Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

“KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN”

Disusun Oleh :

1. Andi Muh. Nurjihad B1C114162


2. Mildayanti B1C116203
3. Nurul Fahmi B1C116205
4. Luthfi Badiul Oktaviya B1C116207
5. Roki Agus B1C116209
6. Salamah B1C116212

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berkaitan dengan
“Kepemilikan Tidak Langsung dan Mutual Holding” ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan, yang akan digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan II.
Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membutuhkannya.
Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk masa yang akan datang.

Kendari, Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Akuisisi Selama Periode Akuntansi

2.2 Akuisisi Bagian Per Bagian

2.3 Penjualan Kepentingan Kepemilikan

2.4 Perubahan Kepentingan Dari Transaksi Saham Perusahaan Anak

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan


penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka.
Penggabungan ini dapat berbentuk merger yang mengekor pada perusahaan pembeli,
konsolidasi yang mendirikan perusahaan baru, atau akuisisi saham, yaitu perusahaan
yang bergabung tapi masih melakukan operasi masing-masing.
Jika perusahaan bergabung dalam bentuk merger atau konsolidasi,
maka pencatatan akuntansinya akan lebih mudah dibandingkan dengan akuisisi
saham,yaitu hanya memindahkan semua akun aktiva bersih ke perusahaan yang
masih berdiri atau perusahaan yang didirikan, kemudian perusahaan lainnya
yang bergabung dibubarkan. Kondisi berbeda terjadi bila perusahaan-perusahaan
yang bergabung ini masih menjalankan operasinya masing-masing. Yang terjadi
adalahakan muncul akun resiprokal pada masing-masing perusahaan yang bergabung
ini.Untuk itulah dibuat laporan keuangan konsolidasi.
Walaupun disebut laporan keuangan konsolidasi, bukan berarti laporanini
digunakan untuk penggabungan usaha bentuk konsolidasi. Dalam praktiknya,laporan
ini biasa digunakan untuk perusahaan induk dan perusahaan anak. Lebihlengkapnya,
laporan konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh
ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas pemilikan
dan pengendalian bersama meskipun peleburansecara hukum tidak dilakukan. Dalam
penyusunan neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabang saldo aktiva dan
kewajiban masing-masing cabang digabungkandengan saldo yang sama pada kantor
pusat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Akuisisi Selama Periode Akuntansi?
2. Akuisisi Bagian Per Bagian ?

3. Penjualan Kepentingan Kepemilikan ?

4. Perubahan Kepentingan Dari Transaksi Saham Perusahaan Anak ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar kita dapat memaham Akuisisi selama periode akuntansi


2. Kemudian kita juga dapat mengetahui memahami akuisisi bagian perbagian.
3. Dapat Memahami penjualan kepentingan kepemilikan. Dapat mengerti
perlakuan akuntansi untuk emisi saham dan penarikan kembali saham-saham
perusahaan anak yang mempengaruhi hak pemilikan perusahaan induk.
4. Dan Terakhir kita dapat memahami perubahan kepentingan dari transaksi
saham perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. AKUISISI SELAMA PERIODE AKUNTANSI


Apabila perusahan induk mengakuisisi perusahaan anak selama periode
akuntansi, beberapa penyesuaian konsolodasi harus dibuat untuk memperhitungkan
laba perusahaan anak yang dihasilkan sebelum akuisisi dan dimasukan dalam harga
beli. Laba seperti itu disebut sebagai “Laba Praakuisisi ( Preacquisition Earnings)”
untuk membedakannya dengan laba entitas konsolidasi. Demikian juga dengan “
Deviden Praakuisisi ( Preacquisition Dividens )“ adalah Deviden yang dibayarkan atas
saham sebelum akuisisi yang membutuhkan penyesuaian konsolidasi tambahan.

 Laba Praakuisisi
Pada dasarnya laba praakuisisi (disebut juga purchased income) dapat
dieliminasi dari pendapatan konsolidasi dengan salah satu dari dua metode.
Penghasilan pra-akuisisi dapat dieliminasi dengan mengeluarkan penjualan dan beban
perusahaan anak sebelum akuisisi dari penjualan dan beban-beban konsolidasi.
Sebagai contoh diasumsikan, bahwa Patter Corporeation membeli 90 % kepemilikan
dalam Sissy Company pada tanggal 1 April 2006 dengan harga Rp 213.750.000.
Pendapatan , dividen, dan ekuitas pemagang saham Sissy untuk tahun 2006 adalah
sebagai berikut :

1 Januari 1 April hingga 1 Januari hingga


Hingga 1 April 31 Desember 31 Desember

Pendapatan
Penjualan $ 25.000 $75.000 $100.000
Harga pokok penjualan 12.500 37.500 50.000
beban
Laba bersih $12.500 $37.500 $50.000
Dividen $10.000 $15.000 $25.000

1 Januari 1 April 1 Desember


Ekuitas pemegang saham
Modal saham $200.000 $200.000 $200.000
Laba ditahan 35.000 37.500 60.000
Ekuitas pemegang saham $235.000 $237.500 $260.000

Pendapatan Sissy dari tanggal 1 januari 2006 hingga 1 april 2006 adalah $12.500
(penjualan sebesar $25.000. beban sebesar $12.500), dan ekuissy pada tanggal 1 april
2006 adalah $237.500. karena itu, nilai buku yang di peroleh patter $ 213.750.
Untuk mencatat pendapatan dari investasinya dalam sissy pada akhir tahun,
petter membuat ayat jurnal berikut ini:
Investasi dalam Sissy (+A) 33.750
Pendapatan dari sissy (R, + SE) 33.750
untuk mencatat pendapatan dari tiga kuartal terakhir tahun 2006
($37.500 × 90%)
pencatatan laba investasi atas dasar ekuitas akan meningkatkan pendapatan
patter sebesar $ 33.750, sehingga pengaruhnya terdapat laba bersih konsolidasi juga
harus sebesar $33.750. secara konseptual, laporan laba rugi konsolidasi di pengaruhi
sebagai berikut:
penjual ( tiga kuartal terakhir tahun 2006) $75.000
beban ( tiga kuartal terakhir tahun 2006) (37.500)
beban hak minoritas (tiga kuartal terakhir tahun 2006 (3.750)
pengaruh terhadap laba bersih konsolidasi $33.750

solusi ini menimbulkan dua masalah praktis. Pertama, beban hak minoritas
sebesar 10% selama tahun 2006 adalah $5.000, walaupun untuk seembilan bulan
terakhir hanya $3.750. kedua,dengan hanya mengkonsolidasikan penjualan dan beban
untuk Sembilan bulan dari tahun tersebut, laporan laba rugi konsolidasi tidak
menyediakan daya guna memproyeksikan penjualan dan beban tahunan di masa depan
bagi entitas konsolidasi.
Dalam mempertimbangkan masalah tersebut, commute on accounting
procedure of the AICPA dalam ARB No.51 mengekspresikan pendapat bahwa laporan
laba rugi konsolidasi yang paling bermanfaat harus menyajikan penjualan dan beban
pada laporan laba rugi konsolidasi selama setahun penuh dan mengurangkan laba
praakuisisi sebagai pos terpisah. Komite itu merekomendasikan untuk
mengkonsolidasi akun-akun perusahaan anak dengan cara berikut:
penjualan (setahun penuh) $100.000
Beban (setahun penuh) (50.000)
Laba praakuisisi (11.250)
Beban hak minoritas (5.000)
Pengaruh terhadap laba bersih konsolidasi $.33.750

 Dividen Praakuisisi
Dividen yag dibayar atas saham sebelum akuisisi (dividen praakuisisi) akan
dieliminasi dalam proses konsolidasi karena dividen tersebut bukan merupakan
bagian dari ekuitas yang diperoleh.sissy membayar dividen sebesar $25.000 selama
tahun 2006, tetapi sebesar $10.000 dari jumlah tersebut di bayar sebelum sissy
diakuisisi oleh Petter. Jadi, petter bembuat ayat jurnal berikut untuk memperhitungkan
dividen yang benar-benar diterima.
Kas (+A) 13.500
Iinvestasi dalam Sissy(-A) 13.500
Untuk mencatat dividen yang diterima ($15.000 × 90%)

Dividen praakuisisi yang berhubungan dengan 90% kepemilikan yang


diperoleh oleh Petter akan dieliminasi dalam proses konsolidasi bersama dengan laba
praakuisisi. Eliminasi tersebut tercakup pada ayat jurnal kertas kerja yang
mengeliminasi investasi yang bersifat resiprokal dalam perusahaan anak dan saldo
ekuitas perusahaan anak untuk mengompensasi fakta bahwa saldo ekuitas perusahaan
anak di eliminasi pada awal periode, sementara saldo investasi dieliminasi pada
tanggal akuisisi dalam periode tersebut. Alokasi laba dan dividen sissy dapat
diikhtisarikan sebagai berikut:

Hak Mayoritas Hak Minoritas Eliminasi Total


(Patter dan (10%) Praakuisisi
Laba bersih Sissy $33.750 $5.000 $11.250 $50.000
Dividen Sissy 13.500 2.500 9.000 25.000
 Konsolidasi
Saldo investasi dalam sissy sebesar $234.000 pada neraca Patter terdiri dari
biaya sebesar $213.750 ditambah pendapatan sebesar $33.750 dikurangi dividen yang
diterima sebesar $13.500. Walaupun jumlah lainnya pada laporan terpisah Patter dan
Sissy telah diperkenalkan pertama kali dalam kertas kerja konsolidasi, secara
keseuruhan jumlah tersebut sesuai dengan asumsi dan data Patter serta Sissy
Corporation yang di sebutkan sebelumnya.
Ayat jurnal kertas kerja mengeliminasi laba dari Sissy dan dividen yang
diterima dari Sissy serta mengembalikan saldo akun investasi dalam Sissy ke saldonya
pada akuisisi tanggal 1 april 2006 sebesar $213.750.
a. Laba dari Sissy (-R,-SE) 33.750
Dividen-Sissy (+SE) 13.500
Investasi dalam Sissy(-A) 20.250
Untuk mengeliminasi laba Investasi dan Dividen yang di terima dari sissy serta
menyesuakan Investasi dalam Sissy dengan biaya pada tanggal 1 april 2006.
Ayat jurnal ini tidak mencerminkan prosedur baru, tetapi kita harus hati-hati
untuk hanya mengeliminasi dividen yang benar-benar diterima (90%×$15.000), bukan
mengalihkan persentasi kepemilikan dengan dividen yang dibayarkan oleh perusahaan
anak selama tahun tersebut. Ayat jurnal kertas kerja kedua pada peraga 8-1 merupakan
prosedur kertas kerja yang baru karena berisi pos-pos laba dan dividen praakuisisi.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
b. Laba praakuisisi (E,-SE) 11.250
Modal saham - Sissy (-SE) 200.000
Laba di tahan Sissy (-SE) 35.000
Dividen Sissy (+A) 9.000
Investasi dalam Sissy (-A) 213.750
Hak minoritas-awal (+L) 23.500
Untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal, mencatat

laba praakuisisi dan hak minoritas awal, serta mengeliminasi dividen praakuisisi.

c. Bahan hak monoritas (E,-SE) 5.000


Dividen (+SE) 2.500
Hak minoritas (+L) 2.500
Untuk mencatat bagian hak minoritas atas laba dan dividen perusahaan anak.
KERTAS KERJA KONSOLIDASI PATTER CORPORATION DAN PERUSAHAAN
ANAK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006
Patter 900% Penyesuaian dan Laporan
sissy eliminasi konsolidasi
Debet Kredit
Laporan laba rugi $300.000 $100.000 $400.000
penjualan
Laba dari sissy 33.750 a 33.750
Beban yang mencakup (200.000) (50.000) (250.000)
harga pokok penjualan
Beban hak minoritas c 5.000 (5.000)
($ 50.000 X 10% )

Laba praakuisisi b 11.250 (11.250)

Laba bersih $133.750 $ 50.000 $133.750

Laba ditahan
$266.250 $266.250
Laba ditahan-patter

Laba ditahan-sissy $35.000 b 35.000

Laba bersih 133.750 50.000 133.750

Dividen (100.000) (25.000) a 13.500


b 9.000
c 2.500 (100.000)
Laba ditahan 31 $300.000 $60.000 $300.000
Desember

Neraca aktiva lainnya $566.000 $260.000 $826.000

Investasi dalam sissy 234.000 a 20.250


b213.750

$800.000 $260.0000 $826.000

Modal saham $500.000 $200.000 b 200.000 $500.000

Laba ditahan 300.000 60.000 300.000

$800.000 $260.00

Hak minoritas b 23.500


c 2.500 26.000
$826.000

Dalam menguji ayat jurnal b, perhatikan bahwa laba praakuisisi dikurangi


dividen praakuisisi sebesar $2.250 sama dengan biaya investasi pada tanggal 1 april
2006 sebesar $3.750 dikurangi 90% ekutas Sissy per 1 januari 2006. Juga perhatikan
bahwa hak minoritas awal adalah 10% dari ekuitas Sissy per 1 januari 2006. Dalam
kasus kenaikan kepentingan kepemilikan selama priode, kita menghitung hak
minoritas atas saham minoritas yang beredar pada akhir tahun.
Laba praakuisisi akan dicantumkan dalam kertas kerja melalui ayat jurnal
kertas kerja. Kemudian kita akan mengurangkannya ketika menghitung laba bersih
konsolidasi. Klasifikasi laba praakuisisi dalam laporan laba rugi konsolidasi sejajar
dengan klasifikasi beban hak minoritas. Kertas kerja konsolidasi untuk periode
akuntansi selanjutnya tidak akan terpengaruh oleh akuisisi tengah tahun.
Hak minoritas akhir Sissy sebesar 10% dimiliki oleh pihak di luar entitas
konsolidasi selama setahun penuh, sehingga perhitungan hak minoritas hanya 10%
dari ekuitas Sissy pada awal tahun di tambah 10% laba bersih Sissy untuk tahun
tersebut dikurangi 10% dividen yang di umumkan oleh Sissy selama tahun tersebut.

2.2. AKUISISI BAGIAN PER BAGIAN


Akuisisi bagian per bagian (piecemeal acquisitions) tersebut tidak
menimbulkan masalah analisis yang baru jika perusahaan induk memperhitungkan
investasinya berdasarkan metode ekuitas. Akan tetapi, akuisisi seperti ini memerlukan
rincian perhitungan laba investasi dan laba bersih konsolidasi yang lebih banyak.
Bagian ini akan membahas rincian tersebut dan mengilustrasikan akuntansinya.
Poca Corporation memperoleh 90% kepemilikan dalam Sark Corporation
melalui serangkaian pembelian saham yang terpisah antara 1 juli 2006 dan 1 oktober
2008. Data menyangkut akuisisi dan kepemilikan yang diperoleh itu adalah sebagai
berikut (dalam ribuan):

Kepemilikan Biaya Ekuitas 1 Laba Ekuitas Ekuitas


Yang Investasi Januari Tahun ini pada 31 Desember
Tahun Tanggal Diperoleh Akuisisi
2006 1 Juli 20% $30 $100 $50 $125 $150
2007 1April 40 74 150 40 160 190
2008 1Oktober 30 81 190 40 220 230

Aktiva bersih Sark Corporation ditetapkan pada nilai wajarnya dan kelebihan
biaya investasi atas nilai buku yang diperoleh dalam setiap kasus akan menimbulkan
goodwill. Karenanya,goodwill awal untuk masing-masing dari ketiga akuisisi itu
dihitung sebagai berikut (dalam ribuan) :

Tahun Biaya investasi Nilai buku dan nilai wajar goodwill


2006 $30 ($125 × 20%) = $25 $5
2007 $74 ($160 × 40%) = $64 10
2008 $81 ($220 × 30%) = $66 15

Posca memperoleh kepemilikan tersebut dalam setiap periode akuntansi,


sehingga laporanlaba rugi konsolidasi menunjukkan laba praakuisisi pada tahun 2007
dan 2008. Goodwill belum diamortisasi.
Pada 31 Desember 2008 saldo akun Investasi Posca dalam Sark adalah
$237.000, yang terdiri dari total biaya besar $185.000 ditambah laba sebesar $52.000
(bagian posca atas laba bersih Sark) selama periode 2006 hingga periode 2008. Untuk
tujuan perhitungan keuntungan atau kerugian atas penjualan selanjutnya, posca harus
mencatat setiap investasi tersebut. Skedul berikut merupakan contoh dari catatan
semacam itu.
Kepemilikan Kepemilikan Kepemilikan Kepemilikan
20% 40% 30%
Total
Biaya investasi $30 $74 $81 $185
Laba investasi
2006 5 - - 5
2007 8 12 - 20
2008 8 16 3 27
$51 $102 $84 $237

2.3. PENJUALAN KEPENTINGAN KEPEMILIKAN

Apabila perusahaan induk/investor menjual kepemilikan, keuntungan atau


kerugian atas penjualan dihitung sebagai perbedaan antara hasil dari penjualan dan
nilai buku investasi yang dijual. Nilai buku investasi seharusnya, tentu saja,
merefleksikan metode ekuitas jika investor mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap operasi investasi. Jika perusahaan induk memperoleh kepemilikannya dalam
beberapa pembelian yang berbeda, saham yang dijual harus diidentifikasikan pada
akuisisinya. Hal ini biasanya dilakukan atas dasar identifikasi khusus atau masuk
pertama keluar pertama (fist-in first-out).
Baik coke maupun pepsi menjual(dan membeli kembali ) secara teratur kepentingan
kepemilikan dalam perusahaan pembotolan afiliasinya. Laporan tahunan PepsiCo, Inc,dan
perusahaan anak tahun 1999 mencamtumkan keuntungan sebesar $1 miliar atas transaksi
pembotolan ketika menghitung laba bersih tahun berjalan sebesar $2,05 miliar. Catatan 2
menyajikan rincian tambahan berikut.

Investasi Dalam Perusahaan Afiliasi Yang Tidak Dikonsolidasikan


Pada tahun 1998, dewan direksi menyetujui rencana untuk memisahkan bisnis
pembotolan tertentu yang di miliki sepenuhnya yang berlokasi di amerika serikat,
kanada,Spanyol, dan Rusia dari PepsiCo, yang dikenal sebagai the Pepsi Botting
Group (PBG). Pada tanggal 6 april 1999, PBG telah selesai menuju 100 juta lembar
saham biasa seharga $23 per lembar melalui IPO (initial public offering),di mana
PepsiCo mempertahankan kepemilikan minoritas langsung sebesar 35,5%. Selama
kuartal pertama, kami menerima uang sebesar $5,5 miliar sebagi hasil pelunasan
utang yang diperoleh PBG terutang sebagai penyelesaian utang antar perusahaan yang
ada sebelumnya kepada kami. Kami mengakui keuntungan sebelum pajak sebesar $1
miliar ($476 juta setelah pajak atau $0,32 per lembar saham). Pada kuartal kedua.
Demikian juga meskipun jumlahnya lebih kecil, laporan laba rugi dari laporan tahunan
Coca-cola Company dan perusahaan anak tahun 2000 mengungkapkan keuntungan
atas penerbitan saham sebesar $27 juta oleh investee ekuitas pada tahun 1998.

Penerbitan Saham Oleh Investee Ekuitas

Ketika salah satu investee ekuitas kita menerbitkan saham tambahan kepada
pihak ketiga, persentase kepentingan kepemilikan kita dalam investee tersebut
menurun. Dalam kasus dimana harga penerbitan persaham, kita mengakui keuntungan
atau kerugian nonkas atas penerbitan tersebut.keuntungan atau kerugian nonkas ini,
setelah setiap pajak yang di tangguhkan, secara umum diakui dalam laba bersih kita
pada periode perubahan kepentingan kepemilikan terjadi.
Informasi berikut mengilustrasikan penjualan kepentingan kepemilika, baik
pada awal peroide maupun selama periode berjala. Sergio Corporation adalah
perusahaan anak yang dimiliki 90% oleh Pablo Corporation. Akun investasi Pablo
dalam Sergio pada tanggal 1 januari 2007 memiliki saldo sebesar $288.000, yang
terdiri dari ekuitas tercatat dalam Sergio di tambah goodwill sebesar $18.000 yang
belum di amortisasi. Ekuitas pemegang saham Sergio pada tanggal 1 januar 2007
terdiri dari modal saham sebesar $200.000 dan laba ditahan sebesar $100.000. selama
tahun 2007, Sergio melaporkan laba sebesar $36.000, yang di hasilkan secara
proporsional selama tahun tersebut, dan membayar dividen sebesar $20.000 pada
tanggal 1 juli.

Penjualan Kepemilikan Pada Awal Periode


Jika Pablo Corporation menjual 10% kepemilikan dalam Sergio (satu-per
Sembilan dari miliknya) pada tanggal 1 januari 2007 seharga $40.000,kita mencatat
keuntungan atas penjualan sebesar $8.000 pada pembukuan Pablo dan mengurangi
akun investasi dalam Sergio sebesar $32.000 ($288.000÷ 9). Keuntungan sebesar
$8.000 ini merupakan keuntungan untuk tujuan laporan konsolidasi serta bagi Pablo
sebagai entitas yang terpisah. Penjualan 10% dan meningkatkan hak minoritas menjadi
20%. Penjualan tersebut juga menurunkan goodwill Pablo sebesar 1/9 dari total
goodwill atau $2.000.
Selama tahun 2007, Pablo memperhitungkan 80% kepemilikinnya menurut
metode ekuitas dan mencvatat laba sebesar $28.800 (laba bersih Sergio sebesar
$36.000× 80%) dan mengurangi akun investasinya sebesar dividen yang diterima.
Pada tanggal 31 Desember 2007, akun investasi Pablo dalam Sergio memiliki saldo
sebesar $268.800,yang dihitung sebagai berikut:
Saldo investasi per 1 januari 2007 $288.000
Dikurangi: nilai buku kepemilikan yang dijual 32.0000
256.000
Ditambah : pendapatan dikurangi dividen ($28.800-$16.000) 12.000
Saldo investasi per 31 Desember 2007 $268.800
Saldo investasi pada akhir tahun terdiri dari ekuitas dasar Pablo dalam Sergio sebesar
$252.800 (316.000 × 80%) kepemilikan yang masih dimiliki sebesar $16.000. kertas
kerja konsolidasi Pablo Corporation dan perusahaan anak seperti yang di sajikan pada
peraga 8-3 mengilustrasikan pengaruh penurunan kepentingan kepemilikan terhadap
prosedur kertas kerja.
Karena penjualan kepemilikan terjadi pada awal periode, pengaruh penjualan
trersebut terhadap prosedur konsolidasi untuk tahun 2007 sangatlah minimal. Ayat
jurnal kertas kerja dari Parage 8-3 dicatat dalam bentuk jurnal umum.
a. Laba dari Sergio (-R,-SE) 28.800
Dividen-sergio (+SE) 16.000
Investasi dalam sergio(-A) 12.800
Untuk mengeliminasi laba dan dividen dari Sergio serta mengembalikan akun investasi ke
saldo awal periodenya setelah penjualan 10%kepemilikan.
KERTAS KERJA KONSOLIDASI PABLO CORPORATION DAN PERUSAHAAN ANAK
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
pablo 80% Penyesuaian dan Laporan
Sergio eliminasi konsolidasi
Debet Kredit
Laporan laba rugi $600.000 $136.000 $736.000
penjualan
Laba dari Sergio a 28.800
28.800
Keuntungan atas
penjualan 8.000 8.000
Beban termasuk harga (508.800) (100.000) (608.800)
pokok penjualan
Beban hak minoritas c 7.200 (7.200)
($36.000 X20%)

Laba bersih $128.000 $36.000 $128.000

Laba ditahan

Laba ditahan-pabio $210.000 $210.000


Laba ditahan-sergio $100.000 b 100.000

Laba bersih 128.000 36.000 128.000

Dividen (80.000) (20.000) a 16.000


b 4.000 (80.000)
Laba ditahan-31 $258.000 $116.000 $258.000
Desember

Neraca aktiva lainnya $639.200 $350.000 $989.200

Investasi dalam sergio a 12.800


268.000 b 256.000
Goodwill b 16.000 16.000

$908.000 $350.000 $1.005.200

Kewajiban $150.000 $ 34.000 $184.000

Modal saham 500.000 200.000 b 200.000 500.000

Laba ditahan 258.000 116.000 258.000

$908.000 $350.000

Hak minoritas b 60.000


c 3.200

63.200
$1.005.200

b. Modal saham – Sergio 200.000

Laba ditahan – Sergio 100.000


Goodwill (+A) 16.000

Investasi dalam Sergio (-A) 256.000

Hak minoritas (20%) (+L) 60.000

Untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal, dan
mencatat goodwill yang belum diamortisasi serta hak minoritas awal.

c. Beban hak minoritas (E,-SE) 7.200


Dividen (+SE) 4.000
Hak minoritas (+L) 3.200
Untuk mencantumkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen perusahaan anak
Ayat jurnal kertas kerja a mengurangi investasi dalam Sergio ke saldo awal
periodenya sebesar $256.000 setelah penjualan 10% kepemilikan, dan ayat jurnal b
mencatat goodwill serta hak minoritas berdasarkan jumlahnya segera setelah 10%
kepemilikan tersebut dijual. Ayat jurnal terakhir mencatat bagian hak minoritas atas
laba dan dividen. Laporan laba-rugi milik Pablo mencakup keuntungan atas penjualan
sebesar $8.000, yang langsung dimasukkan ke dalam laporan laba rugi konsolidasi
tanpa penyesuaian.

Penjualan Kepemilikan Selama suatu Periode Akuntansi


Jika Pablo Corporation menjual kepemilikannya dalam Sergio Corporation
pada tanggal 1April 2007 seharga $40.000, penjualan tersebut dicatat per 1 April 2007
atau, sebagai suatu kebijakan per 1 Januari 2007. Dengan asumsi bahwa penjualan
tersebut dicatat per 1 Januari 2007, Pablo akan mencatat keuntungan atas penjualan
sebesar $8.000 sama seperti situasi penjualan pada awal tahun dan membuat ayat
jurnal konsolidasi satu baris yang sama seperti yang telah diilustrasikan pada contoh
sebelumnya. Konsistensi dengan konsolidasi satu baris mengharuskan kita membuat
lapoean konsolidasi dengan menggunakan asumsi penjualan awal periode yang sama.
Artinya, beban hak minoritas dihitung sebesar 20% hak minoritas yang beredar
selama tahun 2007, dan jumlah hak minoritas awal serta akhir didasarkan pada hak
minoritas sebesar 20%. Asumsi penjualan awal periode alternative ini tidak
mempengaruhi laba bersih perusahaan induk atau laba bersih konsolidasi, karena
setiap perbedaan keuntungan atau kerugian penjualan telah di offset dengan cepat oleh
perbedaan ketika menghitung laba dari perusahaan anak menurut konsolidasi satu
baris dan ketika menghitung jumlah hak minoritas pada laporan keuangan
konsolidasi.

2.4. PERUBAHAN KEPENTINGAN DARI TRANSAKSI SAHAM PERUSAHAAN


ANAK
Penerbitan saham perusahaan anak merupakan suatu sarana untuk meperluas
operasi perusahaan anak melalui pembiayaan eksternal. Tentu saja, baik keputusan
ekspansi maupun pembiayaan dikendalikan oleh perusahaan induk. Pihak manajemen
perusahaan induk mungkin memutuskan untuk membangun pabrik baru bagi
perusahaan anaknya dan membiayai pembangunan tersebut dengan menjual saham
tambahan perusahaan anak kepada perusaan induk.
Operasi perusahaan anak juga diperluas melalui penerbitan saham perusahaan
anak kepada publik. Dalam kasus perusahaan anak yang dimiliki sebagian, pemegang
saham minoritas dapat menggunakan hak istimewanya (preemptive rights) untuk
memeperoleh saham tambahan yang diterbitkan secara proporsional dengan
kepemilikannya.

Penjualan Saham Tambahan oleh Perusahaan Anak


Asumsikan bahwa Purdi Corporation memiliki 80% kepemilikan dalam Stroh
Corporation dan bahwa investasi Purdy dalam Stroh adalah $180.000 pada tanggal 1
Januari 2007, yang sama dengan 80% ekuitas pemegang saham Stroh sebesar
$200.000 ditambah goodwill sebesar $20.000. Ekuitas Stroh pada tanggal ini terdiri
dari:
Modal saham, nominal $10 $100.000
Tambahan modal disetor 60.000
Laba ditahan 40.000
Total ekuitas pemegang saham $200.000
Perusahaan Anak Menjual Saham Kepada Perusahaan Induk Jika Stroh menjual 2000
lembar saham tambahan kepada Purdy dengan nilai buku $20 per saham pada tanggal 2
Januari 2007, investasi Purdy dalam Stroh meningkat sebesar $40.000 menjadi
$220.000, dan kepemilikannya dalam Stroh akan meningkat dari 80% (8.000 : 10.000
saham) menjadi 83 1/3% (10.000 : 12.000 saham). Jumlah yang dibayar atas 2.000
lembar saham tambahan itu sama dengan nilai buku, sehingga investasi Purdy dalam
Stroh masih merefleksikan goodwill sebesar $20.000:
1 Januari 2 Januari
Sebelum penjualan Setelah Penjualan

Ekuitas pemegang saham Stroh $200.000 $240.000


Kepemilikan Purdy 80% 83 1/3%
Ekuitas Purdy dalam Stroh 160.000 200.000
Goodwill 20.000 20.000
Saldo investasi Purdy dalam Stroh $180.000 $220.000
Jika Stroh menjual 2.000 lembar saham kepada Purdy dengan harga $35 per saham,
investasi Purdy dalam Stroh akan meningkat menjadi $250.000 ($180.000 + $70.000
investasi tambahan), dan kepemilikannya akan meningkat dari 80% menjadi 83 1/3%.
Sekarang investasi Purdy dalam Stroh merefleksikan kelebihan saldo investasi atas
nilai buku tercatat sebesar $25.000. Tambahan kelebihan sebesar $5.000 ini adalah
akibat pembayaran yang dilakukan Purdy sebesar $70.000 untuk meningkatkan
ekuitasnya dalam Stroh sebesar $65.000, yang dianalisis sebagai berikut:

Harga yang dibayar oleh Purdy (2.000 saham x $35) $70.000


Nilai buku yang diperoleh:
Nilai buku dasar setelah pembelian
($200.000 + $70.000) x 83 1/3% $225.000
Nilai buku dasar sebelum pembelian
($200.000 x 80%) 60.000
Nilai buku yang diperoleh 65.000
Kelebihan biaya atas nilai buku yang diperoleh $ 5.000
Kelebihan sebesar $5.000 itu dibebankan ke aktiva yang dapat diidentifikasi
atau goodwill dan diamortisasi selama sia umur manfaat aktiva yng dinilai terlalu
rendah. Purdy tidak boleh mengamortisasi goodwill sebesar $20.000 itu.

Perusahaan Anak Menjual Saham Kepada Entitas Luar Asumsikan bahwa Stroh menjual
2.000 saham tambahan kepada entitas lainnya (pemegang saham minoritas).
Akibatnya, kepentingan kepada Purdy menurun dari 80% (8.000 :10.000 saham)
menjadi 66 2/3% (8.000 : 12.000 saham), dengan mengabaikan harga jual saham.
Namun, pengaruhnya terhadap akun investasi Purdy dalam Stroh tergantung pada
harga jual saham. Pengaruh penjualan itu terhadap nilai buku dasar Purdy dalam Stroh
menurut masing-masing dari ketiga asumsi penerbitan ($20, $35, dan $15 per saham)
adalah:
2 Januari 2007 Setelah Penjualan
Dijual Dijual Dijual
Pada $20 pada $35 pada $15
Ekuitas pemegang saham Stroh $240.000 $270.000 $230.000
Kepemilikan yang dimiliki 66 2/3% 66 2/3% 662/3%
Ekuitas Purdy Stroh setelah penerbitan 160.000 180.000 153.333
Ekuitas Purdy Stroh sebelum penerbitan 160.000 160.000 160.000
Kenaikan (penurunan) ekuitas Purdy dalam Stroh 0 $ 20.000 $(6.667)%
Penjualan saham kepada entitas luar seharga $20 per saham tidak
mempengaruhi ekuitas Purdy dalam Stroh karena harga jual sama dengan nilai buku.
Jika Stroh menjual saham pada harga $35 per saham (di atas nilai buku), ekuitas Purdy
dalam Stroh akan meningkat sebesar $20.000, dan jika saham tersebut dijual pada
harga $15 per saham (di bawah nilai buku), ekuitas Purdy dalam Stroh akan menurun
sebesar $6.667.
Dua metode akuntansi untuk pengaruh penurunan persentase kepemilikan
terhadap pembukuan perusahaan induk adalah (1) menyesuaikan tambahan modal
disetor dan saldo akun investasi perusahaan induk atas perubahan ekuitas dasar dan (2)
memperlakukan penurunan kepemilikan tersebut sebagai penjualan serta mengakui
keuntungan atau kerugian atas perbedaan antara nilai buku kepemilikan investasi yang
dijual dan bagian perusahaan induk atas hasil penerbitan saham perusahaan anak.
Metode pertama didukung oleh APB Opinion No.9, yang tidak memasukkan
penyesuaian transaksi saham milik perusahaan dalam penentuan laba bersih “menurut
semua situasi”. Dari sudut pandang entitas konsolidasi, penerbitan saham perusahaan
anak kepada public merupakan transaksi atas saham milik perusahaan.

Ikhtisar Konsep Penjualan Saham Perusahaan Anak Penjualan saham oleh perusahaan
anak kepada perusahaan induk tidak menghasilkan pengakuan keuntungan atau
kerugian atau penyesuaian terhadap tambahan modal disetor, tetapi menghasilkan
perbedaan nilai buku/biaya yang sama dengan bagian perusahaan induk atas selisih
ekuitas pemegang saham perusahaan anak sesaat sebelum dan setelah penjualan
saham.

Transaksi Saham Treasuri Oleh Perusahaan Anak

Akuisisi saham treasuri oleh perusahaan anak mengurangi ekuitas perusahaan


anak dan saham yang beredar perusahaan anak. Jika perusahaan anak mengakuisisi
saham treasuri dari pemegang saham minoritas pada nilai buku, tidak ada perubahan
yang terjadi pada bagian perusahaan induk atas ekuitas perusahaan anak meskipun
persentase kepemilikan perusahaan induk meningkat. Pembelian saham miliknya
sendiri dari pemegang saham minoritas dengan harga diatas atau dibawah nilai buku
akan menurunkan atau meningkatkan bagian perusahaan induk atas nilai buku
perusahaan anak dan pada waktu yang sama meningkatkan persentase kepemilikan
perusahaan induk. Situasi yang terakhir ini mengharuskan perusahaan induk membuat
ayat jurnal pada pembukuannya untuk menyesuaikan saldo investasi dalam perusahaan
anak sebelum serta sesudah transaksi saham treasuri.
Asumsikan bahwa Shelly Company adalah perusahaan anak yang dimiliki 80%
oleh Pointer Corporation dan bahwa Shelly mempunyai 10.000 lembar saham biasa
yang beredar pada tanggal 31 Desember 2007. Pada tanggal 1 Januari 2008 Shelly
membeli 400 lembar saham miliknya sendiri dari pemegang saham minoritas.
Ekuitas Shelly company
Kolom 1 : kolom 2 : Kolom 3 : Kolom 4:
Sebelum Setelah setelah setelah
pembelian pembelian 400 pembelian 400 pembelian 40
Saham treasuri lembar saham lembar saham lembar saham
dengan harga dengan harga denga harga
$20 $30 $15
Modal saham, nominal $10 $100.000 $100.000 $100.000 $100.000
Laba ditahan 100.000 100.000 100.000 100.000
200.000 200.000 200.000 200.000

Dikurangi : saham treasuri


(biaya perolehan) - 8.000 12.000 6.000
Total ekuitas $200.000 $192.000 $188.000 $194.000
Kepemilikan Pointer 4/5* 5/6* 5/6* 5/6*
Bagian pointer atas nilai buku
Shelly $160.000 $160.000 $156.667 $161.667
*8.000 dari 10.000 lembar saham yang beredar
*8.000 dari 9.600 lembar saham yang beredar

Ekuitas Pointer dalam Shelly Company sebelum pembelian 400 lembar saham
treaaury oleh Shelly adalah $160.000 dan kepemilikannya adalah 80%, seperti yang
ditunjukkan pada kolom pertama. Pembelian 400 lembar saham treasuri oleh Shelly
akan meningkatkan persentase kepemilikan Pointer menjadi 83 1/3% (atau 8.000 dari
9.600 lembar saham yang beredar) dengan mengabaikan harga yang dibayar oleh
Shelly untuk mengakuisisi kembali saham tersebut. Jika Shelly membeli 400 lembar
saham tersebut pada nilai bukunya sebesar $20 per saham, bagian Pointer atas ekuitas
Shelly tetap sebesar $160.000, seperti yang ditunjukkan pada kolom kedua, meskipun
kepemilikan Pointer meningkat menjadi 83 1/3%. Dalam kasus ini tidak diperlukan
peyesuaian.
Jika Shelly membeli 400 saham treasuri tersebut dengan harga $30 per saham,
ekuitas Pointer turun sebesar $3.333 menjadi $156.667, seperti yang ditunjukkan pada
kolom 3. Penurunan tersebut dicatat oleh Pointer dengan ayat jurnal berikut:
Tambahan modal disetor 3.333
Investasi dalam Shelly 3.333
Untuk mencatat peunurunan investasi akibat pembelian saham treasuri oleh Shelly
melebihi nilai bukunya
Ayat jurnal ini mengurangi investasi Pointer dalam Shelly ke bagiannya atas
nilai buku dasar Shelly dan juga mengurangi tambahan modal disetor. Transaksi saham
treasuri ini merupakan transaksi modal, sehingga tidak mempengaruhi keuntungan
atau kerugian.
Situasi ketiga yang diilustrasikan pada kolom 4 mengasumsikan bahwa Shelly
membeli 400 kembar saham treasuri dengan harga $15 per lembar ($5 dibawah nilai
buku). Akibat dari akuisisi Shelly terhadap saham miliknya sendiri ini, bagian Pointer
atas ekuitas Shelly meningkat dari $160.000 menjadi $161.667. Kenaikan sebesar
41.667 ini memerlukan penyesuaian berikut pada pembukuan Pointer:
Investasi dalam Shelly 1.667
Tambahan modal disetor 1.667
Untuk mencatat kenaikan investasi akibat pembelian saham treasuri oleh Shelly di
bawah nilai buku.

Dividen Saham dan Pemecahan Saham Oleh Perusahaan Anak


Dividen saham (stock dividend ) dan pemecahan saham (stock split) oleh
perusahaan anak yang dimiliki secara substansial belum begitu umum kecuali hak
minoritas tersebut diperdagangkan secara aktif di pasar sekuritas. Hal ini disebabkan
manajemen perusahaan induk mengendalikan tindakan tersebut dan biasanya tidak ada
manfaat yang diperoleh oleh entitas konsolidasi atau perusahaan induk oleh kenaikan
jumlah saham yang beresar milik perusahaan anak melalui pemecahan saham atau
dividen saham. Meskipun perusahaan anak memecah sahamnya atau menerbitkan
dividen saham, pengaruh tindakan tersebut terhadap prosedur konsolidasi sangatlah
minimal.
Pemecahan saham oleh perusahaan anak akan meningkatkan jumlah saham
yang beredar, tetapi hal ini tidak mempengaruhi baik aktiva bersih perusahaan anak
maupun akun ekuitas. Selain itu persentase kepemilikan perusahaan induk dan hak
minoritas juga tidak dipengaruhi oleh pemecahan saham perusahaan anak; karena itu,
akuntansi dan prosedur konsolidasi perusahaan induk tidak terpengaruh.
Pictor Corporation memiliki 80% saham yang beredar milik Sorry Company,
yang diperoleh pada tanggal 1 Januari 2006 seharga $160.000. Ekuitas pemegang
saham Sorry pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
Modal saham, nominal $10 $100.000
Tambahan modal disetor 20.000
Laba ditahan 80.000
Total ekuitas pemegang saham $200.000
Selama tahun 2006, Sorry mempunyai laba bersih sebesar $30.000 dan
membayar dividen tunai sebesar $10.000. Pictor meningkatkan investasinya dalam
Sorry sebesar laba investasinya yaitu $24.000 ($30.000 x 80%) dan menguranginya
sebesar dividen yang diterima yaitu $8.000 (10.000 x 80%). Jadi, akuninvestasi Pictor
dalam Sorry paa tanggal 31 Desember 2006 adalah $176.000.

27 Berdasarkan informasi tersebut kertas kerja konsolidasi Pictor Corporation dan


Perusahaan Anak untuk tahun 2006 akan mencakup penyesuaian dan eliminasi berikut
ini:
Laba dari Sorry 24.000
Dividen 8.000
Investasi dalam Sorry 16.000

Modal saham – Sorry 100.000


Tambahan modal disetor – Sorry 20.000
Laba ditahan – Sorry 80.000
Investasi dalam Sorry 160.000
Hak minoritas– awal 40.000
Jika Sorry juga mengumumkan dan menerbitkan dividen saham sebesar 10% pada
tanggal 31 Desember 2006, ketika sahamnya dijual seharga $40 per lembar, dividen
saham tersebut akan dicatat oleh Sorry Corporation sebagai berikut:
Dividen saham biasa 40.000
Modal saham, nominal $10 10.000
Tambahan modal disetor 30.000
Dividen saham ini tidak mempengaruhi akuntansi Pictor untuk investasinya dalam
Sorry. Tetapi mempengaruhi kertas kerja konsolidasi, karena modal saham Sorry
$110.000 ($100.000 + $10.000) dan tambahan modal disetornya meningkat menjadi
$50.000 ($20.000 + $30.000). ayat jurnal penyesuaian dan eliminasi kertas kerja
konsolidasi untuk tahun 2006 akan menjadi:

Laba dari Sorry 24.000


Dividen 8.000
Investasi dalam Sorry 16.000
Modal saham – Sorry 110.000
Tambahan modal disetor – Sorry 50.000
Laba ditahan – Sorry 80.000
Investasi dalam Sorry 160.000
Hak minoritas – awal 40.000
Dividen saham biasa 40.000
Kita akan mengeliminasi akun dividen saham sebesar $40.000 bersama dengan saldo
investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal karena hal itu sebenarnya merupakan
peng-offset terhadap jumlah modal saham sebesar $10.000 dan tambahan modal disetor
sebesar $30.000. Pada tahun 2007 dan tahun-tahun berukutnya, akun laba ditahan akan
merfleksikan penurunan sebesar $40.000 akibat dividen saham, dan tidak ada
komplikasi lebih lanjut yang akan terjadi.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi


keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau
lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas
individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang
bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan
keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol
terhadap perusahaan lain.
Secara umum, prosedur dan proses pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi
diawali dengan penggabungan dengan cara menambahkan secara bersama-sama
laporan keuangan yang terpisah yang terdiri dari dua entitas atau lebih. Kemudian,
dilakukan penyesuaian dan eliminasi terhadap transaksi yang terjadi di dalam satu
entitas.
DAFTAR PUSTAKA

Floyd A. Beams., Joseps H. Anthony., Robin P. Clement., & Suzanne H. Lowensohn.


(2009). Akuntansi Lanjutan (Jilid 1, Edisi 9).Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai