Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Quality Control merupakan pekerjaan pengendali mutu dalam sektor


industri, mulai dari suatu manufaktur hingga sebuah produksi tangan. Quality
Control memeriksa secara visual untuk bisa menguji produk. Pemeriksaan suatu
produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses dalam produksi.
Kemudian pengujian dilakukan baik secara manual, maupun menggunakan sebuah
bantuan teknologi. Tergantung dari sektor industri di mana Qualty Control tersebut
bekerja, pada dasarnya Qualty Control dapat melakukan pengecekan untuk
menjamin mutu produk. yang pada intinya yang dapat menjadikan entitas sebagai
peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi.
terdistribusi dan mulai berkembang pada tahun 1960-1970an, sebagai akibat
dari sejumlah faktor antara lain: teknologi hardware dan software, usaha penelitian
oleh akademis dari perguruan tinggi, mulai tumbuhnya kesadaran mulai menunjang
suatu keputusan, keinginan untuk mendapatkan informasi yang lebih baik, dan
penulis menggunakan SPK untuk untuk melakukan pemilihan Quality Control pada
PT. Sari Mitra Hutama. Pengelolaan sumber daya manusia pada suatu organisasi
perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mendukung kualitas
dan kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Dalam pemilihan Quality Control pada PT. Sari Mitra Hutama. dilakukan
sekali dalam setahun, selama ini pemilihan Quality Control dilakukan berdasarkan
kriteria, dan alternative, biasanya jika sudah terpilih maka jabatannya akan
dinaikkan, kadang Quality Control yang terpilih dipengaruhi faktor lain misalnya
kedekatan atau kekeluargaan. Sehingga Quality Control yang terpilih tidak sesuai
dengan yang seharusnya. Maka penulis berkesempatan untuk memberi solusi dalam
pemilihan Quality Control pada PT. Sari Mitra Hutama berdasarkan metode
MOOSRA (multi-objective optimisation on the basis of simple ratio analy) untuk
menentukan hasil Qualty Contro menurut metode yang digunakan.

1
2

Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ahmad Safitra,


Pristiwanto, Rian Syahputra dalam jurnal yang berjudul Penyeleksian Mekanik
Menjadi Seorang SA (Service Advisor) dengan Metode MOOSRA.. Maka dapat
disimpulkan bahwa metode MOOSRA dapat diterapkan dalam sistem pendukung
keputusan pemilihan penyeleksian mekanik menjadi service advisor, karena
metode ini dapat memutuskan dengan hasil yang tepat dalam menyeleksi mekanik
menjadi service advisor dengan melakukan pembobotan terhadap kriteria dan
pelamar dan dapat memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan secara tepat dan diharapkan dapat mempermudah proses
keputusan yang terbaik[1]. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Jagadish, Amitava Ray, dalam jurnal yang berjudul Green cutting Fluid Selection
Using Moosra Method. Maka disimpulkan bahwa metode MOOSRA (multi-
objective optimisation on the basis of simple ratio analy) dalam sebuah studi kasus
pemilihan cairan pemotongan hasil yang diperoleh[2].

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengangkat judul skripsi


“Penerapan Metode MOOSRA Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Quality Control (Studi Kasus : PT. Sari Mitra Hutama)”.

1.2 Perumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang diatas maka penulis menetapkan rumusan


masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kriteria yang digunakan dalam pemilihan Quality Control Pada PT.
Sari Mitra Hutama?
2. Bagaimana menerapkan metode MOOSRA (multi-objective optimisation on
the basis of simple ratio analy) dalam pemilihan Quanlity Control?
3. Bagaimana merancang aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan
Quality Control Pada PT. Sari Mitra Hutama menggunakan bahasa Microsoft
Visual Studio 2008 dan My Access sebagai database?
3

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah, maka penulis memberikan batasan-batasan


pembahasan masalah yaitu :
1. Kriteria kriteria yang digunakan untuk pemilihan Quality Control adalah
Bertanggung Jawab, Disiplin, Kejujuran, Umur, Sikap.
2. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Visual Studio 2008.
3. Aplikasi database My Acess.
4. Metode MOOSRA digunakan untuk perhitungan dan perangkingan dari hasil
dari penyeleksian.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan
dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui proses kriteria pemilihan Quality Control pada PT. Sari Mitra
Hutama.
2. Menerapkan metode MOOSRA dalam pemilihan Quality Control pada PT.
Sari Mitra Hutama.
3. Merancang aplikasi dalam pemilihan Quality Control pada PT. Sari Mitra
Hutama menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 dan My Access sebagai
database?

1.4.2 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka


manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai salah satu alternatif untuk membantu dalam pemilihan Quality Control
pada PT. Sari Mitra Hutama.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan MOOSRA dalam pemilihan Quality
Control pada PT. Sari Mitra Hutama.
4

3. Sebagai aplikasi yang dapat memberikan informasi dan membantu sistem


pendukung keputusan pengambilan keputusan cepat dan akurat.

1.5 Metode Penelitian

Dalam menyusun penelitian dibutuhkan data yang akurat dan obyektif agar
dapat melaksanakan pembahasan dan pengevaluasian serta penyimpulan untuk
lebih mengerti dan memahami isi penyusunan penelitian ini. Didalam pengumpulan
data-data yang akurat ini menggunakan beberapa metode dalam memperoleh data
tersebut. Metode yang gunakan untuk mengumpulkan data merupakan metode yang
sering digunakan oleh setiap penulis dalam mencari keterangan atau data yang lain.
Adapun metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengumpulkan data-data yang bersifat teoritis yang erat
hubungannya dengan topik masalah tersebut.
2. Wawancara
Wawancara (interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara
adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan
pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
3. Analisa Sistem
Menganalisa adalah teknik sebelum membuat sistem, agar mengetahui sisi
kelemahan sistem yang dirancang.
4. Perancangan Sistem
Setelah analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan
gambaran dengan jelas yang harus dikerjakan. Selanjutnya bagi analisi sistem
untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut, tahap ini disebut
perancangan sistem.
5. Pengujian Sistem
5

Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem untuk mengetuhui apakah sistem
tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
6. Dokumentasi
Tahap dokumentasi adalah tahap pengumpulan data menjadi satu kesatuan.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, disusun menjadi 6 (enam) bab dengan sistematika


penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan
metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas penjelasan tentang sejarah singkat perusahaan,
visi, misi, logo, struktur organisasi, tugas dan wewenang serta
denah lokasi PT.Sari Mitra Hutama.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai sistem pendukung
keputusan, MOOSRA (multi-objective optimisation on the basis
of simpleratio analy) dan teori-teori pendukung lainnya.
BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas menganalisa masalah, penerapan metode
MOOSRA (multi-objective optimisation on the basis of simple
ratio analy) pada pemilihan Quality Control.
BAB V : IMPLEMENTASI
Bab ini menguraikan mengenai implementasi sistem, analisis
program yang dibuat kelebihan dan kekurangan sistem.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari skripsi yang dibuat
dan juga berisi saran yang dapat digunakan untuk kemajuan PT.
Sari Mitra Hutama.
6

Anda mungkin juga menyukai