Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT

No. 024/SPAL/PT.TLN/VIII/2020
Pada Hari ini Selasa Perjanjian ini mengikuti dan sesuai dengan
Tanggal, 28 Agustus 2020 Di Samarinda THE BALTIC AND INTERNATIONAL MARITIME
Disepakati Bersama Perjanjian Angkutan Laut Conferences Uniform General Chapter (as revised
Sebagaimana Point – point Di Bawah ini : 1992 AND 1973, Code Name “GENCON / 1993 SV”)
1. OPERATOR KAPAL : 2. PENYEWA RUANGAN KAPAL :
PT. Tiga Lima Nusantara (TLN) CV. Kaltara Utama
Perum Revolusi Indah no-127 Jl.Kusuma Bangsa Gang Akasia No 32 RT 2 RW 2 Kel. Gunung Lingkas Tarakan
Jl. Revolusi, Samarinda - Kaltim Timur
Telp / Fax : 0541-2776734 / 0812-51855255 Email :
Email : pt.35nusantara@gmail.com
3. NAMA DAN DATA KAPAL : 4. KEAGENAN KAPAL
TB. Harbi 2 / BG. HARBI 1 Operator Kapal
5. BENDERA ( FLAG ) / KELAS ( CLASS ) : 6. POSISI KAPAL SAAT INI :
BKI Tanjung Selor
7. JENIS MUATAN DAN JUMLAH : 8. KONDISI KONTRAK MUATAN :
Batu Split Sesuai Draf Tongkang Sesuai dengan Ruang Muat
9. UANG TAMBANG / FREIGHT : 10. KESEDIAAN KAPAL UNTUK MUAT :
Rp 275.000.000,- Non PPN (Lumsump) Segera Agustus 2020
11. CARA PEMBAYARAN : 12. PEMBAYARAN / DI TRANSFER KE :
- 50 % Pada Saat tiba di jetty muat PT. Tiga Lima Nusantara
- 50 % Pada saat Bongkar di Sebakis Bank Mandiri KCP Samarinda Segiri
No Rek : 148-00-5185525-5
13. MUAT : Di Bukit Punduk Malinau 14. PELABUHAN BONGKAR : Sebakis Nunukan

15. PRORATA : 5 (Lima) hari


16. PENGIRIMAN BARANG : As Order 17. PENERIMA BARANG : As Order
18. ASURANSI KAPAL : Pemilik Kapal 19. ASURANSI BARANG : Pemilik Barang
20. DEMURRAGE ( DENDA KETERLAMBATAN MUAT DAN BONGKAR ) : 17.000.000,- (Tujuh Belas Juta Rupiah)
21. SYARAT – SYARAT TAMBAHAN YANG DISETUJUI BERSAMA
a) Dasar pembebanan Demurrage diajukan berpedoman pada Statement of Fact yang dikeluarkan oleh agen dipelabuhan Muat dan Bongkar.
b) Tahapan Pembayaran wajib diselesaikan sesuai terms yang disetujui pada point 11, dan apabila terjadi ketidaksesuaian terms pembayaran,
maka Pemilik/ Operator Kapal berhak membatalkan kontrak secara sepihak dan atau menangguhkan pembongkaran cargo serta biaya yang
terjadi akibat ketidaksesuaian pembayaran tsb akan menjadi beban pihak Penyewa sesuai Time Sheet yang dikeluarkan oleh Pemilik
Kapal/Operator Kapal
c) Biaya diluar keagenan menjadi tanggung jawab Operator Kapal
d) Penyusutan Muatan selama dalam perjalanan menjadi tangggungjawab penyewa/shipper/pemilik barang
e) Apabila Pembatalan dilakukan sepihak oleh pihak penyewa/shipper, maka pihak penyewa/shipper akan dikenakan penalty sebesar 25 % dari
total freight yang disepakati.
f) Apabila Kapal Sampai di lokasi pemuatan dan terjadi pembatalan oleh pihak penyewa, maka pihak penyewa bersedeia membayar sebesar 75%
dari nilai kontrak.
g) Jika terjadi perubahan nominasi kapal disebabkan oleh keadaan teknis (kapal rusak, dokumen mati, lokasi pemuatan tidak sesuai dengan ukuran
kapal, maka pihak pemilik kapal akan menggantikan kapal yang baru dalam kurun waktu 3 x 24 jam
h) Dan jika Kapal pengganti tidak diadakan oleh pihak pemilik kapal, maka Pembayaran kapal yang telah masuk dikembalikan full ke pencharter
kapal dalam kurun waktu 2 x 24 jam.
22. PERSELISIHAN :
Akan diselesaikan secara musyawarah bersama, namun apabila tidak terdapat persetujuan, maka kedua belah pihak setuju untuk diselesaikan
di Pengadilan Negeri di wilayah hukum Samarinda.
DEMIKIAN PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT INI DIBUAT DALAM KEADAAN SADAR TANPA PAKSAAN DAN DISETUJUI SERTA DITANDA TANGANI BERSAMA
DALAM RANGKAP 2 (DUA), BERMATERAI CUKUP YANG MASING-MASING MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAMA.
Operator Kapal PENYEWA RUANG KAPAL / SHIPPER
PT. Tiga Lima Nusantara CV. Kaltara Utama

Muhammading Adhe Muhammad Thalib


Direktur Utama Direktur
KETENTUAN UMUM
No.024/SPAL/PT.TLN/VIII/2020

1. Pemilik/Operator berhak dan dibenarkan memuat muatan diatas deck dan segala resiko menjadi beban dan
tanggung jawab Penyewa/Shiper, dengan limit kapal dalam keadaan layak laut (Sea Worthy).Pemilik / Operator
tidak bertanggung jawab atas tumpah , hilang , rusak , berkurang muatan baik dalam pelayaran maupun sewaktu
berada di Pelabuhan Muat / Bongkar.
2. Pemilik/Operator berhak untuk menahan dan atau menjual apabila pembayaran uang tambang dari
Penyewa/Shiper tidak dilunasi sesuai yang tercantum dalam kontrak untuk menutupi kerugian yang timbul akibat
dari Pelaksanaan pengangkutan. Di tempat-tempat yang dangkal dan membahayakan ABK dan Kapal, maka
Pemilik/Operator berhak untuk menentukan tempat yang aman dan terdekat untuk pemuatan dan pembongkaran
muatan. demi keselamatan ABK dan Kapal.
3. Apabila sesuatu dan lain hal atau terjadi keterlambatan dan atau menyangkut Nautis sehingga kapal yang
mengangkut mengalami keterlambatan/hambatan,maka pemilik/Operator dibenarkan untuk mengganti dengan
Kapal/tongkang armada lain yang sama ukurannya, dengan tidak merubah dari isi dan bunyi Perjanjian ini.
4. Asuransi muatan, lashing/unlashing, lashing material, Marine Cargo - Surveyor, OPP/ OPT, Kran Darat EMKL ,
Terpal dan papan penyanggah serta hal-hal teknis yang menyangkut muatan adalah menjadi beban dan
tanggung jawab Penyewa / Shiper.
5. Pihak pemilik barang berkewajiban memiliki dokumen-dokumen yang sah dari instansi yang berwenang baik
kepemilikan barang maupun dokumen untuk pengangkutan serta Izin muat/Bongkar, sebelum pemuatan,
Nahkoda berhak menanyakan mengenai dokumen tersebut , dan apabila dokumen tersebut tidak / belum
ada,Nahkoda berhak untuk membatalkan pemuatan ini setelah 2 x 24 Jam. Dan uang muka yang telah
diserahkan tidak dapat dikembalikan Waklu menunggu atas Penyelesaian dokumen kepemilikan maupun
Pengangkutan atau lzin Muat/ Bongkar dianggap Demurage.
6. Pemilik kapal dibebaskan dari seluruh masalah mengenai dokumen-dokumen barang-Barang diangkut terbatas
dari sengketa hukum. Pemilik Barang adalah pemilik sah dari barang yang diangkut dan dilindungi oleh dokumen
yang sah dari instansi yang berwenang. Segala hal yang berhubungan dengan pengkutan ini Pihak pemilik Kapal,
hanya terbatas dengan tugas mengangkut. sedangkan Pihak Pemilik barang adalah Pemilik yang sah dari barang
yang diangkut dan segala resiko atas dokumen-dokumen barang menjadi tanggung jawab Pemilik Barang dan
Pemilik Kapal terhindar dari segala tuntutan dan tidak bertanggung jawab atas dokumen-dokumen barang.
7. Force Majeur dalam perjanjian ini adalah: Badai, Ombak besar, Pasang Surut, Pemogokan buruh serta hal-hal lain
diluar akal kemampuan manusia.
8. Setiap tempat pemuatan pihak Penyewa/Pemilik Barang menjamin bahwa tempat tersebut aman tidak
membahayakan kapal baik kedalaman pantai maupun batu-batuan di pantai, tempat pengikat tali pantai (Bolder
darat)
9. Kerusakan Kapal/Tongkang akibat pemuatan menjadi tanggung jawab Pemilik Barang, dan berkewajiban
memperbaiki sesuai kerusakan atau mengganti biaya perbaikan sebelum muatan di bongkar.
10. Apabila dalam pelaksanaan pemuatan sudah melebihi hari muat dibongkar maka penyewa/pemilik barang wajib
menyelasaikan semua biaya demurrage sebelum kapal berlayar ke pelabuhan tujuan.
11. Apabila terjadi general average, maka akan mengikuti york antwerpm 1976 dan uang tambang dan deadt freight
tidak dapat dicollect dari general average tersebebut
12. Apabila terjadi keterlambatan pencairan/pembayaran dari apa yang telah disepakati dalam perjanjian ini penyewa
kapal, maka akan diperhitungkan sebagai demurrage.
13. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini, maka akan dibicarakan bersama dan ditambahkan oleh pihak
setelah ada persetujuan sebagai addendum.
14. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat perbedaan pendapat dalam mengartikan perjanjian ini karena kedua
belah pihak akan bermusyawarah mufakat terlebih dahulu, dan apabila ternyata tidak terdapat kata sepakat
maka kedua belah pihak berhak menunjuk pengadilan negeri di Samarinda sebagai pelindung hukum yang sah.
15. Dengan ditanda tanganinya perjanjian ini, maka seluruh isi dan bunyi dari perjanjian ini tidak dapat dibatalkan
lagi. Apabila terjadi pembatalan sepihak maka bagi pihak yang dirugikan dapat menerima 25% ( Dua puluh lima
persen) Claim uang ganti rugi dari pihak yang melakukan pembatalan, serta tidak dapat diganggu gugat oleh
pihak manapun. Pengangkut dibebaskan dari tuntutan claim apabila terjadi kehilangan, kekurangan, kerusakan
barang-barang yang diangkutnya.
16. Apabila terjadi Cargo Short landed, maka sisa Cargo yang tidak termuat adalah tanggung Pemilik Kapal /
operator.

PEMILIK/OPERATOR PENYEWA RUANG KAPAL/SHIPPER


PT. TIGA LIMA NUSANTARA CV. KALTARA UTAMA

Muhammading Adhe Muhammad Thalib


Direktur Utama Direktur

Anda mungkin juga menyukai