Disusun oleh :
Eka Widiya Astuti (CA115111108)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-
Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Keuangan II dengan pembahasan “Transaksi Antar Perusahaan - Aset”. Selain itu,
tujuan kami dalam penulisan makalah ini adalah untuk dapat mengidentifikasi laba /
laporan konsolidasi antarperusahaan dalam hubungan induk - anak.
Harapan kami, mudah - mudahan makalah yang sederhana ini benar - benar dapat
memenuhi tugas yang Bapak berikan, dan bisa berguna bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Manfaat 2
BAB II Pembahasan
A. Laba antar perusahaan .3
B. Laba antar perusahaan dan pendapatan investasi ..4
C. Laba antar perusahaan – penjualan downstream dan upstream ..6
BAB III Penutup
Kesimpulan . .9
Daftar Pustaka 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu alasan entitas induk menguasai saham entitas lain adalah untuk
kepentingan bisnis, seperti mendapatkan pemasok (supplier) tetap atau
pelemparan produknya (integrasi vertical). Transaksi jual-beli antara entitas
induk-anak sering terjadi, baik atas barang dagang maupun aset lainnya. Tidak
jarang terjadi intergrasi hulu-hilir antara entitas induk-anak. Sebagai contoh,
seluruh bahan mentah entitas induk berasal dari entitas anak tertentu,
sedangkan hasil peroduksi entitas induk dilempar pada entitas anak lainnya
dalam kelompok yang memiliki lebih dari satu entitas anak.
Bab ini akan membahas teransaksi jual-beli aset antarperusahaan dan
dampaknya terhadap pendapatan investasi serta penyusunan kertas kerja
laporan keuangan konsolidasi. Pada pembahasan selanjutnya, penjualan yang
dilakukan entitas induk kepada entitas anak disebut downstream dan apabila
entitas anak sebagai pihak penjual disebut dengan istilah”upstream”. Aset entitas
induk yang berasal dari entitas anak, dan aset entitas anak yang berasal dari
entitas induk atau dari entitas anak lainnya dalam suatu konsolidasi disebut
antarperusahaan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1
1) Mengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak.
2) Untuk memahami keterkaitan laba antarperusahaan dengan pendapatan
3) Untuk mengetahui perbedaan penjualan downstream dan upstream
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
lagi dalam hubungan induk – anak melalui proses alamiah (penyusutan),
sehingga laba perusahaan juga sudah terealisasi secara alamiah.
Jurnal penyesuaian (adjustment) ini adalah kebalikan dari jurnal yang dicatat
pada tahun lalu. Jurnal ini dibuat untuk merealisasi laba antarperusahaan yang
4
telah ditunda sebelumnya. Dampak laba antarperusahaan terhadap investasi
dan nilai investasi secara detail dijelaskan sebagai berikut:
5
C. LABA ANTAR PERUSAHAAN – PENJUALAN DOWNSTREAM DAN
UPSTREAM
Koreksi atas pendapatan investasi harus dilakukan karena laba antar
perusahaan jumlahnya sama dengan dampak laba antar perusahaan terhadap
pendapatan investas. Dampak laba anta rperusahaan atas pendapatan investasi
berbeda antara penjualan downstream dan penjualan upstream.
Penjualan (Transfer) Downstream adalah dimana Penjualan dari perusahaan
induk ke perusahaan anak. Dan Penjualan (Transfer) Upstream adalah dimana
penjualan dari anak ke perusahaan induk. Dan jika penjualan dilakukan dengan
harga yang sama dengan harga perolehan maka pelaporan keuangan tidak ada
masalah namun jika penjualan dilakukan dengan harga yg berbeda atau lebih
tinggi dari harga perolehannya maka pelaporan keuangan harus disesuaikan
dengan jurnal eliminasi karena perusahaan induk dan anak adalah satu kesatuan
sehingga transaksi diantaranya tdk boleh diakui jika ada keuntungan/ laba.
Contoh Soal :
Perusahaan induk ( PT.E ) membeli tanah seharga Rp200.juta pada bulan
januari dan pada bulan Mei menjualnya ke anak perusahaan ( PT.M ) dengan
harga Rp250 juta.
Diminta :
Ayat jurnal yang dibuat PT.E, PT.M dan ayat jurnal eliminasi untuk penyusunan
laporan keuangan ?
Jawab :
Ayat Jurnal yang dibuat PT.E :
Bulan Januari :
Tanah Rp200 Juta
Kas Rp200 Juta
Bulan Mei :
6
Kas Rp250 Juta
Keuntungan Penjualan Tanah Rp50 Juta
Tanah Rp200 Juta
Ayat Jurnal yang dibuat PT.M :
Tanah Rp250 Juta
Kas Rp250 Juta
Upstream :
1.Anak Perusahaan Terhadap kepemilikan Pengendali / Mayoritas
di-
Miliki penuh Secara profesional terhadap kepemilikan
2.Anak Perusahaan pengendali dan kepemilikan non pengendali.
di-
Miliki Mayoritas
Contoh Soalnya :
Diasumsikan PT.E memiliki 80 % saham PT.M, PT.E melaporkan laba nya
sendiri sebesar 220 juta dan PT.M melaporkan laba 170 juta termasuk
didalamnya laba afiliasi penjual adalah keuntungan yg belum direalisasi sebesar
50 juta.
Diminta :
7
1. Hitunglah laba yang diterima PT.E maupun PT.M jika menggunakan arus
Upstream ?
2.Hitunglah laba yang diterima PT.E maupun PT.M jika menggunakan arus
Downstream ?
Jawab :
1.Penjualan menggunakan arus Upstream :
Perhitungan laba sebagai berikut :
Laba PT.E .................................................................. 220 Juta
Laba PT.M ............................................... 170 Juta
Laba antar perusahaan yang belum direalisasi .. (50 Juta)
Laba PT.M yang direalisasi ........................... 120 Juta
Bagian PT.E ( 80% x 120 Juta ) ..................................... 96 Juta
Laba bersih konsolidasi ( PT.E ) ...................................... 316 Juta
*PT.E disebut kepemilikan pengendali.
Maka Laba PT.M ( 20% x 120 Juta ) ................................... 24 Juta
*PT.M disebut kepemilikan non pengendali.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Salah satu alasan entitas induk menguasai saham entitas lain adalah untuk
kepentingan bisnis, seperti mendapatkan pemasok (supplier) tetap atau
pelemparan produknya (integrasi vertical). Transaksi jual-beli antara entitas
induk-anak sering terjadi, baik atas barang dagang maupun aset lainnya. Tidak
jarang terjadi intergrasi hulu-hilir antara entitas induk-anak. Sebagai contoh,
seluruh bahan mentah entitas induk berasal dari entitas anak tertentu,
sedangkan hasil peroduksi entitas induk dilempar pada entitas anak lainnya
dalam kelompok yang memiliki lebih dari satu entitas anak.
Laporan Konsolidasi memandang seluruh entitas dalam hubungan induk-anak
sebagai satu, sehingga setiap transaksi antar perusahaan harus di eliminasi. Jual-
beli antar perusahaan merupakan salah satu transaksi yang harus dieliminasi
dalam kertas kerja konsolidasi
Koreksi atas pendapatan investasi harus dilakukan karena laba antar
perusahaan jumlahnya sama dengan dampak laba antar perusahaan terhadap
pendapatan investas. Dampak laba anta rperusahaan atas pendapatan investasi
berbeda antara penjualan downstream dan penjualan upstream.
Penjualan (Transfer) Downstream adalah dimana Penjualan dari perusahaan
induk ke perusahaan anak. Dan Penjualan (Transfer) Upstream adalah dimana
penjualan dari anak ke perusahaan induk. Dan jika penjualan dilakukan dengan
harga yang sama dengan harga perolehan maka pelaporan keuangan tidak ada
masalah namun jika penjualan dilakukan dengan harga yg berbeda atau lebih
tinggi dari harga perolehannya maka pelaporan keuangan harus disesuaikan
dengan jurnal eliminasi karena perusahaan induk dan anak adalah satu kesatuan
sehingga transaksi diantaranya tdk boleh diakui jika ada keuntungan/ laba.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://irasak3.blogspot.co.id/2015/05/transaksi-antar-perusahaan-aset.html
http://candraekonom.blogspot.co.id/2014/11/penjualan-transfer-dengan-arus-
upstream.html
https://kyle893.files.wordpress.com/2013/09/bab-5.doc
10