Anda di halaman 1dari 8

KONTRAK JUAL BELI BATUBARA

Kontrak No.001/KJBB/BRO - BRS/VIII/2021

Antara

PT.BORNEO RISKI ORINDO

( PENJUAL )

Dan

PT.

..........................................

( PEMBELI )

1
KONTRAK JUAL BELI BATUBARA
No. /KJBB/BRO- BRS/VIII/2021

Perjanjian jual beli batubara ini diadakan dan ditandatangani pada hari.jumat.tanggal.6. Bulan Agustus
tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (6/08/2021) oleh kedua belah Pihak yang bertanda tangan
dibawah ini:

1. PT.BORNEO RISKI ORINDO. suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan


di.Samarinda.KALTIM.Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Saudara.SURYADI ATMAJA. yang
bertindak dalam jabatannya selaku Derektur Utama, dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan
atas nama PT.BORNEO RISKI ORINDO. selanjutnya disebut sebagai Penjual atau Pihak
Pertama.

2. PT. ...................... suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di……. , - Indonesia , dalam hal ini
diwakili oleh Saudara ......................yang bertindak dalam jabatannya selaku Direktur, dari dan oleh
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. .........................selanjutnya disebut sebagai
Pembeli atau Pihak Kedua.

Pihak Pertama/Penjual dan Pihak Kedua/Pembeli secara bersama-sama disebut Para Pihak/Kedua Belah
Pihak.

Selanjutnya “ Para Pihak “. Dalam perjanjian dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan
telah bersepakat untuk mengadakan perjanjian jual beli batubara (selanjutnya disebut
“Perjanjian”) dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
OBJEK JUAL BELI

Objek jual-beli dalam perjanjian ini adalah Batubara Calori 6000 - up. Kcal/kg (ARB), tifical.non spesifikasi No
rejek. No bunus.
PARAMETER BASIS SPECIFICATIONS REJECTION
Total Moisture % ARB 10% - 18 % -
Inherent Moisture % ADB 20% - 22% Approx
Ash Content % ADB 6 % - 12% -
Volatile Matter % ADB 40% - 60% Approx
Fixed Carbon % ADB By Diference -
Total Sulphur % ADB 0,6 % >1.4%
Gross Calorific Value % ARB 6.000.up Kcal/kg < 5.800 Kcal/kg
Hardgrove Grindability Index - 40 -45 -
Size 0 – 50 mm 90 % -

1.1 Metode sampling dan Analisis harus dilakukan sesuai dengan Standart ASTM

1.2 Penjual dan Pembeli dan Penjual bersama-sama menunjuk surveyor Independent Perusahaan
yang terdaftar sebagai Surveyor untuk melakukan pengambilan sample dan analisis sampel
bahan yang dikirim pada saat pembebanan yang bersifat final dan mengikat Para Pihak,Biaya
untuk pengambilan sample dan analisis ditanggung oleh Pembeli.

1.3 Pembeli akan memilih opsi untuk menunjuk lembaga Inspeksi Independent lain pilihan
Perusahaan dengan biaya sendiri untuk melakukan co-joint sampling dan analisis di pelabuhan
muat

2
1.4 Pembeli berhak untuk menolak Cargo ketika kualitas batubara yang dimuat adalah diluar batas
penolakan dan Penjual bertanggung jawab untuk segera mengganti Cargo yang ditolak dengan
Cargo yang sesuai dengan kwalitas yang telah disepakati Para Pihak. Biaya untuk penggantian
Cargo ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
KUANTITAS DAN KUALITAS BATUBARA

2.1 Pengukuran kuantitas batubara menggunakan satuan berat Metric Tons (MT)

2.2 Kuantitas batubara yang diperjualbelikan adalah sejumlah 50.000-+ MT (Lima Puluh Ribu
Metrik Ton), untuk memenuhi kebutuhan Mother Vessel Pengiriman menggunakan tongkang ,
masing-masing tongkang berukuran 300 feet, untuk ukuran dan jumlah pengiriman bisa
disesuaikan dengan kesepakatan kedua belah pihak.

2.3 Kuantitas dan Kualitas batubara dalam kontrak ini akan diperhitungkan berdasarkan hasil
survey yang dilakukan oleh Pihak Surveyor Independent sesuai dengan kesepakatan antara
Kedua Belah Pihak.

2.4 Pengukuran kuantitas dan kualitas dalam kontrak ini didasarkan atas pengukuran yang
dilakukan oleh Surveyor Independent di pelabuhan muat.

2.5 Segala biaya yang ditimbulkan untuk biaya surveyor independent adalah menjadi beban Pihak
Pertama.

2.6 Pembeli dan Penjual secara bersama-sama harus menunjuk surveyor perusahaan yang terdaftar
independent untuk menentukan berat kargo dimuat ke kapal dan mengeluarkan sertifikat berat
yang bersifat final dan mengikat para Pihak. Berat bersertifikat akan ditentukan oleh survei draft
kapal tercatat di pelabuhan pemuatan perendaman menggunakan kapal skala berat. The cost of
the survey shall be borne by the Seller. Biaya survei harus ditanggung oleh Penjual.

2.7 Pembeli dengan biaya sendiri, memiliki hak untuk menunjuk surveyor lain untuk melakukan
survei-bersama.

2.8 Penjual bertatanggung jawab apabila kurang dari jumlah muatan minimum kargo atas nominasi
kapal, Penjual bertanggung jawab untuk kapal barang mati, jika ada, hasil dari kekurangan
beban. Pembeli berhak untuk memotong barang mati, jika ada, dari pembayaran kargo barang.
Mati akan dihitung dengan mengalikan kuantitas yang singkat oleh kapal kargo dinominasikan ke
Penjual, Disesuaikan dengan kontrak Tongkang antara Pembeli dengan Pemilik Tongkang.

2.9 INDEPENDENT SURVEYOR yang disepakati adalah SUCOFINDO

PASAL 3
HARGA

3.1 Pihak Kedua setuju bahwa harga yang disepakati adalah Rp. 850.000,- per Metrik Ton
FOB Tongkang (Include PPN 10 % ), qualitas GAR 6000-up.sudah termasuk PPN 10%.

3.2 Biaya di atas sudah termasuk biaya-biaya pemuatan, serta pengurusan dokumen lo kal Melipu
ti (Surat Keterangan Asal Batubara dari instansi berwenang, Bill of Loading, Draf Survey
Report, Certificateof Weight, Certificate of Sampling and Analysis serta COA) yang diperlukan
terhadap batubara yang dimaksud.

3
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN

Kedua belah PIHAK telah sepakat bahwa pembayaran atas pembelian batubara dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut:

4.1 Pembayaran tahap pertama dibayar secara partial/prtongkang dengan skema 30 % (tiga puluh
Persen) dari total Quantity Dibayarkan pada saat Tanda Tangan Kontrak dan Pihak Kedua telah
mengadakan survey ketersediaan Batubara Pihak Pertama dan Hasil Sampling keluar.

4.2 Pembayaran tahap kedua dibayar secara partial/prtongkang dengan skema 30 % (Dua Ouluh
Persen) dari total quantity dibayarkan pada saat batu sudah ready dijetty, 3.500. Mt

4.3 Pembayaran tahap Ketiga dibayar secara partial/pertongkang yaitu dengan skema 30 % (
Empat Puluh Persen) dari quantity/Ready 7.500.mt. tongkang, Pada saat Sandar Tongkang
dan dimulainya proses muat ke atas tongkang,

4.4 Pembayaran tahap keempat dibayar secara partial/tongkang yaitu sekema 10 % Sepuluh
Persen) dari quantity/tongkang, dibayar saat dokumen sudah lengkap.

4.5 Pembayaran kepada Pihak Pertama oleh Pihak Kedua dengan melakukan transfer tunai
kepada rekening bank PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
KORDINAT BANK (Pihak Pertama)
Nama. PT. PT. BORNEO RESKI ORENDO
Alamat Bank BANK BCA. Samarinda. Kaltim
No Fax Bank 0272894459

ASAL 5
PELABUHAN, WAKTU PENGIRIMAN DAN PEMUATAN BATUBARA

- Asal Batubara (KP) : PT. MADA PERKASA


- Tanggal Loading Tongkang I : disesui dengan jadwal laycan
- Kapasitas Tongkang : 300 - Feet
- Quantity per tongkang : 7500 -+MT

Pihak Pertama akan memuat dan mengirimkan batubara kepada Pihak Kedua sejumlah kuantitas
& Kualitas yang disepakati dalam kontrak dengan schedule yang juga telah disepakati.

PASAL 6
DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN

6.1 Pihak pertama wajib menyediakan dokumen-dokumen yang diperlukan.

6..2 Bill of Loading (BL) terdiri atas 3 lembar asli dan 3 lembar copy dan Clean on Board yang diterbitkan oleh
perusahaan shipping

6.3 Surat Keterangan Asal Barang dari perusahaan pertambangan yang memiliki perizinan yang sah
(KP) yang ditandatangani oleh pejabat/instansi yang berwenang untuk itu.

6.4 Analisis kualitas terdiri atas 3 lembar asli dan 3 lembar copy yang diterbitkan oleh Surveyor yang
disepakati

4
6.5 Analisis kuantitas terdiri atas 3 lembar asli dan 3 lembar copy yang diterbitkan oleh Surveyor
yang disepakati

6.6 Seluruh dokumen wajib diberikan paling lambat 3 hari setelah seluruh jumlah Batubara telah
dimuat di atas Tongkang.

6.7 Dalam hal kualitas batubara digunakan sebagai ditentukan oleh surveyor ditunjuk bervariasi
dari spesifikasi yang ditetapkan dalam Pasal 1 penyesuaian untuk faktur akan dilakukan sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut:

100 – Actual Total Moisture


Final Invoice Weight = ---------------------------------------- x B/L Weight
100 – Guaranteed total moisture

6.8 Dalam GCV aktual yang ditentukan oleh surveyor yang ditunjuk di pelabuhan muat bervariasi
dari 6.100- 6.300.kcal / kg (ARB) tetapi tidak kurang dari 5.800 kcal / kg (ARB), maka harga
akan disesuaikan dengan mengikuti rumus:

Actual GAR (ARB)


Invoiced Price = FOB Price x --------------------------------- x unit price /MT
Contractual GAR (ARB)

PASAL 7
DEMURRAGE/DENDA KETERLAMBATAN MUAT

7.1 Keterlambatan waktu berlabuh dan waktu tunggu di pelabuhan muat, tongkang menjadi
tanggung jawab Penjual, dan biaya kelebihan waktu berlabuh dan tunggu akan dikenakan
biaya sebesar Rp. 20.000.000 ( Dua puluh juta rupiah ) untuk setiap 24 jam Waktu pemuatan
batubara ke atas tongkang maksimal 3 hari.

7.2 Semua kegiatan di lapangan yang menggunakan peralatan kerja dan semua biaya izin / iuran /
dan biaya pengeluaran lainya adalah tanggung jawab Penjual.

7.3 Semua Pajak atau biaya lainnya selama pengiriman untuk kargo dan / atau bongkar muat pada
logistik /operasi yang pembiayaannya ditanggung oleh Penjual .

7.4 Jika ada Keterlambatan Kapal yang disebabkan kelalaian Pihak Pembeli maka harus ada
persiapan / rencana pergudangan dan semua biaya yang timbul ditanggung oleh Pihak Pembeli.

PASAL 8
KEWAJIBAN PARA PIHAK

8.1 Pihak Pertama berkewajiban menyediakan batubara dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai
dengan isi perjanjian ini dalam waktu yang telah ditentukan sesuai jadwal pemuatan /
pengapalan yang diberikan oleh Pihak Kedua.

8.2 Pihak Kedua berkewajiban membayar kepada Pihak Pertama atas harga batubara yang sesuai
dengan kualitas dan kuantitas yang telah disepakati dengan cara pembayaran menurut
perjanjian ini apabila kewajiban Pihak Pertama sudah dilaksanakan sesuai dengan perjanjian
ini.

8.3 Pihak Kedua wajib mentaati ketepatan pembayaran kepada Pihak Pertama.

8.4 Segala biaya-biaya yang berkenaan dengan Penumpukan hingga pemuatan batubara ke atas
Tongkang yang telah disepakati oleh kedua belah pihak Pengurusan dan pemuatan draft
survey report, sampling dan analysis report, bill of loading, surat keterangan asal batubara
(SKAB), Kwajiban kepada Pemerintah dan surat-surat lain yang disyaratkan. Sepenuhnya biaya-

5
biaya di atas akan menjadi kewajiban dan tanggungan Pihak Pertama

PASAL 9
FORCE MAJEURE

9.1 Baik PENJUAL maupun PEMBELI tidak bertanggung jawab atas setiap keterlambatan akibat gagal
memenuhi kewajiban terkecuali pembayaran jatuh waktu, jika keterlambatan atau kegagalan
tersebut disebabkan keadaan (force majeure) seperti tersebut dalam ayat (2)

9.2. Force Majeure adalah segala sesuatu yang terjadi diluar kemampuan para pihak, serta termasuk
hal-hal sebagai berikut : Tindakan Tuhan, Tindakan Musuh Masyarakat, Keputusan Pemerintah
(keseluruhan atau sebagian), Perang, Pemogokan, Kebakaran, Banjir, Ombak Besar, Angin
Puyuh, Huru Hara, Embargo, Kerusakan Parah di Tambang Manganese, Konveyor atau Peralatan
di Pelabuhan, , Putusan atau Tindakan dari Pengadilan yang berkompeten atau dari Pemerintah,
atau dari Otoritas Sah lainnya ;

9.3. Dalam hal keadaan FORCE MAJEURE telah terjadi atau diperkirakan akan terjadi, maka pihak
yang terkena langsung harus memberitahu pihak lainnya dan diikuti dengan keterangan tertulis
tentang keadaan tersebut, dan apabila mungkin dilengkapi dengan bukti-bukti ;

9.4. Pihak yang terkena harus segera mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi keadaan force
majeuri tersebut dan berupaya memenuhi kewajibannya sesuai isi kontrak ini secepat mungkin ;

9.5. Manganese dengan jumlah tertentu harus diserahkan sesuai ketentuan dalam kontrak ini,
namun karena keadaan FORCE MAJEURE, maka para pihak harus bermusyawarah untuk
mengatasi kesulitan tersebut, apabila kemudian ternyata tidak diperoleh kesepakatan dalam
waktu yang wajar, maka pihak yang menerima pemberitahuan tersebut berhak mengadakan
penelitian dalam waktu yang wajar tentang jumlah Manganese yang belum bisa diserahkan ;

9.6. Apabila sebagai akibat dari keadaan FORCE MAJEURE penyerahan Manganese tidak mungkin
terlaksana dalam waktu 30 (tiga) hari terus menerus terhitung tanggal pemberitahuan, maka
pihak yang menerima pemberitahuan tersebut berhak memutus kontrak dengan Pemberitahuan
Pemutusan Tertulis 1 minggu ( 7 hari) sebelumnya kepada pihak lainnya. Tetapi, bila kinerja
kontrak ini dapat diperbaiki sebelum waktu Pemutusan dalam satu minggu tersebut berakhir,
maka Pemberitahuan Pemutusan tersebut secara otomatis menjadi batal dan kontrak ini tetap
berlaku.

PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak yang timbul akibat pelaksanaan perjanjian ini, maka
terlebih dahulu akan diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan, bilamana tidak diperoleh
penyelesaiannya maka kedua belah pihak sepakat memilih penyelesaian lewat jalur hukum,
penyelesaianya melalui Pengadilan Negeri Kalimantan Timur.

PASAL 11
PEMBERITAHUAN DAN CARA KOMUNIKASI

Semua pemberitahuan, permohonan, petunjuk dan komunikasi lainnya (Komunikasi) yang dimaksudkan,
dipersyaratkan atau diizinkan oleh perjanjian ini harus dalam bentuk tertulis dan dianggap telah diserahkan

6
dibuat atau dikirim apabila diserahkan langsung atau melalui faksimil dan ditujukan ke alamat sebagai
berikut :

Kepada Penjual :

Nama Perusahaan : PT. BORNEO RISKI ORINDO


Alamat Perusahaan : jln. Pelita. 4 prum citra gading blok B4 no. 07.kel.sambutan. SMD.Kal
tim
Contact Person : SURYADI ATMAJA
Jabatan : Direktur Utama
Telepon/Mobile : 0821-9119-9449
Electronik Mail : borneoriskiorindo@gmail.com

Kepada Pembeli :

Nama Perusahaan : PT. ..........................


Alamat Perusahaan :
Contact Person : ..............................
Jabatan : Direktur
Telefon/Mobile : +62
Electronik Mail :

Tertulis sebagai alamat resminya ke tempat mana komunikasi akan dikirim kepada pihak tersebut.
Komunikasi akan berlaku pada tanggal penyerahan apabila diserahkan langsung atau pada hari kerja
pertama diterimanya komunikasi tersebut pada tanggal transmisi melalui E-mail.

Para Pihak dapat mengirimkan komunikasi melalui surat elektronik ( E-mail) yang tercantum diatas dengan
kesepakatan bersama.

Suatu Pihak berhak untuk mempercayai komunikasi yang secara wajar dan dengan itikad baik diyakini oleh
Pihak tersebut sebagai komunikasi yang asli, benar dan telah disahkan ditandatangani dan disampaikan
dan Pihak yang mempercayai komunikasi tersebut tidak bertanggungjawab kepada Pihak lainnya atas
setiap akibat dari kepercayaan tersebut.

PASAL 12
ARBITRASI/TINDAKAN HUKUM

Apabila timbul perselisihan dalam pelaksanaan kontrak ini, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikannya dengan musyawarah dan mufakat. Dan jika tidak diperoleh kesamaan pendapat maka
perselisihan akan diselesaikan melalui Pengadilan Tinggi Negeri di Balikpapan.

PASAL 13
KERAHASIAAN

Kedua belah pihak tetap menjaga kerahasiaan kontrak ini, dan dilarang membocorkan isinya dalam
bentuk apapun kepada pihak ketiga tanpa izin dari pihak lainnya.

PASAL 14
ADENDUM

Semua hal yang belum tercakup di dalam kontrak ini, didiskusikan dan disetujui oleh kedua belah pihak
serta dituangkan dalam suatu Addendum yang ditanda tangani oleh Kedua Belah Pihak dan menjadi satu,
serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak ini.

7
PASAL 15
PENUTUP

Kontrak ini dibuat dalam 15 (lima belas) pasal, dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing
berbunyi sama serta dipegang oleh masing-masing pihak. Untuk menguatkan ketentuan tersebut di atas,
kedua belah pihak telah membubuhkan tanda tangannya di atas materai Republik Indonesia yang cukup
dan sah.

Ditandatangani di : SAMARINDA
Tanggal : 6.Agustus 2021

Pihak Pertama Pihak Kedua


Untuk/atas nama Untuk/atas nama
PT. BORNEO RISKI ORINDO PT. ..............................

SURYADI ATMAJA ............................


Direktur Utama Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai