Anda di halaman 1dari 3

AMANDEMEN PERJANJIAN PEMANFAATAN LAHAN BERSAMA

ANTARA
PT VALE INDONESIA TBK,
EVI ANDRIANI
DAN
PT SATRIA JAYA SENTOSA
No: 002/PJ/PTVI/I/2022

Amandemen Perjanjian Pemanfaatan Lahan Bersama (“Amandemen”) ini dibuat dan ditanda-
tangani pada hari ini, Selasa, tanggal Delapan Belas bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua (18-01-2022) (“Tanggal Efektif”) oleh dan antara:

1. PT Vale Indonesia Tbk., suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum
negara Republik Indonesia, berdomisili di Jakarta Selatan, dan berkantor pusat di Sequis
Tower, 20th Floor, Unit 6 & 7 - Jl. Jend. Sudirman Kav. 71, Jakarta 12190, Indonesia
(selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama");

2. Evi Andriani, wiraswasta, Warga Negara Indonesia, pemegang KTP No. 7401016311890004,
beralamat di JI. Poros Kolaka Pomalaa No. 60, Kelurahan Ngapa, Kecamatan Wundulako,
Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, 93561, Indonesia (selanjutnya disebut sebagai
"Pihak Kedua"); dan

3. PT Satria Jaya Sentosa, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, berdomisili di Kolaka, dan berkantor pusat di JI. Poros Kolaka Pomalaa,
Kelurahan Ngapa, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara,
93561, Indonesia (selanjutnya disebut sebagai "Pihak Ketiga").

Pihak Pertama, Pihak Kedua dan Pihak Ketiga selanjutnya akan secara bersama-sama disebut
sebagai “Para Pihak" dan masing-masing disebut sebagai "Pihak".

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:

A. Pihak Pertama adalah suatu pihak dalam Persetujuan Perubahan dan Perpanjangan Kontrak
Karya 1968 tertanggal 15 Januari 1996 antara PT Vale dengan Pemerintah Republik Indonesia
(sebagaimana terakhir kali diubah pada tanggal 17 Oktober 2014) yang mengizinkan Pihak
Pertama untuk melakukan survei, eksplorasi dan penambangan bijih nikel dan mineral
ikutannya dalam Wilayah Kontrak Karya pada pulau Sulawesi di negara Republik Indonesia
("Kontrak Karya"), termasuk wilayah di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara ("Wilayah KK Blok
Pomalaa").
B. Pihak Kedua adalah orang perseorangan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi Batuan (Peridotit) No. 378/DPMPTSP/VI 2019 yang berlaku sejak 25 Juni 2019
hingga 25 Juni 2024 sebgaimana terlampir dalam Amandemen ini (“IUP OP Pihak Kedua”).

C. Pihak Ketiga adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang pertambangan yang
mengelola IUP OP Pihak Kedua dimana Pihak Kedua merupakan angota direksi Pihak Ketiga.

D. Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah menandatangani suatu Perjanjian Pemnfaatan Lahan
Bersama tanggal 29 Agustus 2019 yang mengatur syarat dan ketentuan kerja sama dimana
wilayah IUP OP Pihak Kedua berada di Wilayah KK Blok Pomalaa milik Pihak Pertama
(bersama-sama dengan Amandemen ini disebut sebagai “Perjanjian”).

E. Bahwa dikarenakan adanya Pihak Ketiga sebagai pengelola IUP OP Pihak Kedua dan adanya
rencana Pihak Kedua untuk mengajukan perluasan IUP OP Pihak Kedua tersebut, maka Para
Pihak sepakat untuk melakukan perubahan terhadap Perjanjian.

Selanjutnya, berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Para Pihak sepakat untuk saling
mengikatkan diri dalam Amandemen ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah-istilah yang menggunakan huruf besar di dalam Amandemen ini memiliki arti yang sama
sebagaimana didefinisikan di dalam Perjanjian.

Pasal 2
PERUBAHAN PASAL 1 PERJANJIAN

Para Pihak sepakat untuk melakukan perubahan Pasal 1 Perjanjian secara keseluruhan sehingga
menjadi berbunyi sebagai berikut:

1.1. Pihak Kedua bermaksud untuk mengajukan perluasan IUP OP Pihak Kedua dengan tambahan
luas Iahan sebesar 51,34 Ha di Desa Ulu Baula, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, sehingga
total wilayah IUP OP PIhak Kedua adalah seluas 75,17 Ha yang masuk ke dalam Wilayah KK
Blok Pomalaa, sebagaimana ditunjukkan pada peta di Lampiran A ("Wilayah Perjanjian").

1.2. Pihak Ketiga adalah pihak yang akan melakukan kegiatan pertambangan di Wilayah Perjanjian
dengan menggunakan IUP OP Pihak Kedua sebagai dasar kegiatannya.

1.3. Pihak Pertama mendukung dan memberikan persetujuannya agar Pihak Kedua dan /atau
Pihak Ketiga dapat melakukan kegiatan penambangan mineral non-Iogam dan batuan
sebagaimana tersebut di ates dengan tunduk paas ketentuan-ketentuan sebagaimana
disepakati dalam Perjanjian ini.
1.4. Pihak Kedua dan Pihak Ketiga akan bertanggung jawab baik secara pribadi maupun secara
tanggung renteng akan segala akibat yang terjadi dari kegiatan pertambangan IUP OP Pihak
Kedua yang dilakukan di Wilayah Pertambangan termasuk namun tidak tebatas pada
tanggung jawab atas dampak dan resiko lingkungan yang mungkin terjadi.

Pasal 3
LAIN-LAIN

1. Semua hak dan kewajiban Pihak Kedua yang ditentukan dalam Perjanjian juga menjadi hak
dan kewajiban Pihak Ketiga baik secara pribadi maupun secara tanggung renteng dengan
Pihak Kedua.
2. Kecuali ditentukan lain di dalam Amandemen ini dan sepanjang relevan, Para Pihak setuju
bahwa semua ketentuan dalam Perjanjian akan tetap berlaku, dan Amandemen ini
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian.
3. Amandemen ini berlaku efektif sejak Tanggal Efektif.

Demikian Amandemen ini dibuat dan ditandatangani dengan itikad baik oleh Para Pihak dalam
rangkap 3 (tiga), masing-masing sama bunyinya dan bermeterai cukup serta mempunyai arti dan
kekuatan yang sama setelah ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal sebagaimana
disebutkan pada awal Amandemen ini.

PIHAK PERTAMA
PT VALE INDONESIA TBK

____________________________________ _________________________________
Adriansyah Chaniago Dani Widjaja
Wakil Presiden Direktur Direktur

PIHAK KEDUA PIHAK KETIGA


PT SATRIA JAYA SENTOSA

____________________________________ _________________________________
Evi Andriani Haji Wahyuddin Bakri
Pemegang IUP OP Wakil Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai