Anda di halaman 1dari 9

MODUL II

ANALISIS METODE KERJA

2.1.Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum pada modul II adalah:
1. Mampu mengidentifikasi pemborosan suatu sistem kerja
2. Mampu memetakan suatu sistem kerja dalam bentuk Peta Pekerja dan Mesin
(PPM) dan Peta Tangan Kanan Peta Tangan Kiri (PTKTK)
3. Mampu mengidentifikasi metode kerja berdasarkan studi gerakan (Therblig)
dan prinsip ekonomi gerakan

2.2.Luaran Praktikum
Luaran dari modul praktikum ini adalah:
2.2.1. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri
2.2.2. Peta Pekerja dan Mesin

2.3. Landasan Teori


2.3.1. Ekonomi Gerakan
Prinsip ekonomi gerakan dapat dipergunakan untuk menganalisa gerakan-gerakan
kerja setempat yang terjadi dalam sebuah stasiun kerja dan kegiatan-kegiatan
kerja yang berlangsung secara menyeluruh dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
yang lainnya. Prinsip ekonomi gerakan akan membahas:
 tubuh manusia dan gerakan-gerakannya, misalnya kedua tangan sebaiknya
tidak menganggur pada saat yang sama kecuali pada waktu istirahat.
 tata letak tempat kerja dan gerakan-gerakannya, misalnya letakkan bahan dan
peralatan pada jarak yang dapat dengan mudah dan nyaman dicapai pekerja
sehingga mengurangi usaha mencari-cari.
 perancangan peralatan dan gerakan-gerakannya, misalnya sebaiknya peralatan
dirancang agar mempunyai lebih dari satu kegunaan.
Penerapan ekonomi gerakan dalam suatu stasiun kerja atau aktivitas dapat
dilakukan dengan beberapa cara seperti eliminasi kegiatan, kombinasi gerakan
atau aktivitas kerja dan penyederhanaan kegiatan.

2.3.2. Studi Gerakan


Studi gerakan adalah analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian
tubuh pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Penerapan studi gerakan
diharapkan dapat mengurangi gerakan-gerakan yang tidak perlu atau bahkan
dihilangkan sehingga akan diperoleh penghematan baik dalam bentuk tenaga,
waktu kerja maupun biaya. Manfaat studi gerakan adalah mengoptimalkan
gerakan efektif, menghilangkan gerakan tidak efektif, penghematan waktu kerja
dan penghematan penggunaan fasilitas kerja. Gilberth membagi elemen dasar
menjadi tujuh belas elemen gerakan yang disebut Therblig. Elemen gerakan ini
ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1. Lambang Elemen Gerakan Therblig


Therblig dibagi menjadi:
a. Therblig efektif
Elemen dasar yang berkaitan langsung dengan aktivitas kerja (sulit dihilangkan).
b. Therblig tidak efektif
Elemen dasar yang tidak berkaitan dengan aktivitas penyelesaian pekerjaan secara
langsung dan seharusnya dihilangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
dasar analisa operasi kerja dan ekonomi gerakan. Tabel 1 menunjukkan kriteria
gerakan Therblig.
Tabel 1. Kriteria Gerakan Therblig

Contoh perbaikan: untuk menghilangkan waktu mencari dapat digunakan wadah


yang tembus pandang, ciri-ciri obyek yang akan diambil diperjelas dan tata letak
tempat kerja diperbaiki.

2.3.3. Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri


Peta ini menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang
dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, serta perbandingan antara tugas yang
dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan
[1]. Kegunaan peta ini adalah menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan
mengurangi kelelahan, menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang
tidak efisien dan tidak produktif, serta sebagai alat untuk menganalisis tata letak
sistem kerja.
Pada pembuatan peta tangan kiri dan tangan kanan perlu diperhatikan urutan-
urutan operasi yang dilaksanakan operator. Operasi-operasi tersebut diuraikan
menjadi elemen-elemen gerakan yang biasanya dibagi ke dalam delapan buah
elemen seperti yang ditunjukkan tabel 2. Contoh peta tangan kanan dan tangan kiri
ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 2. Elemen Gerakan dalam Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Tabel 3. Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri

2.3.4. Peta Pekerja dan Mesin


Peta pekerja dan mesin adalah suatu grafik yang menggambarkan koordinasi
antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan
mesin. Informasi yang diberikan adalah hubungan antara waktu kerja operator dan
waktu kerja mesin yang ditanganinya. Kegunaan peta pekerja dan mesin adalah
mengubah tata letak tempat kerja, mengatur kembali gerakan-gerakan kerja,
merancang kembali mesin dan peralatan, serta mengubah pekerja bagi sebuah
mesin atau sebaliknya.Lambang-lambang yang digunakan dalam peta pekerja dan
mesin ditunjukkan pada gambar 2. Tabel 4 menunjukkan peta pekerja dan mesin.

Gambar 2. Lambang-lambang dalam Peta Pekerja dan Mesin


Tabel 4. Peta Pekerja dan Mesin

2.4. Alat dan Bahan


1. Komponen produk
2. Stop watch
3. Obeng
4. Meteran

2.5. Prosedur pelaksanaan


1. Mengenali komponen produk yang dipakai sebagai objek praktikum serta
proses perakitannya.
2. Menetukan elemen-elemen gerakan yang akan dipakai untuk merakit produk.
3. Menentukan operator, pengamat dan pencatat.
4. Menentukan letak alat dan bahan pada meja kerja.
5. Operator melakukan pekerjaan sesuai dengan elemen gerakan yang telah
disepakati.
6. Amati dan catat waktu dari mulai mengambil bahan dan alat untuk
diproses sampai selesai diproses.
7. Ukurlah jarak masing-masing elemen gerakan tangan kiri dan kanan.
Daftar Pustaka

[1] Sritomo, Wignjosoebroto; Ergonomi; ITS : Surabaya


[2] Sutalaksana, Iftikar Z, Ruhana Anggawisastra, Jann H Tjakraatmadja;
2006; Teknik Tata Cara Kerja; ITB : Bandung
Lampiran
Lembar Pengamatan 1

PETA TANGAN KANAN DAN TANGAN KIRI

Nama Pengamat :
Nama Operator :
Tanggal :

TANGAN KANAN TANGAN KIRI

Jarak Waktu Jarak Waktu


Uraian Uraian
(cm) (detik) (cm) (detik)
Lembar Pengamatan 2
PETA PEKERJA DAN MESIN
Sub Acara :
Nama Pengamat :
Nama Operator :
Tanggal :
OPERATOR MESIN
Waktu Waktu
Uraian Uraian
(detik) (detik)

OPERATOR MESIN
WAKTU MENGANGGUR
WAKTU KERJA
WAKTU TOTAL
PERSEN PENGGUNAAN
Ket:

Anda mungkin juga menyukai