Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung adalah perhitungan waktu kerja dimana
pengamat tidak harus selalu mengamati suatu pekerjaan langsung ditempat operator bekerja
karena pekerjaan tersebut telah didokumentasikan sebelumnya. Pengukuran waktu kerja
secara tidak langsung dapat dilakukan tanpa pengamat datang dan mengukur waktu pekerja
secara langsung. Pengukuran waktu secara tidak langsung dapat dilakukan oleh seseorang
yang benarbenar mengerti elemen-elemen kerja pada suatu pekerjaan dan kemudian mengisi
pada tabel yang ada berupa data waktu baku dan data waktu gerakan yang terdiri dari Work
Factor, Maynard Operation Sequence Technique (MOST), dan Methods Time Measurement
(MTM) (Yulianto, dkk, 2022). Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pengukuran waktu
kerja secara tidak langsung. Kelebihan dalam pengukuran waktu kerja secara tidak langsung
yaitu belum ada data waktu gerakan berupa tabel- tabel waktu gerakan yang menyeluruh dan
rinci, tabel yang digunakan adalah untuk orang Eropa tidak cocok untuk orang Indonesia,
dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk seorang pengamat pekerjaan karena akan
berpengaruh terhadap hasil perhitungan, dan data waktu gerakan harus disesuaikan dengan
kondisi pekerjaan. Sedangkan kekurangan dalam pengukuran waktu kerja secara tidak
langsung yaitu waktu relatif singkat, hanya mencatat elemen-elemen gerakan pekerjaan satu
kali saja dan biaya nya lebih murah (Mahawati, dkk, 2021)
Pengukuran waktu kerja dengan methods time measurement (MTM) adalah sistem awal
yang digunakan untuk menetapkan waktu baku melalui perekaman film. Perekaman film
yang terdapat pada methods time measurement dikembangkan berdasarkan studi gambar
melalui gerakan kerja pada operasi kerja di suatu industri. Sistem tersebut dapat diartikan
sebagai tahapan untuk melakukan analisis pada setiap operasi ataupun metode kerja menjadi
suatu gerakan dasar untuk melakukan pekerjaan melalui gerakan standar yang telah
diperoleh, maka dapat ditetapkan standar waktu pada setiap macam gerakan serta kondisi
kerja yang berlangsung (Rosnaedy, V. A dan As’Ad, N. R, 2021)
Penelitian yang dilakukan pada saat melakukan praktikum yaitu mengetahui perbedaan
pengukuran waktu baku langsung dan pengukuran waktu baku tidak langsung serta
mengetahui hasil perhitungan waktu baku menggunakan Methods Time Measurement
(MTM). Terdapat tujuan praktikum modul pengukuran waktu kerja tidak langsung yaitu agar
dapat mengetahui perbedaan pengukuran waktu baku langsung dan pengukuran waktu baku
tidak langsung, memahami konsep dasar waktu baku tidak langsung dengan metode Work
Factor, Maynard Operation Sequence Technique (MOST), dan Methods Time Measurement
(MTM), dan mampu menghitung waktu baku menggunakan Methods Time Measurement
(MTM).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada pada modul pengukuran waktu kerja tidak
langsung adalah sebagai berikut.
1. Apa perbedaan pengukuran waktu baku langsung dan pengukuran waktu baku tidak
langsung?
2. Bagaimana hasil perhitungan waktu baku menggunakan Methods Time Measurement
(MTM)?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari praktikum modul pengukuran waktu kerja tidak langsung adalah
sebagai berikut.
1. Mengetahui perbedaan pengukuran waktu baku langsung dan pengukuran waktu
baku tidak langsung.
2. Mengetahui hasil perhitungan waktu baku menggunakan Methods Time
Measurement (MTM).
1.4 Asumsi Penelitian

Adapun asumsi penelitian pada praktikum modul pengukuran waktu kerja tidak
langsung adalah sebagai berikut.

1. Penentuan indikator eye travel berdasarkan jarak perpindahan (T = jarak benda) dan
jarak tegak lurus antara mata dan garis perpindahan (D = 36 inch) dengan rumus 15,2
x T/D TMU.
2. Pada indikator eye focus sebesar 7,3 TMU.
3. Faktor kelonggaran diperoleh dari data given.

1.5 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada praktikum modul pengukuran waktu kerja tidak
langsung adalah sebagai berikut.

1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode MTM.


2. Analisis metode MTM menggunakan video perakitan elevator telah disediakan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari praktikum pada modul pengukuran waktu kerja tidak
langsung adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini yaitu bab pendahuluan berisikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, asumsi penelitian, batasan masalah dan sistematika
penulisan dari praktikum modul pengukuran waktu kerja tidak langsung ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini yaitu tinjauan pustaka berisikan teori teori dasar dari modul pengukuran
waktu kerja tidak langsung yaitu pengukuran waktu kerja yang berisikan definisi,
tujuan, jenis-jenis pengukuran waktu kerja secara langsung dan pengukuran waktu
kerja secara tidak langsung, pada pengukuran waktu kerja tidak langsung berisikan
definisi, tabel serta deskripsi teknik pengukuran waktu dengan Work Factor System
dan MOST, kemudian terdapat Methods Time Measurement (MTM) berisikan
definisi, tabel serta deskripsi elemen-elemen gerakan dasar berupa reach, move,
grasp, release position, turn, crank, eye travel, eye focus, apply pressure, body, leg
dan foot.

BAB III METODE PENELITIAN


Pada bab ini berisikan flow chart penelitian, deskripsi dari flow chart penelitian, flow
chart pengolahan data serta deskripsi dari flow chart pengolahan data modul
pengukuran waktu kerja tidak langsung. Pada flow chart penelitian yaitu mulai, studi
literatur dan observasi lingkungan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
masalah, pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran. Serta pada flow chart pengolahan data yaitu mulai,
pengumpulan data, pengukuran waktu kerja dengan metode MTM, konversi waktu
TMU ke waktu normal dan penambahan faktor kelonggaran.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisikan pengumpulan data berupa data jarak komponen perakitan yang
disajikan dalam bentuk tabel dan pengolahan data berupa faktor kelonggaran dan data
Analisa Methods Time Measurement (MTM) yang disajikan dalam bentuk tabel.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan analisis dan penjelasan mengenai jarak komponen eksisting
dan saran perbaikan yang berisikan definisi, hasil gerakan efektif dan tidak efektif
serta perbandingan hasil yang didapatkan dengan penelitian terdahulu. Kemudian,
terdapat analisis waktu baku menggunakan metode MTM yang berisikan definisi,
hasil waktu yang didapatkan serta perbandingan hasil yang didapatkan dengan
penelitian terdahulu.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan yang menjawab rumusan masalah dari
diadakannya praktikum modul pengukuran waktu kerja tidak langsung dan saran yang
ditujukan kepada praktikum modul pengukuran waktu kerja tidak langsung untuk
praktikum selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai