METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Untuk memperlancar pelaksanaan penelitian ini tentunya peneliti sudah
menentukan tempat dan waktu penelitian. Dan untuk menunjang kegiatan penelitian
ini peneliti akan akan menjelaskan tempat dan waktu penelitian secara rinci.
29
30
2 Tahap Pelaksanaan
a) Pengumpulan Data
b) Analisis Data
Perencanaan
Teknik Pengumpulan
Data
Analisis Kebutuhan
Perancangan
Pengujian
Penerapan/ Penggunaan
dengan menggunakan tabel. Data ini nantinya akan melalui tahap data preprocessing.
Data preprocessing yaitu mengubah data mentah agar lebih efisien. Berikut urutan
pada teknik pengumpulan data:
1. Penelitian Kepustakaan
Pada tahapan ini peneliti mencari referensi dari jurnal, ebook dan situs
sebagai sumber untuk landasan teori dengan tujuan untuk memahami dan
mencari referensi proses yang berhubungan dengan topik yang diangkat pada
tugas akhir ini. Dan penulis juga mencari buku di perpustakaan daerah (pusda)
yang berhubungan dengan teori penelitian ini.
2. Wawancara
Wawancara adalah prosedur pemilahan informasi yang diselesaikan secara
tatap muka dan pertanyaan serta jawaban langsung di antara narasumber dan
peneliti. Sebelum mengarahkan pertemuan, peneliti menyusun daftar
pertanyaan terlebih dahulu untuk memudahkan proses wawancara dengan
tujuan untuk menggali, mengumpulkan, dan mendapatkan data yang
diperlukan dengan penelitian. Pada tahap wawancara ini peneliti melakukan
wawancara di Masjid Al Mukarromah Kabupaten Deli Serdang untuk
memperoleh informasi mengenai bisnis ritel Islam.
3.3.4 Perancangan
Setelah melakukan tahap analisa kebutuhan, dapat dilanjutkan dengan
perancangan sistem pakar. Perancangan sistem pakar dapat dirancang dalam bentuk
bagan diagram (system flowchart) yang dapat digunakan untuk menunjukkan urutan-
urutan proses dari sistem pakar. Adapun diagram perancangan adalah sebagai berikut:
Mulai
Solusi Syar’i
Selesai
Gambar di atas merupakan alur dari sebuah sistem pakar dalam melakukan
pencarian solusi syar’i untuk bisnis ritel. Proses diawali dengan daftar atau login ke
sistem pakar bisnis ritel Islam, kemudian proses dilanjut dengan melihat jenis gejala
syariah. Setelah dilihat, selanjutnya pilih gejala syariah yang sedang dialami. Setelah
dipilih, maka akan muncul penyakit bisnis ritel yang disebabkan karena kurang taat
kepada Allah SWT. Selanjutnya ada proses perhitungan solusi syar’i dengan metode
forward chaining dan certainty Factor. Setelah proses itu, maka muncul output berupa
hasil solusi syar’i untuk bisnis ritel dan agar bisa lebih taat kepada Allah SWT.
3.3.5 Pengujian
Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem berjalan
dengan baik sesuai harapan. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian bersama pakar
mengenai solusi syar’i dengan tujuan untuk mengetahui seberapa ampuh solusi yang
diberikan untuk kesuksesan bisnis ritel dan ketaatan kepada Allah SWT. Pengujian
dilakukan agar pakar dapat lebih mudah menentukan nilai kepercayaan dan nilai
ketidakpercayaan terhadap gejala syariah yang mempengaruhi penyakit bisnis ritel.