Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENGENDALIAN KUALITAS

OLEH :
Nisa Kurnia Salsabila

NIM :
184308018

DOSEN PENGAMPU:
Indarto Yuwono, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI D4 PERKERETAAPIAN


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
KOTA MADIUN
2020
A. Pengertian
RAMS adalah singkatan dari Reliability, Availability, Maintainability, dan Safety.
Dalam Bahasa Indonesia diartikan Keandalan, Ketersediaan, Kemampu – rawatan, dan
Keselamatan. RAMS merupakan karakteristik operasi jangka panjang suatu sistem yang
dicapai melalui penerapan konsep, metode, peralatan dan teknik rekayasa yang telah
ditentukan sepanjang siklus hidup sistem. Penerapan standar RAMS (SNI IEC 62278:2002)
akan memberi jaminan atau tingkat percaya diri yang lebih tinggi bahwa keseluruhan
system dapat merealisasikan target output dari railway systems. Jika didefisikan secara rinci
yaitu:
1. Keandalan
Didefinisikan sebagai probabilitas suatu sistem atau elemen sistem melakukan fungsi
yang dimaksudkan dalam kondisi yang dinyatakan tanpa kegagalan untuk periode waktu
tertentu (ASQ 2011). Definisi yang tepat harus mencakup deskripsi rinci tentang fungsi,
lingkungan, skala waktu, dan apa yang merupakan kegagalan. Masing-masing dapat secara
mengejutkan sulit untuk didefinisikan setepat yang diinginkan. Dengan menerapkan
program reliability maka walaupun biaya tambahan (acquisition) meningkat, tetapi
biaya operasional turun drastis sehingga secara keseluruhan total biaya masa pakai
(totallife cycle costs) dapat diturunkan.
Menurut Priyanta (2000), indeks keandalan yang paling sering digunakan adalah
sebagai berikut:
• Jumlah kegagalan yang diharapkan akan terjadi dalam periode waktu tertentu
• Waktu rata-rata diantara dua kegagalan
• Laju kegagalan dari suatu proses
• Durasi rata-rata downtime dari suatu sistem atau peralatan
• Nilai harapan keuntungan yang hilang karena kegagalan
• Nilai harapan yang hilang dari output suatu proses karena kegagalanIndeks-indeks
ini dapat dievaluasi dengan menggunakan teori keandalan yang relevansetelah
beberapa kriteria tertentu yang berhubungan dengan kondisi operasional
darisuatu item dipenuhi.

2. Kemampuan Rawatan
Didefinisikan sebagai probabilitas bahwa suatu sistem atau elemen sistem dapat
diperbaiki dalam lingkungan yang ditentukan dalam periode waktu tertentu. Peningkatan
rawatan menunjukkan waktu perbaikan yang lebih singkat (ASQ 2011). Maka strategi
pemeliharaan sangatlah penting bagi suatu perusahaan untukmenekan biaya yang harus
dikeluarkan, karena kegiatan pemeliharaan secara proposional mempunyai
konsekuensi terhadap biaya keseluruhan operasi. MenurutSmith (2001), elemen-elemen
strategi pemeliharaan meliputi:
- Organisasi sumber daya pemeliharaan (Organization of maintenance resources)
- Prosedur pemeliharaan (Maintenance procedures )
- Peralatan dan alat-alat uji (Tools and test equipent)
- Seleksi karyawan, pelatihan dan motivasi (Personnel selecting, training and
motivation)
- Manual dan petunjuk pemeliharaan (Maintenance instructions and manuals)
- Penyediaan suku cadang (Spares provisioning)
- Logistik (Logistics)

3. Ketersediaan
Didefinisikan sebagai probabilitas untuk dapat menemukan suatu sistem untuk
melakukan fungsi yang diperlukan pada suatu periode waktu tertentu. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi ketersediaan suatu sistem. Dalam gambar dibawah
menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan suatu sistem, beberapa di
antaranya dapat diperbaiki pada periode desain dan beberapa yang lainnya dapat diperbaiki
pada periode operasional.

Gambar. Ilustrasi Ketersediaan (Priyanta, 2000)


Terlihat bahwa pada dasarnya perawatan akan berfungsi untuk menjaga ketersediaan
sistem melalui pengontrolan yang optimal pada perawatan korektif dan perawatan
preventif serta didukung oleh administrasi dan penggunaan semua sumber daya secara
efisien. Formulasi ketersediaan adalah:
𝑀𝑇𝐵𝐹
A=
𝑀𝑇𝐵𝐹+𝑀𝑇𝑇𝑅
Dimana :
- MTBF (Mean Time Between Failure) = waktu rata-rata antar kerusakan.
- MTTR (Mean Time To Failure) = waktu rata-rata untuk mengerjakan reparasi.
Availability = ketersediaan peralatan untuk beroperasi pada total jam operasi

4. Keselamatan
Sebagai kemampuan untuk tidak membahayakan orang, lingkungan, atau aset apa pun
selama siklus hidup secara keseluruhan.
Manfaat dari RAMS Analysis adalah dapat teridentifikasinya equipment produksi atau
mesin ataupun subunit yang kritis sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan
perbaikan Untuk mempermudah perhitungan dalam metode RAMS Analysis, dapat
digunakan Reliability Block Diagram yang bertujuan untuk memudahkan penentuan
equipment kritis yang dapat menimbulkan kerugian terbesar bagi perusahaan. Selain itu
Reliability Block Diagram juga berfungsi untuk memudahkan pemahaman tentang
equipment produksi yang sedang diteliti yang berperan sebagai pemodelan dari sistem.
Oleh karena itu diharapkan dengan mengetahui manfaat dari Reliability Block Diagram,
maka dapat diberikan usulan perbaikan sistem yang bertujuan untuk mengurangi failure
rate dan juga mengurangi Mean Down Time. Selain itu, pada penelitian ini diharapkan
perusahaan dapat mengetahui nilai Plant Availability Factor khususnya dari perangkat
sistem persinyalan Solid State Interlocking (SSI).

B. Ulasan
RAMS adalah salah satu standar yang digunakan pada industry kereta api. Dalam
standar ini ada pembagian yang jelas, siapa yang melakukan apa,mulai dari konsep,
perawatan, dan lain sebagainya. Standar ini juga memberikan indikator baik secara
kualitatif maupun kuantitatif yang mengukur ketersediaan dan keamaan sistem tersebut.
Dalam perkembangannya RAMS perkeretaapian mencakup semua stekeholder mulai dari
Regulator, Industri, Pelaksana Pembangunan, dan Operator.
Dilihat dari Keandalan terlebih dahulu, pada industry kereta api keandalan harus
ditekankan demi meningkatkan produktivitas.peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat
dari satu aspek saja, harus diimbangi dengan aspek lain. Aspek yang sangat mempengaruhi
dalam keandalan suatu sitem yaitu berhubungan dengan pemeliharaan. Apabila suatu
sistem atau mesin memiliki keandalan rendah maka harus mengeluarkan perawatan yang
sangat tinggi, sehingga untuk awal pembuatan atau pembelian sistem harus diperhitungkan
secara baik untuk jangka berkelanjutan. Dengan menyeimbangkan biaya tambahan dan
biaya operasional dapat menurukan total biaya masa pakai.
Dilihat dari Ketersediaan, pada insustri kereta api memang tidak menyediakan
barang yang ready untuk dijual karena akan membuang-buang biaya akibat tidak
menentunya pembeli. Industry kereta api sendiri hanya menrima pesanan sesuai dengan
kebutuhan. Pengerjaan yang dilakukan sangat membutuhkan waktu lama, sehingga tidak
bisa untuk memesan dalam jangka waktu yang sangat pendek. Keterbatasan pengontrolan
pada perawatan juga salah satu alasan industry kereta api tidak menyediakan barang ready
karena akan menimbulkan ketidakefisiensian.
Sedangkan untuk kemampuan perawatan sistem pada industry kereta api harus
diperhitungkan dengan matang agar dapat mengurangi biaya keseluruhan. Perawatan secara
berkala akan mempermudah pengecekan dan dapat meminimalisir kerusakan parah yang
akan terjadi. Dengan adanya perawatan, sistem dapat bekerja dengan optimal. Sebelum
dilakukan perawatan harus sudah tersedia ahli-ahli dalam bidangnya, pedoman yang sesuai
dengan sistem tersebut dan menediakan suku cadang.
Yang terakhir yaitu berkaitan dengan keselamatan. Dalam setiap kegiatan atau
sistem yang berjalan tanpa adanya keselamatan akan berakibat fatal. Keselamatan tidak
hanya bergantung pada orang, dapat juga bergantung pada lingkungan ataupun asset
lainnya. Jika dilihat dari keselamatan orang yang bersangkutan, yang harus diperhatikan
yaitu adanya pengetahuan mengenai K3, dalam K3 sendiri sudah mencakup secara detail
syarat dan prosedur yang dapat dilakukan. Pada kasus ini dapat saja menghilangkan nyawa
orang jika terdapat kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Jika dilihat dari
lingkungan, pada industry tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan
atau belum. Pada instustri kereta api yang dapat membahayakan lingkungan yaitu adanya
kebisingan saat proses produksi, dapat dicegah dengan industry tersebut harus jauh dengan
keramaian atau dapat juga pada ruang tersebut diberi peredam. Dalam segala hal, harus
dilihat keselamatannya dari segi manapun agar para pekerja dapat bekerja dengan maksimal
dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai