Obrolan seperti ini bukan hal yang asing terdengar di sela-sela percakapan anak-
anak muda dalam kurun waktu setahun belakangan ini. Topik tentang investasi,
khususnya soal saham tiba-tiba menjadi akrab di kehidupan masyarakat
Indonesia berbarengan dengan pandemi yang melanda negeri.
Tak ketinggalan para ASN millennials pun ikut meramaikan dunia investasi saham.
Tentu animo yang besar ini merupakan hal yang positif bagi perekonomian
Indonesia. Nah, pertanyaannya, apakah investasi ini bakal berdampak positif juga
bagi perekonomian para ASN millennials itu? Jawabannya, belum tentu.
Untuk tahu saham apa yang harus dibeli tentu juga harus tahu perusahaannya
seperti apa, bagaimana kinerjanya. Kita beli bukan cuma untuk gaya-gayaan kan
ya? Jangan sampai kita memilih saham karena ikut-ikutan teman, atau karena
namanya lucu, misalnya SBAT.
Karena kata Komika Yudha Keling, jika dibaca akan terdengar mirip istilah sebat a
yang digunakan dalam kalimat “sebat dulu ya”, yang artinya merokok satu batang
dulu.
Dalam tulisan ini, kita akan fokus membahas tentang salah satu indikator dalam
analisis fundamental. Secara definisi, analisis fundamental adalah teknik analisis
untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yang dilakukan mengukur kinerja
keuangan suatu perusahaan menggunakan alat ukur rasio keuangan yang ada di
laporan keuangan.
Saya menyarankan agar kita paham dulu analisis fundamental, baru nantinya
melengkapi ilmu soal analisis teknikal. Namanya juga fundamental, artinya kita
harus punya pondasi yang kokoh dulu kan?
Rasio yang digunakan ada berbagai jenis, ada current ratio, debt to equity ratio,
Earnings per Share (EPS), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan masih
banyak lagi. Indikator-indikator ini bisa pembaca pelajari diberbagai sumber di
internet. Dalam beberapa dekade terakhir, kinerja perusahaan sering dilihat
melalui perspektif keuangan yang bersumber dari laporan keuangan.
Dari informasi itu, pihak-pihak terkait akan melakukan perhitungan dan analisis
dengan berbagai indikator pengukuran seperti profit margin ratio yang didapatkan
melalui perbandingan antara net income dengan sales (total
pendapatan/penjualan).
2
Interpretasi dan Analisis
jauh dari total penjualannya (sales). Misalnya, Perusahaan B pada tahun 2020
menghasilnya penjualan dari operasi bisnisnya sebesar Rp100 miliar, dan
keuntungan bersihnya sebesar Rp20 miliar.
Melalui perhitungan profit margin ratio, diperoleh angka 20%. Artinya, 20% dari
penjualan yang diterima oleh perusahaan B dapat dikonversi menjadi keuntungan a
bersih. Tidak ada nilai yang menjadi batas minimal atau ideal, namun dapat
dipahami bahwa semakin besar persentase rasionya maka lebih efektif kinerja
perusahaan dalam menekan biaya-biaya operasionalnya.
Rasio lainnya yang juga sangat populer adalah Return on Assets atau ROA. ROA
hampir sama dengan profit margin, hanya perbedaannya adalah dalam
pengukuran ini net income dibandingkan dengan total aset perusahaan.
Dalam indikator ini, perusahaan dapat dinilai melalui seberapa efektif perusahaan
menggunakan asetnya untuk mendapatkan keuntungan. Kedua pengukuran ini
sangat populer digunakan sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan, sampai
beberapa pihak mulai memahami kekurangan pengukuran ini.
Mulai turunnya ‘popularitas’ kedua rasio tersebut untuk digunakan sebagai alat
ukur perusahaan memunculkan alat ukur dengan perspektif yang berbeda.
Pengukuran itu dikenal dengan sebutan Tobin’s Q ratio, yang pertama kali
diperkenalkan oleh Nicholas Kaldor pada tahun 1966.
Kaldor memperkenalkan rasio ini dalam artikelnya “Marginal Productivity and the
Macro-Economic Theory of Distribution: Comment on Samuelson and Modigliani“. Dua
tahun kemudian, rasio ini diperkenalkan kembali oleh James Tobin (1968),
seorang ekonom Amerika yang memenangkan Nobel Memorial Prize in Economics
pada tahun 1981 untuk analisis pasar keuangan dan secara khusus untuk
pengembangan teori pemilihan portofolio.
2
Tobin merumuskan bahwa nilai pasar gabungan (combined market value) dari
semua perusahaan di pasar saham harus sama dengan biaya penggantian
(replacement costs) mereka. Rasio Q dihitung sebagai nilai pasar (market value)
Bahasa Indon
https://birokratmenulis.org/melek-tobins-q-suplemen-bergizi-asn-main-saham/ 3/10
10/31/21, 8:47 PM Melek Tobin’s Q, Suplemen Bergizi ASN Main Saham - Birokrat Menulis
Total Nilai Pasar (Total Market Value) digunakan untuk mengacu pada kapitalisasi
pasar atas perusahaan yang diperdagangkan secara publik, diperoleh melalui
pengalian jumlah saham perusahaan yang beredar dengan harga saham saat ini
(untuk perhitungan ini digunakan harga saham pada tanggal 31 desember tahun
tersebut).
Nilai ini menggambarkan bahwa perusahaan tersebut telah dinilai sama antara
nilai perusahaan tercatat dengan nilai perusahaan di pasar. Jika hasil dari rasio
tersebut dibawah 1 (satu) maka berarti perusahaan tersebut undervalued atau di
pasar nilai perusahaan dibawah nilai tercatat.
Sebaliknya, jika rasionya diatas 1 (satu) artinya perusahaan tersebut dinilai lebih
tinggi di pasar daripada nilai perusahaan tercatat (overvalued).
Sebagai contoh, Ace Hardware, selama tahun 2013, 2014, dan 2015 berturut-turut
memperoleh nilai rasio Tobin’s Q sebesar 4.37, 4.83, dan 4.59. Artinya, di pasar
2
saham Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan retail tersebut dinilai empat kali
lipat dari nilai buku perusahaan.
pada tahun 2013 dan 2014, di mata pasar, RBMS hanya dinilai sepertiga dari nilai
buku perusahaannya. Bahkan semakin buruk di tahun 2015, seperlimanya.
Nilai Tobin’s Q dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, jika pembaca berjiwa
trader, artinya berinvestasi untuk mendapatkan cuan jangka pendek, dapat
mengartikan perusahaan yang undervalued sebagai perusahaan potensial.
Seorang pakar ekonomi dan investasi asal Amerika Serikat, Frank J. Fabozzi,
menjelaskan bahwa suatu saham undervalued akan cenderung bergerak menuju
nilai intrinsiknya. Nilai intrinsiknya di sini adalah fair value atau nilai wajar dari
saham tersebut, maka potensi kenaikan nilai saham jauh lebih besar.
Bisa jadi, perusahaan tersebut mungkin tidak memiliki prospek bisnis yang
tumbuh di masa depan atau kurang likuid. Artinya, di satu sisi perusahaan dengan
saham undervalued dianggap potensial, tetapi di sisi lain bisa saja hal itu terjadi
karena pasar tidak menaruh kepercayaan terhadap perusahaan tersebut.
Kuncinya, kumpulkan informasi lalu lakukan analisis dari berbagai sisi, insyaAllah
apapun hasilnya nanti tidak membuat sakit hati. Selamat Berinvestasi para ASN
Masa Kini.
2
Sumber:
2. https://absel-ojs-ttu.tdl.org/absel/index.php/absel/article/viewFile/715/684
3. https://diskartes.com/2021/01/rasio-analisis-saham/
4. https://diskartes.com/2021/03/mengenali-saham-undervalued/
5. Tahir, I. M., and A. R. Razali. (2011), “The Relationship between Enterprise Risk
Management and Firm Value: Evidence from Malaysian Public Listed Companies”.
a
International Journal of Economics and Management Sciences, 1(2): 32-41.
6. Nilai Tobin’s Q diolah dengan sumber data Datastream Thomson Reuters tahun
2013-2015
10
Bagi ke teman:
0 Comments
Berlangganan
2
Sekilas Pergerakan Birokrat Menulis
Bahasa Indon
https://birokratmenulis.org/melek-tobins-q-suplemen-bergizi-asn-main-saham/ 6/10
10/31/21, 8:47 PM Melek Tobin’s Q, Suplemen Bergizi ASN Main Saham - Birokrat Menulis
0:00 / 4:29
Galeri Buku
Event
Bahasa Indon
https://birokratmenulis.org/melek-tobins-q-suplemen-bergizi-asn-main-saham/ 7/10
10/31/21, 8:47 PM Melek Tobin’s Q, Suplemen Bergizi ASN Main Saham - Birokrat Menulis
Popular Post
Penyederhanaan SPJ
1.1k views
Bahasa Indon
https://birokratmenulis.org/melek-tobins-q-suplemen-bergizi-asn-main-saham/ 8/10
10/31/21, 8:47 PM Melek Tobin’s Q, Suplemen Bergizi ASN Main Saham - Birokrat Menulis
ISSN 2774-7638
Birokrat Menulis adalah sebuah gerakan untuk mendorong literasi di kalangan para birokrat. Sebuah
wadah dimana para birokrat dan para pemerhati birokrat berkontribusi untuk perbaikan negeri ini.
Motto kami, kritis, cerdas, & emansipatif.
Buku Perdana
2
Sebuah buku tentang pengalaman dan perjalanan penulisan dari para pegiat gerakan Birokrat Menulis
yang dimulai sejak awal tahun 2017 dan sekarang beranggotakan para birokrat dari berbagai instansi
baik pusat maupun daerah, beberapa akademisi dan pengamat birokrasi.
Bahasa Indon
https://birokratmenulis.org/melek-tobins-q-suplemen-bergizi-asn-main-saham/ 9/10
10/31/21, 8:47 PM Melek Tobin’s Q, Suplemen Bergizi ASN Main Saham - Birokrat Menulis
a
Bahasa Indon
https://birokratmenulis.org/melek-tobins-q-suplemen-bergizi-asn-main-saham/ 10/10