(161910101048)
Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin Sibolga merupakan salah
satu pembangkit yang terinterkoneksi di sumatera bagian utara (SUMUT), yang
dibuat untuk membantu meningkatkan pelayanan listrik sumut. PLTU ini sendiri
adalah salah satu pembangkit listrik yang dalam pengoperasiaannya menggunakan
peralatan (komponen-komponen) yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya
seperti boiler, turbin uap, generator, trafo, dan lain sebagainya. Tulisan ini
menganalisis tentang keandalan dari data kegagalan komponen trafo dan generator ,
karena seringnya kegagalan atau tidak berfungsinya secara baik pembangkit, banyak
diakibatkan tidak seringnya untuk mengecek peralatan (komponen) pembangkit.
Sehingga perlu diketahui keandalan dari masing-masing peralatan (komponen) agar
pembangkit tersebut dapat beroperasi dengan baik. Dari hasil perhitungan pada
masing-masing komponen yaitu generator dan trafo, didapatkan nilai keandalan
terendah selama 17520 jam adalah Exiter yaitu pada generator sebesar 0,0005248
(hampir mendekati 0%). Sedangkan komponen dengan nilai Availability terbaik
adalah Lube Oil pada trafo, yaitu sebesar 99,95%, Availability terburuk adalah Isolasi
Slip Ring pada generator, yaitu sebesar 99,90%. Komponen dengan nilai Preventive
Maintenance terbaik yaitu Isolasi Slip Ring pada generator yaitu 4750 jam, yang
berarti komponen Isolasi Slip Ring mempunyai waktu yang paling lama untuk
dilakukan maintenance dibandingkan komponen lainnya.
1. Pendahuluan
Untuk menjamin keberlangsungan produksi di suatu perusahaan diperlukan
kepastian bahwa peralatan atau mesin yang digunakan dapat beroperasi dengan
baik. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem peralatan dengan keandalan yang tinggi[1].
Keandalan atau reliabilitas suatu sistem bertujuan untuk menganalisis kemampuan
suatu peralatan atau sistem dalam menjalankan tugasnya.
Keandalan didefinisikan sebagai probabilitas sistem berfungsi selama waktu
tertentu dalam kondisi tertentu pula.
Peralatan-peralatan tersebut perlu dilihat keandalan dan ketersediaannya. Studi
keandalan dan ketersediaan ditinjau dari sisi kualitatif dan kuantitatif, serta
menentukan penjadwalan preventive maintenance komponen, dimana secara
kualitatif keandalan ditinjau dari faktor ketersediaan dan faktor kapasitas
HERNINDA AYU M. S. (161910101048)
2. Metode Penelitian
Untuk keandalan dari sisi kualitas menggunakan persamaan kapasitas faktor yaitu
menghitung energi yang dihasilkan selama setahun terhadap daya mampu
dikalikan jam (setahun). Ketersediaanya perbandingan antara daya mampu
terhadap daya terpasang.
Sedangkan keandalan sisi kuantitas data yang diperoleh dianalisis dan dihitung
menggunakan persamaan yang ada serta menggunakan software pendukung
seperti Weibull ++ dan Microsoft Excel.
a. Keandalan Kualitatif
Faktor kapasitas menunjukkan besar sebuah unit pembangkit tersebut
dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai:
b. Keandalan Kuantitatif
Keandalan kuantitatif merupakan metode analisa yang dilakukan secara
perhitungan matematis. Metode ini dapat dilakukan melalui perolehan data
perawatan (Maintenance record) terhadap waktu kegagalan (time to failure) dan
waktu perbaikan (time to repair) dari suatu komponen atau sistem. Keandalan
dari suatu komponen atau sistem adalah probabilitas untuk tidak mengalami
kegagalan atau dapat melaksanakan fungsinya selama periode waktu (t) atau
lebih.
3. Pembahasan
Penentuan distribusi waktu antar kegagalan dan perbaikan bertujuan untuk
mendapatkan harga kemungkinan terjadinya kerusakan dan perbaikan pada waktu
tertentu. Penentuan distribusi waktu kegagalan dan waktu perbaikan dapat
dilakukan dengan menggunakan bantuan software Reliasoft Weibull++ Version 6.