Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

Metodologi penelitian merupakan suatu metode yang dilakukan terlebih


dahulu berupa langkah-langkah yang akan dilewati dalam sebuah penelitian.
Adapun langkah-langkah dalam flowchat sebagai berikut.:

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian


Kelompok XXV

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian

Laporan Praktikum Terintegrasi II


2022
Kelompok XXV

3.1. Studi Pendahuluan


Studi pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam
penelitian. Studi pendahuluan dilakukan yaitu pengamatan meja sudut yang
dibutuhkan okeh konsumen. Tujuan dilakukan studi pendahuluan adalah untuk
mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

3.2. Studi Literatur


Studi literatir merupakan tahapan dalam pengumpulan referensi teori yang
terkait dengan permasalahan yang diteliti. Teori-teori tersebut bersumber dari
buku ataupun jurnal yang memiliki pembahasan yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan. Studi literatur dapat dijadikan landasan teori dalam
penyelesaian masalah yang dibahas pada penelitian sesuai dengan batsan masalah
yang ditetapkan.

3.3. Perumusan Masalah


Perumusan masalah berisikan penetapan masalah yang akan dibahas dalam
suatu penelitian, yang mana kemudian rumusan masalah tersebut akan
menentukan arah dari penelitian yang dilakukan. Perumusan masalah harus jelas
sehingga permasalahan dapat diselidiki dan diketahui apa saja yang dibahas atau
dikaji pada penelitian. Perumusan masalah berisikan pertanyaan mengenai
permasalahan yang diteliti berdasarkan identifikasi masalah. Permasalahan yang
dibahas dalam penelitiaan ini yaitu perbaikan sistem kerja dan pengendalian
produksi pada pembuatan meja sudut.

3.4. Penetapan Tujuan


Penetapan tujuan dilakukan agar penelitian yang dilakukan terfokus pada
tujuan yang diinginkan, serta mendapatkan solusi dari permasalahan system kerja
dan pengendalian produksi pada pembuatan meja sudut. Pada penelitian ini tujuan
dari penelitiannya adalah untuk mengetahui jumlah produk yang akan di produksi
dari produk meja sudut, menggunakan metode peramalan Moving Average,
Weight Moving Average, Exponential Smoothing, dan Linear Regression.

Laporan Praktikum Terintegrasi II


2022
Kelompok XXV

3.5. Batasan Masalah


Batasan masalah berfungsi sebagai pembatas permasalahan yang dibahas.
Dengan adanya batasan masalah dalam penelitian akan lebih terarah sehingga
pembahasannya tidak terlepas dari batasan yang telah ditetapkan. Dalam
penelitian ini batasan masalahnya metode peramalan menggunakan empat metode
yaitu Moving Average, Weight Moving Average, Exponential Smoothing, dan
Linear Regression. Untuk pengendalian kuantitas menggunakan agregat
planning, master production schedule (MPS), Material Requirement Planning
(MRP).

3.6. Pengumpulan Data


Data merupakan suatu komponen dalam praktikum yang penting, data
yang didapatkan digunakan dalam penelitian haruslah data yang akurat karena
data yang tidak akurat akan menghasilkan informasi yang salah. Adapun data
yang dikumpulkan berupada data peramalan atau forecasting pada produksi meja
sudut.

3.7. Pengolahan Data


Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah untuk memperoleh hasil
yang dapat dijadikan acuan pengambilan keputusan. Adapun pengolahan data
yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :

3.7.1. Forecasting
Peramalan merupakan metode untuk meramalkan jumlah permintaan
barang terhadap produk yang akan diproduksi. Terdapat beberapa metode yang
digunakan dalam melakukan peramlan :

3.7.1.1. Moving Average


Moving average merupakan metode peramalan perataan nilai dengan
mengambil sekelompok nilai pengamatan yang kemudian dicari rata-ratanya, lalu
menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode berikutnya.
Metode ini sangat sederhana karena berusaha merata-ratakan beberapa data

Laporan Praktikum Terintegrasi II


2022
Kelompok XXV

terakhir. Metode ini berusaha memuluskan perubahan data yang sangat tinggi atau
sangat rendah.

3.7.1.2. Weight Moving Average


Weight moving average merupakan metode peramalan dengan beberapa
data terakhir dengan memberikan bobot yang berbeda-beda. Hal ini bisa
didasarkan jika pengaruh data yang lebih baru adalah lebih besar dari data yang
lebih lama terhadap keadaan di masa datang.

3.7.1.3. Exponential Smoothing


Exponential smoothing merupakan metode peramalan dengan teknik
peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa
lalu dengan cara eksponensial sehingga data paling akhir mempunyai bobot atau
timbangan lebih besar dalam rata-rata bergerak.

3.7.1.4. Linear Regression


Metode ini merupakan penaksiran kuadrat terkecil dari model regresi
linier dari variabel prediktor tunggal. Dengan kata lain, regresi linier sederhana
mencocokkan dengan garis lurus melalui serangkainan titik-titik dengan
sedemikian rupa yang membuat jumlah kuadrat residual dari model penyebaran
data yang ada pada persamaan linier.

3.7.2. Tracking Signal


Setelah dilakukan perhitungan dengan empat metode peramalan tersebut,
maka untuk mengetahui tingkat kepercayaan dari peramalan dilakukan pengujian
dengan tracking signal. Tracking signal merupakan parameter hasil peramalan
dalam memprediksi nilai yang aktual. Tracking signal yang positif menunjukan
bahwa nilai aktual permintaan lebih besar daripada ramalan, sedangkan tracking
signal yang negatif berarti nilai aktual permintaan lebih kecil daripada ramalan.

3.7.3. Master Production Schedule


Master Production Schedule berguna untuk menguraikan rencana
produksi yang mana menunjukkan kuantitas produk akhir yang akan diproduksi

Laporan Praktikum Terintegrasi II


2022
Kelompok XXV

pada periode waktu satu tahun. MPS sebagai input utama untuk perencanaan
kebutuhan material, maka perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan
kapasitas produksi dan perhitungan matrik ongkos.

3.7.4. Metode Terpilih


Perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan pada empat metode dalam
peramalan dilakukan peratingan. Dengan dilakukan rekapitulasi MAD disetiap
metode per periodenya, tentukan rating pertama dengan MAD yang terkecil ke
terbesar. MAD terkecil dengan nilai error terkecil merupakan metode yang terpilih
untuk perhitungan tahap selanjutnya.

3.7.5. Master Requirement Production


Material Requirement Planning (MRP) merupakan suatu teknik atau
prosedur logis untuk menterjemahkan jadwal induk produksi dari barang jadi
menjadi kebutuhan bersih untuk beberapa komponen yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan jadwal induk produksi. MRP ini digunakan untuk
menentukan jumlah dari kebutuhan material untuk mendukung jadwal produksi
induk dan kapan kebutuhan material tersebut dijadwalkan dengan menggunakan
software QM.

3.8. Analisa
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, maka langkah
selanjutnya adalah analisa. Analisa dilakukan terhadap pengumpulan dan
pengolahan data yang dilakukan pada bab 4. Analisa berisi sebab akibat terhadap
penjabaran mengenai pengumpulan dan pengolahan data yang berguna untuk
mencapai tujuan suatu penelitian. Analisa ini perlu dilakukan karena untuk
mengevaluasi dari hasil pembahasan mengenai suatu penelitian. Dilakukannya
analisa pada pembahasan dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dalam
pengumpulan dan pengolahan data. Data tersebut dianalisa untuk mendapatkan
solusi dari permasalahan tentang perbaikan system kerja dan pengendalian
produksi pembuatan meja sudut di perusahaan.

Laporan Praktikum Terintegrasi II


2022
Kelompok XXV

3.9. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dibuat untuk menjawab permasalahan yang telah ditetapkan
dalam penelitian. Kesimpulan berisikan pernyataan singkat dan jelas mengenai
hasil dari penelitian. Kesimpulan mengandung bagian-bagian penting dari
penelitian. Sementara itu, saran memuat masukan untuk keberlangsungan
penelitian sejenis dikemudian hari.

Laporan Praktikum Terintegrasi II


2022

Anda mungkin juga menyukai