Oleh :
HENDRA GUSTAMI
NIM : 140102093
Bagus atau tidaknya kerja suatu mesin/komponen sangat bergantung pada keandalan
(reliability). Konsep keandalan sistem digunakan untuk mengoperasikan mesin secara optimal
dan mengantisipasi munculnya kecelakaan ataupun breakdownl. Keandalan mesin juga
bergantung kepada keandalan komponen-komponen penyusun mesin tersebut. Oleh karena itu
dibutuhkan berbagai macam bentuk perawatan.Perawatan pencegahan terdiri dari kegiatan
service, uji operasi dan inspeksi secara rutin yang terjadwal. Sedangkan perawatan perbaikan
disebabkan karena gangguan/kerusakan pada sistem atau komponen yang tidak terjadwal. Untuk
menyusun strategi perawatan itu digunakan metode RCM.
1.3 Tujuan.
1.4 Manfaat.
Maintenance berasal dari kata to maintain yang memiliki arti merawat Dan memiliki
padanan kata yaitu to repair yang berarti memperbaiki. Sehingga maintenance (perawatan)
adalah sebuah perlakuan merawat atau memperbaiki suatu komponen agar dapat kembali
digunakan dan berumur panjang. Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan suatu
proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dilakukan untuk menjamin agar suatu
asset fisik dapat berlangsung terus memenuhi fungsi yang diharapkan dalam konteks operasinya
saat ini atau suatu pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasikan praktek dan strategi
dari preventive maintenance (pm) dan corective maintenance (cm) untuk memaksimalkan
umur (life time) dan fungsi asset/sistem /equipment dengan biaya minimal(minimum cost).
Penerapan metode RCM sudah lama dipakai di industri khususnya industri penerbangan
komersial yang sekarang berkembang di berbagai sektor industri.
RCM pertama diaplikasikan oleh United airlines untuk mengurangi jumlah tugas maintenance
pada pesawat terbang dengan hasil yang memuaskan yaitu jam terbang pesawat & safety
meningkat. Walaupun lahir di perusahaan pesawat RCM dapat diimplementasikan pada industri
proses dengan sedikit modifikasi.
Penerapan metode RCM akan memberikan keuntungan yaitu keselamatan dan integritas
lingkungan menjadi lebih lebih diutamakan, prestasi operasional yang meningkat, efektifitas
biaya operasi dan perawatan yang lebih rendah, meningkatkan ketersediaan dan reliabilitas
peralatan, umur komponen yang lebih lama, basis data yang lebih komprehensif, motivasi
individu yang lebih besar, dan kerja sama yang baik diantara bagian-bagian dalam suatu
instalasi.
A. Definisi RCM
Untuk membahas lebih lanjut RCM, maka kita harus tau definisi dari RCM itu sendiri. Dari
beberapa sumber terdapat macam-macam definisi dari RCM
suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dikerjakan untuk
menjamin setiap aset fisik tetap bekerja sesuai yang diinginkan atau suatu proses untuk
menetukan perawatan yang efektif.
suatu pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasikan praktek dan strategi dari
preventive maintenance (pm) dan corective maintenance (cm) untuk memaksimalkan
umur (life time) dan fungsi aset / sistem / equipment dengan biaya minimal (minimum
cost).
Anthony Smith dalam bukunya yang berjudul Reliability Centered Maintenance
Reliability mendefinisikan Reliability Centered Maintenance (RCM) sebagai suatu metode
untuk mengembangkan, memilih dan membuat alternatif strategi perawatan yang
didasarkan pada kriteria operasional, ekonomi dan keamanan.
Begitu banyak bentuk definisi RCM dari berbagai sumber, tetapi tujuan utamanya adalah untuk
mempertahankan fungsi sistem dengan cara mengidentifikasikan mode kegagalan (failure mode)
dan memprioritaskan kepentingan dari mode kegagalan kemudian memilih tindakan perawatan
pencegahan yang efektif dan dapat diterapkan.
Ada empat komponen besar dalam reliability centered maintenance (RCM) dijelaskan pada
gambar dibawah ini , yaitu reactive maintenance, preventive maintenance, predictive testing and
inspection, dan proactive maintenance. Untuk lebih jelasnya dirangkum ke dalam bagan seperti
di bawah ini :
Memelihara fungsional sistem, bukan sekedar memelihara suatu alat agar beroperasi
tetapi agar fungsi sesuai harapan.
Fokus kepada fungsi sistem daripada suatu komponen tunggal, yaitu apakah sistem
masih dapat menjalankan fungsi utama jika suatu komponen mengalami kegagalan.
Berbasiskan pada kehandalan, yaitu kemampuan suatu sistem/equipment untuk terus
beroperasi sesuai dengan fungsi yang diinginkan
Menjaga agar kehandalan fungsi sistem tetap sesuai dengan kemampuan yang didesain
untuk sistem tersebut.
Mengutamakan keselamatan (safety) baru kemudian untuk masalah ekonomi.
Mendefinisikan kegagalan (failure) sebagai kondisi yang tidak memuaskan
(unsatisfactory) atau tidak memenuhi harapan, sebagai ukurannya adalah berjalannya
fungsi sesuai performance standard yang ditetapkan.
Harus memberikan hasil-hasil yang nyata / jelas, Tugas yang dikerjakan harus dapat
menurunkan jumlah kegagalan (failure) atau paling tidak menurunkan tingkat kerusakan
akaibat kegagalan.
D. Metode RCM
Dengan demikian kita bisa mengenal cara menjalankan RCM. Berikut merupakan
langkah-langkah yang diambil dalam menjalankan RCM
1. Pemilihan sistem dan pengumpulan informasi.
Dalam pemilihan sistem, sistem yang akan dipilih adalah sistem yang mempunyai
frekuensi corrective maintenance yang tinggi, dengan biaya yang mahal dan berpengaruh
besar terhadap kelancaran proses pada lingkungannya.
8. Failure Mode
Pemikiran utama dari RCM adalah semua mesin yang digunakan memiliki batas umur,
dan jumlah kegagalan yang umumnya terjadi mengikuti kurva bak mandi (bath-up curve)
seperti terlihat dari Gambar berikut :
Dari kurva dapat dijelaskan bahwa masa awal dari suatu komponen atau sistem
ditandai dengan tingginya kegagalan yang berangsur-angsur turun seiring dengan
bertambahnya waktu. Untuk masa berguna laju kegagalan komponen atau system
cenderung konstan dan untuk masa aus ditandai dengan laju kegagalan yang cenderung
naik seiring dengan bertambahnya waktu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan suatu proses
perawatan yang paling banyak digunakan didunia industry besar karena prospek
pengkajian perawatannya lebih dalam dan lebih detail dengan prosedurnya
sendiri.
3.2 Saran.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
membutuhkan bantuan kepada para pembaca agar memberikan masukan-masukan
yang membangun, yang mana nantinya akan menjadi sebuah informasi yang baku
untuk penulisan makalah-makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://bloghebat13.blogspot.co.id/2015/03/materi-kuliah-reliability-centered.html