0.15 1 42 3.9 - 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Tabel 3.1. Lanjutan
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Memegang Body Memegang Roda
19 F1 16 0.15 1 16 1 0.04 16 F1
Bawah sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Roda
20 F1 16 0.15 1 42 3.9 0.04 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Memasangkan Roda
Memegang Body
21 F1 16 0.17 1 25 2 0.04 25 F2S pada Body Bawah
Bawah sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Memegang Body Menjangkau Body
22 F1 16 0.17 1 33 3.1 - 33 A3.1D
Bawah sejauh 1 inch Atas sejauh 3.1 inch
Memegang Body Memegang Body
23 F1 16 0.17 1 16 1 0.04 16 F1
Bawah sejauh 1 inch Atas sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Body Atas
24 F1 16 0.17 1 33 3.1 0.04 33 A3.1D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.1 inch
Memasangkan Body
Memegang Body
25 F1 16 0.19 1 25 2 0.04 25 F2S Atas pada Body
Bawah sejauh 1 inch
Bawah sejauh 2 inch
Membalik Body Membalik Body Atas
Bawah sejauh 0.8 sejauh 0.8 inch
26 FS180SD 49 0.19 0.8 49 0.8 0.04 49 FS180SD
inch dengan sudut dengan sudut putar
putar 180° 180°
Memegang Body Menjangkau Baut
27 F1 16 0.19 1 51 5.9 - 51 A5.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Memegang Body Memegang Baut
28 F1 16 0.19 1 16 1 0.002 16 F1
Bawah sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Baut
29 F1 16 0.19 1 51 5.9 0.002 51 A5.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Memasangkan Baut
Memegang Body
30 F1 16 0.22 1 25 2 0.002 25 F2S pada Body Bawah
Bawah sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Memegang Body Menjangkau Obeng
31 F1 16 0.22 1 42 3.9 - 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Tabel 3.1. Lanjutan
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Memegang Body Memegang Obeng
32 F1 16 0.22 1 16 1 0.22 16 F1
Bawah sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Obeng
33 F1 16 0.22 1 42 3.9 0.22 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Menggunakan
Obeng dengan sudut
Memegang Body
34 F1 16 0.22 1 441 2 0.22 441 FS180SD putar 180° sejauh 2
Bawah sejauh 1 inch
inch dengan 9 kali
putaran
Membawa Produk
Membawa Obeng
35 Utuh ke Conveyor A5.9D 51 0.22 5,9 51 3.9 0.22 42 A3.9D
sejauh 3.9 inch
sejauh 5.9 inch
Melepas Produk ke
Melepas Obeng
36 dalam Conveyor F2D 25 0.22 2 25 2 0.22 25 F2D
sejauh 2 inch
sejauh 2 inch
Total TMU 1660 Total TMU
Total Waktu Standar (detik) 10 Total Waktu Standar (detik)
Berdasarkan pada Tabel 3.1. dilakukan analisis gerakan, jarak, serta beban yang
ditanggung pada masing-masing gerakan tersebut untuk menentukan notasi dari
hasil analisis gerakan yang akan diterapkan melalui metode faktor kerja, beberapa
dari notasi tidak terdapat pada tabel metode faktor kerja, sehingga dilakukan
interpolasi untuk menentukan nilai TMU dari masing-masing elemen gerakan
tersebut. Berikut merupakan perhitungan interpolasi untuk beberapa notasi yang
tidak terdapat pada tabel metode faktor kerja.

Jarak asli Jarak yang tersedia pada tabel


Interpolasi = = (3.1)
x (Nilai TMU yang dicari) Nilai TMU

11.8 11
=
x 63

x (Notasi A11.8D)= 68

9.8 9
=
x 58

x (Notasi A9.8D) = 63

5.9 5
=
x 43

x (Notasi A5.9D) = 51

3.9 3
=
x 32

x (Notasi A3.9D) = 63

3.9 3
=
x 28

x (Notasi F3.9D) = 68

3.1 3
=
x 32

x (Notasi A3.1D) = 33

Setelah menentukan semua nilai TMU pada masing-masing elemen gerakan,


maka selanjutnya dilakukan perhitungan waktu standar hingga waktu baku
berdasarkan metode faktor kerja tersebut.
b. Perhitungan Waktu
Berdasarkan pada analisis menggunakan metode faktor kerja seperti yang
disebutkan pada Tabel 3.1. bahwa total TMU yang dihasilkan yaitu 1660 TMU,
maka dari itu berikut merupakan perhitungan waktu standar menggunakan metode
faktor kerja.

WS = Total TMU x 0,006 detik (3.2)

WS = 1660 x 0,006 detik

WS = 9,96 = 10 detik

c. Waktu Normal
Setelah melakukan perhitungan waktu standar, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu normal yang didasarkan pada faktor penyesuaian pada Tabel
3.2 yang diambil dari modul 1.

Tabel 3.2. Hasil Faktor Penyesuaian Westinghouse

Metode Westinghouse
Kriteria Peforma Nilai
Skill Good Skill (C1) 0,06
Effort Good (C1) 0,05
Condition Good (C) 0,02
Consistency Average (D) 0,00
Total 0,13

Berdasarkan pada hasil analisis faktor penyesuaian tersebut, maka nilai


penyesuaian (p) yaitu 1.13. Kemudian dilakukan perhitungan waktu normal
dengan menggunakan persamaan berikut.

WN = WS x p (3.3)

WN = 10 x 1,13 = 11,3 detik

d. Waktu Baku
Setelah melakukan perhitungan waktu normal, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu baku yang didasarkan pada faktor kelonggaran pada Tabel 3.3
yang diambil dari modul 1.
Tabel 3.3. Nilai Faktor Kelonggaran

Nilai
Faktor Kondisi Kelonggaran
(%)
Tenaga yang dikeluarkan Dapat diabaikan 4
Sikap Kerja Duduk 1
Gerakan Kerja Normal 0
Pandangan terus menerus
Kelelahan Mata 15
dengan fokus berubah-ubah
Keadaan temperatur
Normal 3
tempat kerja
Keadaan atmosfer Baik 0
keadaan lingkungan Bersih, sehat, cerah dengan
0
yang baik kebisingan rendah
Total 23

Berdasarkan pada hasil analisis faktor kelonggaran tersebut, maka nilai


kelonggaran (a) jika adanya tambahan hambatan 5% maka total kelonggaran yaitu
28%. Kemudian dilakukan perhitungan waktu baku dengan menggunakan
persamaan berikut.

WB = WN (1 + a) (3.4)

WB = 11,3 (1 + 28%) = 14,46 detik


Berdasarkan pada perhitungan waktu standar hingga waktu baku menggunakan
metode faktor kerja tersebut berikut merupakan hasil rekapan hasil dari masing-
masing perhitungan.

Tabel 3.4. Rekapan Perhitungan Waktu Metode Faktor Kerja

Perhitungan Waktu (detik)


Waktu Standar 11
Waktu Normal 11,3
Waktu Baku 14,46
Berdasarkan pada Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa nilai waktu standar yang
didapatkan dari perhitungan TMU menggunakan metode faktor kerja yaitu 11 detik,
kemudian untuk waktu normal didapatkan 11,3 detik, setelah itu waktu baku atau
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perakitan berdasarkan perhitungan
waktu tidak langsung dengan metode faktor kerja yaitu 14,46 detik.

3.1.2. Metode MTM


a. Analisis Elemen Gerakan dengan Metode MTM
Pada pengukuran waktu tidak langsung selain dilakukan analisis pada metode
faktor kerja, selanjutnya dilakukan pula analisis gerakan dengan menggunakan
metode MTM. Berikut merupakan hasil analisis gerakan dan pengukuran waktu
menggunakan metode MTM pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Metode MTM

ESTIMASI WAKTU METODE MTM


PEKERJAAN Perakitan Mouse Kabel
DEPARTEMEN Perakitan
NOMOR PETA 2
SEKARANG[√] USULAN[ ]
DIPETAKAN OLEH Natazha Jennyfer Podandi
TANGGAL PEMETAAN 23/11/2021

Uraian TMU Notasi Notasi TMU Uraian


Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Gerakan Elemen
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan Tangan Kanan

Menjangkau
Menjangkau
Body Atas
R 8.5 R9.8A 9.4 R11.8A 9.4 Penutup Atas 1 R
sejauh 9.8
sejauh 11.8 inch
inch
Memegang Memegang
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 Penutup Atas 1 G
sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Membawa
Membawa
Body Atas
M 11.1 M9.8A 12.7 M11.8A 12.7 Penutup Atas 1 M
sejauh 9.8
sejauh 11.8 inch
inch
Memasangkan
Memegang
Penutup Atas 1
G Body Atas 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
pada Body Atas
sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Memegang Menjangkau
G Body Atas 2 G1A 6.9 R5.9A 6.9 Penutup Atas 2 R
sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Memegang Memegang
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 Penutup Atas 2 G
sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Membawa
G Body Atas 2 G1A 8 M5.9A 8 Penutup Atas 2 M
sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Tabel 3.5. Lanjutan

Uraian TMU Notasi Notasi TMU


Uraian Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan Kanan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Memasangkan
Memegang
Penutup Atas 2
G Body Atas 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
pada Body Atas
sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Melepas
Body Atas
RL 2 RL1 2 - - Menganggur D
sejauh 3.9
inch
Menjangkau
Menjangkau
Body Bawah
R 5.9 R3.9A 6.9 R5.9A 6.9 Lensa Refleksi R
sejauh 3.9
sejauh 5.9 inch
inch
Memegang
Memegang
Body
G 2 G1A 2 G1A 2 Lensa Refleksi G
Bawahsejauh
sejauh 1 inch
1 inch
Membawa
Membawa
Body Bawah
M 5.9 M3.9A 8 M5.9A 8 Lensa Refleksi M
sejauh 3.9
sejauh 5.9 inch
inch
Memasangkan
Memegang Lensa Refleksi
G Body Bawah 2 G1A 16.2 P2S 16.2 pada Body P
sejauh 1 inch Bawah sejauh 2
inch
Memegang Menjangkau
G Body Bawah 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 Papan PCB R
sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Memegang Memegang
G Body Bawah 2 G1A 2 G1A 2 Papan PCB G
sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Membawa
G Body Bawah 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 Papan PCB M
sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Memasangkan
Memegang Papan PCB
G Body Bawah 2 G1A 5.6 P1S 5.6 pada Body P
sejauh 1 inch Bawah sejauh 2
inch
Memegang Menjangkau
G Body Bawah 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 Roda sejauh 3.9 R
sejauh 1 inch inch
Memegang Memegang
G Body Bawah 2 G1A 2 G1A 2 Roda sejauh 1 G
sejauh 1 inch inch
Memegang
Membawa Roda
G Body Bawah 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 M
sejauh 3.9 inch
sejauh 1 inch
Memasangkan
Memegang
Roda pada
G Body Bawah 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
Body Bawah
sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Memegang Menjangkau
G Body Bawah 2 G1A 5.5 R3.1A 5.5 Body Atas R
sejauh 1 inch sejauh 3.1 inch
Memegang Memegang
G Body Bawah 2 G1A 2 G1A 2 Body Atas G
sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Membawa Body
G Body Bawah 2 G1A 5.1 M3.1A 5.1 Atas sejauh 3.1 M
sejauh 1 inch inch
Memasangkan
Memegang
Body Atas pada
G Body Bawah 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
Body Bawah
sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Tabel 3.5. Lanjutan

Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan
Membalik Membalik
Body Bawah Body Atas
sejauh 0.8 sejauh 0.8
T 7.4 T180° 7.4 T180° 7.4 T
inch dengan inch dengan
sudut putar sudut putar
180° 180°
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 9.9 R5.9C 9.9 Baut sejauh R
sejauh 1
5.9 inch
inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 3.5 G1B 3.5 Baut sejauh G
sejauh 1
1 inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 8 M5.9A 8.0 Baut sejauh M
sejauh 1
5.9 inch
inch
Memasangk
Memegang an Baut
Body Bawah pada Body
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
sejauh 1 Bawah
inch sejauh 2
inch
Memegang Menjangkau
Body Bawah Obeng
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 R
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Memegang Memegang
Body Bawah Obeng
G 2 G1A 2 G1A 2 G
sejauh 1 sejauh 1
inch inch
Memegang Membawa
Body Bawah Obeng
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 M
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Menggunak
an Obeng
Memegang dengan
Body Bawah sudut putar
G 2 G1A 7.4 T180° 66.6 T
sejauh 1 180° sejauh
inch 2 inch
dengan 9
kali putaran
Membawa
Membawa
Produk Utuh
Obeng
M ke Conveyor 8 M5.9A 8 M3.9A 5.9 M
sejauh 3.9
sejauh 5.9
inch
inch
Melepas
Produk ke Melepas
dalam Obeng
RL 2 RL1 2 RL1 2 RL
Conveyor sejauh 2
sejauh 2 inch
inch
Total TMU 322.21
Total Waktu Standar (detik) 11.60

Berdasarkan pada Tabel 3.5. dilakukan analisis gerakan, jarak, dan elemen
gerakan untuk menentukan notasi dari hasil analisis gerakan yang akan diterapkan
melalui metode MTM, beberapa dari notasi tidak terdapat pada tabel metode MTM,
sehingga dilakukan interpolasi untuk menentukan nilai TMU dari masing-masing
elemen gerakan tersebut. Berikut merupakan perhitungan interpolasi untuk
beberapa notasi menggunakan persamaan seperti pada metode faktor kerja.

11.8 12
=
x 9.6

x (Notasi R11.8A)= 68

9.8 10
=
x 8.7

x (Notasi R9.8A) = 8.5

5.9 6
=
x 7

x (Notasi R5.9A) = 6.9

3.9 4
=
x 6.1

x (Notasi R3.9A) = 5.9

3.1 3
=
x 5.3

x (Notasi R3.1A) = 5.5

5.9 6
=
x 10.1

x (Notasi R5.9C) = 9.9

11.8 12
=
x 12.9

x (Notasi M11.8A)= 12.7

9.8 10
=
x 11.3

x (Notasi M9.8A) = 11.1

5.9 6
=
x 8.1
x (Notasi M5.9A) = 8

3.9 4
=
x 6.1

x (Notasi M3.9A) = 5.9

3.1 3
=
x 4.9

x (Notasi M3.1A) = 5.1

Setelah menentukan semua nilai TMU pada masing-masing elemen gerakan,


maka selanjutnya dilakukan perhitungan waktu standar hingga waktu baku
berdasarkan metode MTM tersebut.

b. Perhitungan Waktu
Berdasarkan pada analisis menggunakan metode MTM seperti yang disebutkan
pada Tabel 3.5. bahwa total TMU yang dihasilkan yaitu 322,21 TMU, maka dari itu
berikut merupakan perhitungan waktu standar menggunakan metode MTM.

WS = 322,21 x 0,036 detik

WS = 11,60 detik

c. Waktu Normal
Setelah melakukan perhitungan waktu standar, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu normal yang didasarkan pada faktor penyesuaian pada Tabel
3.2 yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor penyesuaian
tersebut, maka nilai penyesuaian (p) yaitu 1.13. Kemudian dilakukan perhitungan
waktu normal dengan menggunakan persamaan berikut.

WN = 11,60 x 1,13 = 13,11 detik

d. Waktu Baku
Setelah melakukan perhitungan waktu normal, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu baku yang didasarkan pada faktor kelonggaran pada Tabel 3.3
yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor kelonggaran
tersebut, maka nilai kelonggaran (a) jika adanya tambahan hambatan 5% maka
total kelonggaran yaitu 28%. Kemudian dilakukan perhitungan waktu baku dengan
menggunakan persamaan berikut.

WB = 13,11 (1 + 28%) = 16,78 detik


Berdasarkan pada perhitungan waktu standar hingga waktu baku menggunakan
metode MTM tersebut berikut merupakan hasil rekapan hasil dari masing-masing
perhitungan.

Tabel 3.6. Rekapan Perhitungan Waktu Metode MTM

Perhitungan Waktu (detik)


Waktu Standar 11,60
Waktu Normal 13,11
Waktu Baku 16,78

Berdasarkan pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa nilai waktu standar yang
didapatkan dari perhitungan TMU menggunakan metode MTM yaitu 11,60 detik,
kemudian untuk waktu normal didapatkan 13,11 detik, setelah itu waktu baku atau
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perakitan berdasarkan perhitungan
waktu tidak langsung dengan metode MTM yaitu 16,78 detik.

3.1.3. Metode MOST


a. Analisis Elemen Gerakan dengan Metode MOST
Pada pengukuran waktu tidak langsung selain dilakukan analisis pada metode
faktor kerja, dan MTM selanjutnya dilakukan pula analisis gerakan dengan
menggunakan metode MOST. Berikut merupakan hasil analisis gerakan dan
pengukuran waktu menggunakan metode MOST pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Metode MOST

ESTIMASI WAKTU METODE MOST


PEKERJAAN Perakitan Mouse Kabel
DEPARTEMEN Perakitan
NOMOR PETA 3
SEKARANG[√] USULAN[ ]
DIPETAKAN OLEH Natazha Jennyfer Podandi
TANGGAL PEMETAAN 23/11/2021
Uraian Skor Skor Uraian
Model Skor Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen Gerakan
Urutan Optimal Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan Tangan Kanan
Menjangkau Menjangkau
A1B0G1 A1B0G1
Body Atas Penutup Atas 1
Re A0B0P0 2 2 2 Re A0B0P0
sejauh 9.8 sejauh 11.8
A0 A0
inch inch
Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 1 1 G Penutup Atas 1 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 1 inch A0
Tabel 3.7. Lanjutan

Uraian
Uraian Skor Skor
Model Skor Gerakan Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen
Urutan Optimal Tangan Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan
Kanan
Membawa Membawa
A1B0G1 A1B0G1
Body Atas Penutup Atas
M A0B0P0 2 2 2 M A0B0P0
sejauh 9.8 1 sejauh 11.8
A0 A0
inch inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Penutup Atas A1B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 5 5 P 1 pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Atas sejauh 2 A0
inch
Menjangkau
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Penutup Atas
G Body Atas A0B0P0 1 2 2 Re A0B0P0
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Memegang
Memegang A0B0G1 A0B0G1
Penutup Atas
G Body Atas A0B0P0 1 1 1 G A0B0P0
2 sejauh 1
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Membawa
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Penutup Atas
G Body Atas A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Penutup Atas A1B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 5 5 P 2 pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Atas sejauh 2 A0
inch
Melepas Body A0B0G0
RL Atas sejauh A1B0P3 4 - 4 D Menganggur -
3.9 inch A0
Menjangkau Menjangkau
A1B0G1 A1B0G1
Body Bawah Lensa Refleksi
Re A0B0P0 2 2 2 Re A0B0P0
sejauh 3.9 sejauh 5.9
A0 A0
inch inch
Memegang
A0B0G1 Memegang A0B0G1
Body
G A0B0P0 1 1 1 G Lensa Refleksi A0B0P0
Bawahsejauh
A0 sejauh 1 inch A0
1 inch
Membawa Membawa
A1B0G1 A1B0G1
Body Bawah Lensa Refleksi
M A0B0P0 2 2 2 M A0B0P0
sejauh 3.9 sejauh 5.9
A0 A0
inch inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Lensa Refleksi A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh A0
2 inch
Menjangkau
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Papan PCB
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re A0B0P0
sejauh 3.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Papan PCB A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 1 inch A0

Membawa
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Papan PCB
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
sejauh 3.9
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Tabel 3.7. Lanjutan
Uraian
Uraian Skor Skor
Model Skor Gerakan Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen
Urutan Optimal Tangan Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan
Kanan
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Papan PCB A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh A0
2 inch

Memegang A0B0G1 Menjangkau A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Roda sejauh A0B0P0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Roda sejauh 1 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 inch A0

Memegang A0B0G1 Membawa A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M Roda sejauh A0B0P0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0

Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Roda pada
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Body Bawah
sejauh 1 inch A0 A0
sejauh 2 inch
Menjangkau
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Body Atas
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re A0B0P0
sejauh 3.1
sejauh 1 inch A0 A0
inch

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Body Atas A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 1 inch A0

Membawa
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Body Atas
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
sejauh 3.1
sejauh 1 inch A0 A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Body Atas A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh A0
2 inch
Membalik Membalik
Body Bawah Body Atas
A1B0G1 A1B0G1
sejauh 0.8 sejauh 0.8
P A0B0P3 5 5 5 P A0B0P3
inch dengan inch dengan
A0 A0
sudut putar sudut putar
180° 180°

Memegang A0B0G1 Menjangkau A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Baut sejauh A0B0P0
sejauh 1 inch A0 5.9 inch A0

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Baut sejauh 1 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 inch A0

Memegang A0B0G1 Membawa A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M Baut sejauh A0B0P0
sejauh 1 inch A0 5.9 inch A0
Tabel 3.7. Lanjutan
Uraian
Uraian Skor Skor
Model Skor Gerakan Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen
Urutan Optimal Tangan Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan
Kanan
Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Baut pada
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Body Bawah
sejauh 1 inch A0 A0
sejauh 2 inch
A1B0G1
Memegang A0B0G1 Menjangkau A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Obeng sejauh F0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0B0P0
A0
A0B0G1
Memegang A0B0G1 Memegang A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Obeng sejauh F0
sejauh 1 inch A0 1 inch A0B0P0
A0
A1B0G1
Memegang A0B0G1 Membawa A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M Obeng sejauh F0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0B0P0
A0
Menggunakan A1B0G1
Memegang A0B0G1 Obeng A0B0P3
G Body Bawah A0B0P0 1 21 21 T dengan sudut F16
sejauh 1 inch A0 putar 180° A0B0P0
sejauh 2 inch A0
Membawa A1B0G1
Produk Utuh A1B0G1 Membawa A0B0P0
M ke Conveyor A0B0P0 2 2 2 M Obeng sejauh F0
sejauh 5.9 A0 3.9 inch A0B0P0
inch A0
Melepas A0B0G0
Produk ke A0B0G0 Melepas A0B0P0
RL dalam A1B0P3 4 4 4 RL Obeng sejauh F0
Conveyor A0 2 inch A1B0P3
sejauh 2 inch A0
Total Score 111 Total Score

Total TMU 1110 Total TMU


Total Waktu Normal 39.96 Total Waktu Normal

b. TMU MOST
Berdasarkan pada analisis menggunakan metode MOST seperti yang disebutkan
pada Tabel 3.7. bahwa total indeks skor yang dihasilkan yaitu 111, maka dari itu
berikut merupakan perhitungan total TMU menggunakan metode MOST.

TMU = Total indeks skor x 10 (3.5)

TMU = 111 x 10 = 1110


d. Waktu Normal
Setelah melakukan perhitungan TMU, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu normal, berikut merupakan perhitungan waktu normal
berdasarkan metode MOST.

WN = TMU x 0.036 detik (3.6)

WN = 1110 x 0.036 = 39.96 detik

e. Waktu Standar
Setelah melakukan perhitungan waktu standar, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu normal yang didasarkan pada faktor penyesuaian pada Tabel
3.2 yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor penyesuaian
tersebut, maka nilai penyesuaian (p) yaitu 1.13. Kemudian dilakukan perhitungan
waktu normal dengan menggunakan persamaan berikut.

WS = WN/p (3.7)

WS = 39.96/1.13 = 35.36 detik

f. Waktu Baku
Setelah melakukan perhitungan waktu normal, kemudian selanjutnya dilakukan
perhitungan waktu baku yang didasarkan pada faktor kelonggaran pada Tabel 3.3
yang diambil dari modul 1. Berdasarkan pada hasil analisis faktor kelonggaran
tersebut, maka nilai kelonggaran (a) jika adanya tambahan hambatan 5% maka
total kelonggaran yaitu 28%. Kemudian dilakukan perhitungan waktu baku dengan
menggunakan persamaan berikut.

WB = 36.38 (1 + 28%) = 51.15 detik

Berdasarkan pada perhitungan waktu standar hingga waktu baku menggunakan


metode MOST tersebut berikut merupakan hasil rekapan hasil dari masing-masing
perhitungan.
Tabel 3.6. Rekapan Perhitungan Waktu Metode MTM

Perhitungan Waktu (detik)


Waktu Standar 35.36
Waktu Normal 39.96
Waktu Baku 51.15

Berdasarkan pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa nilai waktu standar yang
didapatkan dari perhitungan TMU menggunakan metode MOST yaitu 35.36 detik,
kemudian untuk waktu normal didapatkan 39.96 detik, setelah itu waktu baku atau
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perakitan berdasarkan perhitungan
waktu tidak langsung dengan metode MTM yaitu 51.15 detik.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan Hasil Pengukuran Waktu Tak Langsung Berdasarkan 3


Metode
Pada pengukuran waktu dengan secara tidak langsung dilakukan berdasarkan
dengan 3 metode yaitu metode Faktor Kerja, metode MTM, dan metode MOST.
Pada metode faktor kerja telah dilakukan analisis perhitungan seperti pada Tabel
3.1. dimana pada metode ini pembuatan notasi dipengaruhi oleh bagian tubuh
yang digunakan, jarak, dan faktor yang mempengaruhi gerakan. Notasi-notasi
yang telah dibuat berdasarkan hal-hal yang mempengaruhinya tersebut, kemudian
notasi dijadikan sebagai acuan untuk menentukan nilai TMU. Berdasarkan nilai
TMU yang ditemukan pada analisis dari uraian tangan kanan dan tangan kiri dapat
dilihat bahwa tangan kanan lebih banyak melakukan elemen gerakan
dibandingkan tangan kiri hal tersebut dapat dilihat dari TMU optimal yang
dihasilkan dimana TMU dari tangan kanan yang kebanyakan menjadi TMU optimal
pada metode faktor kerja tersebut. Setelah dilakukan analisis hingga penentuan
TMU, maka didapatkan nilai total TMU yaitu 1660 yang kemudian dikonversi
menjadi waktu standar dalam detik, sehingga didapatkan waktu 10 detik,
berdasarkan waktu standar tersebut kemudian dilakukan perhitungan waktu
normal yang dipengaruhi oleh faktor penyesuaian, sehingga didapatkan yaitu 11,3
detik, dan kemudian dilakukan perhitungan waktu baku yang didapatkan yaitu
14,46 detik dengan pengaruh dari faktor kelonggaran proses perakitan.

Selain melakukan perhitungan waktu tak langsung menggunakan metode faktor


kerja, juga dilakukan perhitungan waktu dengan menggunakan metode MTM.
Metode perhitungan waktu standar dengan metode MTM tersebut dilakukan
dengan cara menentukan notasi dari masing-masing elemen gerakan tangan kiri
dan tangan kanan, dimana notasinya didasarkan pada kode dari elemen gerakan
yang dilakukan pada perakitan, jarak, dan kelas elemen tersebut berada
berdasarkan pada tabel metode MTM. Setelah menentukan notasi maka dilakukan
penentuan TMU dari notasi tersebut, sehingg didapatkan nilai TMU yaitu 322,21
yang kemudian dikonversi menjadi waktu standar melalui perkalian TMU dengan
0,036 detik sehingga didapatkan waktu standar yaitu 11,60 detik. Nilai TMU yang
didapatkan tersebut dominan berasal dari uraian gerakan tangan kanan yang
menyatakan bahwa tangan kanan lebih banya melakukan gerakan dibandingkan
tangan kiri. Setelah menentukan waktu standar, selanjutnya dilakukan perhitungan
waktu normal sama seperti cara pada metode faktor kerja sehingga didapatkan
hasil waktu normal yaitu 13,11 detik, kemudian menentukan waktu baku dari dari
waktu normal sehingga didapatkan waktu baku yaitu 16,78 detik.

Pengukuran waktu kerja tak langsung, selain dilakukan berdasarkan dengan


metode faktor kerja dan MTM, selanjutnya dilakukan juga pengukuran waktu kerja
menggunakan metode MOST. Pada metode MOST ini terlebih dahulu menentukan
notasi yang didasarkan pada apakah elemen gerakan tersebut merupakan general
moved, controlled moved, atau tool use, pada masing-masing kategori tersebut
dibuatkan notasi untuk penentuan skor berdasarkan dari jumlah skor dari model
urutan yang digunakan berdasarkan uraian gerakan, sehingga total skor yang
didapatkan yaitu 111, kemudian dikonversi kedalam nilai TMU dengan mengalikan
skor dengan indeks skor yaitu 10 sehingga didapatkan TMU yaitu 1110. Sama
seperti metode sebeumnya bahwa uaraian tangan kanan lebih banyak melakukan
aktivitas sehingga secara umum jumlah TMU dipengaruhi oleh uraian gerakan
tangan kanan, dan didapatkan waktu normal dari TMU tersebut yaitu 39,96 detik.
Setelah ditentukan waktu normal, kemudian ditentukan waktu standar yaitu 35,36
detik, dan waktu baktu dari perhitungan menggunakan metode MOST yaitu 51,15
detik.

4.2. Perbandingan Waktu dari Setiap Metode Pengukuran Tak Langsung


dengan Waktu Sesungguhnya
Perhitungan waktu kerja secara langsung atau berdasarkan pada kenyataannya
dengan melakukan video proses perakitan dan menghitungnya menggunakan
stopwatch didapatkan, waktu kerja untuk melakukan perakitan 1 produk mouse
kabel yaitu 36 detik. Pada metode faktor kerja waktu baku yang didapatkan atau
waktu yang dibutuhkan praktikan untuk merakit mouse kabel berdasarkan analisis
metode faktor kerja yaitu 14,46 detik yang memiliki selisih dengan waktu
sesungguhnya yaitu 21,54 detik. Pada metode MTM waktu baku yang merupakan
waktu yang dibutuhkan prkatikan untuk merakit yaitu 16,78 detik dengan selisih
dari waktu sesungguhnya yaitu 19,22 detik. Pada metode MOST waktu baku yang
dihasilkan berdasarkan analisis yang telah dilakukan yaitu 51,56 dengan selisih
dari waktu sesungguhnya yiatu 15,56 detik. Berdasarkan dari selisih perhitungan
waktu kerja dari masing-masing metode dengan waktu sesungguhnya, selisih
yang paling kecil atau metode yang hasilnya paling dekat dengan waktu
sesungguhnya yaitu pada metode MOST, hal tersebut dikarekan pada metode
MOST dilakukan analisis-analisis yang lebih rinci pada elemen gerakan selain itu
juga melakukan analisis pada penggunaan alat sehingga hasilnya mendekati
dengan waktu sesungguhnya dibandingkan dengan metode pengukuran waktu
kerja tak langsung lainnya.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
a. Pada metode faktor kerja berat dari komponen yag dirakit mempengaruhi
notasi dari uraian gerakan untuk penentuan TMU sehingga mempengaruhi
juga hasil akhir nilai waktu standar.
b. Pada metode MTM tingkat kesulitan pada proses perakitan mempengaruhi
notasi dari uraian gerakan untuk penentuan kelas dari elemen gerak tersebut,
sehingga mempengaruhi TMU yang juga mempengaruhi waktu standar.
c. Pada metode MOST penentuan urutan untuk notasi harus dilakukan secara
teliti dan memahami dengan benar uraian gerakan yang dilakukan.
d. Uraian gerakan tangan bagian kanan berdasarkan analisis ketiga metode,
menyatakan bahwa gerakan pada bagian tangan kanan lebih banyak
beraktivitas dibandingkan dengan tangan kiri.
e. Waktu baku yang paling mendekati dengan waktu sesunggunya yaitu waktu
baku metode MOST sebesar 51,56 detik, hal ini dikarekan metode MOST
memperhitungkan skor untuk penggunaan alat.

5.2. Saran
a. Selisih yang cukup jauh antara hasil waktu baku metode faktor kerja dengan
waktu sesungguhnya dikarenakan adanya perhitungan berat dari komponen
yang mempengaruhi notasi untuk penentuan TMU, sehingga penggunaan
metode faktor kerja untuk proses perakitan yang beratnya ringan tidak dapat
digunakan untuk menentukan akurasi dengan waktu sesungguhnya.
b. Pada proses analisis perhitungan waktu tak langsung sering terjadi human
error, sehingga praktikan sebaiknya lebih teliti dalam penentuan notasi agar
mendapatkan akurasi waktu baku yang selisihnya sedikit dari waktu
sesungguhnya.
c. Pada proses analisis menggunakan ketiga metode sebaiknya lebih
memahami lagi untuk menganalisis notasi penggunaan elemen gerak dan
anggota tubuh yang digunakan, serta berapa kali elemen gerak tersebut
dilakukan dalam satu waktu, agar tidak terjadi perbedaan yang sangat jauh
antara waktu sesunggunya dengan hasil analisis metode.
DAFTAR PUSTAKA

Fathia, Rizki Nurul., Batubara, Sumiharni., & Safitri, Dian Mardi. (2016). Usulan
Pengurangan Waktu Setup Menggunakan Metode SMED serta
Pengurangan Waktu Proses Produksi dan Perakitan Menggunakan Metode
MOST di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Jurnal Teknik Industri,
187-196.

Lumbantobing, Hariman., Purbasari, Annisa., & Siboro, Benedikta Anna Haulian.


(2018). Analisis Gerakan Kerja Untuk Memperbaiki Metode Kerja dan
Efisiensi Waktu Pengerjaan Produk Menggunakan Metode MOST (Studi
Kasus PT. INFINEON Technologies Batam). Profisiensi, 6(2), 66-71.

Rizani, Nataya Charoonsri., Safitri, Dian Mardi., & Wulandari, Prita Ayu. (2012).
Perbandingan Pengukuran Waktu Baku dengan Metode Stopwatch Time
Study dan Metode Ready Work Factor (RWF) pada Departemen Hand Insert
PT. Sharp Indonesia. Jurnal Teknik Industri, 127-136.

Siboro, Benedikta Anna Haulian., Siregar, Rudi Antonius., & Purbasari, Annisa.
(2017). Perancangan Alat Pemotong Tahun untuk Mengurangi Gerak
dengan Metode Motion Time Measurement (MTM)-Motion Time Study (Studi
Kasus Pabrik Tahu Pak Joko). Profisiensi, 5(2), 115-122.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Faktor Kelonggaran

Lampiran 2. Faktor Penyesuaian Westinghouse


Lampiran 3. Gerakan Kerja Menggunakan Obeng

Lampiran 4. Gerakan Kerja Menjangkau Part

Lampiran 5. Gerakan Kerja Menjangkau Part


Lampiran 8. Data Waktu Menggunakan Metode Faktor Kerja

ESTIMASI WAKTU METODE FAKTOR KERJA

PEKERJAAN Perakitan Mouse Kabel


DEPARTEMEN Perakitan
NOMOR PETA 1
SEKARANG[√] USULAN[ ]
DIPETAKAN OLEH Natazha Jennyfer Podandi
TANGGAL PEMETAAN 23/11/2021
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Menjangkau Penutup
Menjangkau Body
1 A9.8D 63 - 9.8 68 11,8 - 68 A11.8D Atas 1 sejauh 11.8
Atas sejauh 9.8 inch
inch
Memegang Body Memegang Penutup
2 F1 16 0.06 1 16 1 0.04 16 F1
Atas sejauh 1 inch Atas 1 sejauh 1 inch
Membawa Penutup
Membawa Body Atas
3 A9.8D 63 0.06 9.8 68 11,8 0.04 68 A11.8D Atas 1 sejauh 11.8
sejauh 9.8 inch
inch
Memasangkan
Memegang Body Penutup Atas 1 pada
4 F1 16 0.06 1 25 2 0.04 25 F2S
Atas sejauh 1 inch Body Atas sejauh 2
inch
Menjangkau Penutup
Memegang Body
5 F1 16 0.06 1 51 5,9 - 51 A5.9D Atas 2 sejauh 5.9
Atas sejauh 1 inch
inch
Memegang Body Memegang Penutup
6 F1 16 0.06 1 16 1 0.04 16 F1
Atas sejauh 1 inch Atas 2 sejauh 1 inch
Membawa Penutup
Memegang Body
7 F1 16 0.06 1 51 5,9 0.04 51 A5.9D Atas 2 sejauh 5.9
Atas sejauh 1 inch
inch
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Memasangkan
Memegang Body Penutup Atas 2 pada
8 F1 16 0.06 1 25 2 0.04 25 F2S
Atas sejauh 1 inch Body Atas sejauh 2
inch
Melepas Body Atas
9 F3.9D 36 0.06 3.9 36 - - - - Menganggur
sejauh 3.9 inch
Menjangkau Body Menjangkau Lensa
10 Bawah sejauh 3.9 A3.9D 42 - 3.9 51 5,9 - 51 A5.9D Refleksi sejauh 5.9
inch inch
Memegang Lensa
Memegang Body
11 F1 16 0.1 1 16 1 0.04 16 F1 Refleksi sejauh 1
Bawahsejauh 1 inch
inch
Membawa Body Membawa Lensa
12 Bawah sejauh 3.9 A3.9D 42 0.1 3.9 51 5,9 0.04 51 A5.9D Refleksi sejauh 5.9
inch inch
Memasangkan
Memegang Body Lensa Refleksi pada
13 F1 16 0.1 1 25 2 0.04 25 F2S
Bawah sejauh 1 inch Body Bawah sejauh
2 inch
Memegang Body Menjangkau Papan
14 F1 16 0.1 1 42 3.9 - 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch PCB sejauh 3.9 inch
Memegang Body Memegang Papan
15 F1 16 0.1 1 16 1 0.1 16 F1
Bawah sejauh 1 inch PCB sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Papan
16 F1 16 0.1 1 42 3.9 0.1 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch PCB sejauh 3.9 inch
Memasangkan
Memegang Body Papan PCB pada
17 F1 16 0.15 1 25 2 0.1 25 F2S
Bawah sejauh 1 inch Body Bawah sejauh
2 inch
Memegang Body Menjangkau Roda
18 F1 16 0.15 1 42 3.9 - 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Memegang Body Memegang Roda
19 F1 16 0.15 1 16 1 0.04 16 F1
Bawah sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Roda
20 F1 16 0.15 1 42 3.9 0.04 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Memasangkan Roda
Memegang Body
21 F1 16 0.17 1 25 2 0.04 25 F2S pada Body Bawah
Bawah sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Memegang Body Menjangkau Body
22 F1 16 0.17 1 33 3.1 - 33 A3.1D
Bawah sejauh 1 inch Atas sejauh 3.1 inch
Memegang Body Memegang Body
23 F1 16 0.17 1 16 1 0.04 16 F1
Bawah sejauh 1 inch Atas sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Body Atas
24 F1 16 0.17 1 33 3.1 0.04 33 A3.1D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.1 inch
Memasangkan Body
Memegang Body
25 F1 16 0.19 1 25 2 0.04 25 F2S Atas pada Body
Bawah sejauh 1 inch
Bawah sejauh 2 inch
Membalik Body Membalik Body Atas
Bawah sejauh 0.8 sejauh 0.8 inch
26 FS180SD 49 0.19 0.8 49 0.8 0.04 49 FS180SD
inch dengan sudut dengan sudut putar
putar 180° 180°
Memegang Body Menjangkau Baut
27 F1 16 0.19 1 51 5.9 - 51 A5.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Memegang Body Memegang Baut
28 F1 16 0.19 1 16 1 0.002 16 F1
Bawah sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Baut
29 F1 16 0.19 1 51 5.9 0.002 51 A5.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 5.9 inch
Memasangkan Baut
Memegang Body
30 F1 16 0.22 1 25 2 0.002 25 F2S pada Body Bawah
Bawah sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Memegang Body Menjangkau Obeng
31 F1 16 0.22 1 42 3.9 - 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Notasi Notasi
Uraian Gerakan Beban Jarak TMU Jarak Beban Uraian Gerakan
No Analisis TMU TMU Analisis
Tangan Kiri Part (lb) (inch) Optimal (inch) Part (lb) Tangan Kanan
Gerakan Gerakan
Memegang Body Memegang Obeng
32 F1 16 0.22 1 16 1 0.22 16 F1
Bawah sejauh 1 inch sejauh 1 inch
Memegang Body Membawa Obeng
33 F1 16 0.22 1 42 3.9 0.22 42 A3.9D
Bawah sejauh 1 inch sejauh 3.9 inch
Menggunakan
Obeng dengan sudut
Memegang Body
34 F1 16 0.22 1 441 2 0.22 441 FS180SD putar 180° sejauh 2
Bawah sejauh 1 inch
inch dengan 9 kali
putaran
Membawa Produk
Membawa Obeng
35 Utuh ke Conveyor A5.9D 51 0.22 5,9 51 3.9 0.22 42 A3.9D
sejauh 3.9 inch
sejauh 5.9 inch
Melepas Produk ke
Melepas Obeng
36 dalam Conveyor F2D 25 0.22 2 25 2 0.22 25 F2D
sejauh 2 inch
sejauh 2 inch
Total TMU 1660 Total TMU
Total Waktu Standar (detik) 10 Total Waktu Standar (detik)
Lampiran 9. Data Waktu Menggunakan Metode MTM

ESTIMASI WAKTU METODE MTM


PEKERJAAN Perakitan Mouse Kabel
DEPARTEMEN Perakitan
NOMOR PETA 2
SEKARANG[√] USULAN[ ]
DIPETAKAN OLEH Natazha Jennyfer Podandi
TANGGAL PEMETAAN 23/11/2021

Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan

Menjangkau Menjangkau
Body Atas R11.8 Penutup Atas
R 8.5 R9.8A 9.4 9.4 R
sejauh 9.8 A 1 sejauh 11.8
inch inch
Memegang
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 G
1 sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Membawa Membawa
Body Atas M11.8 Penutup Atas
M 11.1 M9.8A 12.7 12.7 M
sejauh 9.8 A 1 sejauh 11.8
inch inch
Memasangkan
Memegang Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 16.2 P2S 16.2 1 pada Body P
sejauh 1 inch Atas sejauh 2
inch
Menjangkau
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 6.9 R5.9A 6.9 R
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch
inch
Memegang
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 2 G1A 2 G
2 sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Membawa
Memegang
Penutup Atas
G Body Atas 2 G1A 8 M5.9A 8 M
2 sejauh 5.9
sejauh 1 inch
inch
Memasangkan
Memegang
Penutup Atas 2
G Body Atas 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
pada Body Atas
sejauh 1 inch
sejauh 2 inch
Melepas
Body Atas
RL 2 RL1 2 - - Menganggur D
sejauh 3.9
inch
Menjangkau Menjangkau
Body Bawah Lensa Refleksi
R 5.9 R3.9A 6.9 R5.9A 6.9 R
sejauh 3.9 sejauh 5.9
inch inch
Memegang
Memegang
Body
G 2 G1A 2 G1A 2 Lensa Refleksi G
Bawahsejauh
sejauh 1 inch
1 inch
Membawa Membawa
Body Bawah Lensa Refleksi
M 5.9 M3.9A 8 M5.9A 8 M
sejauh 3.9 sejauh 5.9
inch inch
Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan
Memasangkan
Memegang
Lensa Refleksi
Body Bawah
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 pada Body P
sejauh 1
Bawah sejauh
inch
2 inch
Memegang Menjangkau
Body Bawah Papan PCB
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 R
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Papan PCB G
sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Memegang Membawa
Body Bawah Papan PCB
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 M
sejauh 1 sejauh 3.9
inch inch
Memasangkan
Memegang
Papan PCB
Body Bawah
G 2 G1A 5.6 P1S 5.6 pada Body P
sejauh 1
Bawah sejauh
inch
2 inch
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 Roda sejauh R
sejauh 1
3.9 inch
inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Roda sejauh 1 G
sejauh 1
inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 Roda sejauh M
sejauh 1
3.9 inch
inch
Memegang Memasangkan
Body Bawah Roda pada
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
sejauh 1 Body Bawah
inch sejauh 2 inch
Memegang Menjangkau
Body Bawah Body Atas
G 2 G1A 5.5 R3.1A 5.5 R
sejauh 1 sejauh 3.1
inch inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Body Atas G
sejauh 1
sejauh 1 inch
inch
Memegang Membawa
Body Bawah Body Atas
G 2 G1A 5.1 M3.1A 5.1 M
sejauh 1 sejauh 3.1
inch inch
Memasangkan
Memegang
Body Atas
Body Bawah
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 pada Body P
sejauh 1
Bawah sejauh
inch
2 inch
Membalik Membalik
Body Bawah Body Atas
sejauh 0.8 sejauh 0.8
T 7.4 T180° 7.4 T180° 7.4 T
inch dengan inch dengan
sudut putar sudut putar
180° 180°
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 9.9 R5.9C 9.9 Baut sejauh R
sejauh 1
5.9 inch
inch
Uraian
Uraian TMU Notasi Notasi TMU
Gerakan
Elemen Gerakan Tangan Analisis TMU Analisis Tangan Elemen
Tangan
Tangan Kiri Kiri Gerakan Gerakan Kanan
Kanan
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 3.5 G1B 3.5 Baut sejauh 1 G
sejauh 1
inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 8 M5.9A 8.0 Baut sejauh M
sejauh 1
5.9 inch
inch
Memegang Memasangkan
Body Bawah Baut pada
G 2 G1A 16.2 P2S 16.2 P
sejauh 1 Body Bawah
inch sejauh 2 inch
Memegang
Menjangkau
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 R3.9A 5.9 Obeng sejauh R
sejauh 1
3.9 inch
inch
Memegang
Memegang
Body Bawah
G 2 G1A 2 G1A 2 Obeng sejauh G
sejauh 1
1 inch
inch
Memegang
Membawa
Body Bawah
G 2 G1A 5.9 M3.9A 5.9 Obeng sejauh M
sejauh 1
3.9 inch
inch
Menggunakan
Memegang Obeng dengan
Body Bawah sudut putar
G 2 G1A 7.4 T180° 66.6 T
sejauh 1 180° sejauh 2
inch inch dengan 9
kali putaran
Membawa
Produk Utuh Membawa
M ke Conveyor 8 M5.9A 8 M3.9A 5.9 Obeng sejauh M
sejauh 5.9 3.9 inch
inch
Melepas
Produk ke
Melepas
dalam
RL 2 RL1 2 RL1 2 Obeng sejauh RL
Conveyor
2 inch
sejauh 2
inch
Total TMU 322.21
Total Waktu Standar (detik) 11.60
Lampiran 10. Data Waktu Menggunakan Metode MOST

ESTIMASI WAKTU METODE MOST


PEKERJAAN Perakitan Mouse Kabel
DEPARTEMEN Perakitan
NOMOR PETA 3
SEKARANG[√] USULAN[ ]
DIPETAKAN OLEH Natazha Jennyfer Podandi
TANGGAL PEMETAAN 23/11/2021
Uraian Skor Skor Uraian
Model Skor Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen Gerakan
Urutan Optimal Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan Tangan Kanan
Menjangkau Menjangkau
A1B0G1 A1B0G1
Body Atas Penutup Atas 1
Re A0B0P0 2 2 2 Re A0B0P0
sejauh 9.8 sejauh 11.8
A0 A0
inch inch
Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 1 1 G Penutup Atas 1 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 1 inch A0
Membawa
A1B0G1 Membawa A1B0G1
Body Atas
M A0B0P0 2 2 2 M Penutup Atas 1 A0B0P0
sejauh 9.8
A0 sejauh 11.8 inch A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Penutup Atas 1
G Body Atas A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
pada Body Atas
sejauh 1 inch A0 A0
sejauh 2 inch
Memegang A0B0G1 Menjangkau A1B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 2 2 Re Penutup Atas 2 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 5.9 inch A0
Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 1 1 G Penutup Atas 2 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 1 inch A0
Memegang A0B0G1 Membawa A1B0G1
G Body Atas A0B0P0 1 2 2 M Penutup Atas 2 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 5.9 inch A0
Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Penutup Atas 2
G Body Atas A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
pada Body Atas
sejauh 1 inch A0 A0
sejauh 2 inch
Melepas Body A0B0G0
RL Atas sejauh A1B0P3 4 - 4 D Menganggur -
3.9 inch A0
Menjangkau
A1B0G1 Menjangkau A1B0G1
Body Bawah
Re A0B0P0 2 2 2 Re Lensa Refleksi A0B0P0
sejauh 3.9
A0 sejauh 5.9 inch A0
inch
Memegang
A0B0G1 Memegang A0B0G1
Body
G A0B0P0 1 1 1 G Lensa Refleksi A0B0P0
Bawahsejauh
A0 sejauh 1 inch A0
1 inch
Membawa
A1B0G1 Membawa A1B0G1
Body Bawah
M A0B0P0 2 2 2 M Lensa Refleksi A0B0P0
sejauh 3.9
A0 sejauh 5.9 inch A0
inch
Memasangkan
Memegang A0B0G1 Lensa Refleksi A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh 2 A0
inch
Uraian Skor Skor
Model Skor Uraian Gerakan Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen
Urutan Optimal Tangan Kanan Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan

Memegang A0B0G1 Menjangkau A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Papan PCB A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 3.9 inch A0

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Papan PCB A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 1 inch A0

Memegang A0B0G1 Membawa A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M Papan PCB A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 3.9 inch A0

Memasangkan
Memegang A0B0G1 Papan PCB A1B0G1
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P pada Body A0B0P3
sejauh 1 inch A0 Bawah sejauh 2 A0
inch

Memegang A0B0G1 Menjangkau A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Roda sejauh 3.9 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 inch A0

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Roda sejauh 1 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 inch A0

Memegang A0B0G1 A1B0G1


Membawa Roda
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
sejauh 3.9 inch
sejauh 1 inch A0 A0

Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Roda pada Body
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Bawah sejauh 2
sejauh 1 inch A0 A0
inch

Memegang A0B0G1 Menjangkau A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Body Atas A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 3.1 inch A0

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Body Atas A0B0P0
sejauh 1 inch A0 sejauh 1 inch A0

Memegang A0B0G1 Membawa Body A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M Atas sejauh 3.1 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 inch A0

Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Body Atas pada
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Body Bawah
sejauh 1 inch A0 A0
sejauh 2 inch
Membalik
Body Bawah Membalik Body
A1B0G1 A1B0G1
sejauh 0.8 Atas sejauh 0.8
P A0B0P3 5 5 5 P A0B0P3
inch dengan inch dengan
A0 A0
sudut putar sudut putar 180°
180°

Memegang A0B0G1 Menjangkau A1B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Baut sejauh 5.9 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 inch A0
Uraian Skor Skor Uraian
Model Skor Model
Elemen Gerakan Tangan Tangan Elemen Gerakan
Urutan Optimal Urutan
Tangan Kiri Kiri Kanan Tangan Kanan

Memegang A0B0G1 Memegang A0B0G1


G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Baut sejauh 1 A0B0P0
sejauh 1 inch A0 inch A0

Memegang A0B0G1 A1B0G1


Membawa Baut
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M A0B0P0
sejauh 5.9 inch
sejauh 1 inch A0 A0

Memasangkan
Memegang A0B0G1 A1B0G1
Baut pada Body
G Body Bawah A0B0P0 1 5 5 P A0B0P3
Bawah sejauh 2
sejauh 1 inch A0 A0
inch
A1B0G1
Memegang A0B0G1 Menjangkau A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 Re Obeng sejauh F0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0B0P0
A0
A0B0G1
Memegang A0B0G1 Memegang A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 1 1 G Obeng sejauh 1 F0
sejauh 1 inch A0 inch A0B0P0
A0
A1B0G1
Memegang A0B0G1 Membawa A0B0P0
G Body Bawah A0B0P0 1 2 2 M Obeng sejauh F0
sejauh 1 inch A0 3.9 inch A0B0P0
A0
Menggunakan A1B0G1
Memegang A0B0G1 Obeng dengan A0B0P3
G Body Bawah A0B0P0 1 11 11 T sudut putar F6
sejauh 1 inch A0 180° sejauh 2 A0B0P0
inch A0
Membawa A1B0G1
Produk Utuh A1B0G1 Membawa A0B0P0
M ke Conveyor A0B0P0 2 2 2 M Obeng sejauh F0
sejauh 5.9 A0 3.9 inch A0B0P0
inch A0
Melepas A0B0G0
Produk ke A0B0G0 A0B0P0
Melepas Obeng
RL dalam A1B0P3 4 4 4 RL F0
sejauh 2 inch
Conveyor A0 A1B0P3
sejauh 2 inch A0
Total Score 101 Total Score

Total TMU 1010 Total TMU


Total Waktu Normal 36.36 Total Waktu Normal
Lampiran 11. Turnitin Modul 3 dan Modul 4

Anda mungkin juga menyukai