e-mail:firs_sayuni@yahoo.com1, anjumanzukhri09@gmail.com1,
ary.meitriana@yahoo.co.id2
@undiksha.ac.id3
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perhitungan produksi optimal pada UD.Sinar Abadi
Singaraja, (2) perhitungan jumlah produksi optimal dengan metode Economic Production Quantity (EPQ)
pada UD.Sinar Abadi Singaraja, dan (3) dampak dari penerapan metode Economic Production Quantity
(EPQ) terhadap laba yang diperoleh UD. Sinar Abadi Singaraja.Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif kuantitatif.Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi, dianalisis dengan
teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan (1) Perhitungan
jumlah produksi optimal pada UD.Sinar Abadi Singaraja masih berpedoman pada jumlah pesanan
konsumen ditambah 30% dari pesanan untuk persediaan, jumlah produksi optimal UD.Sinar Abadi tahun
2013 sebanyak 795.016 bungkus dengan total biaya persediaan Rp.82.429.650,00 (2) jumlah produksi
optimal dengan metode Ekonomic Production Quantity (EPQ) pada UD.Sinar Abadi sebanyak 737.556
bungkus,rata-rata persediaan 84.820 bungkus dan total biaya persediaan sebesar Rp. 76.685.655,00 (3)
dampak dari penerapan metode Economic Production Quantity (EPQ) terhadap laba yang diperoleh
UD.Sinar Abadi Singaraja ialah laba yang diperoleh oleh perusahaan mengalami peningkatan sebesar
Rp.5.743.345,00hal ini disebabkan oleh penurunan total biaya persediaan setelah diterapkannya
perhitungan jumlah produksi optimal dengan metode Economic Production Quantity (EPQ)
Abstract
The purpose of this study is to determine (1) the calculation of the optimal production of UD. Sinar Abadi
Singaraja, (2) the calculation of the optimal production number by Economic Production Quantity (EPQ)
methods on UD. Sinar Abadi Singaraja, and (3) the impactof the application of a Economic Production
Quantity (EPQ) methods to the profits which are received by UD.Sinar Abadi Singaraja. This research is
descriptive quantitative research. The data were collected through interviews and documentation, by
which is analyzed with descriptive analysis technique with a quantitative approach. The results shows (1)
The calculation ofthe optimal production of UD. Sinar Abadi Singaraja which was still based on the
number of customer orders plus 30% of orders for supplies, the optimal production calculation UD. Sinar
Abadi in 2013 is 795.016 packs with the total inventory cost Rp.82.429.650,00 (2)the amount of the
optimal production number by Economic Production Quantity (EPQ) methods on UD. Sinar Abad iare
737.556 packs, the average supply of 84.820 packs and the total inventory cost of Rp. 76.685.655,00(3)
the impactof the application of Economic Production Quantity (EPQ) methods to the profits which are
received by UD. Sinar Abadi Singaraja is that the profits received by the company increased by Rp.
5.743.345,00 which is affected by the decrease of total inventory costs after the implementation of the
calculation of the optimal production number Economic Production Quantity (EPQ) methods.
produk jadi. Metode ini juga baik untuk ruang gudang dan ruangan
mempertimbangkan jumlah persiapan kerja, menyelesaikan masalah-masalah
produksi yang berpengaruh terhadap biaya yang timbul dari banyaknya persediaan
persiapan. Metode EPQ menggunakan yang menumpuk. Hasil perhitungan dengan
asumsi-asumsi sebagai berikut: (1) Barang menggunakan metode EPQ, perusahaan
yang diproduksi mempunyai tingkat akan mengetahui berapa banyak jumlah
produksi yang lebih besar dari tingkat produk yang perlu diproduksi dengan siklus
permintaan (2) Selama produksi dilakukan, yang optimal dengan tingkat volume
tingkat pemenuhan persediaan adalah produksi yang ekonomis sehingga dapat
sama dengan tingkat produksi dikurangi mengetahui jumlah waktu yang harus
tingkat permintaan (3) Selama berproduksi, diproduksi kembali agar persediaan tidak
besarnya tingkat persediaan kurang dari Q menumpuk.
(EPQ) karena penggunaan selama Usaha Dagang (UD) Sinar Abadi
pemenuhan. Secara umum ada beberapa adalah perusahaan yang bergerak di
faktor yang membatasi produksi optimal bidang indrustri pembuatan kue kering yang
adalah sebagai berikut: (a) Bahan beralamat di Jalan Wibisana No. 4E
dasar/baku merupakan salah satu faktor Singaraja.UD. Sinar Abadi ini sudah berdiri
pembatas terpenting dalam menentukan sejak tahun 2002 hingga kini tahun 2014
jumlah barang yang akan diproduksi dan sudah memiliki satu cabang yang
(b)Kapasitas mesin jumlah output bertempat di Kota Denpasar. UD.Sinar
maksimum yang dihasilkan oleh suatu Abadi memiliki karyawan berjumlah 45
fasilitas selama periode/selang waktu orang.Hasil produksi dari UD.Sinar Abadi ini
tertentu, biasnya dinyatakan dalam unit sudah dipasarkan di berbagai daerah di
produk yang dihasilkan persatuan waktu. Singaraja bahkan hingga ke luar daerah
Mesin juga merupakan bagian yang Singaraja, selain memproduksi kue pia,
terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari UD.Sinar Abadi ini juga memproduksi kue
sebuah proses produksi. Untuk itu perlu potong.UD.Sinar Abadi melakukan aktivitas
kiranya melakukan perawatan terhadap produksi hampir setiap hari sesuai dengan
mesin-mesin yang digunakan. (c)Tenaga pesanan dari para konsumen, selain itu UD.
kerja.Jumlah tenaga kerja sangat erat Sinar Abadi ini juga memproduksi melebihi
kaitannya dengan kelancaran proses dari pesanan karena dijual juga kepada
produksi, sebab tenaga kerja ini secara konsumen lain yang datang langsung ke
langsung akan melaksanakan kegiatan tempat produksi untuk membeli. Penjualan
produksi. Jika jumlah tenaga kerja dalam barang produksi juga dilakukan melalui
suatu perusahaan menutupi dalam suatu distributor yang mendistribusikan langsung
proses produksi, maka proses produksi ke warung-warung kecil.UD.Sinar Abadi
akan terbatas atau bisa juga kualitas yang dimiliki oleh I Wayan Sadia ini
barang yang dihasilkan tidak sesuai dengan memiliki kapasitas produksi yang sangat
hasil yang diharapkan. (d) Modal atau dana besar yaitu sebanyak 390.000
merupakan sumber utama dalam proses bungkus/tahunnya.
produksi. Modal dapat dibagi menjadi dua Dari hasil penelitian awal yang
jenis, yang pertama modal aktif yaitu dilakukan peneliti, UD.Sinar Abadi pernah
kekayaan yang dimiliki oleh suatu mengalami kerugian yang disebabkan oleh
perusahaan dan yang kedua modal pasif kelebihan produksi.Dalam data tahun 2013
yaitu sumber±sumber dari mana dana ditemukan banyaknya kelebihan produksi
diperoleh.Untuk itu perusahaan perlu seperti pada April jumlah produksi UD.
membuat suatu peramalan penjualan yaitu Sinar Abadi sebanyak 62.010 bungkus dan
tingkat penjualan perusahaan yang yang laku terjual sebanyak 56.615 bungkus
diharapkan yakni dihitung berdasarkan kelebihannya sebanyak 5.395 bungkus atau
rencana pemasaran dipilih dan lingkungan 8,7%, begitu juga yang terjadi pada
pemasaran yang diasumsikan. Selain itu November jumlah pia yang diproduksi
perusahaan akan mampu mengurangi sebanyak 73.541 bungkus dan yang laku
biaya penyimpanan, penghematan ruang, terjual sebanyak 65.967 bungkus dan
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014
kelebihannya sebanyak 7.574 bungkus atau Data yang digunakan dalam penelitian
10,3% dari jumlah pia yang diproduksi. ini adalah data sekunder.Data sekunder
Kelebihan produksi yang paling banyak, diperoleh dari dokumen perusahaan berupa
terjadi pada Agustus sebanyak 6.366 biaya persiapan, biaya penyimpanan serta
bungkus atau 10,16% dengan jumlah jumlah permintaan per bulan, dan jumlah
produksi sebanyak 62.660 bungkus produksi per bulan.
sedangkan yang terjual sebanyak 56.294 Penelitian ini menggunakan data
bungkus, sehingga persediaan yang ada kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh
menjadi menumpuk karena hal itu dalam penelitian ini berupa biaya
perusahaan harus mengeluarkan biaya persiapan, biaya penyimpanan serta jumlah
persediaan ekstra, selain itu distributor dari permintaan per bulan serta jumlah produksi
berbagai daerah tempat pengiriman produk per bulan.
seperti Gianyar, Seririt, Klungkung juga Pengumpulan data dilakukan dengan
menggembalikan produk yang tidak laku metode dokumentasi berupa data biaya
terjual atau mengalami keusangan. persiapan,biaya penyimpanan, jumlah
Berdasarkan uraian di atas, maka produksi dan jumlah permintaan.
sangatlah penting bagi UD. Sinar Abadi Dokumentasi dipergunakan untuk
untuk memantau jumlah produk yang memperoleh data berupa biaya persiapan,
dihasilkan supaya produksinya ekonomis biaya penyimpanan serta jumlah
dan terhindar dari kesalahan dalam permintaan per bulan, dan jumlah produksi
menentukan kebijakan produksi. Hal ini per bulan. Metode wawancara Wawancara
melatarbelakangi diadakannya penelitian yang dilakukan pada penelitian ini
mengenai jumlah produksi optimal dengna menggunakan wawancara tak berstruktur
metode EPQ (Economic Production (Sugiyono, 2012). Wawancara dalam
Quantity) dengan judul penelitian ANALISIS penelitian ini membahas tentang pokok-
JUMLAH PRODUKSI OPTIMAL DENGAN pokok mengenai jumlah produksi optimal
METODE ECONOMIC PRODUCTION dan jumlah permintaan pasar, biaya
QUANTITY (EPQ) PADA UD. SINAR persiapan, biaya penyimpanan serta
ABADI SINGARAJA. informasi yang berkaitan dengan
perusahaan misalnya sejarah berdirinya
METODE perusahaan dan lain-lain.
Jenis penelitian yang digunakan dalam Definisi operasional penelitian ini akan
penelitian ini adalah penelitian deskriptif memaparkan tentang hal yang diteliti dalam
kuantitatif.Subjek dalam penelitian ini perusahaan. Adapun definisi operasional
adalah UD.Sinar Abadi.Objek penelitian pada penelitian ini akan diuraikan sebagai
adalah Perhitungan jumlah produksi berikut. Produksi Optimal adalah sejumlah
optimal dengan metode EPQ. produksi tertentu yang dihasilkan dengan
Data yang digunakan dalam penelitian meminimumkan total biaya persediaan
ini berdasarkan sumbernya adalah Metode EPQ dapat dicapai apabila
sekunder. Data sekunder yaitu berupa besarnya biaya persiapan (set up cost)
biaya persiapan,biaya penyimpanan, jumlah dan biaya penyimpanan (carrying cost)
produksi dan jumlah permintaan.Penelitian yang dikeluarkan jumlahnya minimun.
ini menggunakan data kuantitatifberupa Biaya persiapan yang dimaksud di sini
biaya persiapan,biaya penyimpanan, jumlah adalah biaya persiapan pembelian (set up
produksi dan jumlah permintaan. cost, procurement cost) bahan sebelum
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian melakukan suatu produksi. Contoh biaya
ini adalah di UD.Sinar Abadi yang berlokasi persiapan yaitu biaya persiapan pembelian,
di jalan Wibisana No. 4E Singaraja. biaya ekspedisi dan administrasi, biaya
Subjek dalam penelitian ini adalah UD. bongkar bahan yang diperhitungkan untuk
Sinar Abadi, sedangkan objek penelitian setiap kali pembelian dan biaya biaya
adalah perhitungan produksi optimal pemesanan lain yang terkait dengan
dengan metode Economic Production frekuensi pembelian.
Quantiy (EPQ) pada UD. Sinar Abadi.
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014
Teknik analisis yang digunakan dan sudah memiliki satu cabang yang
adalah teknik analisis kuantitatif, yaitu bertempat di Kota Denpasar. Hasil produksi
teknik analisis yang dilakukan dengan cara dari UD.Sinar Abadi ini sudah dipasarkan di
melakukan perhitungan-perhitungan sesuai berbagai daerah di Singaraja bahkan
dengan rumus yang digunakan. Rumus hingga ke luar daerah Singaraja, selain
yang digunakan sebagai berikut. memproduksi kue pia, UD.Sinar Abadi ini
(1) Menghitung Produksi yang ekonomis juga memproduksi kue potong. UD.Sinar
(Q) per bulan Abadi melakukan aktivitas produksi hampir
2(U )( S ) setiap hari sesuai dengan pesanan dari
EPQ=Q= para konsumen, selain itu UD. Sinar Abadi
(1 U / P)C ini juga memproduksi melebihi dari pesanan
(2) Menghitung Rata-Rata Persediaan untuk persediaan ditempat produksi, karena
1 dijual juga kepada konsumen lain yang
Rata-rata persediaan= 1 U Q datang langsung ke tempat produksi untuk
2 P
(3) Menghitung Total Biaya Persediaan membeli.
Perhitungan jumlah produksi optimal
1
TIC = 1 U / P QC U /Q S pada UD.Sinar Abadi masih sangat
2 sederhana karena masih berpedoman pada
Keterangan: jumlah pesanan konsumen ditambah 30%
Q = Economic Production Quantity dari pesanan untuk persediaan, karena hal
U = Permintaan per periode tersebut perusahaan ini sering mengalami
P = Produksi per periode kelebihan produksi yang berdampak pada
penumpukan persediaan sehingga
S = Biaya persiapan (setup cost)
perusahaan harus mengeluarkan biaya
C = Biaya simpan tahunan per unit persediaan ekstra yang terdiri dari biaya
penyimpanan dan biaya persiapan
HASIL DAN PEMBAHASAN pemesanan produksi. Jumlah produksi
Hasil optimal pada UD. Sinar Abadi Singaraja
Usaha Dagang (UD) Sinar Abadi pada tahun 2013 sebagai berikut dapat
adalah perusahaan yang bergerak di dilihat pada Tabel.1
bidang indrustri pembuatan kue kering yang
beralamat di Jalan Wibisana No. 4E
Singaraja. UD. Sinar Abadi ini sudah berdiri
sejak tahun 2002 hingga kini tahun 2014
Tabel 1 Jumlah Produksi Optimal Pia Tahun 2013 (dalam satuan bungkus)
Jumlah produksi pada bulan januari sebanyak 62.660 dan yang terjual
sebanyak 49.150 bungkus, dan yang terjual sebanyak 56.294 kelebihannya sebanyak
sebanyak45.169 kelebihannya sebanyak 6.366 bungkus atau 10,16%, September
3.981 bungkus atau 8,1%, pada bulan sebanyak 66.040 dan yang terjual
Februari sebanyak 49.530 bungkus dan sebanyak 61.153 kelebihannya sebanyak
yang terjual sebanyak 44.577 kelebihannya 4.887 bungkus atau 7,40%, produksi pia
sebanyak 4.953 atau 10%. Bulan Maret pada bulan bulan Oktober 64.120 bungkus
sebanyak 58.760 bungkusdan yang terjual dan yang terjual sebanyak 58.606
sebanyak54.530, kelebihannya sebanyak kelebihannya sebanyak 5.514 bungkus atau
4.230 bungkus atau 7,2%. Bulan April 8,60%, bulan November sebanyak 73.541
sebanyak 62.010 bungkusdan yang terjual bungkus dan yang terjual sebanyak 65.967
sebanyak56.615 kelebihannya sebanyak kelebihannya sebanyak 7.574 bungkus atau
5.395 bungkus atau 8,7%.Bulan Mei 10,3%, dan bulan Desember 73.190
sebanyak 79.495 bungkusdan yang terjual bungkus yang terjual sebanyak 66.164
sebanyak72.532 kelebihannya sebanyak kelebihannya sebanyak 7.026 atau 9,6%.
6.963 bungkus atau 8,76%, bulan Juni Total produksi yang dilakukan UD.Sinar
jumlah produksi pia pada UD. Sinar Abadi Abadi Singaraja selama tahun 2013 adalah
sebanyak 78.260 bungkus dan terjual 795.016 bungkus dengan rata-rata jumlah
sebanyak 71.675 kelebihannya sebanyak produksi perbulannya sebesar 66.250
6.887 bungkus atau 8,8%, bulan Juli bungkus. Total jumlah pia yang terjual
sebanyak 77.025 dan yang terjual selama tahun 2013 adalah sebanyak
sebanyak 71.675 kelebihannya sebanyak 723.655 bungkus. dan kelebihan produksi
6.585 bungkus atau 8,55% , bulan Agustus sebanyak 70.361 bungkus atau 8,85%.
Tabel 2 Jumlah Permintaan Pia pada UD. Sinar Abadi Singaraja Tahun 2013