Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Untuk memperlancar pelaksanaan penelitian ini tentunya peneliti sudah
menentukan tempat dan waktu penelitian. Dan untuk menunjang kegiatan penelitian
ini peneliti akan akan menjelaskan tempat dan waktu penelitian secara rinci.

3.1.1 Tempat Penelitian


Tempat pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data penelitian
dilaksanakan di Masjid Al Mukarromah Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang. Lokasinya ada di depan Klinik Angelina. Lokasi yang berhadapan
memungkinkan agar sistem pakar diagnosa penyakit di klinik bisa terbantu dengan
kehadiran sistem pakar Bisnis Ritel Islam di Masjid. Setelah pengumpulan data
selesai dilaksanakan maka yang dilakukan ialah pengolahan data penelitian. Untuk
pelaksanaan pengolahan data penelitian dilakukan di Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara yang berada di JL.Lap. Golf, Kp. Tengah, Kec. Pancur Batu,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

3.1.2 Waktu & Jadwal Pelaksanaan Penelitian


Dikarenakan penelitian ini dilakukan secara sistematis maka di bawah ini
merupakan tabel jadwal penelitian yang dilaksanakan antara bulan Mei sampai
dengan Juli 2022 dengan tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Waktu Penelitian


Bulan 2022
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Tahap Perencanaan
a) Identifikasi Masalah
b) Pengajuan Judul dan
Seminar Proposal

29
30

2 Tahap Pelaksanaan
a) Pengumpulan Data
b) Analisis Data

3 Tahap Penyusunan Laporan

3.2 Bahan Dan Alat Penelitian


Bahan yang diambil untuk penelitian ini adalah data hasil wawancara dengan
pakar Muslim mengenai bisnis ritel yang ada di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang, Data tersebut nantinya akan diolah kedalam format docx. Untuk
pengambilan data bisnis ritel Islam di Kecamatan Sunggal melalui teknik wawancara
dengan Ketua Badan Kemakmuran Masjid Al Mukarromah.
Berdasarkan bahan penelitian diatas maka dibutuhkan alat penelitian berupa
laptop atau komputer. Bahan dan Alat yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri
dari perangkat keras dan perangkat lunak, lebih rincinya berikut bahan dan alat yang
digunakan :
3.2.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Processor : Intel(R) Celeron(R) N4020 @1.10GHz 1.10 GHz
2. Memory : Random Access Memory (RAM) 4.00 GB
3. Penyimpanan : SSD 256 GB
3.2.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan pada pembuatan sistem ini diperlukan sebagai
berikut :
1. Operating System Windows 11 64 bit
2. Sublime Text 3
3. XAMPP Control Panel
31

3.3 Cara Kerja


Cara Kerja adalah kerangka atau sketsa yang di desain oleh peneliti sebagai
rencana penelitian (research plan) (Mardawani, 2020). Rencana penelitian ini
menyertakan teknik untuk mengumpulkan data, analisa kebutuhan, perancangan
sistem, pengujian serta penerapan/ kegunaan. Adapun tahapan rencana penelitian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Perencanaan

Teknik Pengumpulan
Data

Analisis Kebutuhan

Perancangan

Pengujian

Penerapan/ Penggunaan

Gambar 3.1 Tahapan Rencana Penelitian


3.3.1 Perencanaan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam penelitian yang penulis lakukan.
Adapun dalam tahap perencanaan ini hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Topik
Hal yang pertama dilakukan adalah menentukan topik permasalahan yang
akan di angkat pada tugas akhir ini. Setelah melakukan observasi maka
peneliti menentukan topik pada tugas akhir ini yaitu Sistem Pakar
32

Membangun Kesuksesan Bisnis Ritel Cara Rasulullah SAW Menggunakan


Metode Forward Chaining dan Certainty Factor.
2. Menentukan Objek Peneltian
Setelah menentukan topik penelitian, maka Masjid Al Mukarromah
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang dipilih sebagai objek peneliti
untuk tugas akhir ini. Dipilihnya Masjid dikarenakan agar lebih mudah
mensyiarkan bisnis ritel Islam.
3. Perumusan Masalah
Menentukan masalah apa yang dikaji dalam tugas akhir ini beserta ruang
lingkup atau batasan masalah pada tugas akhir ini. Hasil yang di peroleh dari
tahap ini adalah berupa rumusan masalah dari tugas akhir.
4. Penentuan Judul
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada objek penelitian, maka
penulis menentukan judul penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti.
5. Penentuan Tujuan
Penentuan tujuan berfungsi untuk memperjelas apa saja yang menjadi sasaran
dari penelitian ini

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data


Menurut (Ramdhan, 2021) menyampaikan bahwa teknik pengumpulan data
merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta
yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan data primer. Menurut
(Istijanto, 2005) Data primer adalah data yang pertama kali dikumpulkan oleh
peneliti. Periset mencatat data tersebut berdasarkan wawancara dari pakar di
lapangan. Sesuai dengan maksud dari data primer itu, pada penelitian ini data primer
diperoleh pertama kali dari Masjid ke bisnis ritel Islam agar Umat Islam bisa lebih
taat kepada Allah SWT. Dari proses wawancara pakar, diperoleh beberapa data
mengenai gejala syariah dan penyakit bisnis ritel dengan nilai kepercayaan dan nilai
ketidakpercayaan dari pakar di Masjid. Pada penelitian ini penyajian data dilakukan
33

dengan menggunakan tabel. Data ini nantinya akan melalui tahap data preprocessing.
Data preprocessing yaitu mengubah data mentah agar lebih efisien. Berikut urutan
pada teknik pengumpulan data:
1. Penelitian Kepustakaan
Pada tahapan ini peneliti mencari referensi dari jurnal, ebook dan situs
sebagai sumber untuk landasan teori dengan tujuan untuk memahami dan
mencari referensi proses yang berhubungan dengan topik yang diangkat pada
tugas akhir ini. Dan penulis juga mencari buku di perpustakaan daerah (pusda)
yang berhubungan dengan teori penelitian ini.
2. Wawancara
Wawancara adalah prosedur pemilahan informasi yang diselesaikan secara
tatap muka dan pertanyaan serta jawaban langsung di antara narasumber dan
peneliti. Sebelum mengarahkan pertemuan, peneliti menyusun daftar
pertanyaan terlebih dahulu untuk memudahkan proses wawancara dengan
tujuan untuk menggali, mengumpulkan, dan mendapatkan data yang
diperlukan dengan penelitian. Pada tahap wawancara ini peneliti melakukan
wawancara di Masjid Al Mukarromah Kabupaten Deli Serdang untuk
memperoleh informasi mengenai bisnis ritel Islam.

3.3.3 Analisa Kebutuhan


Tahap analisa kebutuhan adalah proses setelah pengumpulan data. Tahap ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam
penelitian untuk solusi dalam permasalahan bisnis ritel dengan cara Rasulullah SAW
agar bisa lebih taat kepada Allah SWT.
Pada tahap analisa kebutuhan, dipilih gejala syariah yang memang
mempengaruhi penyakit bisnis ritel. Penggunaan metode forward chaining dan
certainty factor dipilih berdasarkan pertimbangan kebutuhan untuk membangun
sistem pakar Islam yang memudahkan masyarakat untuk taat kepada Allah SWT.
34

3.3.4 Perancangan
Setelah melakukan tahap analisa kebutuhan, dapat dilanjutkan dengan
perancangan sistem pakar. Perancangan sistem pakar dapat dirancang dalam bentuk
bagan diagram (system flowchart) yang dapat digunakan untuk menunjukkan urutan-
urutan proses dari sistem pakar. Adapun diagram perancangan adalah sebagai berikut:

Mulai

Input Daftar /Login

Jenis Gejala Syariah

Pilih Gejala Syariah

Hasil Penyakit Bisnis Ritel

Solusi Syar’i

Hasil Solusi Syar’I

Selesai

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Pakar


35

Gambar di atas merupakan alur dari sebuah sistem pakar dalam melakukan
pencarian solusi syar’i untuk bisnis ritel. Proses diawali dengan daftar atau login ke
sistem pakar bisnis ritel Islam, kemudian proses dilanjut dengan melihat jenis gejala
syariah. Setelah dilihat, selanjutnya pilih gejala syariah yang sedang dialami. Setelah
dipilih, maka akan muncul penyakit bisnis ritel yang disebabkan karena kurang taat
kepada Allah SWT. Selanjutnya ada proses perhitungan solusi syar’i dengan metode
forward chaining dan certainty Factor. Setelah proses itu, maka muncul output berupa
hasil solusi syar’i untuk bisnis ritel dan agar bisa lebih taat kepada Allah SWT.

3.3.5 Pengujian
Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem berjalan
dengan baik sesuai harapan. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian bersama pakar
mengenai solusi syar’i dengan tujuan untuk mengetahui seberapa ampuh solusi yang
diberikan untuk kesuksesan bisnis ritel dan ketaatan kepada Allah SWT. Pengujian
dilakukan agar pakar dapat lebih mudah menentukan nilai kepercayaan dan nilai
ketidakpercayaan terhadap gejala syariah yang mempengaruhi penyakit bisnis ritel.

3.3.6 Penerapan/ Penggunaan


Implementasi adalah sebuah proses membangun sistem pakar berdasarkan
studi literatur dan perancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Sistem pakar dibuat
dengan mengimplemtasikan interface dan basis data. Keluaran yang dihasilkan oleh
sistem yaitu solusi syar’i untuk bisnis ritel Islam agar masyarakat bisa lebih taat
kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai