Anda di halaman 1dari 6

International Journal of Industrial Engineering and Operations Management (IJIEOM)

Volume #, No. #, Month 20XX

Analisis Perawatan Mesin Industri dengan Metode Risk Centered


Maintenance (RBM): Literature Review
Dhimas Aditama
Teknik Industri, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Tampan, Panam, Pekanbaru, 28292
dhimasaditm01@gmail.com

Abstract
Realibility Centered Maintenance (RCM) merupakan metode untuk perawatan fisik dan suatu teknik yang dipakai
untuk mengembangkan perawatan pencegahan (preventive maintenance) yang terjadwal.Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui interval waktu perawatan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
Realibility Centered Maintenance(RCM) dengan melakukan langkah awal yaitu mengetahui fungsi serta kerusakan
mesin kemudian membuat analisis tabel FMEA untuk menentukan komponen kritis, kemudian membuat analisis
TTF Dan juga TTR untuk mengetahui nilai selang waktu dari proses terjadinya kerusakan hingga di perbaiki
sampai terjadinya kerusakan kembali, kemudian membuat analisis MTTF dan MTTR untuk mengetahui waktu
kerusakan, kemudian melakukan perhitungan nilai Realibility untuk mengetahui nilai keandalan.

Kata Kunci: RCM, perawatan, mesin

Abstract
Realibility Centered Maintenance (RCM) is a physical maintenance method and technique used to develop scheduled
preventive maintenance. The purpose of this study is to determine the maintenance time interval. The method used
in this study is to use the Realibility Centered Maintenance (RCM) method by taking the initial steps, namely knowing
the function and damage to the machine then making an FMEA table analysis to determine critical components, then
making a TTF and TTR analysis to determine the time lapse of the process. The occurrence of damage until it is
repaired until the damage occurs again, then make an analysis of MTTF and MTTR to find out the damage, then
perform a reliability assessment to determine the time assessment.

Keywords: RCM, maintenance, engine

1. Pendahuluan
Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung beroperasi nya suatu sistem secara
lancar sesuai yang dikehendaki.Selain itu, kegiatan perawatan juga dapat meminimalkan biaya atau kerugian–
kerugian yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan mesin.Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa macam,
tergantung dari dasar yang dipakai untuk menggolongkan nya.Pada dasarnya terdapat empat kegiatan pokok dalam
perawatan yaitu perawatan preventif, perawatan prediksi,perawatan korektif dan perawatan produktif total. Keuntungaan
yang akan diperoleh perusahaan dengan lancarnya kegiatan produksi akan lebih besar.Reliability Centered
Maintenance(RCM)merupakan landasan dasar untuk perawatan fisikdan suatu teknik yang dipakai untuk mengembangkan
perawatan pencegahan(preventive maintenance) yang terjadwal. Filosofi Perawatan pencegahan menurut Ahmad
Taufik(2015) adalah aktifitas yang tidak hanya mencegah kemacetan atau mengurangi biaya operasi, tetapi juga
memperbaiki keluaran dan mutu produk. Proses finishing merupakan hal yang paling penting untuk menentukan kualitas
sebuah produk itu sendiri. Agar kualitas produk dapat terjaga dengan baik dan produksi terus berjalan maka di
butuhkan kegiatan kegiatan pemeliharaan (maintenance) Tujuan penelitian ini untuk menentukan perawatan yang optimal
dan meningkatkan keandalan komponen kritis pada mesin

2. Tinjauan pustaka
Perawatan atau maintenance adalah usaha untuk meniadakan sebab sebab kemacetan (breakdown), jika
memungkinkan dilakukansebelum terjadinya kemacetan terdapat berbagai jenis perawatan yang ada diantaranya adalah
Perawatan pencegahan, Perawatan Prediksi, Perawatan Koreksi, Perawatan Produktif Total,
Reliability Centered Maintenance (RCM)menurut Kurniawan (2013) merupakan metode perawatan
dengan memanfaatkan informasi terkait dengan kehandalan fasilitas untuk mendapatkan strategi
perawatan fasilitas yang efektif dan efisien serta mudah dilakukan.Langkah Implementasi metode Reliability
Centered Maintenance(RCM) antara lain
a. Membuat Analisis Failure Mode And Effect Analysis(FMEA) untuk menganalisis kegagalan dengan focus pada
analisis kualitatif dan identifikasi dampak moda kegagalan dan cara deteksi moda kegagalan tersebut.
b. Analisa Interval Waktu Antar Kerusakan (TTR)dan Downtime(TTF)
c. Identifikasi distribusi pertama kali dilakukan dengan mencari nilai index of fitter besar yang menunjukan minimasi
nilai residual atau perbedaan antara distribusi yang di amati dengan data objek pengamatan. Karena nilai ini
menunjukan relasi dengan selang dari 0sampai 1, maka nilai yang mendekati satu akan menunjukan hubungan
yang lebih baik. Lalu dilanjutkan dengan uji hipotesa(goodness offit) apakah data benar-benar mengikuti
distribusi tertentu sesuai nilai index of fit pengujian sebelumnya. Godness of fit dilakukan dengan
menggunakan perhitungan manual.
© IEOM Society International
International Journal of Industrial Engineering and Operations Management (IJIEOM)
Volume #, No. #, Month 20XX
d. Analisa parameter (MTTF) dan (MTTR)
e. Analisa Interval Waktu pemeliharaan.

3. Metode
Metode yang digunakan yaitu tinjauan pustaka terhadap 10 jurnal sebagai referensi. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dari beberapa jurnal yang diperoleh mengenai penelitian tentang RCM (Realibility Centered Maintenance)

4. Penerapan metode RCM (Realibility Centered Maintenance)


Berikut adalah jurnal yang relevan dengan pembahasan dari metode RCM (Realibility Centered Maintenance)
yang dibahas pada litelature review

No Jurnal Permasalahan Metode Hasil

1 METODE RCM UNTUK mengetahui interval RCM (Realibility Interval perawatan


SISTEM PERAWATAN waktu perawatan dan Centered dengan menggunakan
MESIN AMPLAS nilai keandalan Maintenance) Reliability centered
MULTIPLEKS PADA komponen kritispada Maintenance(RCM)untuk
PABRIK PLYWOOD RCM mesin amplas komponen kritis mesin
METHOD FOR multipleks tipe Amplas Multiplek
MULTIPLEX SANDARY BSGQR.R13X. multiplek adalah pada
MACHINE sistem Pneumatik dengan
MAINTENANCE SYSTEM kerusa kan sebanyak 11
AT PLYWOOD FACTORY kali dalam satu tahun.
Hasil yang di dapat
berupa pemecahan masalah
pada perawatan sistem
Pneumatik dengan interval
perawatan387.99jam atau
18 hari kerja
2 ANALISIS KEBIJAKAN Permaslahan utama RCM (Realibility Enam mode
PERAWATAN MESIN perusahaan yaitu ada Centered kegagalandapat diantisipasi
SECARA CORRECTIVE pada mesin syntric Maintenance) menggunakanSchedule on
DAN PREVENTIVE TKG, yang mana condition task (preventive
DENGAN METODE RCM setiap adanya maintenance) yaitu kegiatan
DI CV XYZ kerusakan terjadi pemeriksaan terhadap
perusahaan selalu potensial failure sehingga
menggunakan sistem tindakan dapat diambil
corrective maintenance untuk mencegah
yang membuat terjadinya functional
downtime dan failure.
mengakibatkan Lima mode kegagalan
terhambatnya aktivitas dapat dicegah dengan
produksi scheduled discard task
dengan mengganti
komponen rusak
menggunakan komponen
sesaat sebelum mencapai
batas maksimal
penggunaan tanpa melihat
kondisi terakhir pada saat
pengganti-an.
3 Analisis Perawatan Mesin Permasalahan yang di RCM (Realibility diketahui bahwa komponen
Yilmak Laundry dengan temukan pada bagian Centered Motor Penggerak, Pulley
Metode Reliability Centered Washingadalah pada Maintenance) + V-belt, dan shaft +
Maintenance (RCM) dan Mesin Yilmak bushing merupakan
Risk Based Maintenance Laundry memiliki komponen kritis. Dari
(RBM) (Studi Kasus : Downtimetinggi yaitu perhitungan Total
Departement Laundry PT. mencapai 9.180 MinimumDowntime(TMD)
Eratex Djaja) menit. Penelitian ini didapatkan interval
bertujuan untuk pergantian optimum untuk
menganalisa sistem komponen Motor
pada mesin tersebut Penggerakadalah 25 hari,
dengan metode Pulley + V-belt32 hari, dan
Reliability Centered shaft + Bushing30 hari.
Maintenance(RCM)
4 Usulan Perawatan Sistem memilih tindakan RCM (Realibility Hasil pengolahan data
Boiler dengan Metode perawatan sistem Centered metode
Reliability boiler berdasarkan Maintenance) RCM, komponen dalam
metode RCM dan ketegori Condition Directed

© IEOM Society International


International Journal of Industrial Engineering and Operations Management (IJIEOM)
Volume #, No. #, Month 20XX

No Jurnal Permasalahan Metode Hasil

Centered Maintenance interval penggantian (CD) yaitu komponen El


(RCM) komponen untuk Bow. Komponen dalam
meminimalisasi Total katagori Time Directed
Minimum Downtime (TD) yaitu gland seal steam
(TMD) dan check
valve. Komponen dalam
katagori Time Directed
dilakukan perhitungan
interval
penggantian komponen
berdasarkan kriteria TMD.
Hasil perhitungan interval
penggantian komponen
didapatkan 37 hari untuk
komponen gland seal steam
dan 58
hari untuk komponen check
valve. Usulan perawatan
metode RCM dapat
menurunkan downtime
sebesar 11,33% dari
metode perawatan yang
dilakukan
perusahaan.
5 Analisis Pemeliharaan Mesin untuk mengetahui RCM (Realibility Dari hasil FMEA terdapat 4
Blowmould Dengan Metode penyebab kerusakan Centered komponen kritis yang
RCM Di PT. CCA dan mengusulkan Maintenance) menjadi penyebab
rencana tindakan untuk kerusakan pada subsistem
meminimalkan waktu mesin Blowmouldyaitu
henti. Metode yang Seal Gasket, Mandrel
digunakan adalah (Gripper Head), Bearing
Reliability Centered Roller Feed,dan Fitting
Maintenance untuk
menentukan pemilihan
tindakan dan interval
waktu penggantian
komponen kritis pada
blowmould mac

6 USULAN PREVENTIVE menganalisis RCM (Realibility Dari hasil perhitungan


MAINTENANCE PADA failure Centered didapatkan bahwa
MESIN KOMORI LS440 yang terjadi dengan Maintenance) presentase total
DENGAN menggunakan analisis risiko yang ditanggung PT
MENGGUNAKAN Failure Mode and ABC jika tidak
METODE RELIABILITY Effect Analysis menjalankan
CENTERED dan kegiatan
MAINTENANCE (RCM II) Decision Worksheet preventive maintenance
DAN RISK BASED akan memberikan risiko
MAINTENANCE (RBM) sebesar 0,79 % sedangkan
DI PT ABC failure
yang diterima oleh
perusahaan yaitu sebesar
0,75 % untuk sistem
mekanik.

7 Perencanaan Perawatan yang sering mengalami RCM (Realibility ditemukannya kegagalan


Mesin Kompresor Pada kerusakan pada PT. Es Centered fungsi yang terjadi pada
PT. Es Muda Perkasa Muda Perkasa Maintenance) mesin kompresor unit D
Dengan adalahkompresor pada yaitu pada komponen
Metode Reliability unit D. Sehingga Pompa Low Pressure (LP)
perlu mengoptimalkan & Hight Pressure (HP) dan
Centered Maintenance kinerja kompresor unit sub komponennya yaitu
(RCM) D dengan mencari bearing karena memiliki
penyebab terjadinya koefisien terkecil
kegagalan fungsi yang sebesar 0,566 dimana yang
diakibatkan menjadi komponen utama
kegagalan. Untuk
© IEOM Society International
International Journal of Industrial Engineering and Operations Management (IJIEOM)
Volume #, No. #, Month 20XX

No Jurnal Permasalahan Metode Hasil

oleh komponen kritis melakukan program


dan sub komponennya, perawatan selanjutnya,
untuk
meminimalisir kegagalan
pada komponen bearing
pada mesin digunakan
Schedule on Condition
Task.
8 MAINTENANCE POMPA Pompa Reciprocating RCM (Realibility Condition directed (63,64
RECIPROCATING 211/212 211/212 PM-34 A/B Centered % dari keseluruhan
PM-4 A/B berfungsi mengalirkan Maintenance) komponen), failure finding
MENGGUNAKAN fluida berupa diesel oil (13,64 % dari
METODE RCM DI PT yang dialirkan ke keseluruhan komponen),
PERTAMINA (PERSERO) 211/212 PRT-3 di dan run to failure (22,72 %
REFINERY UNIT II mana diesel tersebut dari keseluruhan
DUMAI berfungsi sebagai komponen). cara
pelumas mechanical mengimplementasikan
seal 211/212 PRT-3. metode RCM yang telah
Pompa ini distandarkan oleh Smith
sering mengalami (1992) pada pompa
kerusakan pada reciprocating 211/212 PM-
komponen packing 34 A/B yaitu melakukan
silinder yang sering pemilihan sistem dan
bocor yang pengumpulan
mengakibatkan informasi, mendefinisikan
terganggunya sistem batasan sistem,
lubrikasi pada mendeskripsikan sistem
mechanical seal dan functional diagram
211/212 PRT-3. blok, penentuan
fungsi sistem dan
kegagalan fungsi, Failure
Mode and Effect Analysis
(FMEA), Logic Tree
Analysis (LTA), dan
task selection
9 Analisa Perawatan Mesin menganalisa perawatan RCM (Realibility Hasil yang didapatkan
Genset pada Perusahaan mesin genset yang ada Centered setelah menerapkan metode
Penyedia pada perusahaan PT. Maintenance) RCM, maka diperoleh
Layanan Telekomunikasi Telkomsel kegagalan fungsi pada
dengan Menggunakan menggunakan metode mesin
Metode RCM Reliability Centered genset Kubota pada
Maintenance (RCM). komponen sistem
Guna mengetahui dan pendingin, sistem
mengoptimalkan pelumasan dan sub
kinerja mesin genset komponennya yaitu
serta mencari penyebab temperatur
terjadinya kegagalan regular, radiator, filter oil
fungsi yang diakibatkan dan oil jet
oleh komponen kritis
dan sub-
komponennya
10 MAINTENANCE SISTEM m RCM (Realibility asil perhitungan MTTR
INFORMASI DENGAN perawatan me Centered adanya penurunan waktu
METODE RCM DI PT sin yang belum Maintenance dimana pada tahun 2018
PRATAMA ABADI terencana dan masih MTTR yaitu 540 menit
INDUSTRI (JX) menggunakan sistem dan 2019 MTTR 180 menit.
Dapat disimpulkan Hasil
penelitian ini dikatakan
MTTR berhasil setelah
adanya
implementasi sistem pen
jadwalan preventive
maintenance, dengan ini
jarak perbaikan
mengecil.Dan Hasil

© IEOM Society International


International Journal of Industrial Engineering and Operations Management (IJIEOM)
Volume #, No. #, Month 20XX

No Jurnal Permasalahan Metode Hasil

manual sehingga sering perhitungan MTBF


mengalami bertambahnya waktu
kerusakan pada mesin, dimana pada tahun 2018
maka untuk MTBF 3240 menit dan
menyelesaikan 2019 MTBF 3600 menit,
permasalahan tersebut dapat disimpulkan
diusulkan dilakukan penelitian ini dikatakan
implementasi MTBF berhasil setelah
penjadwalan preventive adanya imp
maintenance lementasi sistem
menggunakan sistem penjadwalan
informasi. preventive maintenance,
Permasalahan dengan ini jarak kerusakan
panjang.

© IEOM Society International


International Journal of Industrial Engineering and Operations Management (IJIEOM)
Volume #, No. #, Month 20XX
DAFTAR PUSTAKA

Sembiring, F., & Ariani, N. D. (2021). IMPLEMENTASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE


SISTEM INFORMASI DENGAN METODE RCM DI PT PRATAMA ABADI INDUSTRI (JX). Jurnal Riset
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (JURSISTEKNI), 3(1), 25-35.

Antema, R., Samsuddin, S., & Zein, I. (2022). Analisa Perawatan Mesin Genset pada Perusahaan Penyedia
Layanan Telekomunikasi dengan Menggunakan Metode RCM. Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT), 2(2), 1-7.

Mesra, T., Melliana, M., Fitra, F., & Amanda, R. (2018). MAINTENANCE POMPA RECIPROCATING 211/212
PM-4 A/B MENGGUNAKAN METODE RCM DI PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT II DUMAI.
Buletin Utama Teknik, 13(3), 175-183.

Irawan, R. D., Mustakim, M., & Prihatiningsih, T. (2022). Analisis Perawatan Mesin Yilmak Laundry dengan
Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Risk Based Maintenance (RBM)(Studi Kasus: Departement
Laundry PT. Eratex Djaja). Energy-Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 12(1), 16-21.

Asman, A. R., & Widjajati, E. P. (2021). Analisis Kebijakan Perawatan Mesin Secara Corrective dan Preventive
dengan Metode RCM di CV XYZ. JUMINTEN, 2(3), 24-34.

FIRMAN, F. M. (2022). USULAN PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DENGAN MENGGUNAKAN


METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA SISTEM MESIN BOILER (STUDI KASUS:
PT SAN DUMAI) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU).

Irawan, R. D., Mustakim, M., & Prihatiningsih, T. (2022). Analisis Perawatan Mesin Yilmak Laundry dengan
Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Risk Based Maintenance (RBM)(Studi Kasus: Departement
Laundry PT. Eratex Djaja). Energy-Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 12(1), 16-21.

Prastiawan, A., Rarindo, H., Hendry, E., Hadi, S., & Amrullah, U. S. (2021). Metode RCM Untuk Sistem
Perawatan Mesin Amplas Multipleks Pada Pabrik Plywood. Jurnal Teknologi, 15(2), 36-40.
Zein, I., Mulyati, D., & Saputra, I. (2019). Perencanaan Perawatan Mesin Kompresor Pada PT. Es Muda Perkasa Dengan Metode Reliability
Centered Maintenance (RCM). Jurnal Serambi Engineering, 4(1), 383-391.

Dhamayanti, D. S., Alhilman, J., & Athari, N. (2016). Usulan preventive maintenance pada mesin komori ls440
dengan menggunakan metode reliability centered maintenance (RCM II) dan risk based maintenance (RBM) di PT
ABC. JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem Dan Industri), 3(02), 31-37.

© IEOM Society International

Anda mungkin juga menyukai