Anda di halaman 1dari 3

HERNINDA AYU M. S.

(161910101048)

Review aplikasi teori keandalan dalam kegiatan perawatan


Sumber : Oloni Togu Simanjuntak, Ir. Syamsul Amien, MS. 2015. STUDI KEANDALAN
(RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN
SIBOLGA. SINGUDA ENSIKOM. 10(26)

Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin Sibolga merupakan salah
satu pembangkit yang terinterkoneksi di sumatera bagian utara (SUMUT), yang
dibuat untuk membantu meningkatkan pelayanan listrik sumut. PLTU ini sendiri
adalah salah satu pembangkit listrik yang dalam pengoperasiaannya menggunakan
peralatan (komponen-komponen) yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya
seperti boiler, turbin uap, generator, trafo, dan lain sebagainya. Tulisan ini
menganalisis tentang keandalan dari data kegagalan komponen trafo dan generator ,
karena seringnya kegagalan atau tidak berfungsinya secara baik pembangkit, banyak
diakibatkan tidak seringnya untuk mengecek peralatan (komponen) pembangkit.
Sehingga perlu diketahui keandalan dari masing-masing peralatan (komponen) agar
pembangkit tersebut dapat beroperasi dengan baik. Dari hasil perhitungan pada
masing-masing komponen yaitu generator dan trafo, didapatkan nilai keandalan
terendah selama 17520 jam adalah Exiter yaitu pada generator sebesar 0,0005248
(hampir mendekati 0%). Sedangkan komponen dengan nilai Availability terbaik
adalah Lube Oil pada trafo, yaitu sebesar 99,95%, Availability terburuk adalah Isolasi
Slip Ring pada generator, yaitu sebesar 99,90%. Komponen dengan nilai Preventive
Maintenance terbaik yaitu Isolasi Slip Ring pada generator yaitu 4750 jam, yang
berarti komponen Isolasi Slip Ring mempunyai waktu yang paling lama untuk
dilakukan maintenance dibandingkan komponen lainnya.

1. Pendahuluan
Untuk menjamin keberlangsungan produksi di suatu perusahaan diperlukan
kepastian bahwa peralatan atau mesin yang digunakan dapat beroperasi dengan
baik. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem peralatan dengan keandalan yang tinggi[1].
Keandalan atau reliabilitas suatu sistem bertujuan untuk menganalisis kemampuan
suatu peralatan atau sistem dalam menjalankan tugasnya.
Keandalan didefinisikan sebagai probabilitas sistem berfungsi selama waktu
tertentu dalam kondisi tertentu pula.
Peralatan-peralatan tersebut perlu dilihat keandalan dan ketersediaannya. Studi
keandalan dan ketersediaan ditinjau dari sisi kualitatif dan kuantitatif, serta
menentukan penjadwalan preventive maintenance komponen, dimana secara
kualitatif keandalan ditinjau dari faktor ketersediaan dan faktor kapasitas
HERNINDA AYU M. S. (161910101048)

pembangkit. Sedangkan dari sisi kuantitatif dengan menggunakan data record


frekuensi kegagalan dan perbaikan pada komponen utama guna untuk mendapatkan
nilai laju kegagalan pada setiap komponennya.

a. Pengertian Keandalan (Reliability)


Keandalan didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu komponen atau sistem
untuk melaksanakan fungsi yang diperlukan di dalam lingkungan dan kondisi
operasional tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan[2]. Jadi,
keandalan merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan
proses produksi. Penerapan teori keandalan bisa digunakan untuk
memperkirakan peluang suatu komponen atau sistem dapat melaksanakan
fungsinya dalam jangka waktu tertentu dalam kondisi tertentu. Keandalan
menjadi sangat penting karena akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

b. Pengertian Maintenance dan Preventive Maintenance


Perawatan (Maintenance) adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan
yang dilakukan untuk menjaga dan memelihara suatu mesin serta
memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima[3]. Selain itu,
suatu perawatan juga merupakan suatu kegiatan untuk memelihara atau
menjaga fasilitas dan peralatan pabrik serta mengadakan perbaikan atau
penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi
yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Perawatan pencegahan (preventive Maintenance) merupakan perawatan
yang dilakukan pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau
terhadap kriteria lain yang diuraikan, dan dimaksudkan untuk mengurangi
kemungkinan bagian-bagian lain tidak memenuhi kondisi yang bisa
diterima. Perawatan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
kerusakan, menemukan kondisi yang dapat menyebabkan mesin mengalami
kerusakan pada saat digunakan dalam proses produksi, serta dapat
mengefektifkan pekerjaan inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan set up
sehingga mesinmesin selama proses produksi dapat terhindar dari
kerusakan.
c. Penggunaan Software Reliasoft Weibull++ Version 6
Penentuan distribusi waktu antar kegagalan bertujuan untuk mendapatkan
harga kemungkinan terjadinya kerusakan pada waktu tertentu. Penentuan
distribusi time to failure dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan
software Reliasoft Weibull++ Version 6. Software ini dapat diinstal secara
bebas, baik melalui media internet ataupun pembelian installer. Data antar
kegagalan dimasukkan ke dalam software untuk dicari distribusinya. Mulai
HERNINDA AYU M. S. (161910101048)

dilakukan uji distribusi dengan memilih option distribution wizard Pada


langkah terakhir terdapat implementasi suggestion yang menunjukkan
distribusi serta parameter distribusi dari data yang diuji.

2. Metode Penelitian
Untuk keandalan dari sisi kualitas menggunakan persamaan kapasitas faktor yaitu
menghitung energi yang dihasilkan selama setahun terhadap daya mampu
dikalikan jam (setahun). Ketersediaanya perbandingan antara daya mampu
terhadap daya terpasang.
Sedangkan keandalan sisi kuantitas data yang diperoleh dianalisis dan dihitung
menggunakan persamaan yang ada serta menggunakan software pendukung
seperti Weibull ++ dan Microsoft Excel.

a. Keandalan Kualitatif
Faktor kapasitas menunjukkan besar sebuah unit pembangkit tersebut
dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai:

b. Keandalan Kuantitatif
Keandalan kuantitatif merupakan metode analisa yang dilakukan secara
perhitungan matematis. Metode ini dapat dilakukan melalui perolehan data
perawatan (Maintenance record) terhadap waktu kegagalan (time to failure) dan
waktu perbaikan (time to repair) dari suatu komponen atau sistem. Keandalan
dari suatu komponen atau sistem adalah probabilitas untuk tidak mengalami
kegagalan atau dapat melaksanakan fungsinya selama periode waktu (t) atau
lebih.

3. Pembahasan
Penentuan distribusi waktu antar kegagalan dan perbaikan bertujuan untuk
mendapatkan harga kemungkinan terjadinya kerusakan dan perbaikan pada waktu
tertentu. Penentuan distribusi waktu kegagalan dan waktu perbaikan dapat
dilakukan dengan menggunakan bantuan software Reliasoft Weibull++ Version 6.

Anda mungkin juga menyukai