Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
ID Kegiatan : 2625096
1. Jelaskan konsep dasar 5S?
Konsep dasar 5S adalah filosofi dan cara bagi suatu organisasi dalam mengatur dan mengelola ruang kerja dan alur kerja dengan tujuan efisiensi dengan cara mengurangi adanya buangan (waste) baik yang bersifat barang atau peralatan maupun waktu 2. Uraikan dengan contoh konsep dasar 5S? Seiri (Ringkas) Contoh penerapan seiri pada PT. Sosro (2003:8) a. Membedakan dan memisahkan barang yang masih digunakan dan yang tidak b. Menyingkirkan dan menempatkan barang yang mungkin akan diperlukan di tempat terpisah. Seiton (Rapi) Contoh penerapan konsep seiton di PT. Sosro adalah: a. Hindari kerja yang menghalalkan benda apa saja sebagai alat pengganti (misal; palu diganti dengan batu, pengganjal mesin dari kayu, membuka botol dengan botol, dsb.) b. Setiap barang yang berada di tempat kerja mempunyai tempat yang pasti c. Sedikit resiko kehilangan barang d. Kemudahan pengontrolan e. Merapikan tempat kerja tidaklah sulit, yang sulit adalah menyempatkan diri untuk melakukannya Seiso (Resik) Contoh penerapan seiso di PT. Sosro (2004:9) adalah: a. Menyediakan sarana kebersihan (alat kerja) b. Pembersihan tempat kerja (melalui budaya kerja bakti) c. Peremajaan tempat kerja, pelestarian seiso Seiketsu (Rawat) Contoh penerapan seiketsu di PT. Sosro (2004:9) adalah: a. Perancangan mekanisme pantau yang meliputi; perancangan kode fungsi alat, perancangan garis tanda batas untuk area penempatan barang, perancangan daftar periksa. b. Melakukan pemeriksaan secara berkala, yaitu inspeksi harian dan inspeksi mingguan. Shitsuke (Rajin) Contoh penerapan shitsuke di PT. Sosro (2004:9) adalah: a. Hargailah penerapan 5S di area kerja masing-masing b. Ciptakan iklim/suasana kerja yang memacu pelaksanaan 5S c. Tumbuhkan kesadaran agar 5S menjadi sikap/budaya kerja positif d. Lakukan 5S sebagai bagian dari pekerjaan sehari-hari
3. Jelaskan pilar-pilar 5S?
a. Seiri (Ringkas) Menurut Hiroyuki Hirano (2002:21), seiri adalah memisahkan barang menjadi dua golongan yaitu barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Barang yang tidak diperlukan harus dipisahkan dari area kerja, dimana mereka merupakan barang yang tidak/belum/jarang digunakan saat ini. Untuk barang yang masih meragukan, maka diperlukan penilaian (appraisal) terhadap nilai dari barang tersebut. Menurut Kristianto Jahja (2000:12), seiri yaitu: “singkirkan barang- barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja”. b. Seiton (Rapi) Seitonberarti menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar, sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendadak. Menurut Kristianto Jahja (2000), seiton berarti menempatkan barang sesuai dengan jenis, fungsi dan volume penggunaannya. c. Seiso (Resik) Seiso menurut Kristianto Jahja (2004:46) berarti membersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja, pada prinsipnya adalah melakukan pemeriksaan secara teratur. d. Seiketsu (Rawat) Konsep utama seiketsu adalah memelihara keadaan area kerja yang bersih dan rapi dengan mengikuti disiplin 3S yang telah dilaksanakan. Perawatan yang dimaksudkan disini adalah menjaga konsistensi. e. Shitsuke (Rajin) Shitsuke merupakan upaya pembiasaan. Artinya, semua kegiatan 4S diatas tidak mungkin bertahan lama, bahkan mungkin tidak akan pernah terlaksana, tanpa membuat semua orang melakukannya berulang-ulang secara benar dan mempertahankan 3S yang pertama. 4. Berikan gambaran uraian aktivitas dalam implementasi 5S? Secara keseluruhan, 5S berarti perawatan ruang dan pengorganisasian tempat kerja yang lebih baik. Tool Kaizen seperti 5S tak hanya digunakan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, namun juga membuat perusahaan dapat menunjukkan potensi kekuatan dan kemampuan yang sebelumnya tersembunyi(Hirai, 2000 dalam Abdullah, 2003). 5S merupakan budaya tentang bagaimana seorang memperlakukan tempat kerjanya secara teratur. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, tertib maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan. Sistem Lean menggunakan 5R untuk mendukung tercapainya sebuah proses yang mengalir lancar sesuai waktu takt. 5R juga merupakan sebuah alat untuk membantu mengungkapkan masalah dan bila digunakan secara canggih dapat menjadi bagian dari proses pengendalian visual dari sebuah sistem Lean yang direncanakan dengan baik (Hirano, 1995). 5. Carilah beberapa referensi kasus dari bebrapa perusahaan atau sektor industri dalam implementasi 5S? Contoh perusahaan yang mengimplementasikan 5S salah satunya adalah CV Sempurna Boga Makmur pada Warehouse. a. Seiri (Ringkas) Aplikasi tahapan ini pada warehouse CV Sempurna Moga Makmur belum terlaksana dengan baik, karena masih ada di beberapa sudut bagian dari warehouse yang terdapat tumpukan barang atau material yang tidak digunakan dan seharusnya dapat di letakkan pada bagian luar warehouse. b. Seiton (Rapi) Dengan tersusunnya barang secara rapi akan meminimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencari barang. Sehingga saat barang hendak diambil oleh user dapat ditemukan dengan cepat. Aplikasi langkah ini pada warehouse CV Sempurna Boga Makmur belum terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dengan masih bertumpuknya material di lantai dan belum di tata berdasarkan kegunaannya. c. Seiso (Resik) Aplikasi tahapan ini pada warehouse CV Sempurna Boga Makmur sudah terlaksana dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari tidak terdapat sampah yang berserakan di dalam warehouse. Selain itu, setiap seminggu sekali, tepatnya hari sabtu dilakukan kegiatan bersih-bersih di dalam warehouse oleh karyawan. Lingkungan yang bersih merupakan tanggung jawab dari keseluruhan karyawan d. Seiketsu (Rawat) Seiketsu merupakan aktivitas yang memiliki tujuan yaitu kegiatan pemilahan, penataan, dan pembersihan yang telah dilakukan tetap terlaksana secara berkesinambungan. Salah satu langkah yang diambil yaitu dengan membuat standarisasi untuk kegiatan-kegiatan di dalam warehouse. Pada warehouse CV Sempurna Boga Makmur, belum adanya standarisasi ataupun metode yang digunakan secara konstan atau berkesinambungan dalam pelaksanaan aktivitas di gudang e. Shitsuke (Rajin) Shitsuke bertujuan untuk membiasakan budaya 5S sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Salah satu langkahnya yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai budaya 5S dikalangan karyawan dan audit secara berkala. Pada warehouse CV Sempurna Boga Makmur ini belum dilaksanakannya pelatihan 5S dan sosialisasi kepada karyawan khususnya karyawan bagian warehouse, bahkan hampir seluruh karyawan belum memahami atau bahkan mengetahui mengenai metode 5S. Selain itu belum adanya audit yang dilakukan secara berkala di warehouse CV Sempurna Boga Makmur ini 6. Sebut dan jelaskan mengenai improvement terkait 5S dan 5R! Materi hari ini cukup lebih jelas daripada materi sebelumnya dan cukup mudah dipahami.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang