xxxxxxxx
MENGGUNAKAN KAPAL SMALL OIL TANKER MT. xxxxxxxxxxx
Antara
PT. xxxxxxxxxxxxxxx
Dengan
PT. xxxxxxxxxxxxxxx
Nomor : xxxxxxxxxxxxxx
Pada hari ini Jum’at, tanggal 28 Desember 2017 (Dua Ribu Tujuh Belas) di Jakarta telah
terjadi Perjanjian Kerjasama Jasa Perantara Tender Kapal di PT. xxxxxxxxx (persero)
dengan ketentuan-ketentuan yang dituangkan dalam perjanjian ini sebagai berikut:
Pihak pertama dan pihak kedua selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK.
Para pihak sepakat mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama jasa perantara tender Kapal
di PT.xxxxxxx (persero) menggunakan Small Oil Tanker xxxxxxxx dengan ketentuan-
ketentuan dalam pasal-pasal sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Dengan merujuk pada semua syarat-syarat dan ketentuan pada perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA setuju menggunakan jasa perantara yang ditawarkan PIHAK KEDUA, untuk
mengikuti tender kapal di PT. xxxxxxxxxxxxxxx (persero) dalam mengangkut muatan milik
PT. xxxxxxxxxxxxxxx (persero) dengan sistem “CHARTER”.
PASAL 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJASAMA
(1) Perjanjian kerjasama jasa perantara tender kapal di PT. xxxxxxx antara PIHAK
PERTAMA (owner) dan PIHAK KEDUA (Ship Management) berlaku sejak 1 Januari 2018
sampai 1 Januari 2020 dengan mengingikuti ketentuan yang berlaku di PT.
xxxxxxxxxxxxxxx (persero).
(2) Perpanjangan Perjanjian kerjasama jasa perantara tender kapal di PT. xxxxxx dengan
mengingikuti ketentuan yang berlaku di PT. xxxxxxxx sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) di atas, berlaku dengan opsi (1 tahun + 1 tahun) sejak 1 Januari 2018 sampai 1
Januari 2019 dengan opsi 1( satu) kali perpanjangan;
(3) PIHAK KEDUA (Ship Management) dapat mengajukan perpanjangan kerjasama jasa
perantara dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum perjanjian kerjasama berakhir
pada 1 Januari 2019 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas berakhir;
PASAL 3
SPESIFIKASI KAPAL
(1) Yang dimaksud dengan Kapal adalah sebuah Small Oil Tanker MT. xxxxx;
(2) Secara umum spesifikasi Kapal terlampir dalam Surat Izin Usaha Perusahan Angkutan
Laut Tanggal 28 Mei 2003 Nomor: B.XXXV-200/AL.58 sebagai berikut:
NAME OF VESSEL : xxxxxxxx
TYPE OF VESSEL : OIL TANKER
OWNER : PT. xxxxxxx
OPERATOR : PT. xxxxxxxxx
PORT OF REGISTRY : PALEMBANG
FLAG/CALL SIGN : INDONESIA
UKURAN BERAT : 1198 TON
PANJANG KAPAL : 64.80 METER
LEBAR KAPAL : 10,00 METER
MEREK MEDIN INDUK : AKASAKA, K xxxxxx
Pasal 4
PENETAPAN HARGA
(1) Penetapan dan kesepakatan harga sewa antara PIHAK KEDUA (Ship Management) dan
PT.Pertamina (persero) wajib setujui PIHAK PERTAMA (owner);
(2) Penetapan harga sewa yang telah disepakati sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas
adalah USD 1.800 (Seribu Delapan Ratus Dollar Amerika Serikat) per hari;
(3) Dari harga yang telah disepakati sebagaimana dimaksud ayat (2) di atas, maka PARA
PIHAK memiliki bagian sebagai berikut:
a) PIHAK PERTAMA (owner) mendapatkan USD 1.525 (Seribu Lima Ratus Dua Puluh
Lima Dollar Amerika Serikat) Per hari;
b) PIHAK KEDUA (Ship Management) mendapatkan jasa perantara USD 275 (Dua
Ratus Tujuh Puluh Lima Dollar Amerika Serikat) Per hari;
PASAL 5
(1) PIHAK PERTAMA (owner) akan menerbitkan Invoice (tagihan) penyewaan kapal kepada
PT. xxxxxxxxxxxxxxx (persero) sesuai tanggal penagihan;
PASAL 6
(1) PARA PIHAK sepakat untuk mengajukan permohonan perubahan nomor rekening milik
PIHAK KEDUA (Ship Management) kepada PT. xxxxxxxxxxxxxxx (persero) dalam
perjanjian sewa berdasarkan waktu/ time charter party tahun 2018-2019;
(2) Rekening pembayaran uang sewa kapal MT. Samugara 27 dalam perjanjian sewa
berdasarkan waktu/ time charter party tahun 2018-2019 antara PT. xxxxxxxxxxxxxxx
(persero) dan PIHAK KEDUA (Ship Management) adalah:
Bank Name : CIMB Niaga
Branch : Rawamangun
Sift Code : BNIAIDJAXXX
Acc.Name : PT. xxxxxxxxxxxxxxx
IDR : 642xxxxxxxx
USD : 642–02–xxxxxxxxx
Sejak ditandatanganinya perjanjian ini, maka rekening tersebut dalam time charter party
tahun 2018-2019 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan rekening E-Scrow Bank
BNI sebagai berikut;
Bank name : Bank Negara Indonesia
Acc.Name : Rekening PT. xxxxxxxxxxxxxxx
No.Rekening E-Scrow :1xxxxxxxxxxxxxx
PARA PIHAK sepakat untuk mengajukan permohonan perubahan status subjek hukum
PIHAK KEDUA (Ship Management) kepada PT. xxxxxxxxxxxxxxx (persero) yang dituangkan
dalam perjanjian sewa berdasarkan waktu/ time charter party tahun 2018-2019 dengan
ketentuan sebagai berikut:
(1) Status PIHAK KEDUA (Ship Management) dalam addendum perjanjian sewa
berdasarkan waktu/ time charter party tahun 2018-2019 yang sebelumnya Register
Owner diubah menjadi Register Ship Management.
(2) Kemudian status PIHAK KEDUA (Ship Management) yang sebelumnya Register Owner
dipindah statusnya ke PIHAK PERTAMA sebagai pemilik kapal dengan status Register
Owner;
PASAL 8
(1) Part 1 (satu) dan Part 3 (tiga) pada form perjanjian yang dibuat oleh PT. xxxxxxxxxxxxxxx
(persero), terdapat 3 (tiga) kolom yang wajib di tandatangani PIHAK PERTAMA (owner),
PIHAK KEDUA (Ship Management) dan PT. xxxxxxxxxxxxxxx (Charter);
(2) Tandatangan pada kolom-kolom sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) di atas
sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA membubuhkan tandatangan pada kolom nomor 1 (satu) dengan
status sebagai owner;
b. PIHAK KEDUA membubuhkan tandatangan pada kolom nomor 2 (dua) dengan status
sebagai Ship Management;
c. PT. xxxxxxxxxxxxxxx (persero) membubuhkan tandatangan pada kolom nomor 3
(tiga) dengan status sebagai Chater/penyewa;
PASAL 9
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA (owner)
(1) PIHAK PERTAMA (owner) bertanggung jawab atas bebannya sendiri biaya-biaya berikut
ini:
a. Biaya Asuransi kapal;
(1) Mengikuti tender kapal PT. xxxxxxxxxxxxxxx (persero) sesuai yang dikuasakan oleh
PIHAK PERTAMA (Ship Management) dalam surat kuasa khusus;
(2) Melaporkan secara tertulis perkembangan proses tander kapal saat pertama kali
mengikuti tander dan hasil akhir tender;
PASAL 11
FORCE MEJEURE
Apabila Terjadinya force mejure absolut sehingga Kapal Small Oil Tanker MT. Samugara
27 tidak dapat beroperasi karena keadaan alam diluar kemampuan manusia seperti huru-
hara, terjangkitnya penyakit menular, gangguan keamanan, sunami sehingga Kapal Small
Oil Tanker MT. Samugara 27 dilarang beraktifitas oleh Pemerintah Daerah setempat
maka PIHAK PERTAMA (owner) tidak dapat dituntut ganti rugi.
PASAL 12
ADDENDUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Perubahan, penambahan dan atau pengurangan baik sebagian atau keseluruhan dari
pasal-pasal dalam perjanjian ini, hanya sah apabila disetujui oleh kedua belah pihak dan
dibuatkan secara tertulis dalam addendum perjanjian yang merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini;
(2) Apabila dalam beberapa hal terdapat perbedaan atau perselisihan sehubungan dengan
perjanjian ini. Kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya lewat musyawarah
untuk mufakat.
(3) Jika cara penyelasaian dengan cara musyawarah dan kekeluargaan tidak tercapai, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua) yang
masing-masing dibubuhi materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Dengan didasari niat baik kedua belah pihak untuk melaksanakannya, maka perjanjian ini
ditanda tangani.
6
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx
Direktur Utama Direktur Utama