/ KSS-LSM/TC/VI/2020
Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh (29-06-2020) telah
dibuat kesepakatan bersama antara :
I. Sri Mulyani, Direktur PT Karya Sarana Samudera beralamat di Trust heritage Building Lt 1, Jl. Prof Dr
Soepomo SH No. 176, Kel Menteng Jakarta Selatan, berdasarkan Akta Pendirian No. 01 Tanggal 03
September 2012, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT Karya Sarana Samudera,
PEMILIK KAPAL dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
II. Haflah Ernas, Direktur PT Lintas Seram Mandiri beralamat Jl. Jl. Ganda Subrata Perum Puri Sejahtera
H. No. 04, Sukamaju, Palembang, berdasarkan Akta Pendirian No. Tanggal , oleh karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama PT Lintas Seram Mandiri, sebagai PENCHARTER selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Sewa (Time Charter) Tugboat
dengan detail sebagai berikut :
b. Barge :
TRUST MEGA 555 : LOA = 91,44 M; BREADTH = 29,26 M;
GRT = 3773 MT
b. Off-Hire di Kotabaru :
dengan melampirkan perhitungan jumlah BBM & Air Tawar yang
tersisa di atas armada dan dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima Kapal (Off Hire Certificate) yang telah ditandatangani
perwakilan Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
c. ROB Fuel pada saat On-Hire akan dilampirkan dalam Berita Acara
On-Hire dan diperhitungkan pada saat On-Hire dengan harga sesuai
pengisian pertama oleh Pihak Kedua.
d. ROB Fuel pada saat Off-Hire akan dilampirkan dalam Berita Acara
Off-Hire dan diperhitungkan dengan harga pengisian terakhir oleh
Pihak Kedua.
6. Jenis Kargo yang Dimuat : Kargo yang dimuat di atas kapal berupa batu bara. Apabila ada jenis
kargo lain yang akan dimuat di atas kapal, Pihak Kedua wajib
menginformasikan kepada Pihak Pertama. Pihak Pertama berhak
menolak pemuatan kargo, apabila jenis kargo yang dimuat dianggap
beresiko menimbulkan kerusakan pada kapal.
1
7. Daerah Operasi : Seluruh perairan wilayah Pantai Utara Jawa, Kalimantan, dan Pantai
Utara Sumatera yang disepakati oleh kedua belah pihak dan seluruh
wilayah tersebut di sebut “Trayek”. Bila di adakan penyimpangan dari
daerah operasi tersebut diatas, maka harus diinfokan terlebih dahulu ke
PIHAK PERTAMA paling lambat tiga hari kerja dan harus mendapat
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, apabila pemberitahuan
kurang dari 3 (tiga) hari kerja maka segala akibat yang timbul menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA. Area yang secara khusus tidak
diperkenankan dalam daerah operasi adalah Bayah, Muara Teweh,
Pantai Selatan, Padang, Bengkulu, dsb.
8. Harga Sewa (30 hari/1 Bulan) : Rp. 700.000.000,- per 30 hari Exclude PPN 10%.
10. Masa Sewa : 3 (Tiga) Bulan + Opsi Perpanjangan 3 (Tiga) Bulan, dengan
kesepakatan Para Pihak dan kelebihan hari dihitung prorata.
11. Syarat Pembayaran : a. Pada bulan pertama PIHAK KEDUA membayar Deposit Sebesar 1
(satu) bulan uang sewa Rp. 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah)
setelah penandatanganan kontrak, dan pelunasan uang Sewa bulan
Pertama sebesar Rp. 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah) + PPN
10% saat kapal on hire, lengkap dengan dokumen Serah Terima
Kapal yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
13. Term & kondisi Time Charter : a. Gaji crew, uang makan crew, surat-surat kapal, oli mesin induk
dan generator, asuransi kapal (Marine Hull) ditanggung PIHAK
PERTAMA. Keterlambatan pengurusan/perpanjangan Sertifikat
Kapal (Tug Boat & Barge) akan menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA (Owner). Segala biaya dan/atau kerugian yang timbul
akibat keterlambatan akan menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA.
2
b. PIHAK PERTAMA menjamin perwira dan crew kapal dilengkapi
dengan buku laut dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh
Undang-Undang Pelayaran.
14. Solar : PIHAK KEDUA harus mengisi Solar dengan kualitas yang baik. Jika
Solar yang diisikan kedalam kapal tidak resmi dan tertangkap oleh
petugas terkait, resiko dan biaya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA selaku pencharter kapal dan PIHAK KEDUA menjamin
PIHAK PERTAMA bebas dari segala tuntutan dan kerugian yang
timbul.
15. Pengoperasian Kapal : a. PIHAK KEDUA wajib mengoperasikan kapal sesuai dengan
kapasitas mesin kapal, tidak diperkenankan memuat melebihi
kapasitas yang diijinkan Pemerintah RI (kelebihan muatan atau over
draft) dalam hal ini diwakili oleh perhubungan laut dan atau
syahbandar, barang-barang ilegal dan tidak mempunyai surat-surat
resmi dan lengkap serta yang dilarang oleh pemerintah. Segala
resiko over draft, rusak, kandas, tenggelam, dan lain-lain yang
terjadi atas pemuatan barang-barang tersebut sepenuhnya menjadi
tanggung jawab dan biaya ditanggung kepada PIHAK KEDUA, dan
PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala macam tuntutan baik dari
PIHAK KETIGA maupun dari HUKUM yang berlaku dinegara
Republik Indonesia.
3
d. PIHAK KEDUA memberikan fasilitas Pandu Bandar/pandu
alam/Asist demi keselamatan dan kelancaran kapal pada setiap
kapal akan memasuki lokasi muat/bongkar bila diperlukan.
17. Force Majeure : a. Apabila salah satu pihak dalam perjanjian ini terhalang/ terlambat
melakukan kewajibannya akibat Force Majeure, maka halangan
tersebut tidak dapat dianggap sebagai pelanggaran perjanjian dan
pihak yang mengalami hal tersebut dilepaskan dari kewajibannya
selama berlakunya Force Majeure.
18. Re-Delivery Status : - PIHAK KEDUA Apabila dalam Pengembalian kapal Wajib
memberikan NOTICE Minimal 1 (satu) Bulan kepada PIHAK
PERTAMA Sebelum rencana Re-Delivery.
- PIHAK KEDUA Dalam pengembalian kapal harus memastikan
keadaan Fisik dan invetory kapal seperti semula sesuai pada saat
survey on hire sebelumnya dengan PIHAK PERTAMA.
19. Lain – lain : - Seluruh muatan dilengkapi dengan dokumen lengkap dari instansi
terkait
- PIHAK KEDUA menjamin tidak mengangkut muatan illegal
- Apabila Nakhoda minta pengawalan untuk keamanan dikapal
maupun diatas Tongkang, maka PIHAK KEDUA wajib memberikan
dan menyiapkannya.
20. Undang – undang : Perjanjian ini tunduk kepada undang-undang yang berlaku di
Negara Republik Indonesia. Setiap perselisihan yang timbul, bila
tidak tercapai kesepakatan, maka kedua belah pihak setuju
5
menyelesaikannya secara hukum di wilayah Jakarta Selatan.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditanda tangani diatas kertas bermeterai cukup,
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
6
7