Pada hari ini ......... tanggal ....... bulan ........ tahun Dua Ribu Delapan Belas ( ... – I – 2018 ), pihak-pihak yang
bertanda tangan dibawah ini :
2. PIHAK KEDUA adalah sebuah perseroan yang bergerak dalam bidang pertambangan yang memerlukan
alat angkut berupa unit kapal untuk menunjang operasional dalam hal keperluan pengangkutan komoditas
......................................
Berdasarkan hal tersebut diatas, Para Pihak telah setuju dan sepakat untuk melakukan suatu kerja sama sewa
menyewa kapal ..................................... dan ................................ yang selanjutnya disebut kapal, yang
dituangkan dalam surat perjanjian sewa menyewa kapal yang selanjutnya disebut perjanjian, dengan ketentuan
/ syarat – syarat sebagai berikut :
PASAL 1
SPESIFIKASI KAPAL
PASAL 2
JANGKA WAKTU & PENYERAHAN
1. Jangka waktu kontrak sewa - menyewa kapal adalah 1 (satu) tahun, dimulai pada saat kapal diterima oleh
PIHAK KEDUA dan berakhir pada tanggal kapal diterima PIHAK PERTAMA dengan masa evaluasi 3 ( tiga
) bulan.
2. Tempat penyerahan kapal (Mobilisasi) dan pengembaliannya (Demobilisasi) adalah di …………………….
yang dibuktikan dengan On Hire dan Off Hire Certificate yang disaksikan dan ditanda tangani oleh kedua
belah pihak.
3. Apabila atas keinginan dan persetujuan PIHAK KEDUA On Hire dan Off Hire survey condition menggunakan
independent surveyor, maka biaya survey di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk memindah tangankan hak sewa kapal (over contract) kepada
pihak manapun tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA. Apabila terjadi over
contract maka PIHAK PERTAMA berhak memberi sanksi kepada PIHAK KEDUA, dengan pengambilan
kapal secara sepihak. Dan seluruh biaya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 3
PENYERAHAN KAPAL
4. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan 1 (satu) unit kapal ………………………………. dan
………………………………… sebagaimana tersebut PASAL 1 perjanjian ini dalam keadaan baik dan layak
untuk beroperasi kepada PIHAK KEDUA, yakni setelah surat perjanjian sewa - menyewa kapal ini ditanda
tangani oleh kedua belah pihak dan di buktikan dengan berita acara serah terima kapal (On Hire Certificate
) sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
.
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN DAN HARGA SEWA KAPAL
Harga sewa dan cara pembayaran sebagaimana tersebut PASAL 1 yang disepakati oleh kedua belah pihak
adalah sebagai berikut :
1. Harga sewa-menyewa kapal dimaksud adalah sebesar Rp. ………………………………….. perbulan, belum
termasuk PPN 10 %.
2. Pembayaran harga sewa kapal tersebut oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan di muka
pada setiap bulannya yaitu 7 (Tujuh) hari sebelum Tanggal On Hire Certificate kapal dengan harga sewa
Rp. …………………………………………… perbulannya.
PASAL 5
TANGGUNG JAWAB OPERASIONAL KAPAL
Selama kapal tersebut pada PASAL 1 dalam status sewa-menyewa, maka tanggung jawab/kewajiban PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA atas biaya-biaya operasional kapal di bagi menjadi sebagai berikut :
PASAL 6
KETELAMBATAN
1. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat melakukan penyerahan (Delivery) atas 1 (satu) unit kapal
…………………………… dan ……………………………………………….. yang menjadi obyek sewa-
menyewa tersebut pada PASAL 1, maka kepada PIHAK PERTAMA dikenakan denda (pinalty) sebesar 1 %
per 1 (satu) hari keterlambatan yang dihitung dari besarnya harga sewa kapal per bulan.
2. Apabila PIHAK KEDUA terlambat melakukan pembayaran maka di kenakan denda 3% dari harga sewa.
3. PIHAK PERTAMA di beri hak untuk menarik kapal secara sepihak apabila PIHAK KEDUA melakukan
keterlambatan pembayaran harga sewa kapal atau menyimpang dari perjanjian, tanpa tuntutan dan syarat
lain dari PIHAK KEDUA.
PASAL 7
OFF HIRE DAN PERHITUNGAN PROPORSIONAL
X - Y x Z = Q
X
Catatan :
Off Hire diakui apabila Kapal tidak dapat beroperasi selama 1 Hari.
PASAL 7
PENGAWASAN
1. PIHAK KEDUA berkwajiban untuk menyertakan Pengawas didalam kapal minimal 1 (satu) orang Pengawas.
2. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas hilangnya barang yang dimuat di atas kapal.
PASAL 8
BERITA ACARA
1. Selama dalam kegiatan kapal/operasional kapal mengenai hal-hal tertentu wajib adanya berita acara yang
dibuat oleh Nakhoda dan diketahui oleh Pengawas.
2. Berita acara tersebut dibuat rangkap 3 (tiga) guna laporan kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PASAL 9
FORCE MAJEURE
1. Apabila terjadi keadaan memaksa/force majeure (antara lain keadaan perang, badai pergolakan masa,
gempa bumi, huru hara, kebakaran) maka Pihak yang terkena keadaan tersebut harus memberitahukan
dalam waktu 2 x 24 jam kepada Pihak lainnya untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pihak lainnya yang menerima laporan harus memberitahukan tentang disetujui atau tidaknya keadaan
memaksa/force majeure tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya laporan dari Pihak
yang terkena keadaan memaksa.
3. Apabila keadaan memaksa disetujui oleh Pihak lainnya, maka terhadap Pihak yang terkena keadaan
memaksa dapat diperhitungkan hak dan kewajiban.
4. Jika dalam waktu 7 (tujuh) hari tidak ada tanggapan dari Pihak yang menerima laporan, maka dianggap
keadaan memaksa tersebut diterima sepenuhnya dan Pihak yang terkena keadaan memaksa dapat
dibebaskan dari tanggung jawab.
PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian sewa-menyewa kapal ini berakhir sesuai jangka waktunya 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
On Hire kapal apabila sesuai dengan perjanjian.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya dengan baik menurut perjanjian ini, maka PIHAK
PERTAMA akan menarik secara sepihak tanpa tuntutan dan syarat lain dari PIHAK KEDUA.
PASAL 11
PERSELISIHAN
1. Apabila timbul perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah pihak akan menyelesaikan
secara musyawarah yang tempatnya ditentukan di …………………….
2. Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, maka kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri ……………………..
3. Biaya penyelesaian perselisihan yang akan timbul sepenuhnya di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
4. Masing-masing Pihak dengan ini mengesampingkan ketentuan dan persyaratan yang ditentukan oleh
PASAL 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
PASAL 12
TEMPAT KEDUDUKAN
Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan Perjanjian ini, kedua belah pihak telah memilih tempat kedudukan
(domisili) yang tetap dan sah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di …………………………..
Sewa-menyewa kapal ini mulai berlaku semenjak saat penyerahan (Delivery) sesuai dengan tanggal atau
perjanjian/jam yang tercantum On Hire Certificate dan berakhir pada saat penyerahan kembali (Redelivery)
sesuai dengan tanggal/jam yang tercantum dalam Off Hire Certificate.
PASAL 13
PENUTUP
1 Hal – hal lainnya yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur kemudian dalam bentuk Perjanjian
tambahan dan akan digunakan sebagai Perjanjian tambahan atau addendum, yang nantinya merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. Seluruh pembicaraan antara Para Pihak yang dilakukan secara lisan maupun tulisan yang berkenaan
dengan yang mendahulinya proses pengikatan dalam Perjanjian sewa menyewa ini, dinyatakan tidak sah
dan tidak berlaku lagi setelah ditandatanganinya Perjanjian ini.
Demikian surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan ditandatangani pada hari dan tanggal seperti tersebut diatas.
PT. ……………………………. PT. …………………………………………..
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA,
................................................... .....................................................
Direktur Direktur Utama
...................................................
Direktur