Anda di halaman 1dari 10

STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661

Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

OPTIMALISASI PRODUKSI TAHU MENGGUNAKAN METODE


BRANCH AND BOUND DAN CUTTING PLANE
Fatimah Khilaliyah Azzahrha 1, Rianita Puspa Sari 2*, Muhamad Dhika Rahma Fauzi 3
Program Studi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang 1,2,3
1810631140009@student.unsika.ac.id 1, rianita.puspasari@ft.unsika.ac.id 2,
1810631140104@student.unsika.ac.id 3

Submitted September 23, 2021; Revised December 3, 2021; Accepted December 3, 2021

Abstrak
Kegiatan alokasi sumber daya pada proses produksi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan
untuk mencapai tingkat produksi optimal. Permasalahan optimalisasi produksi masih menjadi kendala
bagi sebagian besar usaha yang bergerak di bidang makanan. Salah satunya, Pabrik Tahu Pak Yayat
yang memproduksi dua jenis tahu, yaitu tahu putih dan tahu kuning. Penelitian ini bertujuan untuk
mengoptimalkan jumlah produksi tahu melalui alokasi sumber daya yang tepat untuk mencapai
keuntungan usaha yang maksimum. Metode yang digunakan adalah metode branch and bound dan
cutting plane. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian
metode branch and bound diperoleh kombinasi produksi 36 papan tahu putih dan 75 papan tahu
kuning yang memberikan keuntungan maksimum Rp.1.872.000,00. Sedangkan metode cutting plane
diperoleh hasil kombinasi produk 37 papan tahu putih dan 75 papan tahu kuning dengan keuntungan
Rp.1.886.500,00. Dapat disimpulkan bahwa metode cutting plane memberikan hasil yang optimal
dengan keuntungan yang maksimum dibandingkan branch and bound. Pada penelitian ini, software
lingo digunakan untuk mempermudah proses pengolahan data serta membandingkan hasil perhitungan
antara manual dan software untuk menghindari kesalahan perhitungan.
Kata Kunci : Branch and Bound, Cutting Plane, Purposive Sampling, Lingo

Abstract
Resource allocation activities in the production process are important things need to be considered to
achieve optimal production levels. The problem of optimizing production is still an obstacle for most
businesses engaged in the food sector. One of them, Pak Yayat's Tofu Factory, produces two types of
tofu, that is white tofu and yellow tofu. This study aims to optimize the amount of tofu production
through the allocation of appropriate resources to achieve maximum profits. The method used is the
branch and bound method and cutting plane. The sampling technique was done by purposive
sampling. The results of the research using the branch and bound method obtained a combination of
production of 36 white tofu boards and 75 yellow tofu boards which gave a maximum profit of
Rp.1,872,000.00. While the cutting plane method results in a combination of 37 white tofu boards and
75 yellow tofu boards with a profit of Rp.1,886,500.00. It can be concluded that the cutting plane
method provides optimal results with maximum profit compared to branch and bound. In this study,
lingo software is used to simplify the data processing process and compare the results of calculations
between manual and software to avoid calculation errors.
Key Words : Branch and Bound, Cutting Plane, Purposive Sampling, Lingo

1. PENDAHULUAN ataupun jasa yang memiliki nilai guna


untuk dapat memenuhi kebutuhan [1].
Kegiatan produksi erat kaitannya
Pengelolaan dan penggunaan sumber daya
dilakukan pada sebuah usaha, khususnya di
pada proses produksi, perlu dilakukan
bidang makanan. Kegiatan produksi
dengan baik oleh pelaku usaha agar
dimulai dari input yang melibatkan
tercapainya hasil produksi yang optimal
berbagai macam bahan baku sampai
dan efisien [2]. Tingkat produksi yang
menghasilkan output, yaitu berupa barang

175
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

optimal akan meningkatkan keuntungan masalah kedalam sub masalah (branching).


yang maksimal pada sebuah usaha [3]. Pembagian masalah tersebut akan
Selain itu, sumber daya merupakan membentuk sebuah pohon dan batasan
komponen penting untuk menghasilkan baru (bound) untuk memperoleh solusi
banyaknya kuantitas dari produk jadi. optimal [5]. Metode ini membatasi hasil
Maka, perlunya pemanfaatan sumber daya penyelesaian yang menghasilkan bilangan
yang tepat agar tercapainya keuntungan pecahan dengan menambahkan batasan
yang maksimal [4]. Tujuan utama pada atas dan bawah untuk variabel keputusan,
kegiatan usaha adalah memperoleh sehingga didapatkan hasil optimal berupa
keuntungan maksimal dengan biaya bilangan integer [9]. Sedangkan, metode
sumber daya yang minimal [5]. cutting plane merupakan metode yang
digunakan apabila variabel keputusan yang
Permasalahan optimalisasi jumlah produksi
dihasilkan berbentuk pecahan. Dengan
untuk mendapatkan keuntungan yang
menambahkan batasan baru yang disebut
maksimum, dapat diselesaikan melalui
sebagai gomory. Metode cutting plane
penggunaan teknik program linier, yaitu
digunakan untuk memperoleh penyelesaian
program linier integer dengan variabel
baru yang optimal dan hasil merupakan
keputusannya adalah bilangan bulat [6].
bilangan integer [3].
Program linier atau linear programming
adalah sebuah teknik perencanaan bersifat Sebagai studi kasus dalam penelitian,
sistematis dengan analisis yang dilakukan yakni Pabrik Tahu Pak Yayat yang
menggunakan model matematis untuk beralamat di di Jl KH. Agus Salim Kp.
memperoleh beberapa solusi penyelesaian Bulak Slamet No.98 RT/RW 006/008
optimum dari suatu masalah [7]. Adapun Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi
tujuan dari pengunaan program linier Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pabrik
adalah untuk mencari keuntungan Tahu Pak Yayat memproduksi tahu putih
maksimum dengan mengalokasikan dan tahu kuning. Setiap harinya, pabrik
sumber daya secara optimal [8]. tersebut memproduksi tahu dengan kisaran
100-112 papan tahu perhari dengan total
Terdapat beberapa metode program linier
keuntungan berkisar Rp.1.706.000-
yang digunakan untuk mencari solusi
Rp.1.805.000,00. Namun, Pabrik Tahu Pak
optimal pada jumlah produksi, seperti
Yayat mengalami permasalahan dalam
metode simpleks. Akan tetapi, hasil yang
penentuan kombinasi produksi tahu,
diperoleh dapat berupa bilangan bulat
sehingga sumber daya yang dimiliki tidak
ataupun pecahan [5]. Realita yang terjadi
teralokasi secara optimal. Adanya masalah
dilapangan, sebuah usaha yang
tersebut berdampak pada keuntungan yang
memproduksi makanan akan menghasilkan
didapatkan. Hal ini diperoleh berdasarkan
produk dalam jumlah bilangan yang bulat
hasil wawancara dengan pemilik Pabrik
dan tidak dalam bentuk pecahan. Maka,
Tahu Pak Yayat. Permasalahan tersebut
model program linier integer dibutuhkan
dapat dipecahkan dengan integer linear
dalam permasalahan optimalisasi jumlah
programming guna meminimalkan biaya
produksi karena variabel keputusan yang
bahan baku, sehingga diperoleh
dihasilkan, berupa bilangan bulat atau
keuntungan yang maksimum.
integer. Metode branch and bound serta
metode cutting plane merupakan metode Metode branch and bound dan cutting
yang telah dikembangkan untuk plane adalah metode yang sesuai dalam
menyelesaikan permasalahan program optimalisasi jumlah produksi guna
linier integer [2]. Metode branch and memperoleh keuntungan yang maksimum,
bound merupakan metode yang membagi dengan variabel keputusan yang dihasilkan

176
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

bernilai integer. Hal ini sesuai dengan 2. METODE PENELITIAN


penelitian yang dilakukan [2] dimana Pada bagian rangkaian alur penelitian ini
metode branch and bound dan cutting menjelaskan kegiatan yang dilakukan
plane digunakan untuk optimalisasi hasil dilapangan, tentunya dimulai dari
produksi tahu dan tempe dengan hasil identifikasi masalah dan rumusan masalah
keuntungan metode branch and bound agar hasil akhir penelitian sesuai dengan
lebih besar dibandingan metode cutting tujuan dan manfaat yang telah ditentukan.
plane. Jumlah produk yang diproduksi, Penelitian ini dilakukan di Pabrik Tahu
yaitu tahu besar 69 papan, tahu kecil 19 Pak Yayat yang beralamat di Jl KH. Agus
papan, tempe batang 393 bungkus, dan
Salim Kp. Bulak Slamet No.98 RT/RW
tempe kecil 33 bungkus dengan total 006/008 Kelurahan Bekasi Jaya,
keuntungan Rp.7.398.900 lebih besar dari Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi,
keuntungan yang diperoleh dari metode Jawa Barat. Objek penelitiannya adalah
cutting plane yaitu Rp.7.300.000 [2]. jenis tahu yang diproduksi pabrik, yaitu
Penelitian lain yang dilakukan [10] metode tahu putih dan tahu kuning. Adapun alur
branch and bound digunakan untuk proses penelitian yaitu:
optimasi keuntungan usaha Sentral Me 1. Identifikasi Masalah
Landry. Dari hasil perhitungan diperoleh Berdasarkan studi lapangan, masalah
bahwa untuk memperoleh keuntungan yang ditemukan yaitu jumlah
optimum sebesar Rp.5.095.420, usaha kombinasi tahu yang diproduksi.
laundry perlu untuk mencuci bedcover,
Sumber daya yang dimiliki tidak
boneka, pakaian dan selimut berturut turut teralokasi secara optimal dan
sebanyak 53 kg, 188 kg, 1350 kg, dan 101 berpengaruh pada keuntungan yang
kg [10]. didapatkan. Studi pendahuluan
Tujuan dari penelitian ini adalah dilakukan melalui studi pustaka dan
mengoptimalkan jumlah produksi tahu studi lapangan. Pada studi pustaka
melalui pengalokasian sumber daya yang dilakukan pencarian literatur-literatur
tepat untuk mencapai keuntungan usaha mengenai permasalahan dan hasil
yang maksimum menggunakan metode penelitian terdahulu yang diperlukan
branch and bound dan cutting plane. Hasil sebagai pendukung penelitian yang
dari kedua metode tersebut dibandingkan akan dilakukan. Sedangkan studi
untuk mendapatkan jumlah produksi yang lapangan dibutuhkan untuk melihat
paling optimal. Perbandingan hasil dari dan mengetahui kondisi langsung yang
penggunaan kedua metode tersebut terjadi pada Pabrik Tahu Pak Yayat
merupakan salah satu pembaharuan dalam terutama berkaitan dengan objek
penelitian yang dilakukan. Hal itu penelitian.
dikarenakan masih sedikitnya sumber 2. Pengumpulan dan Pengolahan Data
literatur dari penelitian terdahulu. Melalui Pengumpulan data dilakukan melalui
penelitian ini, dapat diketahui metode wawancara langsung dengan pemilik
manakah yang memberikan kombinasi pabrik tahu. Data yang dikumpulkan
hasil produksi optimal sehingga diperoleh terdiri dari data primer dan sekunder.
kentungan maksimum untuk mengatasi Data primer berupa informasi
permasalahan pada Pabrik Tahu Pak penggunaan bahan baku pembuatan
Yayat. Selain itu, pada penelitian ini tahu yang diperoleh dari hasil
menggunakan software Lingo (versi 19.0) wawancara. Sedangkan data sekunder
untuk memudahkan proses perhitungan berasal dari studi literatur penelitian
serta menghindari kesalahan dalam terdahulu yang memuat informasi
perhitungan yang dilakukan secara manual. terkait objek maupun metode yang

177
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

digunakan. Teknik pengambilan b. Apabila sudah mendapatkan


sampel menggunakan purposive solusi optimal dan hasil tersebut
sampling dikarenakan objek penelitian bernilai integer pada LP, maka
dipilih berdasarkan pertimbangan hasil tersebut juga merupakan
peneliti. Pada pengolahan data solusi optimal dari ILP. Namun,
menggunakan metode branch and jika solusi dari variabel keputusan
bound dan cutting plane. bernilai pecahan, maka dari salah
3. Metode Simpleks satu variabel dipilih dan dibuat
Langkah-Langkah Metode Simpleks percabangan untuk mendapatkan
dalam masalah maksimasi yaitu [5]: sub-masalah ILP.
a. Mengganti fungsi tujuan serta c. Selanjutnya, kembali ke langkah
kendala ke bentuk baku dan awal dan selesaikan masalah
menambahkan variabel slack pada tersebut dan tentukan sub-masalah
semua fungsi kendala dan fungsi dengan nilai tertinggi (upper
tujuan. bound)
b. Membuat tabel awal metode d. Jika solusi upper bound sub-
simpleks masalah belum menghasilkan nilai
c. Memilih kolom kunci yang integer, lakukan percabangan
memiliki fungsi tujuan dengan kemudian selesaikan seperti
nilai terbesar. langkah pada poin c.
d. Memilih baris kunci. 5. Metode Cutting Plane
e. Mengubah nilai yang ada pada Langkah-langkah penyelesaian metode
baris kunci. cutting plane yaitu [5]:
f. Mengubah nilai-nilai selain baris a. Menyelesaikan permasalahan ILP
kunci, sehingga nilai yang ada menggunakan metode simpleks.
pada baris kunci bernilai=0. b. Apabila solusi yang dihasilkan
g. Melanjutkan iterasi atau perbaikan dari langkah pertama bernilai
sehingga nilai yang ada pada baris pecahan, maka dilanjutkan
z sudah bernilai tak negatif. memilih sembarang baris dari
h. Memperoleh solusi optimal tabel akhir metode simpleks
dengan berdasarkan nilai pada dengan nilai b pecahan terbesar.
masing-masing baris untuk setiap Hal ini dilakukan untuk
variabel keputusan (bi). mempercepat iterasi.
4. Metode Branch and Bound c. Pada baris yang telah dipilih,
Metode branch and bound merupakan tambahkan kendala seperti pada
metode yang membagi masalah persamaan di bawah ini:
kedalam sub masalah (branching)
∑ ( ) (1)
dengan menambahkan batasan baru
(bound). Langkah-langkah dalam
metode branch and bound yaitu [11]: : Kendala gomory ke-
a. Langkah pertama selesaikan Pecahan dalam
masalah Integer Linear Pecahan dalam
Programming (ILP) dan d. Selesaikan metode cutting plane
menganggap masalah tersebut menggunakan dual simpleks.
sebagai Linear Programming 6. Aplikasi Lingo
(LP). Selesaikan masalah tersebut Aplikasi Lingo digunakan untuk
menggunakan metode simpleks. membandingkan hasil perhitungan
yang diperoleh secara manual data.

178
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

7. Analisis Hasil 1. Menentukan Variabel


Setelah tahap pengolahan data, hasil X1 = Tahu putih
yang diperoleh di analisis untuk X2 = Tahu kuning
mengetahui jumlah kombinasi produk
2. Fungsi tujuan
yang akan menghasilkan keuntungan
maksimum. Z = 14.500 X1+18.000 X2
8. Kesimpulan dan Saran 3. Fungsi Kendala atau Batasan
Kesimpulan merupakan keseluruhan 12X1+9,5X2 ≤ 1.160
hasil, analisis serta hipotesis yang 15X1+30X2 ≤ 2.850
dapat diperoleh dari penelitian. Saran 39X1+35X2 ≤ 4.200
diberikan kepada Pabrik Tahu Pak 0,8X1+30X2 ≤ 2.300
Yayat sebagai bahan rekomendasi
50X1+110X2 ≤ 13.600
dalam penentuan jumlah produksi tahu
sehingga sumber daya yang dimiliki X1+X2 ≤ 112
teralokasi secara optimal dan dapat 4. Bentuk Baku Fungsi Tujuan
memperoleh keuntungan maksimum. Z = 14.500 X1+18.000 X2+0X3+0X4+
0X5+0X6+0X7+0X8
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Bentuk Baku Fungsi Kendala
Dalam satu hari Pabrik Tahu Pak Yayat 12X1+9,5X2+X3 ≤ 1.160
memproduksi 100-112 papan tahu. Satu 15X1+30X2+X4 ≤ 2.850
papan tahu putih terdapat 100 pcs, dan satu 39X1+35X2+X5 ≤ 4.200
papan tahu kuning 85 pcs tahu. Dari kedua 0,8X1+30X2 +X6 ≤ 2.300
jenis tahu tersebut memiliki perbedaan
dalam jumlah bahan baku yang digunakan. 50X1+110X2+X7 ≤ 13.600
Untuk menyelesaikan permasalahan X1+X2+X8 ≤ 112
optimalisasi jumlah produksi tahu X1, X2 ≥ 0 (integer)
digunakan metode simpleks kemudian 6. Memasukkan Fungsi Kendala pada
dilanjutkan dengan metode cutting plane Tabel Awal Metode Simpleks
dan branch and bound. Adapun data yang
diperoleh dari hasil penelitian yang
berkaitan dengan bahan baku produksi tahu Tabel 2. Tabel Awal Metode Simpleks
dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Basis X1 X2 X3 X4 X5
X3 12 9,5 1 0 0
Tabel 1. Data Kebutuhan dan Ketersediaan X4 15 30 0 1 0
Bahan Baku X5 39 35 0 0 1
Tahu Tahu X6 0,8 30 0 0 0
No Kendala Ketersediaan X7 50 110 0 0 0
Putih Kuning
Kacang X8 1 1 0 0 0
1 12 kg 9,5 kg 1.160 kg
Kedelai Cj 14,500 18,000 0 0 0
2 Garam 15 gr 30 gr 2.850 gr Basis X6 X7 X8 b
X3 0 0 0 1.160
3 Air 39 ltr 35 ltr 4.200 ltr X4 0 0 0 2.850
X5 0 0 0 4.200
4 Kunyit 0,8 gr 30 gr 2.300 gr
X6 1 0 0 2.300
5 Vinegar 50 ml 110 ml 13.600 ml X7 0 1 0 13.600
X8 0 0 1 112
Kapasitas 1 Cj 0 0 0
6 1 papan 112 papan
Produksi papan Sumber : Pengolahan Data
Sumber : Pabrik Tahu Pak Yayat
Pada tabel 2 diperoleh variabel masuk X2;
Tahapan-tahapan dalam perhitungan variabel keluar X6; elemen pivot 30.
metode simpleks yaitu:

179
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

7. Melakukan Iterasi 1 Z = 14.500 X1+18.000 X2


Tabel 3. Iterasi 1 Z = 14.500 (36,301) +18.000 (76,699)
Z = Rp.1.888.945,21
Basis X1 X2 X3 X4 X5
X3 11,747 0 1 0 0
X4 14,2 0 0 1 0
Hasil perhitungan menggunakan metode
X5 38,067 0 0 0 1 simpleks diperoleh keuntungan sebesar
X2 0,027 1 0 0 0 Rp.1.888.945,21 dengan kombinasi tahu
X7 47,067 0 0 0 0 yang di produksi yaitu 36,301 papan tahu
X8 0,973 0 0 0 0 putih, dan 76,699 papan tahu kuning.
Cj 14,020 0 0 0 0 Dalam studi kasus ini, solusi optimal
Basis X6 X7 X8 b variabel keputusan yang diharapkan adalah
X3 -0,317 0 0 431,667
X4 -1 0 0 550 berupa bilangan integer, maka perhitungan
X5 -1,167 0 0 1.516,667 dilanjutkan menggunakan integer linear
X2 0.033 0 0 76,667 programming dengan metode branch and
X7 -3,667 1 0 5.166,667
X8 -0,033 0 1 35,333 bound dan cutting plane.
Cj -600 0 0
Sumber : Pengolahan Data
Metode Branch and Bound
Pada iterasi 1, hasil belum optimal karena Berdasarkan tabel akhir metode simpleks,
masih terdapat nilai positif pada Cj, nilai optimal yang diperoleh yaitu
sehingga dilakukan perhitungan iterasi 2 X1=36,301 dan X2=75,699. Karena nilai
dengan variabel masuk X1; variabel keluar variabel keputusan yang diharapkan
X8; dan elemen pivot 0.973. bernilai integer, maka dilanjutkan dengan
integer linear programming menggunakan
8. Melakukan Iterasi 2 metode branch and bound. Langkah-
langkah perhitungan metode branch and
Tabel 4. Iterasi 2 bound yaitu:
Basis X1 X2 X3 X4 X5 1. Memilih variabel keputusan yang
X3 0 0 1 0 0 masih bernilai pecahan terbesar yaitu
X4 0 0 0 1 0 X2=75,699 untuk membuat cabang.
X5 0 0 0 0 1
X2 0 1 0 0 0
2. Variabel X2 dicabangkan menjadi 2
X7 0 0 0 0 0 sub-masalah, yaitu sub-masalah 1 dan
X1 1 0 0 0 0 2.
Cj 0 0 0 0 0 3. Untuk sub-masalah 1, tambahkan
Basis X6 X7 X8 b kendala X2≤75 dan sub-masalah 2
X3 0,0856 0 -12,07 5,247 X2≥76.
X4 -0,5137 0 -14,59 34,521
X5 0,137 0 -39,11 134,795 4. Mencari solusi penyelesaian dari
X2 0,03425 0 -0,027 75,699 setiap sub-masalah. Penyelesaian
X7 -2,05497 1 -48,36 3.458,082 dapat terlihat pada gambar 2.
X1 -0,0342 0 1,027 36,301
Cj -119,863 0 -1.404
Sumber : Pengolahan Data

Tabel 4 merupakan tabel iterasi 2 dimana


nilai Cj sudah bernilai tak positif sehingga
iterasi 2 merupakan hasil akhir metode
simpleks dengan nilai X1=36,301 dan
X2=75,699.
Hasil perhitungan metode simpleks
disubstitusikan kedalam fungsi tujuan
yaitu:

180
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

keuntungan maksimum sebesar Rp.


1.872.000,00 yaitu X1=36 dan X2=75 atau
Z = Rp. 1.888.945,21 tahu kuning yang diproduksi sebanyak 36
X1 = 36,301 papan dan tahu putih 75 papan.
X2 = 75,699
Metode Cutting Plane
Hasil akhir dari perhitungan metode
simpleks diperoleh nilai X1=36,301 dan
1 2 X2=75,699. Metode cutting plane dapat
dijalankan dengan menambahkan batasan
x2 ≤ 75 x2 ≥ 76
baru yang disebut sebagai kendala gomory
Z = Rp. 1.872.000,00 Z = Rp. 1.730.500,00
X1 = 36 X1 = 25 berdasarkan variabel yang memiliki nilai
X2 = 75 X2 = 76 pecahan terbesar yaitu X2.
Penambahan kendala gomory yaitu:
Gambar 2. Pohon Percabangan Branch and
X2+0,03425X6-0,027X8 =75,699
Bound
X2+0X6-X8-75=0,699-0,03425X6-0,973 X8
Berdasarkan gambar 2, solusi yang 0,699-0,03425X6-0,973 X8+Sg1 ≤ 0
diperoleh dengan adanya penambahan -0,03425X6-0,973 X8+Sg1 ≤ -0,699
batasan sub-masalah 1, X2≤75 dan sub- Selanjutnya memasukkan kendala gomory
masalah 2 X2≥76. sudah mendapatkan kedalam tabel akhir simpleks. Berdasarkan
solusi integer. Untuk batasan X2≤75 tabel 5, ruas kanan dari kendala gomory
didapatkan hasil X1=36 dan X2=75. bernilai negatif dan menjadi tidak layak,
Sedangkan X2≥76 hasil yang diperoleh sehingga untuk dapat menyelesaikan tabel
yaitu X1=25 dan X2=76. Dengan tersebut digunakan metode dual simpleks.
menggunakan metode branch and bound,
kombinasi produk yang menghasilkan

Tabel 5. Penambahan Kendala Gomory


Basis X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Sg1 b
X3 0 0 1 0 0 0,0856 0 -12,07 0 5,247
X4 0 0 0 1 0 -0,5137 0 -14,59 0 34,521
X5 0 0 0 0 1 0,137 0 -39,11 0 134,795
X2 0 1 0 0 0 0,03425 0 -0,027 0 75,699
X7 0 0 0 0 0 -2,05497 1 -48,36 0 3.458,082
X1 1 0 0 0 0 -0,0342 0 1,027 0 36,301
Sg1 0 0 0 0 0 -0,03 0 -0,97 1 -0,699
Cj 0 0 0 0 0 -119,863 0 -1.404 0
Sumber : Pengolahan Data

Tabel 6. Hasil Penyelesaian Cutting Plane


Basis X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Sg1 b
X3 0 0 1 0 0 0 0 -14,50 2,50 3,50
X4 0 0 0 1 0 0 0 0 -15 45
X5 0 0 0 0 1 0 0 -43 4 132
X2 0 1 0 0 0 0 0 -1 1 75
X7 0 0 0 -3,94 0,23 2,05 1 58,36 -60 3.348,89
X1 1 0 0 0 0 0 0 2 -1 37
X6 0 0 0 0 0 1 0 28,40 -29,20 20,40
Cj 0 0 0 0 0 0 0 -11.000 -3.500
Sumber : Pengolahan Data

181
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

Berdasarkan hasil perhitungan dengan tahu yang diproduksi yaitu 37 papan tahu
penambahan kendala gomory Sg1, tabel 6 putih dan 75 papan tahu kuning.
sudah optimal karena nilai b sudah bernilai Sedangkan dengan menggunakan metode
positif dan baris Cj bernilai tak positif. branch and bound keuntungan yang
Dari hasil akhir metode cutting plane diperoleh sebesar Rp.1.872.000,00 lebih
diperoleh nilai integer untuk variabel kecil dari hasil yang diperoleh metode
keputusan X1=37 dan X2=75. Sehingga cutting plane.
kentungan maksimum yang dapat
diperoleh yaitu: Pengolahan Data Menggunakan
Z = 14.500 X1+18.000 X2 Software Lingo
Gambar 3 merupakan hasil pengolahan
Z = 14.500 (37) +18.000 (75) data menggunakan software lingo. Pada
Z = Rp.1.886.500,00 tampilan hasil, terdapat total variabel,
banyaknya nonlinear variabel, integer
Perbandingan Hasil Perhitungan variabel, total batasan, batasan nonlinear,
Tabel 5. Perbandingan Hasil Dua Metode
hasil nilai integer dari setiap variabel, dan
total keuntungan. Hasil yang diperoleh dari
Metode Branch Metode Cutting
Variabel
and Bound Plane
software dapat diketahui bahwa kombinasi
X1 36 37 jumlah produk yang optimal dalam
X2 75 75 produksi tahu yaitu 37 papan tahu putih
Z Rp. 1.872.000,00 Rp. 1.886.500,00 dan 75 papan tahu kuning. Dengan total
Sumber : Pengolahan Data
keuntungan yang diperoleh sebesar
Tabel di atas merupakan perbandingan Rp.1.886.500. Penggunaan software lingo
hasil dari metode branch and bound dan diperlukan untuk memudahkan dalam
cutting plane. Terlihat metode cutting proses pengolahan data serta menyamakan
plane memiliki penyelesaian yang lebih hasil perhitungan secara manual dan hasil
optimal dibandingkan dengan metode yang diperoleh dari software serta
branch and bound. Keuntungan yang menghindari kesalahan dalam perhitungan
dihasilkan dari metode cutting plane (human error).
sebesar Rp.1.886.500,00 dengan kombinasi

182
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

Gambar 3. Hasil Pengolahan Menggunakan Software Lingo

4. SIMPULAN keuntungan maksimum. Selain itu,


penggunaan software lingo menunjukkan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan
hasil yang sama dengan perhitungan yang
yang telah dijabarkan, permasalahan
dilakukan secara manual. Adanya
penentuan kombinasi produksi tahu dan
keterbatasan penelitian yaitu penelitian
alokasi sumber daya untuk mencapai
dilakukan hanya pada aktivitas produksi
keuntungan maksimum yang dialami
dengan produk yang dihasilkan berupa
Pabrik Tahu Pak yayat, dapat diselesaikan
makanan. Jika penelitian dilakukan pada
menggunakan integer linear programming.
aktivitas produksi barang mungkin akan
Dalam penelitian ini, metode yang
berbeda dari segi pengumpulan dan
digunakan adalah metode branch and
pengolahan data. Selain itu saran untuk
bound dan cutting plane. Keuntungan yang
penelitian selanjutnya yaitu dapat
diperoleh dengan menggunakan metode
memperhatikan dan mempertimbangkan
branch and bound sebesar
faktor-faktor lain seperti biaya, dan jumlah
Rp.1.872.000,00 dan kombinasi produk
tenaga kerja.
yaitu tahu kuning yang diproduksi
sebanyak 36 papan tahu putih dan 75
papan tahu kuning. Sedangakan metode UCAPAN TERIMAKASIH
cutting plane keuntungan yang diperoleh Ucapan terimakasih penulis sampaikan
Rp.1.886.500,00 dengan kombinasi tahu kepada Universitas Singaperbangsa
yang diproduksi yaitu 37 papan tahu putih Karawang yang telah mendukung jalannya
dan 75 papan tahu kuning. Maka dapat penelitian ini.
ditarik kesimpulan bahwa metode cutting
plane memberikan hasil kombinasi
produksi yang optimal dan memberikan

183
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) p-ISSN: 2527 - 9661
Vol. 6 No. 2 Desember 2021 e-ISSN: 2549 - 2837

[6] Intan Syahrini, Radhiah, and Faizah


DAFTAR PUSTAKA Amalina, "Mengoptimalkan
Keuntungan Produksi Dengan
[1] Sri Adiningsih, Ekonomi Mikro.
Menggunakan Metode Branch And
Yogyakarta: BPFEYogyakarta, 1999.
Bound Dan Metode Cutting Plane," in
[2] Raudhatul Jannah A.M, Arnellis, and Seminar Nasional Matematika dan
Riry Sriningsih, "Optimasi Hasil Terapan, Aceh, 2019.
Produksi Tahu dan Tempe dengan
[7] Aminudin, Prinsip-prinsip Riset
Metode Branch and Bound dan
Operasi, Lemeda Simarmata, Ed.
Metode Cutting Plane," Journal of
Jakarta, Indonesia: Erlangga, 2005.
Mathematics UNP, vol. III, no. 1, pp.
42 - 47, 2018. [8] Astuti Meflinda and Mahyarni,
Operation Research (Riset Operasi).
[3] Nico, Iryanto, and Gim Tarigan,
Pekanbaru, Indonesia: UR PRESS
"Aplikasi Metode Cutting Plane
Pekanbaru, 2011.
Dalam Optimisasi Jumlah Produksi
Tahunan di PT. XYZ," Saintia [9] Siswanto, Operation Reasearch.
Matematika, vol. II, no. 2, pp. 127 - Jakarta, Indonesia : Erlangga, 2007.
136, 2014. [10] Sri S Supatimah, Farida, and Siska
[4] Sari Devi Purba and Faiz Andriani, "Optimasi Keuntungan
Ahyaningsih, "Integer Programming dengan Metode Branch and Bound,"
Dengan Metode Branch and Bound AKSIOMA: Jurnal Matematika dan
Dalam Optimasi Jumlah Produksi Pendidikan Matematika, vol. X, no. 1,
Setiap Jenis Roti Pada PT. Arma pp. 13-23, Juli 2019.
Anugerah Abadi," KARISMATIKA, [11] Wahyudin Nur and Nurul M Abdal,
vol. VI, no. 3, pp. 20 - 29, 2020. "Penggunaan Metode Branch and
[5] Sri Basriati, "Integer Linear Bound dan Gomory Cut dalam
Programming Dengan Pendekatan Menentukan Solusi Integer Linear
Metode Cutting Plane dan Branch and Programming," Jurnal Saintifik, vol.
Bound Untuk Optimasi Produksi II, no. 1, pp. 9-15, Januari 2016.
Tahu," Jurnal Sains Matematika dan
Statistika, vol. IV, no. 2, pp. 95 - 104,
2018.

184

Anda mungkin juga menyukai