Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu-
waktu kerja baik setiap elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang
telah disiapkan (Sutalaksana dkk, 2006). Tujuan dari pengukuran waktu ini untuk
memperoleh berbagai macam rangcangan sistem kerja sehingga dapat diperoleh
rancangan kerja terbaik. Pengukuran waktu kerja berhubungan dengan usaha
untuk menetapkan waktu baku yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan (Febriana, Lestari, & Anggarini, 2015).
Pengukuran waktu kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Yang dimaksud pengukuran langsung adalah pengamat mengukur dan
mencatat langsung waktu yang diperlukan oleh operator dalam melakukan
pekerjaannyadi tempat operator tersebut bekerja, sedangkan pengukuran tidak
langsung pengamat tidak harus selalu mengamati suatu pekerjaan langsung di
tempat operator bekerja karena telah dikondisikan (M. Wildan Ghozali, 2016).
Dari hasil pengukuran waktu ini bisa diketahui kinerja dari seseorang.
Untuk dapat memperbaiki cara kerja yang dilakukan oleh setiap manusia untuk
mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan alat bantu untuk memperbaiki
urutan kerja agar kegiatan kerja menjadi sistematis dan jelas. Salah satu alat bantu
untuk memperbaiki urutan kerja yaitu dengan menggunakan peta-peta kerja. Peta-
peta kerja terdiri dari peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat. Peta kerja
merupakan alat sistematis yang didalamnya mengumpulkan semua fakta yang
berkenaan dengan sistem kerja yang di amati, sehingga dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan fakta-fakta tersebut kepada orang lain.
Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dan jelas. Lewat peta-peta ini semua langkah atau kejadian yang
dialami oleh suatu benda kerja dapat terlihat mulai dari masuk ke pabrik
(berbentuk bahan baku), kemudian semua langkah yang dialaminya, seperti
transportasi, operasi mesin, pemeriksaan, dan perakitan, sampai akhirnya menjadi

1
2

produk jadi. Produk jadi dapat berupa produk lengkap atau merupakan bagian dari
suatu produk lengkap. Pemahaman yang seksama terhadap suatu peta kerja akan
memudahkan dalam memperbaiki metoda kerja dari suatu proses produksi. Pada
dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi
secara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk
menganalisis suatu pekerjaan sehingga mempermudah perencanaan perbaikan
kerja.
Kedua peta kerja akan terlihat saling berhubungan erat apabila untuk
menyelesaikan suatu produk diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana satu sama
lainnya saling berhubungan, misalnya suatu perusahaan perakitan memiliki
beberapa mesin produksi atau stasiun kerja. Dalam hal ini, kelancaran proses
produksi secara keseluruhan akan sangat tergantung pada kelancaran setiap stasiun
kerja. Untuk memperbaiki proses secara keseluruhan yang harus dilakukan
pertama adalah memperbaiki atau menyempurnakan setiap sistem kerja yang
ada sedemikian rupa sehingga diperoleh suatuurutan kerja yang paling baik.
Pada praktikum modul I ini dilakukan perakitan mobil Tamiya. produk
mobil Tamiya pada modul analisis pengukuran kerja ini diproses dan dibuat peta
tangan kiri dan tangan kanan untuk mengetahui proses kerja yang dilakukan dari
awal hingga akhir. Pembuatan peta kerja pada produk mobil Tamiya bertujuan
agar proses perakitan mobil Tamiya agar dapat lebih efisien dari segi waktu, dan
alat yang digunakan. Oleh karena itu, dilakukan praktikum modul I analisis
pengukuran kerja dalam perakitan mobil Tamiya agar dapat mengetahui waktu
produktivitas kerja yang dilakukan apakah sudah efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada modul analisis pengukuran kerja ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kegunaan dari peta tangan kiri dan tangan kanan?
2. Bagaimana cara menghitung waktu siklus, waktu normal, dan waktu
standar?
3. Bagaimana hasil pengolahan data pada kondisi actual dan usulan?
3

1.3 Tujuan Praktikum


adapun tujuan dilakukannya praktikum pada modul analisis pengukuran
kerja ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kegunaan dari peta tangan kiri dan tangan kanan.
2. Untuk mengetahui cara menghitung waktu siklus, waktu normal, dan waktu
standar.
3. Untuk mengetahui hasil pengolahan data pada kondisi aktual dan usulan.

1.4 Batasan Masalah Dan Asumsi


1.4.1 Batasan Masalah
Agar pembahasan laporan tidak menyimpang maka perlu diberi beberapa
batasan masalah. Adapun batasan-batasan yang digunakan pada modul analisis
pengukura kerja ini adalah sebagai berikut:
1. Objek yang di amati pada praktikum modul I adalah mobil Tamiya.
2. Pengukuran waktu dilakukan dengan menggunakan stop wach.
3. Praktikum perakitan mobil Tamiya dilakukan di ruang laboratorium.

1.4.2 Asumsi
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada mobil analisis pengukuran
kerja ini adalah sebagai berikut:
1. Kondisi operator dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
2. Operator memahami tata cara dan prosedur praktikum.
3. Operator memiliki keterampilan yang sama pada area atau tempat yang
ada.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan


Adapun untuk memudahkan pemahaman dan pembahasan terhadap isi
laporan praktikum ini, maka penulis membagi pembahasan ke 5 bab, yang
masing-masing bab mengandung beberapa sub bab, yaitu sebagai berikut:
4

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan praktikum, batasan masalah dan asumsi, serta sistematika penulisan
laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang peta-peta kerja, diagram jaringan, pengukuran
dan penetapan waktu kerja, gerakan-gerakan yang di uraikan oleh peneliti,
pengujian keseragaman data, pengajuan kecukupan data, penentuan waktu
longgar (allowance).
BAB III PENGUMPULAN DATA
pada bab ini berisi tentang data-data peta tangan kiri dan tangan kanan,
data pengamatan sampling kerja, penentuan ratting factor dan penentuan
allowance.
BAB IV PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisi tentang pengolahan data yaitu uji keseragaman data, uji
kecukupan data, menentukan waktu siklus yaitu menentukan waktu siklus
layout horizontal, perhitungan waktu normal, menentukan waktu standar,
analisis hasil studi gerak dan studi waktu, usulan kerja baru waktu standar
berdasarkan usulan kerja baru.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil praktikum yang
telah kita kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai