5S di Tempat Kerja

Hasanudin Abdurakhman
 Tempat kerja kita tampak seperti ini.

Ruang kerja berantakan katanya

bukti bahwa kita bekerja.
Sementara itu, ada banyak kerugian yang kita derita….

Evaluasi kegiatan
tidak bisa dilakukan.

Disposisi dan
follow up tidak
lancar.

Dokumen hilang,
tidak ketemu.
 Pengertian
整理
Seiri
整頓
Seiton

5S 清掃
Seisou
清潔
Seiketsu
躾
Shitsuke
Tahapan Implementasi

整理 整頓 清掃
Seiri Seiton Seisou Act

清潔 躾
Seiketsu Shitsuke Maintain
Latar belakang
Seiri-seiton adalah budaya harian dalam rumah
tangga dan masyarakat Jepang.
Budaya yang mendunia!
七つ の 無駄 7 Waste and Lean System
Transport : perpindahan barang yang tidak perlu.

Inventory : stok yang tidak perlu

Motion : pergerakan yang tidak perlu

Waiting : waktu tunggu

Overproduction : produksi lebih

banyak dari demand

Over Processing : proses yang bertele-tele

Defects : banyak NG
Seiri
Perabot, bahan, alat, dokumen, dipilah
berdasar frekuensi penggunaan.
BUTUH?

Perabot, alat,
bahan, Agak
dokumen

Sesekali dipakai

Tidak

Ya
Tidak dipakai

Sering dipakai
Langkah praktis “Seiri”

Pilah: Beri tanda barang-barang sesuai 3 kategori tadi.

Buang barang-barang yang rusak dan tidak bisa diperbaiki.

Kosongkan tempat-tempat tempat barang menumpuk.

Perbaiki barang yang masih bisa dipakai, manfaatkan.

Langkah-Langkah Seiri
Prinsip Seiri
Seiton
Seiton bukan sekadar merapikan agar tampak cantik.
Pertimbangkan kemudahan dalam bekerja.

Terapkan prinsip “Mieruka”:

Diskusikan kebutuhan Prinsip penataan:
Jenis, jumlah, kondisi barang
ruang dan aliran Mudah ditemukan
dapat dengan mudah didentifikasi.
kerja bersama. Mudah diambil
Terapkan labelling, zonasi, dll.
Mudah dikembalikan

Biasakan untuk mengembalikan barang setelah dipakai.

 Prinsip Seiton
• Seiton adalah langkah untuk menyimpan
barang dengan rapi. Rapi artinya tidak hanya
tertata baik dan gampang dilihat, tapi juga
gampang diambil saat akan digunakan.
• Prinsip: what: apa where: berada di
mana how many: berapa banyak
• Visualisasi: dengan sekali lihat kita akan tahu
barang apa, ada di mana, berapa jumlahnya.
Seiso

Bersihkan tempat kerja secara

harian.

Jangan sampai kotoran menahun

sehingga jadi sulit dibersihkan.
 Prinsip Seisou
• Seisou adalah pembersihan sampah dan kotoran
pada tempat kerja, peralatan, mesin, dan tempat
penyimpanan barang.
• Bersih luar dalam. Tidak hanya tampak bersih di
luar. Pada mesin-mesin, pembersihan dilakukan
dengan membuka cover yang menghalangi
proses pembersihan.
• Bersih bukan hanya soal bagus dilihat, tapi terkait
langsung dengan kinerja mesin dan keselamatan
kerja.
Prosedur
Manfaa
t
Target hasil
Seikets
u
Tetapkan standar/prosedur kerja yang memasukkan proses 3S.
3S adalah bagian dari program kerja.
Bukan sekadar style kerja pimpinan atau pribadi.
Setiap orang terlibat dan melaksanakan.
 Seikets
u
• 5S bukanlah kegiatan sporadis, sekali jalan
kemudian hilang. 5S adalah kegiatan
berkelanjutan.
• Inti kegiatan ada di 3S = Seri + Seiton +
Seisou
• Seiketsu adalah kegiatan untuk menjaga
3S
 Standar dan Kontrol
Standar Kegiatan

1. Tidak ada barang tak terpakai 1.Pemilahan dan pembuangan barang

2. Barang tertata rapi
3. Lantai bersih
setiap hari Selasa dan Jumat
2.Pemeriksaan kerapian dan penataan
barang setiap hari Senin dan kamis
4. Menyapu dan mengepel lantai
setiap hari
Shitsuke
Pertahankan hasil, tingkatkan.
Komitemen pimpinan dan anggota.
Jangan hangat-hangat tahi ayam.
 Shitsuke
• Shitsuke artinya disiplin, taat aturan,
melakukan apa yang mesti dilakukan sesuai
aturan. Melakukannya tanpa tawar-menawar.
• 3S dijadikan kebiasaan, dibangun menjadi
system (4S), dijaga terus-menerus.
• Tanpa disiplin, 3S hanya akan jadi kegiatan
sesaat, 4S tidak akan terbentuk.
• Banyak perusahaan yang gagal menjalankan
5S karena gagal mendisiplinkan diri.
Timeline implementasi

Persiapan Perkenala Implementas Menjaga,

1 bulan n 1 Meningkatkan
bulan
i 12-24
bulan

Analisa situasi Training staf Standarisasi

Rumusan Seiri Kontrol
Program kerja
program Seiton Peningkatan
Perluasan lingkup
Sosialisasi Seiso
 Urutan Pelaksanaan
1. Pengenalan dan pendalaman konsep
2. Membentuk tim & kick off
3. Observasi lapangan
4. Membagi wilayah kerja
5. Fase Seiri, Seiton, Seiso
6. Fase Seiketsu dan Shitsuke
7. Audit
8. Perbaikan berkelanjutan