Disusun Oleh :
Waktu merupakan salah satu faktor penting dan paling banyak diperhatikan dalam
kegiatan industri. Dengan diketahuinya waktu kerja, dapatlah diketahui kapan sebaiknya suatu
perusahaan mulai bekerja serta kapan perusahaan tersebut memasarkan hasil produksinya.
Sedangkan waktu kerja dipengaruhi oleh faktor manusia sebagai operator serta mesin yang
dioperasikannya. Faktor manusia menjadi bagian yang terpenting dari kedua faktor tadi dimana
tanpa manusia, mesin tidak dapat bekerja dengan semestinya.
Namun masih banyak industri yang belum didasari oleh sistem kerja tidak yang tidak
mempedulikan faktor dari manusia tersebut. Hal itu bisa menyebabkan tidak efisiennya waktu
kerja seperti gerakan anggota tubuh operator yang tidak perlu. Sehingga untuk mengefisienkan
gerakan yang tidak perlu tersebut dibutukan metode seperti MTM.
MTM ini bisa dipelajari dengan melihat film seperti halnya dalam merakit raket nyamuk
dengan merekamnya dengan kamera video. Setelah melakukan perekaman dilanjutkan dengan
perhitungan dan analisa, serta perbaikan yang perlu untuk mengefisienkan gerakan yang tidak
perlu oleh pekerja. Adapun perhitungan dan analisa dalam perakitan raket nyamuk menggunakan
MTM-1.
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan merupakan bab pertama yang harus dibuat supaya
laporan akhir ini bisa terselesaikan. Berisi latar belakang, perumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika
penulisan Laporan akhir Analisis Perencanaan Kerja dan Ergonomi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan dasar-dasar teoritis yang menjadi landasan
pemecahan masalah. Landasan teoriberisi teori-teori yang berkaitan
dengan modul method time measurement.
BAB III METODE PENGAMBILAN DATA
Bab ini berisi tentang flowchart pengambilan data dan penjelasan.
Peralatan yang digunakan, komponen produk dan lay out pengambilan
data pun merupakan metode pengambilan data.
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan yang telah dilakukan dengan
analisis dari pembahasan tersebut. Berisi pembahasan bagan analisa
video, analisa, serta perbaikan dari analisa tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil pembahasan
berdasarkan tujuan. Berisi kesimpulan dari seluruh percobaan yang
dilakukan pada modul method time measurement, serta saran-saran
untuk Laboratorium Teknik Industri Menengah demi pengajaran yang
lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sudut
TMU
Perpindahan(derajat)
15 4.3
30 8.6
45 12.8
60 17.1
>=75 20
(Sumber :Yudiantyo, 1994)
b. Berdasarkan jarak perpindahan (T) dan jarak tegak lurus antara mata dan garis
perpindahan (D). (Yudiantyo, 1994)
2.5.10 Crank
Crank ialah gerakan memutar dari jari tangan , tangan, pergelangan tangan
dan lengan. Berbeda dengan turn, gerakan crank terdapat diameter dari putaran,
sebagai contoh memutar stir mobil.
Tatacara penulisan simbol dari gerakan crank ini adalah sebagai berikut
BAGAN ANALISA
Bagian : _____________ Tanggal : ____________ No : _______
Operasi : _____________ Analis : ____________ Lembar ke ___ dari ___
Keterangan Tangan Kiri No LH TMU RH No Keterangan Tangan Kanan
Total
Gambar 2.1 Bagan Analisa
BAB III
METODE PENGAMBILAN DATA
Penentuan Produk
Penyiapan Alat
Memilih Operator
Perakitan
Selesai
YA
Penyimpanan Alat
4.1 Pembahasan
Pembahasan merupakan penjelasan atau proses mehitung atau
menganalisa apa yang telah dilakukan dalam praktikum yang dilakukan. Berikut
ini adalah pembahasan mengenai pengambilan data dalam merakit raket nyamuk,
dimana terdapat bagan analisa video, tabel kelonggaran dan tabel rangkuman.
4.1.1 Bagan Analisa Video
Bagan analisa video merupakan penjabaran gerakan-gerakan operator
dalam merakit raket nyamuk. Berikut ini adalah bagan analisa yang diperoleh dari
pengamatan video rekaman:
Tabel 4.1 Bagan Analisa
BAGAN ANALISA
Memegang obeng 3 G4A 10.4 P1NSE 5 Mengarahkan obeng pada tangan kiri
Merubah pandangan dari obeng ke cover
Melepaskan obeng 6 RL1 12.8 ET45 7
bawah
4.2 Analisa
Setelah melakukan pembahasan seperti diatas maka penyusun dapat
menganalisa apakah tangan kanan dan tangan kiri yang melakukan elemen
gerakan yang seimbang atau tidak dan faktor-faktor serta gerakan apa saja yang
mempengaruhi perakitan raket nyamuk tersebut. Elemennya yaitu menjangkau
(reach), memegang (grasp), membawa (move), memposisikan (position),
menekan (apply pressure), melepaskan (release), eye focus, dan eye travel.
Hasil perakitan raket nyamuk tersebut, maka didapat hasil bahwa tangan
kanan dan tangan kiri melakukan elemen gerakan yang sama hampir banyak, yaitu
menjangkau, memegang, membawa, memposisikan, menekan dan melepaskan.
Tangan kiri melakukan satu elemen gerakan tambahan yaitu memegang cover
bawah raket nyamuk pada saat pemasangan baut.
Nilai TMU pada bagan analisa pendahuluan sebesar 5639 sedangkan pada
bagan analisa perbaikan sebesar 3959,7; dikarenakan pada bagan analisa
pendahuluan banyak sekali kesalahan yang terjadi dan tidak efesiennya gerakan
tangan kanan dan tangan kiri yang menyebabkan waktu operasi atau perakitan
lama, untuk bagan analisa perbaikan hal tersebut diminimalkan dan
mengefesiensikan gerakan tengan kanan dan tangan kiri secara bersamaan
perbedaan antara bagan analisa pendahuluan dengan analisa perbaikan adalah
sebesar 1.779,3. Nilai faktor konversi didapat dengan cara mengkalikan nilai dari
TMU dengan 0.036. Nilai konversi pada bagan analisa pendahuluan 203,03 dan
pada bagan analisa perbaikan didapat 142,6 perbedaannya adalah sebesar 60,43
TMU. Kelonggaran (allowance) pada bagan analisa pendahuluan yang digunakan
sebesar 11 % dan untuk bagan analisa perbaikan sebesar 8 %, dalam hal ini bagan
analisa perbaikan untuk kelonggaran lebih sedikit atau lebih kecil karena
diminimalisasikan kesalahan yang terjadi semakin kecil kelonggaran maka
semakin baik atau tidak terjadi kesalahan pada perakitan atau sebaliknya semakin
besar kelonggaran maka semakin banyak toleransi bagi operator. Total waktu pada
bagan analisa pendahuluan sebesar 225,36 sedangkan pada analisa perbaikan
sebesar 154 semuanya dalam satuan detik perbedaan total waktu merakit adalah
sebesar 71,36 detik. Analisa gerakan tangan kanan dan tangan kiri gerakan dasar
yang paling banyak digunakan adalah menjangkau, memegang, membawa,
memposisikan dan melepas ditambah dengan eye focus dan eye travel.
Memegang obeng 3 G4A 10.4 P1NSE 5 Mengarahkan obeng pada tangan kiri
Merubah pandangan dari obeng ke cover
Melepaskan obeng 6 RL1 8.6 ET30 7
bawah
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan analisa yang telah dibuat serta tujuan
yang hendak dicapai maka selaku penyusun dapat menarik beberapa kesimpulan.
Berikut ini adalah kesimpulannya:
a. Elemen-elemen gerakan dasar yang digunakan oleh operator dalam
merakit sebuah raket nyamuk ini yaitu menjangkau (R), membawa (M),
memegang (G), memutar (T), melepaskan (Rl), memposisikan atau
mengarahkan (P), aply preasure (AP), eye focus (EF), eye travel (ET), dimana
uraian secara lengkapnya dapat dilihat pada bagan analisa.
b. Menguraikan elemen-elemen dasar ke dalam bagan analisa pendahuluan
raket nyamuk seorang operator, dimana operator membutuhkan waktu selama
225,36 detik dalam perakitan, sedangkan pada bagan analisa perbaikan
operator hanya membutuhkan waktu selama 154 detik. Nilai TMU untuk
analisa pendahuluan sebesar 5639 dan sebesar 3959,7 untuk analisa perbaikan,
dengan faktor kelonggaran untuk bagan analisa pendahuluan sebesar 11% dan
untuk bagan analisa perbaikan adalah sebesar 8%.
c. Hasil TMU dianalisa ternyata masih terdapat gerakan-gerakan yang tidak
diperlukan yaitu gerakan pengambilan komponen yang disimpan kembali
karena belum waktunya, gerakan tangan yang tidak secara bersamaan, serta
kesukaran memasang baut dikarenakan sudah kurang baik lagi baut tersebut.
Hal itu yang menyebabkan perakitan membutuhkan waktu yang lama.
5.1 Saran
Untuk lebih meningkatkan lagi kinerja operator maupun komponen
lainnya dalam suatu pekerjaan, maka berikut ini merupakan saran demi perbaikan
kinerja selanjutnya:
a. Lakukan pelatihan terlebih dahulu untuk operator agar pekerjaan menjadi
lebih mudah dijalani dan meminimalisir hambatan-hambatan seperti ketidak
tahuan operator akan mesin, alat, atau pekerjaan yang sedang dilakukannya.
b. Lakukan gerakan yang diperlukan dan usahakan agar tidak memakai
gerakan yang tidak diperlukan.
c. Posisikan lay out yang nyaman dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari
operator.
DAFTAR PUSTAKA