Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengukuran waktu kerja adalah usaha untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan
oleh seorang operator atau pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada
tingkat kecepatan kerja yang normal dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu.
Tujuan pengukuran waktu kerja yaitu untuk mendapatkan waktu baku yang harus dicapai
pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan (Cahyawati dan Prastuti, 2018). Waktu baku
dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja, memperkirakan biaya untuk
upah kerja, memuat jadwal produksi dan penganggaran, membuat perencanaan sistem
pemberian bonus bagi pekerja yang berprestasi, dan Indikasi output yang dihasilkan seorang
pekerja (Alfaruqi, 2015). Tenaga kerja termasuk faktor yang paling penting dalam menjamin
kelancaran proses produksi. Ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang
memadai dan dengan jumlah yang tepat selalu menjadi tujuan dari pelaksanaan produksi itu
sendiri, meskipun tidak melupakan faktor penting lainnya yang berpengaruh dalam proses
produksi seperti mesin, peralatan dan lain sebagainya.
Pengukuran waktu jam henti merupakan perangkat pengukuran yang telah digunakan
secara luas dalam industri dengan menggunakan jam henti (stopwatch) sebagai alat pengukur
waktu. Metode jam henti paling dikenal karena aturan dan cara penggunaannya yang
sederhana. Terdapat faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran dalam memperoleh waktu
baku. Faktor penyesuaian yaitu nilai yang diberikan oleh pengukur terhadap kecepatan kerja
operator saat pengukuran kerja berlangsung. Dengan melakukan rating untuk menilai atau
mengevaluasi kecepatan kerja operator diharapkan waktu kerja yang diukur bisa menjadi
normal kembali. Selanjutnya, Faktor kelonggaran diberikan untuk kebutuhan pribadi,
menghilangkan kelelahan (fatique), dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan.
Seluruh hal-hal tersebut secara nyata dibutuhkan oleh pekerja, yang selama pengukuran tidak
diamati, diukur, dicatat, ataupun dihitung. Oleh karena itu, sesuai pengukuran dan setelah
mendapatkan waktu normal, kelonggaran perlu ditambahkan (Rahdiana dan Kusumawardani,
2020).
Terdapat tujuan penelitian yang dilakukan pada saat melaukan praktikum yaitu untuk
mengetahui cara mengukur waktu kerja dan menentukan waktu baku, mengetahui hasil
perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku dari perakitan produk Excavator
dengan metode jam henti, mengetahui faktor penyesuaian pada proses perakitan produk
Excavator, dan mengetahui faktor kelonggaran yang mempengaruhi proses perakitan produk
Excavator.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada pada modul waktu baku (metode jam henti)
adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara mengukur waktu kerja dan menentukan waktu baku?
2. Berapa hasil perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku dari perakitan
produk Excavator dengan metode jam henti?
3. Berapa nilai faktor penyesuaian masing-masing stasiun pada proses perakitan produk
Excavator?
4. Berapa nilai faktor kelonggaran masing-masing stasiun pada proses perakitan produk
Excavator?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari praktikum modul waktu baku (metode jam henti) adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui cara mengukur waktu kerja dan menentukan waktu baku.
2. Mengetahui hasil perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku dari
perakitan produk Excavator dengan metode jam henti.
3. Mengetahui faktor penyesuaian pada proses perakitan produk Excavator.
4. Mengetahui faktor kelonggaran yang mempengaruhi proses perakitan produk
Excavator.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada praktikum modul waktu baku (metode jam henti)
adalah sebagai berikut.

1. Waktu kerja yang diamati adalah proses perakitan pada produk Excavator.
2. Cara penentuan faktor penyesuaian dengan menggunakan metode Westinghouse.

1.5 Asumsi Penelitian

Adapun asumsi penelitian pada praktikum modul waktu baku (metode jam henti)
adalah sebagai berikut.

1. Pengukuran diasumsikan sebanyak 30 kali percobaan perakitan.


2. Data pengukuran diasumsikan sudah seragam dan cukup.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari praktikum pada modul waktu baku (metode jam henti)
adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini yaitu bab pendahuluan berisikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah tujuan penelitian, asumsi penelitian, dan sistematika
penulisan dari praktikum modul waktu baku (metode jam henti) ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini yaitu kajian pustaka berisikan teori teori dasar dari modul waktu baku
(metode jam henti) yaitu pengukuran waktu kerja (time study) yang berisikan langkah-
langkah pengukuran waktu kerja dan jenis-jenis pengukuran waktu kerja, pengukuran
waktu kerja (metode jam henti), uji keseragaman, uji kecukupan, waktu siklus, waktu
normal, waktu baku, faktor penyesuaian yang berisikan persentase, schumard dan
westing house serta faktor kelonggaran (allowance).

BAB III METODE PENELITIAN


Pada bab ini berisikan flow chart penelitian, flow chart pengolahan data dan deskripsi
dari flow chart penelitian serta deskripsi dari flow chart pengolahan data modul waktu
baku (metode jam henti). Pada flow chart penelitian yaitu mulai, studi literatur dan
observasi lapangan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah,
pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan pembahasan serta kesimpulan dan
saran. Serta pada flow chart pengolahan data yaitu mulai, pengumpulan data, uji
keseragaman data, data seragam (ya/tidak), uji kecukupan data, data cukup (ya/tidak),
waktu siklus, waktu normal dan waktu baku.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisikan pengumpulan data berupa data pengamatan dari stasiun satu
hingga stasiun empat, faktor penyesuaian dari operator satu hingga operator tiga,
faktor kelonggaran dari operator satu hingga operator tiga, pengolahan data dari uji
keseragaman dari stasiun satu hingga stasiun empat, uji kecukupan dari stasiun satu
hingga stasiun empat, waktu siklus, waktu normal dan waktu baku dari benda
Excavator.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan analisis dan penjelasan mengenai hasil identifikasi waktu
siklus, waktu normal, waktu baku dan faktor penyesuaian operator pada pengukuran
waktu kerja metode jam henti serta faktor kelonggaran operator pada pengukuran
waktu kerja metode jam henti.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari diadakannya praktikum modul waktu
baku (metode jam henti) dan saran yang ditujukan kepada praktikum modul waktu
baku (metode jam henti).

Anda mungkin juga menyukai