Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Oleh

Guntur Aji Subiakto (161910101039)


Herninda Ayu M. S. (161910101048)
Bagus Sri Agung N. (161910101049)
MOH. Wafir (161910101058)
Elok Nurul Faizah (161910101068)
Denny Dwi Y. O. (161910101069)
Rury Amalia Putri (161910101073)
Andreas Maulana I. (161910101077)

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2017
1. Lahir Dan Pendidikan Chairul Tanjung
Chairul Tanjung. Ia lahir di Jakarta, pada tanggal 16 Juni 1962. Chairul Tanjung lahir
di keluarga yang cukup berada di Jakarta . Ayahnya, A.G. Tanjung berprofesi sebagai
seorang wartawan di salah satu surat kabar yang cukup besar kala itu

Namun, pada saat Orde Baru terbentuk, sang ayah terpaksa harus menutup perusahaan
pers nya hanya dikarenakan tulisan-tulisanya banyak yang tidak sesuai dengan penguasa
politik pada masa itu. Tentu hal ini membuat sang ayah terpaksa menjual rumahnya dan
memaksa Ia dan keluarga untuk pindah ke sebuah kamar losmen yang cukup sempit.

Chairul Tanjung memiliki Orang tua yang sangat tegas dalam mendidik anak.
Pendidikan sangat penting bagi mereka. Menurutnya, dengan pendidikan Ia berharap Anak-
anaknya bisa keluar dari jurang kemiskina.

Singkat cerita Chairul tanjung telah beranjak dewasa. Setelah lulus SMA, yaitu di
sekolah SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, Chairul Tanjung kemudian melanjutkan
pendidikannya ke Fakultas Kedokteran Gigi, di Universitas Indonesia. Selama masa
kuliahnya, Chairul Tanjung dikenal sebagai mahasiswa yang teladan. Mendapatkan
penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional pada tahun 1984-1985
memberikan bukti bahwa Chairul memang pantas di berikan gelar mahasiswa teladan.

2. Jiwa Bisnis Muncul dan Awal Memulai Usaha


Tingginya biaya kuliah pada saat itu, membuat jiwa bisnis Chairul Tanjung muncul
dengan sendirinya. Untuk membiayai kuliahnya, Chairul pernah mencoba membuka usaha
foto kopi di dekat kampusnya. Tidak cukup sampai di situ Tanjung dewasa pun juga pernah
berjualan kaos dan buku kuliah stensilan demi membiayai kuliahnya pada saat itu.

Setelah lulus dan di wisuda, Chairul Tanjung mencoba memulai membuka usaha,
usaha pertama yang ia geluti adalah toko perlatan medis dan laboratorium. Tapi sayang,
tidak lama kemudian bisnisnya ini mengalami kebangkrutan.

Setelah itu, Menyerah bukan pilihan Chairul Tanjung muda, Ia pun memulai membuka
usaha di bidang kontrkator. Ia berhasil mengerjakan berbagai proyek industri, terutama
barang yang berbahan baku rotan pada waktu itu.

Mengawalai karirnya, Chairul Tanjung Kemudian membangun sebuah perusahaan,


yaitu PT. Pariarti Shindutama. Bersama beberapa teman - temannya di tahun 1987 dengan
hanya bermodal Rp.150 juta yang mereka peroleh dari Bank Exim. Pada awalnya, bisnis ini
berjalan lancar. Bahkan ketika itu kerap menangani beberapa jenis ekspor, termasuk export
sepatu. Saat itu, bisnis yang mereka bangun mengalami kemajuan. Tapi setelah kemajuan
perusahaan yang mereka bangun di sisi lain Chairul Tanjung memiliki jalan pikiran yang
berbeda dengan rekan bisnisnya. Sehingga Ia keluar dan mendirikan usahanya sendiri.
3. Bangkit dan Membidik Sasaran Bisnis Yang Tepat
Keluarnya Chairul Tanjung dari PT. Pariarti Shindutama tadi, ternyata memawa strategi
baru. yaitu Ia membidik tiga bidang bisnis inti, diantaranya adalah bisnis di bidang
keuangan, properti, dan multi media. Lalu tidak lama kemudian berdirilah Para Group.
Perusahaan konglomerasi ini memiliki Para Inti Holindo sebagai Father Holding Company
yang membawahi beberapa sub holding, yakni Para Inti Propertindo (properti), Para Global
Investindo (bisnis keuangan), dan bidang media dan investasi.

Dalam bidang properti, Para group mendirikan Bandung Super Mall yang pada waktu
itu sukses menghabiskan dana hingga 99 milyar. Kemudian dalam bidang investasi, Para
Group, melalui perusahaannya, Trans Corp, berhasil membeli 40% saham Carrefour, MOU
pembelian saham Carrefour ini ditandatangani oleh nya di Perancis, pada tanggal 12 Maret
2010.

Karena kegeniusannya dalam membidik sasaran bisnis yang tepat, Pada tahun 2010 itu,
Majalah Forbes memasukkan Chairul Tanjung ke dalam daftar salah satu orang terkaya di
dunia, asal Indonesia.

4. Menjadi Orang Terkaya Asal Indonesia


Lalu di tahun berikutnya di tahun 2011, Forbes kembali memasukkan namanya yaitu
Chairul Tanjung kembali sebagai orang terkaya asal Indonesia di peringkat 11 dengan nilai
kekayaan sebesar 2,1 Milyar dolar AS. dan bahkan Saat ini, Chairul Tanjung terus
mengalami peningkatan yaitu kini berada di posisi 5 besar daftar orang terkaya di
Indonesia.

Chairul Tanjung pun akhirnya meresmikan perubahan nama Para Group menjadi CT
Corp Pada tanggal, 1 Desember 2011. CT Corp tersebut terdiri dari tiga perusahaan sub
holding, diantaranya adalah Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang
meliputi layanan financial, media, hiburan, gaya hidup dan sumber daya alam.

5. Kesimpulan Kisah Sukses Inspiratif "Cahirul Tanjung SI Anak Singkong"

Bagi Chairul Tanjung, membangun kepercayaan pasar, sama pentingnya dengan


membangun integritas perusahaan. Tidak hanya cukup berteman dengan perusahaan-
perusahaan besar. Bahkan beliau juga menggambarkan hubungan baik
dengan pengantar surat sekalipun adalah hal yang sangat penting. Jika suatu saat
perusahaan sedang down atau sepi orderan, maka relasi seperti inilah yang bisa
dimanfaatkan untuk membuka kesempatan dan peluang orderan lagi.
Bagi generasi muda yang ingin turut serta terjun ke dunia bisnis, Chairul
Tanjung Si anak singkong ini berpesan agar mereka para generasi muda mau bersabar
dalam menapaki sebuah tangga dalam bisnis satu per satu. Karena membangun bisnis
itu cukup berat dan memerlukan perjuangan yang keras. Jangan sampai mudah
terpancing untuk menggunakan jalan pintas (instant), karena dalam usaha, kesabaran
adalah jurus ampuh untuk meraih kemenangan. Memang sangat manusiawi jika kita
dalam berusaha ingin cepat mendapatkan hasil. Namun dalam dunia bisnis yang nyata
kita butuh proses yang baik untuk menjadikan pondasi bisnis lebih kuat dan tidak
mudah goyah di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai