BAB III
PETA KERJA SETEMPAT
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu memahami definisi peta kerja setempat, mengetahui
lambang-lambang yang dipergunakan, terutama peta pekerja mesin, dan
peta kerja tangan kiri dan tangan kanan.
Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menganalisis suatu aktivitas nyata dengan
menggambarkannya dalam peta kerja setempat dan mengusulkan perbaikan.
P
eta kerja setempat adalah peta kerja yang menggambarkan kegiatan
kerja hanya pada bagian atau proses kerja tertentu. Peta kerja
setempat digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki proses
kerja yang ada dalam suatu stasiun kerja, sehingga dicapai suatu keadaan
ideal untuk itu. Peta kerja setempat tersebut dibagi menjadi:
Peta Pekerja dan Mesin (Man and Machine Process Chart)
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (Left and Right Hand Chart)
Peta Proses Kelompok Kerja (Gang Process Chart)
34
PETA KERJA SETEMPAT
3.1. Peta Pekerja dan Mesin (Man and Machine Process Chart)
Peta pekerja dan mesin merupakan suatu grafik yang menggam-
barkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menggangur dari
kombinasi antara pekerja dan mesin (Sutalaksana et al., 1979). Peta ini
merupakan alat yang baik digunakan untuk melakukan analisa terhadap
efektivitas waktu bekerja yang digunakan mengurangi waktu mengganggur
baik pekerja maupun mesin. Waktu menganggur dapat dikategorikan
sebagai suatu pemborosan waktu kerja sehingga sedapat mungkin harus
diminimumkan bahkan dihilangkan.
Ada 4 (empat) kemungkinan terjadinya hubungan kerja antara
pekerja (manusia) dan mesin, yaitu:
Manusia bekerja – mesin menganggur
Manusia menganggur – mesin bekerja
Manusia bekerja – mesin bekerja
Manusia menggangur – mesin mengganggur
35
PETA KERJA SETEMPAT
36
PETA KERJA SETEMPAT
37
PETA KERJA SETEMPAT
No Pekerja W Mesin W
(detik) (detik)
1 Mengambil benda kerja dan 12 Mengganggur 12
memasangkannya pada
chuck
2 Pasang dan setting pahat 20 Mengganggur 20
untuk facing muka benda
kerja
3 Menyalakan dan 125 Mesin bekerja 125
mengoperasikan mesin
untuk meratakan ujung
benda kerja
4 Matikan mesin dan cek 8 Mengganggur 8
benda kerja pada posisi
senter
5 Atur pahat untuk 10 Mengganggur 10
pembubutan tirus
6 Menyalakan dan 360 Mesin bekerja 360
mengoperasikan mesin
untuk proses pembubutan
tirus
7 Matikan mesin dan lepas 8 Mengganggur 8
benda kerja dari chuck
Ringkasan
Waktu Bekerja 543 485
Waktu Mengganggur 0 58
Total Waktu Siklus 543 543
Utilisasi 100% 89%
38
PETA KERJA SETEMPAT
𝐿+𝑀
𝑁=
𝐿
dimana:
N : Jumlah mesin yang harus dilayani (dalam satuan unit)
L : Total waktu pelayanan (setup) per mesin (loading & unloading)
M : Total waktu permesinan (machine running time)
Sebagai contoh, bila waktu setup sebuah mesin adalah 1 menit, sedangkan
siklus waktu permesinan adalah 4 menit, maka jumlah mesin yang dapat
dilayani oleh seorang operator adalah:
1+4
𝑁= = 5 unit mesin
1
Contoh diatas kebetulan diperoleh nilai N=5 unit mesin (bilangan bulat),
dengan asumsi waktu yang diperlukan oleh operator untuk bergerak pindah
dari 1 mesin ke mesin lainnya (W) = 0. Berikut adalah rumus mencari N, jika
nilai W > 0.
𝐿+𝑀
𝑁=
𝐿+𝑊
39
PETA KERJA SETEMPAT
(𝐿 + 𝑀)(𝐾1 + 𝑁1 × 𝐾2 )
𝑇𝐸𝐶𝑁1 =
𝑁1
𝑇𝐸𝐶𝑁2 = 𝐿 + 𝑊 (𝐾1 + 𝑁2 × 𝐾2 )
dimana:
TEC : Total biaya yang diekspektasikan (Rp)
N1 : Untuk N pembulatan kebawah
N2 : Untuk N pembulatan keatas
K1 : Biaya upah langsung (Rp/Jam)
K2 : Biaya pemakaian mesin (Rp/Jam)
Contoh:
Berapa jumlahmesin yang seharusnya dilayani oleh seorang operator bila
diketahui data sebagai berikut:
a. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan loading dan unloading per
mesin = 1,41 menit
b. Waktu yang diperlukan operator untuk bergerak pindah dari satu
mesin ke mesin lainnya = 0,08 menit
c. Waktu permesinan = 4,34 menit
d. Biaya upah langsung = Rp. 8.500,- per jam
e. Biaya pemakaian mesin = Rp. 15.000,- per jam
Penyelesaian
1,41 + 4,34 5,75
𝑁= = = 3,86
1,41 + 0,08 1,49
3.2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (Left and Right Hand Chart)
Peta tangan kiri dan tangan kanan adalah suatu alat dari studi
gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-
gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
Peta ini menggambarkan semua gerakan pada saat bekerja dan waktu
menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga
menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri
dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan (Sutalaksana et al.,
1979).
Melalui peta ini, dapat dilihat semua operasi secara cukup
lengkap, yang berarti mempermudah perbaikan operasi tersebut. Peta ini
sangat praktis untuk memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana tiap
siklus dari pekerjaan terjadi dengan cepat dan terus berulang. Itulah
sebabnya, dengan menggunakan peta ini dapat dilihat adanya pola gerakan
yang tidak efisien, dan dapat dilihat adanya pelanggaran terhadap prinsip-
prinsip ekonomi gerakan yang terjadi pada saat pekerjaan manual tersebut
berlangsung. Pada dasarnya, peta tangan kiri dan tangan kanan berguna
untuk memperbaiki suatu sistem kerja.
41
PETA KERJA SETEMPAT
42
PETA KERJA SETEMPAT
2
1
Keterangan:
1. Ujung Stecker 3. Mur
2. Baut 4. Bagian Penutup
43
PETA KERJA SETEMPAT
Keterangan:
1. Ujung Stecker
2. Baut
3. Mur
4. Bagian Penutup
44
PETA KERJA SETEMPAT
G 1 Memegang baut
M 40 1 Membawa baut
P 4 Mengarahkan
baut ke bagian
penutup
Re 50 2 Menjangkau
obeng
G 1 Memegang
obeng
M 50 1 Membawa obeng
P 1 Mengarahkan
obeng ke ujung
baut
U 4 Menggunakan
obeng untuk
mengencangkan
baut
Membawa hasil rakitan ke 1 20 M M 50 1 Membawa obeng
tempat penyimpanan untuk
sementara dikembalikan ke
tempat semula
Melepas/menyimpan hasil 1 RL RL 1 Melepas/menyim
rakitan pan obeng pada
tempatnya
TOTAL 40 100 470 40
RINGKASAN
Total waktu siklus : 40 detik
Jumlah unit per siklus : 1 pcs
Waktu per unit : 40 detik
Gambar 3.3 Contoh Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Sampai saat ini untuk membuat peta tangan kiri dan tangan
kanan, tidak ada suatu aturan yang menetapkan bagian mana dari satu
siklus kerja tersebut yang dipakai sebagai “titik permulaan” dalam peta.
Biasanya dan umumnya dilaksanakan, peta ini dimulai setelah elemen
gerakan melepas (RL), yaitu setelah salah satu atau kedua tangan pekerja
tersebut melepaskan benda kerja hasil pekerjaanya ke tempat penyim-
panan.
Peta ini hanya akan bisa menggambarkan keadaan suatu sistem
kerja dengan baik, apabila untuk mengukurnya setiap elemen gerakannya
dibantu oleh kamera film.
45
PETA KERJA SETEMPAT
46
PETA KERJA SETEMPAT
47
PETA KERJA SETEMPAT
48
PETA KERJA SETEMPAT
49