Anda di halaman 1dari 5

BAREBOAT CHARTER

Nomor: 003/BBC-NSS/VIII/2011

pada hari ini senin, Tanggal 20 November 2023, di Mandalle, telah ditandatangani
Bersama surat perjanjian Sewa Menyewa Kapal, antara :

I. Nama : Muhammad Atarazka


Jabatan : KUASA DIREKSI.PT.MANDALLE
Alamat : Mandalle

Bertindak untuk dan atas nama Perusahaan tersebut wakil dari pemilik kapal
selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA

II. Nama : Yazin Rahmat


Jabatan : KUASA DIREKSI.PT.PANGKEP
Alamat : Pangkep

Bertindak untuk dan atas nama Perusahaan tersebut sebagai penyewa atau yang
sama kedudukannya, selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat mengadakan perjanjian


sewa menyewa kapal dengan ketentuan yang mengikut masing-masing pihak sesuai
dengan pasal-pasal sebagai berikut

Pasal 1

NAMA DAN TYPE KAPAL

Nama : Dian
Type : Motor Tanker Sebagaimana Ship’s Particular terlampir
Pasal 2

JANGKA WAKTU SEWA DAN PERPANJANGAN

Kondisi sewa kapal tangker tersebut pada pasal 1 di surat perjanjian ini adalah
dasar “The Balaticand Internasioanl Maritime Council (BIMCO) General Time
Charter Party” dan jangka waktu sewa kapal adalah pertiap 6 bulan terhitung sejak
hari dan tanggal penyerahan kapal di mandalle-pangkep yang dibuktikan dengan
On hire certify icate dari Independent Surveyor, On Hire di Mandalle/Off Hire di
Mandalle

Surat perjanjian ini berlaku selama 6 bulan terhitung sejak tanggal penyerahan
kapal dan dapat diperpanjang atas permintaan PIHAK KEDUA, dan atas
persetujuan PIHAK PERTAMA, dalam hal perpanjangan atas perpanjangan masa
berlaku ini, PIHAK KEDUA harus memberitahu kepada PIHAK PERTAMA dalam
tempo 14 hari sebelum tanggal berlakunya sewa menyewa.

Pasal 3

JENIS MUATAN DAN DAERAH OPERASI

Kapal tersebut pada pasal 1 perjanjian ini akan dioperasikan oleh PIHAK
KEDUA hanya diperairan (Mandalle-Pangkep) secara regular untuk mengangkut
HIGH SPEED OIL (HSD) dan tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah
serta Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

Pasal 4

JAMINAN LEGALITAS MUATAN

1. Bahwa PIHAK KEDUA menjamin muatan yang akan diangkut dengan kapal
milik PIHAK PERTAMA tersebut adalah resmi dan bukan barang-barang yang
bertentangan dengan Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah RI serta
tiidak membahayakan.
2. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas segala resiko dan tuntutan
hukum yang timbul di atas maupun akibat barang-barang yang di angkut PIHAK
KEDUA.
3. Bahwa apabila selama masa pngoperasian kapal terjadi persoalan hukum yang
disebabkan ketidak SAH-an barang yang diangkut sehingga menyebabkan tidak
dapat dioperasikan kapal tersebut, maka PIHAK KEDUA wajib membayar uang
ganti rugi kepada PIHAK PPERTAMA sampai dengan persoalan Hukum selesai.
4. Besarnya ganti rugi tersebut adalah sebesar nilai kontrak Rp.110.000.000 setiap
bulan.

Pasal 5

HARGA SEWA DAN JADWAL PEMBAYARAN

1. Harga sewa kapal yang tersebut pada pasal 1 di surat perjanjian adalah :
Rp.110.000.000
2. Pembayaran sewa kapal 2 bulan pertama dilunasi, plus deposit bulan, pada saat
penandatanganan surat perjanjian ini, di Mandalle
3. Jadwal pembayaran harga sewa kapal untuk bulan-bulan selanjutnya dilunasi
pada setiap 7 hari sebelum habisnya masa bulan sewa berjalan
4. Apabila PIHAK KEDUA terlambat melakukan pembayaran sewa kapal dengan
kesepakatan Bersama yang tertuang dalam perjanjian sewa kapal ini, maka
PIHAK KEDUA diberi kelonggaran waktu maksimum 1 minggu untuk
menyelesaiaknnya, bila mana lebih dari 1 minggu belum juga dilunasi maka
PIHAK PERTAMA berhak mengajukan surat pemberitahuan dan peringatan
kepada PIHAK KEDUA, dan apabila keterlambatan pembayaran melebihi 5 hari
dari tanggal jatuh tempo maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar
1,5/00 ( satu koma per-mil) perhari dikalikan harga sewa kapal perbulan.
Pasal 6

KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban terhadap hal-hal sebagai berikut :


a) Kondisi teknis kapal : Mesin Induk, Mesin Bantu, Pompa Cargo
peralatan/Perlengkapan keselamatan dan navigasi,dll, perbaikan dan
pergantian suku cadang kapal.
b) Surat-surat perjanjian dan sertifikat kapal termasuk perpanjangan penyesuan
dan audit yang terkait surat/sertifikat kapal tersebut
c) Asuransi kapal (Hull&Machinery)
d) Docking dan seluruh biaya terkait pelaksanaan docking

Pasal 7

KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA Mempunyai kewajiban terhadap hal-hal sebagai berikut :


a) Penyedian ABK termasuk membayar gaji, uang makan dan intensive lainnya
b) Menyediakan BBM dan oli kapal sesuai kebutuhan secara teknis
c) Membayar biaya keagenan kapal setiap pelabuhan dan biaya-biaya terkait
penyandaran kapal dan pengurusan muatan
d) Menyediakan kebutuhan air tawar untuk kebutuhan ABK, cuci tank, dll
e) Membayar biaya upah ABK untuk melaksakan over hull/pemeliharaan
mesin-mesin kapal, sedangkan biaya perbaikan melibatkan pihak lain
(Kontraktor) menjadi tanggungan PIHAK KEDUA

Pasal 8

PERBEDAAN PENDAPAT/PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam melaksanakan surat perjanjian


ini, kedua belah pihak sepakat menyelesaiakn dengan cara musyawarah dan
kekeluargaan. Dalam hal penyelesaian dengan cara musyawarah dan kekeluargaan
tidak tercapai maka kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk badan Administrasi
Nasional Indonesia (BANI) di mandalle untuk menyelesaikan dan memutuskan
perselisihan tersebut menurut peraturan dan tata cara yang ditetapkan oleh BANI
yang diputuskan kedua belah pihak.

Pasal 10

DASAR HUKUM

Surat perjanjian diatur dan ditafsirkan berdasarkan peraturan perundang


undangan dan hukum yang berlaku di Indonesia

PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 diatas materai yang cukup dan
berkekuatan hukum yang sama serta di tanda tangani oleh kedua belah pihak dalam
keadaan sehat jasmani dan Rohani serta tanpa adanya paksaan dari pihak lain.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT.MANDALLE PT.PANGKEP

Muhammad Atarazka Yazin Rahmat

Anda mungkin juga menyukai