MODUL I
PETA KERJA KESELURUHAN & PETA KERJA SETEMPAT
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu, seni dan teknologi yang secara
sistematis menggunakan informasi-infomasi tentang sifat, kemampuan, dan
keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja dan berupaya
menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja, sehingga manusia dapat hidup dan
bekerja dalam sistem tersebut dengan baik dan dapat tercapainya tujuan yang
diinginkan melalui pekerjaan dengan efektif, aman, sehat dan nyaman. Tujuan
utama penerapan ergonomi adalah pencapaian kualitas hidup manusia secara
optimal ditempat manusia itu berada. (Purbasari, 2019).
Peta kerja adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan kerja
secara sistematis. Salah satu manfaat utamanya adalah untuk menganalisis
pekerjaan dengan lebih efisien dan mempermudah perencanaan perbaikan kerja.
Dengan melakukan studi yang seksama terhadap peta kerja, proses perbaikan
metode kerja dapat dilaksanakan dengan lebih lancar dan tepat. Dengan demikian,
peta kerja merupakan instrumen penting dalam meningkatkan efisiensi dan
produktivitas dalam suatu organisasi.
Pada praktikum yang telah dilakukan berkaitan dengan perakitan kipas
angin. Perakitan ini hanya memiliki 1 lintasan proses. Dari 1 lintasan tersebut
terdiri dari 6 stasiun kerja yang meliputi stasiun 1 menyatukan motor penggerak
dengan rumah kipas bagian belakang, stasiun 2 menggabungkan rumah motor,
stasiun 3 memasang knop ke dalam rumah motor, stasiun 4 pemasangan kipas ke
rangkaian sebelumnya, stasiun 5 menyatukan bagian bodi kipas dengan rangkaian
kepala kipas, dan stasiun 6 adalah tahap pemeriksaan (inspeksi) dengan
menancapkan rangkain yang sudah jadi ke dalam stop kontak
Empat hal yang perlu diperhatikan dalam analisis peta proses operasi, yaitu:
a. Bahan baku yang digunakan.
b. Operasi-operasi yang dilakukan.
c. Proses pemeriksaan.
d. Waktu penyelesaian suatu proses atau aktivitas.
(Zadry et al., 2015)
2.3.3.Peta Aliran Proses
Peta Aliran Proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urut-urutan dari
operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan peyimpanan yang terjadi
selama satu proses atau prosedur berlangsung (Putra & Jakaria, 2020). Peta aliran
proses merupakan representasi aktivitas proses yang terjadi pada tempat kerja
dengan gambaran secara grafis dan simbolis. Elemen tersebut akan
menggambarkan seluruh proses dan urutan yang terjadi. Hal ini berguna untuk
memisahkan setiap tahapan yang terjadi pada proses produksi dan berguna untuk
memastikan dokumen yang diperlukan pada proses tersebut (Raharja & Arifianti,
2020).
Peta Aliran Proses terbagi atas:
a. Peta Aliran Proses Tipe Bahan, yaitu peta yang menggambarkan kejadian
yang dialami bahan (bisa merupakan salah satu bagian dari poduk jadi)
dalam suatu proses atau prosedur operasi.
b. Peta Aliran Proses Tipe Orang
- Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang
operator.
- Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok
manusia, sering disebut Peta Proses Kelompok Kerja.
(Zadry et al., 2015)
Perbedaan PAP (Peta Aliran Proses) dan PPO (Peta Proses Operasi):
3.2. Flowchart
Langkah-langkah dalan penyelesaian masalah adalah sebagai berikut:
Mulai
Rumusan Masalah
Tujuan Praktikum
Manfaat Praktikum
Batasan Masalah
Asumsi-Asumsi
Identifikasi Variabel
Pengumpulan Data:
1. Ukuran
2. Waktu
3. Gerakan
Pengolahan Data
a. Peta Proses Operasi
b. Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Tidak
Data
Ya
Selesai
Body Kipas
O-5
40”
RINGKASAN
Kegiatan Jumlah Waktu
O-6 Pemeriksaan (Inspeksi)
Operasi 5 452” 44”
Pemeriksaan 1 44”
Penyimpanan 1
1. 17 Lambang Therblig
Lambang
Nama Therbligs Kode Warna Lambang Gambar
Huruf
Mencari (Search) Sh Black
Violet,
Merakit (Assambly) A
Heavy
Mengurai Rakit DA Violet
(Disassembly)
Memakai (Use) U Purple