Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERANCANGAN SISTEM KERJA

PENERAPAN 5S DI KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Nama : Agusthina

NIM : 1810312036

Kelas :B

A. Pengertian
5S adalah suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif
yang berasal dari Jepang yang digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara
ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja perusahaan
secara menyeluruh.
Isi dari 5S antara lain :
1. 整理 (seiri), Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang
tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang
yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
2. 整頓 (seiton), Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan
sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.
3. 清楚 (seiso), Resik, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah
kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.
4. 清潔 (seiketsu), Rawat, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus
mematuhi ketiga tahap sebelumnya.
5. 躾け (shitsuke), Rajin, yaitu pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing
pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S.

B. Contoh penerapan di rumah


Metode 5S ini saya terapkan untuk merapihkan kamar saya.
1. Seiri (Ringkas)

Pada gambar sebelumnya terlihat jar ada dua, botol putih dan bungkus cotton
bud. Salah satu jar pada gambar sebelumnya kosong,bungkus cotton bud dan botol
putih juga sudah kosong sehingga tidak diperlukan berada di tempat itu lagi.
Pada gambar setelahnya barang yang tidak berguna disingkirkan dan hanya
tersisa barang yang masih diperlukan saja.

2. Seiton (Rapi)

a. Setelah menyingkirkan barang yang tidak diperlukan, barang yang diperlukan


diletakkan sesuai posisinya. Di sini saya meletakkannya sesuai penggunaan.
Pada gambar sebelumnya terlihat Al – Qurán menumpuk di tempat skincare
dan makeup.
Pada gambar setelahnya Al – Qurán diletakkan sendiri dan tempat makeup
dikumpulkan dengan makeup yang lain.
b. Pada gambar sebelumnya terlihat tas berkumpul dengan belt dan ada belt terpisah
sendiri.
Pada gambar setelahnya tas dikumpulkan dengan tas yang lainnya begitu juga
belt diletakkan di tempat seharusnya.

3. Seiso (Resik)
Setelah dikumpulkan dan diletakkan pada tempatnya, selanjutnya perlu dibersihkan
dan dirapihkan yang berantakkan.

a. Pada gambar sebelumnya terlihat banyak kertas bekas berserakan.


Pada gambar setelahnya kertas dibuang dan buku ditumpuk dengan rapih.

b. Pada gambar sebelumnya tas yang tadi terpisah sudah berkumpul dengan tas
yang lain, tapi masih berantakan.
Pada gambar setelahnya tas sudah dirapihkan.

c. Pada gambar sebelumnya terlihat letak TV miring dan mejanya kotor berdebu.
Pada gambar setelahnya letak TV sudah dibetulkan dan meja sudah dilap.

4. Sheiketsu (Rawat)
Setelah melaksanakan tahap 1 sampai tahap 3, maka harus dipertahankan agar tidak
berantakan lagi dengan cara tidak meletakkan benda sembarangan dan membuang
sampah pada tempatnya
5. Shitsuke (Rajin)
Setelah menerapkan tahap 1 sampai tahap 4, tahap selanjutnya adalah rajin dan
mempraktikannya sehingga menjadi kebiasaan. Mungkin mengulangnya dalam kurun
waktu tertentu mungkin sampai kira – kira masa bertahannya(tahap 3) berakhir.
Dilakukan pengecekan lagi barang barang yang sudah tidak diperlukan,
dikelompokkan lagi barang barang yang masih diperlukan sehingga mudah dicari,
dibersihkan dan dirapikan lagi kemudian dipertahankan lagi sampai kurun waktu
tertentu. Begitu terus agar menjadi kebiasaan.

C. Kesimpulan
Metode 5S sangat efektif diterapkan untuk :
1. Menjaga kebersihan, menciptakan lingkungan bersih dan nyaman untuk bekerja dan
digunakan bagaimana seharusnya.
2. Mengurangi bahkan menghapus berbagai jenis pemborosan contohnya pemborosan
tempat akibat barang yang tidak terpakai atau pemborosan waktu karna harus mencari
barang yang letaknya berantakan tidak pada tempatnya dengan barang sejenisnya.
3. Memperluas ruang gerak.

Anda mungkin juga menyukai