Anda di halaman 1dari 16

BUDAYA 5S

PT. HARI MUKTI TEKNIK

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Bantul, 10 Maret 2023

Disetujui Diperiksa Dibuat

Nugroho BU Prasodjo Jevioko


Direktur Manajer HRD Pelatihan
Operasional

HRD – Hari Mukti Teknik 1


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan 1
Daftar Isi 2
I. Pengertian dan Manfaat 5S
A. Pengertian 5S 3
B. Manfaat 5S 3
C. Tujuan 5S 3
II. Aktivitas 5S
A. Seiri/Ringkas 5
B. Seiton/Rapi 8
C. Seiso/Resik 12
D. Seiketsu/Rawat 13
E. Shitsuke/Rajin 15

HRD – Hari Mukti Teknik 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian 5S

Budaya 5S atau dikenal juga dengan budaya 5R merupakan


program menumbuhkan budaya dalam mengatur atau
memperlakukan fasilitas dan lingkungan kerja agar lebih efektif
dan efisien yang berasal dari Jepang. Budaya 5S merupakan
bagian dari proses perbaikan berkelanjutan yang
diimplementasikan pertama kali pada tahun 1980 oleh Takashi
Osada. Budaya 5S terdiri dari 5 aktivitas tahapan yaitu:

1. Seiri adalah kegiatan mengelompokkan atau memisahkan


antara barang yang diperlukan dengan barang yang tidak
diperlukan, serta membuang barang yang sudah tidak dapat
digunakan.
2. Seiton adalah kegiatan menyimpan barang ditempat yang
tepat atau dalam tata letak/posisi yang rapi dan efisien,
sehingga barang tersebut dapat segera ditemukan apabila
akan dipergunakan.
3. Seiso adalah kegiatan membersihkan peralatan dan daerah
kerja, sehingga tetap terjaga dalam kondisi yang baik
HRD – Hari Mukti Teknik 3
4. Seiketsu adalah aktivitas menjaga Seiri-Seiton-Seiso
berjalan dengan konsisten
5. Shitsuke adalah aktivitas menumbuhkan kedisiplinan
pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh
tapahan 4S.

B. Manfaat 5S

Manfaat penerapan budaya 5S:


1. Meningkatkan produktivitas kerja
2. Meningkatkan kenyamanan kerja
3. Mengurangi potensi bahaya kecelakaan kerja
4. Menurunkan biaya produksi

C. Tujuan 5S

Tujuan utama 5S adalah untuk meningkatkan kebiasaan


positif para pekerja, sehingga akan :
1. Memperkuat budaya dan lingkungan kerja yang BERSIH
2. Meningkatkan budaya kerja yang EFEKTIF dan EFISIEN
3. Menciptakan lingkungan yang AMAN dan NYAMAN
4. Menghilangkan PEMBOROSAN dalam proses kerja
5. Menumbuhkan KERJASAMA dan semangat
KOLABORASI

a. Gangguan produksi b. Gangguan kualitas c.Kecelakaan kerja

Gambar 1. Akibat belum ada implementasi 5S

HRD – Hari Mukti Teknik 4


BAB II
Aktivitas 5S

A. Seiri (Ringkas)

Langkah-langkah

1. Cek barang yang berada diarea masing-masing


2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan
yang tidak digunakan
3. Siapkan tempat untuk menyimpan, membuang, dan
memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan
4. Beri Label Merah (Red Tag) untuk barang yang tidak
digunakan tetapi masih bernilai, dan letakkan di Red
Area.
5. Segera buang atau musnahkan barang-barang yang
sudah tidak digunakan dan tidak memiliki nilai (rusak).

Gambar 2. Ilustrasi aktivitas Seiri

HRD – Hari Mukti Teknik 5


Alur Seiri :

Klasifikasi Penempatan Barang :

Kategori Tingkat Kebutuhan Strategi


Penyimpanan
Sering a. Barang digunakan setiap jam Simpan sedekat
b. Barang digunakan setiap hari mungkin dengan
c. Barang digunakan sekali area kerja
dalam 1 minggu
Kadang a. Barang digunakan hanya Simpan agak jauh
sekali dalam 1 bulan dari area kerja
b. Barang digunakan hanya atau letakkan di
sekali dalam periode 2-6 sudut ruangan
bulan terakhir
Jarang a. Barang digunakan hanya Ditempatkan
sekali dalam periode 6-12 terpisah dan beri
bulan identitas
b. Barang jarang atau tidak
pernah digunakan dalam 1
tahun terakhir

HRD – Hari Mukti Teknik 6


Red Tag (Label Merah) :

Adalah alat untuk membantu


identifikasi dan memutuskan
apakah barang tersebut masih
diperlukan atau tidak. Prosedur
penggunaan Label Merah adalah
sebagai berikut:
1. Tempelkan pada barang yang
dirasa tidak diperlukan
2. Isi data-data pada Label Merah
tersebut dengan lengkap
3. Letakkan barang yang sudah
ada Label Merah tersebut di Red
Area. Red Area adalah suatu area
yang mudah dilihat dan dijangkau oleh semua orang,
sehingga ketika orang lain membutuhkan barang
tersebut maka akan dapat segera menindaklanjuti.
4. Segera ambil keputusan jika waktu pemberian Label
Merah sudah jatuh tempo (biasanya 6 bulan).

Contoh Penerapan Aktivitas Seiri :

Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah

Menyingkirkan barang-barang yang tidak


diperlukan

HRD – Hari Mukti Teknik 7


B. Seiton (Rapi)

Langkah-langkah

1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan


dengan mempertimbangkan beberapa aspek berikut
ini:
Metode Label /
Tata Letak
Penyimpanan Identitas
a. Metode a. Kemudahan akses a. Kemudahan
(Tertutup/ b. Keselamatan kerja informasi
Terbuka) c. Kenyamanan kerja b. Eye catching
b. Jenis Sarana d. Minimalisir c. Ketahanan
Penyimpanan pemindahan
(Rak, Meja, dll) barang/manusia

2. Tempatkan barang yang diperlukan ketempat yang


telah dirancang dan disediakan.
3. Berikan label/identifikasi untuk mempermudah
penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula.

Gambar 3. Ilustrasi penerapan Seiton


Prinsip 3M

1. Mudah MELIHAT, artinya saat barang hendak


digunakan, maka dapat dengan cepat ditemukan.
2. Mudah MENGAMBIL, artinya saat barang hendak
digunakan, maka dapat dengan mudah dijangkau.
3. Mudah MENGEMBALIKAN, artinya saat barang selesai
digunakan, maka pasti kembali ke ‘rumah’-nya.
HRD – Hari Mukti Teknik 8
Semboyan Seiton

“Semua barang ada tempatnya, dan letakkan barang pada


tempatnya”.

Alur Aktivitas Seiton

Metode Penataan

1. Metode GAMBAR, yaitu dengan memberikan


penandaan berupa gambar yang bentuknya sesuai
dengan barang yang ditempatkan.

HRD – Hari Mukti Teknik 9


2. Metode NOMOR, yaitu dengan memberikan penandaan
berupa nomor yang diletakkan pada barang dan tempat
penyimpanannya. Metode ini biasanya untuk
meletakkan barang-barang yang bentuknya sejenis.

3. Metode WARNA, yaitu dengan memberikan penandaan


berupa warna yang diletakkan pada barang dan tempat
penyimpanannya.

4. Metode MARKA, yaitu dengan memberikan batasan


area yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran
barangnya. Metode ini biasanya digunakan untuk
penempatan barang-barang yang cukup besar.

HRD – Hari Mukti Teknik 10


Contoh-contoh Penerapan Aktivitas Seiton

Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah

Penataan alat perlengkapan kerja

Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah

Pembuatan area penempatan barang

HRD – Hari Mukti Teknik 11


C. Seiso (Resik)

Langkah-langkah

1. Cari sumber dan penyebab


timbulnya kotoran
2. Tetapkan tindakan untuk mencegah
atau mengurangi timbulnya kotoran

Gambar 4. Ilustrasi aktivitas Seiso


Alur Aktivitas Seiso

Contoh-contoh Penerapan Aktivitas Seiton

Pembuatan tempat sampah Pembersihan area kerja


berdasar jenis sampahnya dan barang
HRD – Hari Mukti Teknik 12
D. Seiketsu (Rawat)

Langkah-langkah

1. Membuat Standar 4S disetiap area kerja, yang meliputi:


a) Lokasi (peta)
b) Kriteria penempatan dan penataan
c) Kriteria kebersihan
d) Penanggung jawab area (PIC)
2. Membuat prosedur/aturan/COP/WI untuk aktivitas 4S
yang akan dijalankan
3. Membuat sistem Audit/Genba, mencakup prosedur
tindak lanjut penanganan hasil temuan
4. Membuat komitmen atau slogan untuk membangun
semangat menjalankan aktivitas 4S dengan konsisten
5. Membuat Meiruka Board atau Visual Control Board
semua aktivitas 4S

a. Standar 4S b. Visual Control Board 5S

c . Contoh SOP d. Tindak lanjut temuan e. Komitmen 5S

Gambar 5. Contoh-contoh standarisasi aktivitas 5S


HRD – Hari Mukti Teknik 13
Prinsip 3T

1. Tidak ada barang yang tidak diperlukan (Seiri)


2. Tidak ada barang tidak berada pada tempatnya (Seiton)
3. Tidak ada kotoran pada barang atau area (Seiso)

Alur Seiketsu

HRD – Hari Mukti Teknik 14


E. Shitsuke (Rajin/Disiplin)

Langkah-langkah

1. Membuat aktivitas pembersihan area kerja secara


bersama-sama.
2. Membuat aktivitas memungut barang/sampah
bersama-sama.
3. Membiasakan diri berpakaian bersih, rapi, dan lengkap
dengan segala atribut.
4. Membiasakan diri bekerja sesuai dengan aturan, sistem,
dan prosedur.
5. Membiasakan diri menerima kritik dan saran demi
perbaikan dan penyempurnaan bersama.

Ciri-ciri Hasil Penerapan Shitsuke

1. Disiplin terhadap standar dan aturan


2. Budaya saling menghormati
3. Budaya malu jika melakukan pelanggaran
4. Senang melakukan perbaikan atau improvement

Gambar 6. Ilustrasi aktivitas Shitsuke (melakukan improvement)

HRD – Hari Mukti Teknik 15

Anda mungkin juga menyukai