Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MANAJEMEN OPERASI II

PEMELIHARAAN DAN KEANDALAN

Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Operasi II

Disusun Oleh Kelompok 9:

1. Siska Nur’aini Dewi (F0217105)


2. Unique Theresia Agusta (F0217113)
3. Vanesa Maharani (F0217114)
4. Vina Ayu Yulianti (F0217115)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2019
BAB 9

PEMELIHARAAN DAN KEANDALAN

A. PENTINGNYA STRATEGI TERHADAP PEMELIHARAAN DAN


KEANDALAN
Beberapa perusahaan memahami bahwa pemeliharaan yang buruk dapat
mengganggu, ketidaknyamanan, pemborosan, dan berbiaya sangat mahal, bahkan
melebihi biaya hidup. Gambar 17.1 saling keterkaitan antara operator, mesin, dan
mekanik merupakan strategi pemeliharaan dan keandalan yang sangat berhasil.
Manajemen pemeliharaan yang baik dan keandalan akan meningkatkan kinerja
perusahaan dan melindungi investasinya.

Pemeliharaan meliputi seluruh aktivitas yang terlibat dalam mempertahankan


perlengkapan dari sistem agar berjalan dengan baik. Keandalan merupakan
probabilitas bahwa suku cadang mesin atau produk akan berfungsi dengan baik dalam
waktu yang ditentukan berdasarkan keadaan yang berlaku.
Tujuan dari pemeliharaan dan keandalan adalah mempertahankan kapabilitas
dari sistem. Pemeliharaan yang tepat dapat menghilangkan variabilitas. Sistem harus
dirancang dan dipertahankan untuk mencapai kinerja dan standar kualitas yang
diharapkan.
Taktik meningkatkan keandalan:
1. Meningkatkan komponen individual
2. Memberikan kelebihan

Taktik pemeliharaan:

1. Mengimplementasikan atau meningkatkan pemeliharaan pencegahan


2. Meningkatkan kapabilitas atau kecepatan dalam perbaikan.
B. KEANDALAN
Keandalan Sistem
Disebabkan oleh kegagalan yang terjadi di dunia nyata, pemahaman mengenai
keberadaan mereka merupakan konsep penting dari keandalan. Untuk mengukur
keandalan dalam suatu sistem tiap-tiap komponen, dapat menggunakan kurva
keandalan dibawah ini.

Gambar 17.2 menunjukkan bahwa sebagaimana sejumlah komponen dalam


suatu rangkaian semakin meningkat, keandalan seluruh sistem akan mengalami
penurunan.
Metode penghitungan sistem keandalan:

Memberikan Kelebihan

Kelebihan (Redundancy) berarti penggunaan komponen-komponen cadangan


ataupun jalur paralel untuk mencapai keandalan. Kelebihan diberikan untuk menjamin
bahwa satu komponen atau jalur mengalami kegagalan, sistem akan mengambil jalan
lainnya.
Kelebihan cadangan memiliki rumus sebagai berikut:

Probabilitas
Probabilitas Probabilitas
Probabilitas
komponen
R₃ = komponen
kerja komponen komponenkerja =
kerja kedua kedua yang
kerja kedua
pertama
diperlukan
yang
diperlukan
Probabilitas
komponen kerja
kedua yang
C. PEMELIHARAAN
diperlukan

Terdapat dua jenis pemeliharaan Probabilitas


komponen kerja
a. Pemeliharaan Pencegahan (representative maintanance) adalah
keduasuatu
yang rencana yang
diperlukan
meliputi inspeksi rutin, pemberian layanan, dan menjaga fasilitas dalam perbaikan
yang tepat untuk mencegah kegagalan. Pemeliharaan ini lebih dari mesin dan
perlengkapan yang berfungsi dengan baik.
b. Pemeliharaan Kerusakan (breakdown maintenance) adalah perbaikan perawatan yang
terjadi ketika peralatan gagal dan harus diperbaiki dalam kedaruratan atau dasar
prioritas.

Mengimplementasikan Pemeliharaan Pencegahan

Pemeliharaan pencegahan menekankan bahwa kita dapat menentukan kapan


suatu sistem membutuhkan perbaikan atau akan membutuhkan perbaikan. Kegagalan
dapat terjadi pada tingkat yang berbeda selama usia produk. Tingkat kegagalan awal
yang tinggi, disebut sebagai kegagalan awal, akan terjadi di banya produk. Ketika
produk, mesin atau proses “menetap” , suatu studi dapat dilakukan atas distribusi
MTBF (waktu rata-rata di antara kegagalan). Distribusi ini sering kali mengikuti
secara normal. Ketika distribusi menunjukkan standar deviasi yang kecl, akan
diketahui bahwa kita memiliki sinyal untuk melakukan pemeliharaan pencegahan,
bahkan jika pemeliharaan berbiaya mahal. Umumnya semakin mahal pemeliharaan ,
semakin sempit distribusi MTBF.

Dengan teknik pelaporan yang tepat, perusahaan dapat mempertahankan


catatan mengenai proses individual, mesin, atau perlengkapan. Catatan ini akan
memberkan suatu gambaran atas kedua jenis pemeliharaan yang dibutuhkan dan
pemilihan waktu pemeliharaan yang diperlukan.
Kendala dan pemeliharaan merupakan hal yang penting yang sebagian besar
sistem manajemen pemeliharaan saat ini telah terkomputerisasi. Gambar dibawah ini
menunjukkan komponen utama dari suatu sistem yang berisi berkas yang harus
disimpan dengan baik pada sisi sebelaj kiri dan laporan yang dihasilkan pada sisi
sebelah kanan.

Gambar dibawah ini di sisi kiri memperlihatkan sebuah kurva dari sudut
pandang tradisional mengenai keterkaitan antara pemeliharaan pencegahan dengan
pemeliharaan dengan kerusakan. Dan gambar di sisi kanannya menunjukkan kurva
yang menyajikan biaya pemeliharaan yang lebih baik.
Diasumsikan bahwa seluruh biaya yang potensial yang terkait dengan
penghentian telah diketahui, staff operasional dapat menghitung tingkat optimal atas
aktivitas pemeliharaan secara teori.

Meningkatkan Kapabilitas Perbaikan

Karena keandalan dan pemeliharaan pencegahan jarang berjalan dengan


sempurna, sebagian besar perusahaan memilih beberapa level kapabilitas perbaaikan.
Dengan memperbesar tempat fasilitas perbaikan atau meningkatkan manajemen,
pemeliharaan akan menjadi cara yang tepat untuk menempatkan kembali operasional
sistem yang lebih cepat.

Namun tidak semua perbaikan dapat dilakukan di tempat fasilitas perusahaan.


Gambar ini memberikan rangkaian kesatuan opsi dan bagaimana peringkat mereka
dalam hal kecepatan, biaya dan kompetensi. Bergerak ke sebelah kanan dapat
meningkatkan kompetensi pengerjaan perbaikan, tetapi pada saat yang sama akan
memperbesar biaya dan waktu penggantian.

Pemeliharaan yang Otonom

Kebijakan dan teknik pemeliharan pencegahan meliputi penekaan pada


penerimaan tanggung jawab karyawan terhadapt “mengamati, memeriksa,
menyesuaikan, membersihkan, dan memberitahukan” tipe pemeliharaan
perlengkapan. Kebijakan ini konsisten dengan keunggulan pemberdayaan karyawan.
Para karyawan dapat memprediksi kegagalan, mencegah kerusakan, dan
memperpanjang masa manfaat dari perlengkapan. Dengan pemeilharan yang otonom,
manajer dapat menjalankan langkah untuk memberdayakan karyawan dan
mempertahankan kinerja sistem.

D. TOTAL PEMELIHARAN YANG PRODUKTIF

Mengombinasikan manajemen kualitas total dengan pandangan strategi


terhadap pemeliharaan dari proses dan desain peralatan untuk pemeliharaan
pencegahan. Hal ini mencakup konsep penurunan variabilitas melalui pemeliharaan
yang otonom dan pelaksanaan pemeliharaan yang sempurna. Total pemeliharan yang
produktif meliputi :

1. Merancang mesin yang dapat diandalkan, mudah untuk mengoperasikannya, dan


mudah dalam pemeliharaannya
2. Menekankan total biaya kepemilikan ketika membeli mesin sehingga perbaikan dan
pemeliharaan termasuk dalam biaya.
3. Mengembangkan rencana pemeliharaan pencegahan yang memanfaatkan praktik
pelaksanaan terbaik dari operator, departemen pemeliharaan dan jasa gudang.
4. Memberikan pelatihan bagi pemeliharaan yang otonom sehingga operator dapat
memelihara mesinnya sendiri dan menjalin kerja sama dengan personil bagian
pemeliharaan.

Pemanfaatan tempat fasilitas yang tinggi, penentuan jadwal yang ketat,


persediaan yang rendah, dan keandalan atas tuntutan mutu yang konsisten. Total
pemeliharan yang produktif, yang berlanjut untuk meningkatkan dengan kemajuan
akhir-akhir ini dalam penggunaan simulasi, sistem ahli, dan sensor adalah kunci untu
menurunkan variabilitas dan meningkatkan keandalan.

Anda mungkin juga menyukai