Anda di halaman 1dari 9

NOTA KESEPAHAMAN

(MEMORANDUM OF UNDERSTANDING)
ANTARA
PT PLN ENERGI PRIMER INDONESIA
DAN
PT KARYA MINERAL JAYA
TENTANG
RENCANA KERJASAMA JUAL BELI LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)

NOMOR PIHAK PERTAMA :


NOMOR PIHAK KEDUA :

Pada hari ini [*] tanggal [*] bulan [*] tahun [*] ([*]-[*]-2023), bertempat di [*], kami yang
bertandatangan di bawah ini:

I. PT PLN ENERGI PRIMER INDONESIA, suatu perseroan terbatas berdasarkan hukum


Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H di Kota Jakarta
Selatan Nomor 03 tanggal 11 Agustus 2008, dan disahkan dengan Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-58468.AH.01.01.Tahun 2008
tanggal 03 September 2008 beserta perubahannya terakhir berdasarkan Akta Notaris
Muhammad Hanafi, S.H di Kota Jakarta Selatan Nomor 72 tanggal 30 Desember 2022 dan
disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-0000004.AH.01.02.TAHUN 2023 tanggal 01 Januari 2023, yang dalam
hal ini diwakili oleh Rakhmad Dewanto dalam kedudukannya selaku Direktur Gas dan BBM,
berdasarkan Akta Notaris Muhammad Hanafi, S.H di Jakarta Selatan Nomor 8 tertanggal 14
Oktober 2022 dan telah mendapatkan persetujuan sebagaimana Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0075275.AH.01.02.TAHUN
2022 tanggal 18 Oktober 2022, serta surat kuasa Direktur Utama PT PLN Energi Primer
Indonesia tanggal [*], oleh karena itu secara sah dan berwenang bertindak untuk dan atas
nama PT PLN Energi Primer Indonesia, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.

[II.] PT KARYA MINERAL JAYA, suatu perusahaan perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Nnegara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Notaris [*] di Kota [*] Nomor [*]
tanggal [*] dan disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor [*] tanggal [*], yang beralamat di Gedung Artha Graha Lantai 27,
SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190, Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh Ir. Iriawan Yulianto, M.SC selaku Direktur Utama berdasarkan Akta Notaris [*]
di Kota [*] Nomor [*] tanggal [*] dan telah mendapatkan persetujuan sebagaimana Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor [*] tanggal [*],
oleh karena itu secara sah dan berwenang beralamat di Gedung Artha Graha Lantai 27,
SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190, Indonesiadengan demikian
sah bertindak untuk dan atas nama PT Karya Mineral Jaya, selanjutnya disebut sebagai
”PIHAK PERTAMAKEDUA”;

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK” dan
masing-masing disebut sebagai “PIHAK”.
selanjutnya secara sendiri – sendiri disebut sebagai "PIHAK" dan bersama-sama disebut "PARA
PIHAK",
PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA adalah Subholding PT PLN (Persero) yang bertanggung jawab atas
kegiatan penyediaan energi primer batubara, minyak & gas bumi, biomassa dan logistik;
b. PIHAK KEDUA adalah Bahwa, PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang mMinyak, gGas dan pPetrokimia yang telah memperoleh Penetapan Alokasi dan
Pemanfaatan Gas Bumi dari Wilayah Kerja Nunukan dari Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (”ESDM”) Republik Indonesia Nomor. 188/13/MEM.M/2019 tanggal 29 Mei 2019
sebagaimana disampaikan dalam Surat SKK Migas Nomor SRT-0017/SKKMG5300/2019/S2
tanggal 19 Juni 2019 dan saat ini sedang melakukan proses permintaan perubahan
peruntukan atas alokasi dan pemanfaatan gas bumi dari Wilayah Kerja Nunukan yang semula
Methanol menjadi LNG di Pulau Bunyu kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
sesuai Surat Nomor 002/A001/K0-FM/I/2023 tanggal 27 Januari 2023 perihal Permohonan
Pperubahan Pperuntukan atas Ssurat Ppenetapan Aalokasi dan Ppemanfaatan Ggas Bbumi
dari Wilayah Kerja Nunukan kepada PT Karya Mineral Jaya;
c. PIHAK KEDUA telah mengirimkan surat nomor 028/A001/K0-FM/IX/2023 tanggal 5 September
2023 perihal Penawaran Kerjasama Jual Beli LNG, yang pada intinya menawarkan kepada
PIHAK PERTAMA untuk menjadi potential buyer LNG dari produksi kilang LNG PIHAK
KEDUA;
d. PARA PIHAK telah melakukan diskusi sebagaimana Notulen Rapat tanggal 13 September
2023 dengan agenda Perkenalan Perusahaan dan Diskusi Awal Kerjasama Pemanfaatan
LNG PT Karya Mineral Jaya;
[b.] Bahwa, PIHAK KEDUA adalah Perusahaan Sub Holding PT PLN (Persero) yang bergerak di
bidang Penyediaan Gas untuk Pembangkit;
[c.] Bahwa PIHAK PERTAMA berkeinginan untukakan melakukan pengolahan ggas dari WK
Nunukan sebesar 60 MMSCFD selama 11 (sebelas) tahun menjadi LNG dan PIHAK
KEDUA ;
[d.] Bahwa Pihak Kedua berencana untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan LNG untuk
pemenuhan memenuhi kebutuhan Pembangkit PT PLN (Persero) gGroup.
[e.] Bahwa, PARA PIHAK bermaksud untuk melakukan kerjasama jual beli LNG.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini PARA PIHAK bermaksud membuat,
menandatangani dan melaksanakan Nota Kesepahaman tentang Rencana Kerjasama Jual Beli
Liquefied Natural Gas (LNG) (selanjutnya disebut “Nota Kesepahaman”), dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

[(1)] Maksud dari Nota Kesepahaman ini adalah sebagai landasan awal pelaksanaan rencana
kerjasama jual beli LNG antara PARA PIHAK, dan sementara PARA PIHAK akan berusaha
untuk memenuhi seluruh persyaratan dan perizinan yang dibutuhkan untuk melakukan kerja
sama jual beli LNG sesuai ketentuan yang berlaku;
[(2)] Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk memberikan kerangka kerja serta pedoman
bagi PARA PIHAK dalam membuat Pokok – Pokok Perjanjian Jual Beli LNG atau Heads of
Agreement (“HOA”) dan/atau Perjanjian Jual Beli LNG (“PJB LNG”), tetapi tidak dimaksudkan
untuk membatasi lingkup negosiasi dalam melakukan hal tersebut;
(1) Untuk menghindari keragu-raguan, Nota Kesepahaman ini:
a. Tidak mencegah atau menghalangi salah satu PIHAK untuk terlibat dan/atau berinvestasi
dalam peluang bisnis serupa sebagaimana dimaksud dalam Nota Kesepahaman ini atau
menawarkan kerja sama atau peluang bisnis apapun kepada pihak lain;
b. Tidak menjadi dasar pengungkapan atau penyampaian data apapun milik PARA PIHAK
diluar Pihak yang memiliki kepentingan dalam Nota Kesepahaman ini
[(3)] NOTA KESEPAHAMAN ini tidak dimaksudkan untuk membatasi PARA PIHAK dalam
membuat nota kesepahaman dengan pihak lain;
[(4)] Para Pihak sepakat kesepahaman dan ruang lingkup yang akan dilaksanakan sesuai dengan
(i) ketentuan dan syarat yang diatur dalam Nota Kesepahaman ini dan (ii) Peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.PARA PIHAK sepakat bahwa
kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Nota Kesepahaman ini dilaksanakan sesuai dengan
(i) ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam NOTA KESEPAHAMAN ini; dan (ii) peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
[(5)]

PASAL 2
AZAS DAN PRINSIP KERJASAMA
Nota Kesepahaman ini disusun oleh Para Pihak berlandasarkan azas kesetaraan dengan prinsip bisnis
yang wajar dan saling menguntungkan serta penyelesaian masalah secara musyawarah untuk mufakat
dengan mempertimbangkan akuntabilititas.
Para Pihak sepakat bahwa komitmen dan ruang lingkup akan dilaksanakan berdasarkan Prinsip Tata
Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik.

PASAL 23
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari Nota Kesepahaman ini meliputi rencana Kerjasama jual beli LNG dengan
skema dan titik penyerahan yang akan ditentukan lebih lanjut dalam HOA dan/atau PJB LNG.
PASAL 3
PELAKSANAAN

(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku menurut Hukum Republik Indonesia.
(2) Pada Nota Kesepahaman ini tidak ada kewajiban hukum bagi PARA PIHAK sehingga apabila
terjadi pengakhiran atau ketiadaan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman ini, PARA PIHAK
tidak saling menuntut tanggung jawab, hak dan kewajiban dari PIHAK lainnya, kecuali
mengikat bagi PARA PIHAK mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jaminan kerahasiaan
pertukaran data dan informasi dan kekayaan intelektual sebagaimana yang telah disepakati.
(3) Hal-hal lebih rinci yang merupakan teknis pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, akan
ditindaklanjuti dengan kerja sama yang diatur dalam PJB LNG.

PASAL 4
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN NOTA KESEPAHAMAN

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, terhitung sejak Nota
Kesepahaman ini ditandatangani, dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu yang
disepakati oleh PARA PIHAK, sebelum Nota Kesepahaman ini berakhir.
(2) Nota Kesepahaman ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan berakhirnya jangka waktu
seperti disebutkan dalam ayat 1 Pasal ini atau sampai dengan terjadinya salah satu peristiwa
di bawah ini, atau mana yang lebih dahulu terjadi:
a. PJB LNG ditandatangani oleh PARA PIHAK;
b. Berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK, untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini lebih
awal dari jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dengan
menyampaikan permohonan persetujuan secara tertulis dari salah satu PIHAK kepada
PIHAK lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum Nota Kesepahaman ini
berakhir;
c. Terdapat ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan yang tidak memungkinkan
dilaksanakannya kerja sama menurut Nota Kesepahaman ini, tanpa terikat dengan
ketentuan waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini;
d. Pengakhiran atas keinginan salah satu PIHAK yang diberitahukan kepada PIHAK lainnya
secara tertulis;
e. Keadaan Force Majeure yang tidak dapat diatasi sehingga tidak memungkinkan untuk
melanjutkan pelaksanaan Nota Kesepahaman atau rencana kerjasama ini.
(3) PARA PIHAK berhak secara sepihak memutuskan Nota Kesepahaman ini dengan
pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelumnya
dalam hal PIHAK lainnya:
a. Memberikan keterangan yang tidak benar atau palsu yang merugikan atau dapat
merugikan PIHAK yang mengajukan pemutusan Nota Kesepahaman secara sepihak.
b. Melakukan hal-hal yang melanggar atau tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam Nota Kesepahaman ini.
c. Tidak dapat menjalankan kewajiban yang telah tertuang di dalam Nota Kesepahaman ini.
d. Melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan etika bisnis yang baik, serta
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(4) Pengakhiran Nota Kesepahaman ini tidak menimbulkan kewajiban finansial atau tanggung
jawab hukum apapun dari masing-masing PIHAK.
(5) Dalam hal dilakukan pengakhiran Nota Kesepahaman ini, PARA PIHAK sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang
Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tersebut mengharuskan setiap keputusan
pengadilan untuk pengakhiran Nota Kesepahaman ini.
NOTA KESEPAHAMAN ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak
ditandatangani oleh PARA PIHAK dan hanya dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis dari
PARA PIHAK yang akan dituangkan dalam bentuk amendemen;

NOTA KESEPAHAMAN ini akan berakhir apabila salah satu hal-hal di bawah ini terjadi, mana yang lebih
dahulu, yaitu:

HOA atau PJB LNG ditandatangani oleh PARA PIHAK, mana yang terjadi lebih dahulu;

Telah berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 3.1 NOTA KESEPAHAMAN;

Terdapat ketentuan Perundang-undangan dan/atau kebijaksanaan Pemerintah yang tidak memungkinkan


pelaksanaan NOTA KESEPAHAMAN.

Apabila salah satu PIHAK merasa tidak dapat melanjutkan kerjasama berdasarkan NOTA KESEPAHAMAN ini
sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dinyatakan pada Pasal 3.1, maka PIHAK tersebut akan
memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK yang lain secara tertulis, dan secara langsung PARA PIHAK akan
sepakat untuk mengakhiri NOTA KESEPAHAMAN ini;

Dalam hal dilakukan pengakhiran NOTA KESEPAHAMAN ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sehingga persetujuan dari lembaga peradilan
tidak diperlukan untuk mengakhiri NOTA KESEPAHAMAN ini.

PASAL 5
POKOK-POKOK KESEPAKATAN
[5.1.] NOTA KESEPAHAMAN ini merupakan kesepakatan awal dari PARA PIHAK untuk
melakukan kerjasama jual beli LNG dan ketentuan–ketentuan dalam NOTA
KESEPAHAMAN ini tidak dimaksudkan atau ditafsirkan untuk membuat kewajiban yang
mengikat secara hukum atau menimbulkan tanggung jawab yang mengikat secara hukum
antara PARA PIHAK, terkecuali penerapan ketentuan Pasal 6 mengenai kerahasiaan;
[5.2.] NOTA KESEPAHAMAN ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum dan peraturan perundang
– undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia;
[5.3.] Dalam hal terjadi perselisihan dan/atau perbedaan di antara Para Pihak yang timbul sebagai
akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikannya terlebih dahulu secara musyawarah untuk mufakat dalam jangka waktu
30 (tiga puluh) hari kerja;
[5.4.] Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja dimaksud tidak tercapai kesepakatan antara
Para Pihak atas perbedaan interpretasi dan/atau perselisihan mengenai Nota
Kesepahaman ini dan segala akibat yang timbul berkenaan dengan Nota Kesepahaman ini,
maka masing-masing Pihak dapat meminta agar permasalahan tersebut diselesaikan
melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
[5.5.] Ketentuan dan syarat-syarat lain yang belum diatur di dalam NOTA KESEPAHAMAN ini akan
disepakati kemudian oleh PARA PIHAK di dalam HOA dan/atau PJB LNG atau dalam
bentuk kesepakatan lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada perkiraan volume,
tanggal dimulai, harga LNG, spesifikasi LNG dan jangka waktu;
[5.6.] Pemanfaatan NOTA KESEPAHAMAN ini oleh masing-masing PIHAK (”PIHAK YANG
MEMANFAATKAN”) kepada pihak lain wajib membebaskan PIHAK lainnya (”PIHAK YANG
TIDAK MEMANFAATKAN”) dari segala kewajiban dan tuntutan dari PIHAK YANG
MEMANFAATKAN dan/atau pihak lain akibat segala janji dan/atau syarat ketentuan yang
dibuat oleh PIHAK YANG MEMANFAATKAN kepada pihak lainnya tersebut.

PASAL 5
BIAYA-BIAYA DAN PAJAK

(1) PARA PIHAK sepakat bahwa semua biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Nota
Kesepahaman ini dan seluruh ketentuannya menjadi beban dan tanggung jawab masing-
masing PIHAK yang mengeluarkannya.
(2) PARA PIHAK sepakat bahwa semua pajak yang timbul sebagai pelaksanaan dari Nota
Kesepahaman ini merupakan tanggung jawab masing-masing PIHAK sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 6
KERAHASIAAN

(1) PARA PIHAK akan memperlakukan seluruh data-data dan informasi-informasi baik lisan
maupun tertulis berkenaan dengan Nota Kesepahaman ini sebagai suatu rahasia ("Informasi
Rahasia") dan tidak akan memberikan Informasi Rahasia tersebut kepada pihak manapun
atau menggunakan atau menyalin data dan informasi tersebut kecuali untuk data-data dan
informasi-informasi yang secara tegas diijinkan berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak
yang sejalan dengan kepentingan yang sama (common goal) bagi PARA PIHAK sesuai
maksud dan tujuan dari Nota Kesepahaman ini.
(2) Ketentuan sebagaimana pada ayat (1) tidak berlaku terhadap:
a. Informasi yang merupakan informasi publik;
b. Informasi yang tersedia pada PIHAK yang pada dasarnya dikategorikan non-rahasia
sebelum Nota Kesepahaman ini berlaku;
c. Informasi yang diperbolehkan atau diizinkan untuk diungkapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Masing-masing PIHAK dapat mengungkapkan Informasi Rahasia tanpa sebelumnya
mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK pemilik Informasi Rahasia, kepada pihak-pihak
berikut dengan ketentuan bahwa pihak tersebut terikat dengan perjanjian lainnya dengan
kewajiban untuk mengolah dan menggunakan Informasi Rahasia dengan ketentuan yang
sama seperti dengan Perjanjian ini, yaitu:
a. Pekerja, pejabat dan direktur dari suatu Pihak dan/atau afiliasinya;
b. Konsultan atau agen yang ditunjuk oleh Pihak tersebut;
c. Bank atau institusi finansial atau lembaga pembiayaan yang mengajukan pembiayaan
kegiatan salah satu Pihak berdasarkan Perjanjian ini, termasuk konsultan yang ditunjuk
oleh bank atau institusi atau lembaga finansial tersebut.
(4) Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalendar sejak ketentuan pengakhiran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 masing-masing PIHAK berkewajiban mengembalikan segala
Informasi Rahasia kepada Pihak lainnya atau menghancurkan/menghapus segala Informasi
Rahasia dengan mengirimkan pernyataan kepada PIHAK lainnya tersebut bahwa telah
menghancurkan/menghapus Informasi Rahasia.
(5) Masing-masing PIHAK bertanggung jawab atas kerugian yang diderita PIHAK lainnya, yang
terjadi karena pelanggaran kewajiban untuk merahasiakan Informasi Rahasia sebagaimana
dimaksud dalam Perjanjian ini, baik yang dilakukan oleh PIHAK tersebut maupun pihak-pihak
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini.
(6) Kewajiban untuk menjaga Informasi Rahasia ini akan tetap berlaku mengikat bagi PARA
PIHAK dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun setelah Nota Kesepahaman berakhir.
PARA PIHAK sepakat untuk menjamin kerahasiaan atas semua dokumen, data dan/atau informasi
termasuk namun tidak terbatas pada informasi teknis, rencana bisnis dan keuangan yang
diberikan oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya dalam rangka kerja sama berdasarkan
NOTA KESEPAHAMAN ini (”INFORMASI RAHASIA”);

Seluruh INFORMASI RAHASIA tersebut tidak akan diungkapkan kepada pihak manapun oleh
salah satu PIHAK atau PARA PIHAK, kecuali untuk tujuan pelaksanaan NOTA KESEPAHAMAN ini
atas persetujuan tertulis dari masing-masing PIHAK dan/atau dalam hal INFORMASI RAHASIA
telah : (i) menjadi bagian dari informasi publik, (ii) diketahui PARA PIHAK sebelum tanggal NOTA
KESEPAHAMAN ini, atau (iii) diungkapkan kepada PARA PIHAK oleh pihak lain yang tidak terkait
namun pihak lain tersebut tidak dikenai kewajiban menjaga kerahasiaan INFORMASI RAHASIA
seperti tercantum dalam NOTA KESEPAHAMAN ini;

6.1. Apabila salah satu PIHAK melanggar ketentuan mengenai INFORMASI RAHASIA ini, maka
PARA PIHAK terlebih dahulu akan menyelesaikan secara musyawarah. Namun apabila
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya pelanggaran atas ketentuan mengenai
INFORMASI RAHASIA ini, upaya penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
(PN Jaksel) di Jakarta. Keputusan yang dikeluarkan oleh PN Jaksel tersebut bersifat final
dan mengikat PARA PIHAK;
[6.1.] Ketentuan kerahasiaan ini tetap berlaku sampai dengan 2 (dua) tahun setelah NOTA
KESEPAHAMAN ini berakhir.

PASAL 7

BIAYA-BIAYA DAN PAJAK

Para Pihak sepakat bahwa semua biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman
ini dan seluruh ketentuannya menjadi beban dan tangung jawab masing-masing Pihak yang
mengeluarkannya.

Para Pihak sepakat bahwa semua pajak yang timbul sebagai pelaksanaan dari Nota Kesepahaman ini
merupakan tanggung jawab masing-masing Pihak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

PASAL 78
PEMBERITAHUAN

(1) Setiap pemberitahuan, instruksi, permintaan atau komunikasi lainnya dari salah satu PIHAK
kepada PIHAK lainnya yang diperlukan dalam Nota Kesepahaman ini harus dibuat dalam
bentuk tertulis dan disampaikan: (i) dengan cara dianter langsung atau (ii) dengan pos tercatat
atau (iii) melalui surat elektronik (email) pada alamat sebagaimana dipilih dicantumkan oleh
PARA PIHAK yang akan memberitahukan pemberitahuan tersebut, termasuk perubahan-
perubahan yang disampaikan secara resmi oleh PARA PIHAK, yang ditujukan ke alamat
disebut di bawah ini.
(2) Pada tanggal Nota Kesepahaman ini, detail korespondensi dari PARA PIHAK adalah sebagai
berikut:
Setiap pemberitahuan yang diberikan oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK lain berdasarkan
NOTA KESEPAHAMAN ini akan dibuat secara tertulis dengan surat atau faksimili dialamatkan
kepada:
PT PLN ENERGI PRIMER INDONESIA
Centennial Tower
Lantai 7-8
Jl. Gatot Subroto No.24-25, RT.2/RW.2, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930
UP. Direktur Gas & BBM
Telepon : (021) 21684025, 21684027
Email :
PIHAK PERTAMA :
PT KARYA MINERAL JAYA
Gedung Artha Graha Lantai 27, SCBD,
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta Selatan 12190, Indonesia
U.p. Direktur Utama
Telp. : (021) 5797 3088
Fax. : (021) 5797 3188

(3)[(2)] Apabila terjadi perubahan alamat PARA PIHAK sebagaimana tersebut pada ayat (2), maka
PIHAK yang alamatnya berubaha harus memberitahukan perubahan alamat tersebut secara
tertulis kepada PIHAK lainnya.
PIHAK KEDUA :

PASAL 8
LAIN - LAIN

(1) Surat-surat, dokumen-dokumen dan lampiran-lampiran yang berhubungan dengan Nota


Kesepahaman ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Nota
Kesepahaman ini.
(2) Setiap perubahan terhadap hal-hal yang diatur dalam Nota Kesepahaman ini hanya dapat
dilakukan atas dasar persetujuan bersama diantara PARA PIHAK yang dibuat secara tertulis
dan dituangkan dalam bentuk Amendemen atau Addendum, kecuali untuk perubahan alamat
sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Nota Kesepahaman ini tidak perlu dilakukan Amendemen
atau Addendum.
(3) PARA PIHAK berjanji untuk melaksanakan Nota Kesepahaman ini dengan itikad baik dan
saling menghormati terhadap isi dan ketentuan-ketentuan Nota Kesepahaman ini

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas,
dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
PT PLN ENERGI PRIMER INDONESIA

Centennial Tower. Lantai 7-8

Jl. Gatot Subroto No.24-25, RT.2/RW.2, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12930

U.p : Direktur Gas dan BBM

Telp : +62 21 2912 2118

Masing-masing PIHAK dapat mengganti atau mengubah alamat tersebut dengan pemberitahuan tertulis
kepada PIHAK lainnya. Perubahan alamat tersebut tidak memerlukan suatu amendemen untuk
mengubahnya;
[8.1.] Setiap pemberitahuan yang diberikan oleh salah satu PIHAK dianggap telah dikirim apabila
dinyatakan telah diterima oleh PIHAK lainnya.
Demikian NOTA KESEPAHAMAN ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap asli, 1 (satu) rangkap untuk
PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA, bermeterai cukup, yang masing-
masing memiliki kekuatan hukum yang sama, dan ditandatangani pada hari, tanggal bulan dan
tahun tersebut di atas pada awal NOTA KESEPAHAMAN ini.
PT KARYA MINERAL JAYA, PT PLN ENERGI PRIMER INDONESIA,

Ir. IRIAWAN YULIANTO, M.SC RAKHMAD DEWANTO


Direktur Utama Direktur Gas dan BBM

Anda mungkin juga menyukai