Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

Pada awal berdirinya Teknik Industri,keilmuan Analisa Perancangan Kerja


(APK) ini masih bernama “Methods Engineering” atau dulu di Indonesia disebut
sebagai Teknik Tata Cara Kerja (TTCK). Sutalaksana,dkk (1979) mendefinisikan
Teknik Tata Cara Kerja ini sebagai suatu ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip
dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik.

Oleh karena itu,APK adalah ilmu yang terdiri dari prinsip-prinsip dan
teknik-teknik untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja yang terdiri
dari manusia,mesin,material,dan peralatan kerja serta lingkungan kerja agar sistem
kerja tersebut efekti

1
BAB II
ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA
1. Tujuan Instruksional Khusus

Diharapkan mahasiswa dapat memahami pengertian peta kerja,peta kerja


setempat dan peta kerja keseluruhan serta contoh penggunaannya .

2. Daftar Materi Pembahasan

2.1. Pengertian Peta Kerja

2.2. Pengertian Peta Kerja Setempat

2.3. Peta Kerja Keseluruhan

3.Pembahasan

3.1. Pengertian Peta Kerja

Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi secara luas dan sekaligus melalui peta-peta kerja ini kita bisa
mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu
metoda kerja. Contoh informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki
suatu metoda kerja, terutama dalam suatu proses produksi adalah sebagai berikut :
jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin,
bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus
disediakan dan lain sebagainya

2
3

Jadi peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dan jelas. Lewat peta-peta ini kita bisa melihat semua langkah atau
kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik.
kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti : transportasi,
operasi mesin, pemeriksaan, perakitan sampai pada akhirnya menjadi produk jadi,
baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap.

Apabila kita melakukan studi yang seksama terhadap peta kerja, maka
pekerjaan kita dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi
akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan, antara lain,
kita bisa menghilangkan operasi-operasi lainnya, menemukan suatu urutan-urutan
kerja/proses produksi waktu menunggu antara operasi dan sebagainya. Pada
dasarnya semua perbaikan tersebut. ditujukan untuk mengurangi biaya produksi
secara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk
menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam perencanaan
perbaikan kerja.

Pada dasarnya peta-peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua
kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu :

A. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat.

B. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan.

Dalam hal ini tentunya kita harus bisa membedakan antara kegiatan kerja
setempat dan kegiatan kerja keseluruhan. Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja
setempat, apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang
biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah yang terbatas.
4

Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan, apabila


kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan

untuk membuat produk yang bersangkutan. Hubungan antara kedua macam


kegiatan kegiatan diatas akan terlihat bila untuk menyelesaikan suatu produk
diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana satu sama lainnya saling berhubungan.
Masing-masing peta kerja yang akan dibahas berikut ini semuanya termasuk
dalam kedua kelompok diatas, antara lain :

* Yang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat :

1. Peta Pekerja dan Mesin

2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

* Yang termaduk kelompok kegiatan kerja keseluruhan

1. Peta Proses Operasi

2. Peta Aliran Proses

3. Peta Proses kelompok Kerja

4. Diagram Aliran
BAB III

PETA KERJA SETEMPAT

Yaitu peta kerja yang menggambarkan proses yang terjadi pada suatu
stasiun kerja atau departemen yang dapat digunakan untuk menganalisa dan
memperbaiki proses kerja yang ada dalam suatu stasiun kerja

1.Peta pekerja dan Mesin ( Man and Machine Process Chart )

Peta pekerja mesin ini akan menunjukkan hubungan waktu kerja antara siklus
kerja operator (pekerja) dan siklus operasi dari mesin atau fasilitas kerja lainnya
yang ditangani oleh pekerja tersebut. Para pekerja dan mesin akan
menggambarkan koordinasi atau hubungan antara waktu bekerja dan menganggur
dari kombinasi siklus kerja operator/pekerja dan mesin. Dengan demikian peta ini
akan menjadi alat analisa yang baik guna mengurangi waktu menganggur.
Informasi paling penting yang diperoleh dari peta pekerja dan mesin ini adalah
hubungan yang jelas antara waktu siklus bekerja operator dan waktu operasi
mesin yang ditanganinya.

2.Peta Kelompok Kerja ( Gang Process Chart )

Peta kelompok kerja pada dasarnya merupakan adaptasi dari Peta Pekerja dan
Mesin. Pada peta pekerja dan mesin kita berhadapan dengan kondisi untuk
mengefektifkan kerja dari operator dengan mengisi waktu menganggur utnk
mengoperasikan beberapa mesin lainnya.

5
6

Peta ini akan menggambarkan kemungkinan yang bisa diperoleh untuk


memperbaiki kondisi kerja dengan jalan mengurangi waktu menganggur tadi. Peta
Kelompok kerja ini dibuat bila ada indikasi bahwa suatu proses atau operasi kerja
dilaksanakan dengan

memanfaatkan tenaga kerja yang dianggap terlalu banyak dari yang seharusnya
diperlukan.

3. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan ( Left and Right Hand Chart )

Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk
menentukan gerakan-gerakan yang efisien yaitu gerakan-gerakan yang memang
diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Peta ini menggambarkan sketsa
gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu yang menganggur dilakukan oleh tangan
kiri dan tangan kanan diantaranya:

1. Mengembangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.


2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan
tidak produktif sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.
3. Untuk menganalisa letak-letak stasiun kerja.
4. Sebagai alat untuk melatih pekerja lain dengan cara ideal.
7
8
BAB IV

PETA KERJA KESELURUHAN

Sebelum membahas yang termasuk kelompok peta kerja keseruhan,


hendaknya perlu diperkenalkan lebih dahulu mengenai lambang-lambang yang
akan digunakan untuk kelompok peta kerja keseluruhan.

Pada saat sekarang ini, untuk membuat suatu peta kerja, Gilberth
mengusulkan 40 buah lambang yang bisa dipakai, kemudian pada tahun
berikutnya jumlah lambang-lambang tersebut disederhanakan, sehingga hanya
tinggal 4 macam, yaitu :

Untuk operasi

Untuk transportasi

Untuk pemeriksaan

Untuk penyimpanan

Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta kerja, disamping


setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambang
mempunyai kandungan arti yang sangat luas.

9
10

Dalam tahun 1947, American Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat


standar lambang-lambang yang terdiri dari lima macam lambang. Lambang-
lambang ini merupakan modifikasi dari lambang yang digunakan oleh Gilberth,
yaitu lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan
menambah lambang baru untuk kejadian menunggu. Lambang-lambang standar
dari ASME inilah yang akan digunakan dalam pembahasan-pembahasan peta
kerja keseluruhan, lambang-lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Operasi =

Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan


sifat, baik sifat fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan
informasi pada suatu keadaan juga termasuk informasi.

Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu


proses. Dan bisanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja,

contohnya :

* Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut

* Pekerjaan mengeraskan logam

* Pekerjaan merakit

Dalam prakteknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan


aktifitas administrasi, misalnya : aktifitas perencanaan atau perhitungan.

Pemeriksaan =
11

Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan


mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun segi kuantitas. Lambang
ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau
membandingkan objek tertentu dengan suatu standar.

Suatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan ke arah menjadi suatu barang


jadi, contoh-contohnya :

* Mengukur Dimensi

* Memeriksa warna benda

* Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap

Transportasi =

Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau


perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari
suatu operasi. Contoh :

* Benda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skerap untuk
mengalami operasi berikutnya.

* Suatu objek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas lewat elevator.

Menunggu =

Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan


tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar). Kejadian
ini menunjukkan bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa
pencatatan sampai diperlukan kembali. Contoh :

- Objek menunggu untuk diproses atau diperiksa


12

- Peti menunggu untuk dibongkar

- Bahan menunggu untuk diangkut ketempat lain

Penyimpanan =

Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka


waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya
memerlukan suatu perijinan tertentu. Lambang ini digunakan untuk menyatakan
suatu objek yang mengalami penyimpanan permanan, yaitu ditahan atau
dilindungi terhadap pengeluaran tanpa izin tertentu dan lamanya waktu adalah dua
hal yang membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpan, contoh :

* Dokumen-dokumen / catatan-catatan disimpan dalam brankas

* Bahan baku disimpan dalam gudang

Selain kelima lambang diatas, kita bisa menggunakan lambang lain apabila
merasa perlu untuk mencatat suatu aktifitas yang memang terjadi selama proses
berlangsung dan tidak terungkapkan oleh lambang-lambang tadi. Lambang
tersebut adalah :

Aktivitas gabungan =

Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan
secara bersama atau dilakukan pada suatu tempat kerja.
13

2.3. Contoh penggunaan Peta Kerja untuk kegiatan menyeluruh

Pembahasan untuk peta kerja yang termasuk kelompok peta kerja


keseruhanadalah :

1. Peta Proses Operasi

Peta Proses Operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan


langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan
operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai produk jadi utuh maupun
sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisa lebih lanjut, seperti : waktu yang dihabiskan, material yang digunakan dan
tempat atau alat atau mesin yang dipakai.

 Kegunaan peta proses operasi

Dengan adanya informai-informasi yang bisa dicatat melalui peta proses


operasi, maka dapat diperoleh banyak manfaat diantaranya :

* Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya

* Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku

* Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik

* Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai

* Sebagai alat untuk latihan kerja dll

 Analisa suatu peta proses operasi

Ada empat hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh suatu proses kerja
yang baik melalui analisa peta proses operasi yaitu : analisa terhadap bahan-
bahan, operasi, pemeriksaan, dan terhadap waktu penyelesaian suatu proses .

Keempat hal tersebut diatas, dapat diuraikan sebagai berikut :


14

a. Bahan-bahan

Kita harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang


digunakan, proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sehingga sesuaikan
dengan fungsi reabilitas, pelayanan dan waktunya.

b. Operasi

Juga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang
mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau
metode perakitannya, beserta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan.
Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan misalnya dengan menghilangkan,
menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.

c. Pemeriksaan

Dalam hal ini harus mempunyai standar kualitas. Suatu objek dikatakan
memenuhi syarat kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata
lebih baik atau minimal sama. Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik
sampling atau satu persatu dari semua objek yang dibuat tentunya cara yang
terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya sedikit.

d. Waktu

Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, kita harus mempertimbangkan


semua alternatif mengenai metoda, peralatan dan tentunya penggunaan
perlengkapan - perlengkapan khusus.

2. Peta Aliran Proses

Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan


dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi
selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula
informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan
15

dan jarak perpindahan. Walau biasanya dinyatakan dalam jam dan jarak
perpindahan biasanya dinyatakan dalam meter. Walaupun hal ini tidak terlampau
mengikat.

 Perbedaan peta proses operasi dan peta aliran proses

Dari sedikit uraian diatas kiranya dapat diambil kesimpulan bahwa


terdapat dua hal utama yang membedakan antara peta proses operasi dengan peta
aliran proses, yaitu:

a. Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas-aktivitas dasarnya,


termasuk transportasi, menunggu dan menyimpan. Sedangkan pada peta
proses operasi, terbatas pada operasi dan pemeriksaan saja.

b. Peta aliran proses menganalisa setiap komponen yang diproses secara lebih
lengkap dibanding peta proses operasi, dan memungkinkan untuk digunakan
di setiap proses atau prosedur, baik dipabrik atau dikantor. Sebagai
konsekuensinya, peta aliran proses tidak bisa digunakan untuk
menggambarkan proses perakitan secara keseluruhan. Biasanya suatu peta
aliran proses hanyalah menggambarkan dan digunakan untuk menganalisa
salah satu komponen dari produk yang dirakit.

 Macam-macam peta aliran proses

Peta aliran proses pada umumnya terbagi dalam dua tipe, yaitu:

1. Peta aliran proses tipe bahan

2. Peta aliran proses tipe orang

Peta aliran proses tipe bahan, ialah suatu peta yang menggambarkan
kejadian yang dialami bahan(bisa merupakan salah satu bagian dari produk jadi)
dalam suatu proses atau prosedur operasi.

Peta aliran proses tipe orang pada dasarnya bisa dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:
16

1. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang operator.

2. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok


manusia, sering disebut peta proses kelompok kerja yang akan diuraikan lebih
lengkap dalam sub-sub berikutnya. Pada umumnya peta aliran proses tipe
orang adalah suatu peta yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk
aktivitas-aktivitas manusianya.

3. Diagram Aliran

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa diagram aliran merupakan


gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung, yang menunjukkan
lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses. Aktivitas yang
berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ketempat
17

berikutnya, dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran
digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.

 Kegunaan diagram aliran

1.Lebih memperjelas suatu peta aliran proses, apalagi jika arah aliran merupakan
faktor yang penting.

2. Menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja.

4. Peta Proses Kelompok Kerja

Peta proses kelompok kerja digunakan untuk menunjukkan beberapa


aktivitas dari sekompok orang yang berkerja sama dalam suatu proses atau
prosedur kerja, dimana satu aktivitas dengan aktivitas lainnya saling
18

bergantungan, artinya suatu hasil kerja secara kelompok tersebut berlangsung


dengan lancar karena adanya ketergantungan tiap aktivitas ini, maka dalam peta
proses kelompok kerja biasanya banyak dijumpai lambang-lambang
keterlambatan, yang menunjukkan bahwa suatu aktivitas sedang menunggu
aktivitas lainnya. Sehingga jelas bahwa peta proses kelompok kerja dapat
digunakan untuk meningkatkan waktu efektif dari mesin dan pekerja.

 Kegunaan peta proses kelompok kerja

1. Bisa menguragi ongkos produksi atau proses

2. Bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses


BAB V

STUDI KASUS

PRODUK : MEMO GANTUNG

KOMPONEN :

- TALI

- TRIPLEK BAWAH

- TRIPLEK TENGAH

- TRIPLEK ATAS

- KERTAS

GAMBAR PRODUK :

19
20

PETA PROSES OPERASI :


21

DIAGRAM ALIRAN :
22

PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN :


23
24
25
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

1. Iftikar Z. Sutalaksana , “ Teknik Tata Cara Kerja “ , ITB , Bandung.


2. Eko Nurmianto ,” Ergonomi , Konsep Dasar dan Aplikasinya “, ITSN ,
Surabaya.
3. Jann Hidajat T , “ Studi Kerja “ Jurusan TI – ITB.
4. Wignjosoebroto Sritomo, “ Ergonomi “ Studi Gerak dan Waktu “ ITSN ,
Surabaya.
5. https://www.slideshare.net/trymartanto/peta-kerja-industrial-engineering
6. https://ndrayuda.wordpress.com/2011/03/10/peta-kerja

26

Anda mungkin juga menyukai