1. NAMA :
NO. KTP :
JABATAN :
NO. HP :
ALAMAT :
2. NAMA :
NO. KTP :
JABATAN :
NO. HP :
ALAMAT :
KEDUA BELAH PIHAK TELAH SEPAKAT UNTUK MENGADAKAN IKATAN PERJANJIAN KERJA YANG
DIATUR DENGAN KETENTUAN-KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :
PASAL 1
Maka dengan adanya surat perjanjian ini masing-masing Kedua Belah Pihak telah menyetujui
beberapa ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:Untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi, dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-
masing pihak.
Malang, 17 Maret 2016
Pihak Pertama Pihak Kedua
Ahmad Nasrullah Ridwan Kamil Attarik
Sanksi
Sanksi I Sanksi II
Hendra Susono Akmal Bachtiar
Nah itulah tadi beberapa penjelasan tentang surat perjanjian beserta contohnya dengan
Demikian sekilas info mengenai surat perjanjian, semoga artikel ini dapat membantu dan
bermanfaat untuk Anda.
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA PERTANIAN KOMODITAS
TOMAT
Pada hari ini, Kamis tanggal dua bulan Agustus, tahun dua ribu delapan belas (2 Agustus
2018) bertempat di Kota Bandung, telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara :
PIHAK PERTAMA adalah pribadi yang bermaksud untuk berinvesstasi kepada PIHAK
KEDUA. PIHAK KEDUA adalah petani dan pedagang Tomat dan Sayuran yang mempunyai
jaringan pemasok dan pembeli. PIHAK KEDUA mempunyai merk dagang Totomato Farm.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini mengikat suatu perjanjian kerjasama
dengan kondisi sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan perjanjian kerjasama ini adalah PARA PIHAK sepakat untuk melakukan
kerjasama usaha trading tomat dan sayuran lainnnya
PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN
Halaman 1 dari 4
PASAL 3
RUANG LINGKUP
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Menyediakan dana sebesar 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) untuk
pengelolaan usaha.
Memberikan kewenangan kepada pihak kedua untuk mengatur pembiayaan budidaya
dan pemasaran tomat dan sayuran lainnya.
Menerima bagi hasil setara 2,5 % (dua koma lima persen) dari total modal yaitu
sebesar Rp 625.000,00 (enam ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap bulan.
PASAL 5
PELAKSANAAN
PASAL 6
BAGI HASIL
PIHAK PERTAMA mendapatkan bagi hasil sebesar 2,5 % dari total modal.
Halaman 2 dari 4
PASAL 7
JANGKA WAKTU
Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, terhitung mulai
tanggal 2 Desember 2018 sampai dengan tanggal 2 Desember 2020.
PASAL 8
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Jangka waktu Perjanjian Kerjasama ini telah berakhir dan tidak diperpanjang lagi.
2. Salah satu pihak tidak memenuhi salah satu ketentuan dalam pasal-pasal serta ayat-
ayat Perjanjian Kerjasama ini.
3. Force Majeur yang menyebabkan tidak mungkin dilaksanakannya kembali Perjanjian
Kerjasama ini.
PASAL 9
PERSELISIHAN
PASAL 10
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Ketentuan yang tidak tercantum dalam perjanjian harus dicantumkan dalam perjanjian
terpisah yang disepakati oleh PARA PIHAK atas dasar niat baik.
2. Setiap addendum pada perjanjian ini harus dituangkan secara tertulis dan
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
3. Perjanjian ini ditujukan bagi pihak-pihak yang tercantum dalam perjanjian ini dan
pihak lain yang ditujukan dan disepakati oleh PARA PIHAK, serta tidak dapat
dialihkan kepada pihak lain tanpa kesepakatan PARA PIHAK.
4. PARAH PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan ini, kecuali bila dinyatakan
untuk dibuka berdasarkan hukum yang berlaku.
PASAL 11
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya di atas kertas
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani PARA PIHAK.
2. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani bersama oleh PARA
PIHAK.
Halaman 3 dari 4
Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur kemudian
oleh PARA PIHAK berdasarkan kesepakatan bersama.
Saksi-saksi:
1. Ekosista Purwacaraka
2. Tijar Gandi
Halaman 4 dari 4
PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN BIJIH NIKEL ANTARA PT.
AYUDIKA RESOURCES KOLAKA DENGAN PT. SULTRA SARANA BUMI PADA
IUP OPERASI PRODUKSI NO. 592 TAHUN 2010 (KW 09 DES ER 001) KAB.
KONAWE UTARA KEC. LASOLO
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
1.1 Maksud dan tujuan dari perjanjian ini adalah Pihak Pertama memberi Kuasa kepada Pihak
Kedua melakukan penambangan biji Nikel pada sebagian wilayah Konsesi IUP Operasi
Produksi (titik koordinat dan peta terlampir).
1.2 Kedua belah pihak sepakat melakukan penunjukan pihak Ketiga dalam hal penggunaan
tenaga maupun peralatan guna mendukung usaha penambangan yaitu kegiatan penambangan,
pengangkutan dan penjualan biji nikel yang berasal dari Izin Usaha Operasi Produksi PT.
Sultra Sarana Bumi.
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PASAL 3
PEMBAYARAN KONPENSASI DAN PELAKSANAAN PENAMBANGAN
3.1 Besarnya biaya konpensasi Fee yang harus dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama adalah sebesar US$....../ WMT, dan akan dibayarkan sesuai bunyi ayat 2 dibawah.
3.2 Pembayaran biaya konpensasi akan dilakukan dengan cara mengikuti Kontrak Jual Beli bijih
Nikel yang dilakukan oleh Pihak Kedua dengan Pihak Buyer, dan Pihak Kedua akan
membayar lunas sebelum kapal diberangkatkan.
PASAL 4
PAJAK DAN IURAN SERTA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
4.1 Segala macam Pajak yang timbul akibat kegiatan usaha penambangan ini menjadi
kewajiban/tanggung jawab masing-masing berdasarkan ketentuan perundang-undangan
berlaku.
4.2 Segala macam bentuk Iuran menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
4.3 Royalty ke Negara (Tonase terjual X Harga Jual X tarif) dan sumbangan kepada pihak
ketiga (Rp............/WMT) akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua dan dibayarkan
melalui Pihak Pertama.
4.4 Biaya pengembangan masyarakat menjadi tanggung jawab Pihak Pertama dan Pihak
Kedua.
PASAL 5
JANGKA WAKTU BERAKHIRNYA PERJANJIAN
5.1 Perjanjian ini berlaku selama IUP Operasi Produksi PT. Sultra Saran Bumi Kab. Konawe
utara Belum dicabut.
5.2 Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak karenanya kedua belah pihak sepakat
untuk mengesampingkan ketentuan-ketentuan pasal 1266 dan pasal 1267 kitab Undang-
undang hukum perdata.
PASAL 6
FORCE MAJEURE
Kedua belah pihak dibebaskan dari segala tanggung jawabnya jika terjadi hal-hal yang diluar
kekuasaan ( Force Majeure) antara lain; bencana alam, gempa bumi, banjir, tanah longsor,
embargo ekonomi, perubahan kebijakan moneter secara drastis, serta perubahan peraturan
perundang-undangan yang mempengaruhi jalannya perekonomian Nasional.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua atau
salah satu Pihak tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan isi perjanjian maka para
pihak sepakat menyelesaikan dengan musyawarah mufakat, apabila musyawarah mufakat
tidak tercapai maka para pihak sepakat menyelesaikannya secara hukum dan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Indonesia dan memilih tempat di paniteraan Pengadilan
Negeri Kab. Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
PASAL 8
ADDENDUM
Addendum atau perjanjian tambahan yang belum diatur dalam kesepakatan perjanjian ini
akan ditetapkan kemudian dan tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat untuk menjadi bukti yang sah kedua belah pihak dan dibuat
dalam rangkap 2 (dua), masing-masing dibubuhi materai yang cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
MENGETAHUI,
BUPATI KONAWE UTARA