Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN

JUAL BELI BATUBARA


ANTRASIT

ANTARA

PT. JATAKE BARA ABADI


(PEMBELI)

DAN

PT. BUMI BARA ANDALAS


(PENJUAL)

NO.001/PJBB/JBA-BBA/X/2023

1
Perjanjian Jual Beli Batubara (untuk selanjutnya disebut dengan “Perjanjian”) ini dibuat dan
ditandatangani pada Hari Sabtu Tanggal Dua Puluh Satu Bulan Oktober, Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Tiga (21-10-2023), oleh dan antara:

1. PT. BUMI BARA ANDALAS, merupakan sebuah perusahaan didirikan berdasarkan hukum di
Indonesia, beralamat di Lubuk Nyiur Desa Kelurahan IV Koto Hilie, Kec. Batang Kapas
Kabupaten Pesisir Selatan, dalam hal diwakili oleh Bp. ASLIM, dalam kapasitas sebagai
DIREKTUR, bertindak untuk dan atas nama PT. BUMI BARA ANDALAS (untuk selanjutnya
disebut sebagai ”PIHAK PERTAMA (PENJUAL)”; dan

2. PT. JATAKE BARA ABADI sebuah perusahaan komanditer didirikan berdasarkan hukum di
Indonesia, beralamat Komplek Citra Grand City Blok D33 No.2 Cluster Copacabana Kel. Talang
Kelapa Kecamatan Alang Alang Lebar Palembang dalam hal ini diwakili oleh Bp. Jakaria Andre
Kusuma,ST dalam kapasitasnya sebagai DIREKTUR UTAMA, oleh dan karena itu sah bertindak
untuk dan atas nama PT. JATAKE BARA ABADI (untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
KEDUA (PEMBELI) ”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan masing-
masing sebagai “Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa Pihak Kedua (Pembeli) bermaksud untuk membeli batu bara dari Pihak Pertama dengan
kualitas dan kuantitas sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini untuk tujuan pengiriman keluar
negeri (Export).

Bahwa Pihak Pertama adalah perusahaan penjual batu bara dengan legalitas sbb :
Perusahaan Pemilik IUP.OPK : PT ATOZ NUSANTARA MINING
Nomor IUP : 10/1/IUP/PMA/2018
Perusahaan Pemilik ET :
Nomor ET :

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Para Pihak sepakat untuk membuat dan menanda-
tangani Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam Pasal-Pasal
berikut ini:

2
Pasal 1 :
OBJEK JUAL BELI

Objek jual beli dalam Perjanjian ini adalah batubara


dengan Guarantee ANTRASIT.
Batubara yang akan disupply adalah sebagaimana parameter sbb.

PARAMETER TYPICAL REJECTION GROSS


TOTAL MOISTURE (AR) 6.41%
MOISTURE (ADB) 3.72%
ASH CONTENT (ADB) 7.69%
VOLATILE MATTER (ARB) 5.73%
FIXED CARBON(ARB) 80.38%
TOTAL SULPHUR (ARB) 1.92%
GROSS CALORIFICVALUE (ARB) 6990 Kcal/Kg
HARDGROVEGRINDABILITYINDEX(HGI)
SIZE 0-50 mm
Ash Fusion Temperature

PENJUAL menjamin dan memastikan memiliki quota clearance tongkang yang mencukupi. Apabila
terjadi hambatan-hambatan selama proses loading sampai dengan tongkang clearance yang
disebabkan oleh permasalahan kuota tersebut, maka semua kerugian yang dialami oleh PEMBELI
seperti demmurage tongkang menjadi tanggung jawab PENJUAL.

Pasal 2 :
PENENTUAN KUANTITAS BATUBARA

1. Para Pihak sepakat untuk melakukan jual beli batubara dengan kualitas seperti yang tertera
pada table dan kuantitas/jumlah sebanyak 30.000 (Tiga Puluh Ribu Metrik Ton) untuk trial
shipment dibulan Desember dengan toleransi +/-10% dan sesuai permintaan di Shipping
Instruction (SI) dari Pihak Pembeli dengan menggunakan Vesel Medium
2. Pengiriman bulan berikutnya adalah sebesar 30.000 MT sesuai SI hingga periode kontrak 12
bulan.
3. Penentuan kuantitas batubara akan diperhitungkan berdasarkan hasil final Draft Survey dalam
Metrik Ton yang akan dilakukan di pelabuhan muat oleh pihak Independent Surveyor yang
disepakati para pihak.

3
Pasal 3 :
HARGA BATUBARA

1. Harga jual FOB Mother Vessel yang disepakati adalah sebesar Rp.2,700,000,- /MT sampai di
vessel dengan Pelabuhan Muat (Anchorage) di Carocok Painan Kec IV Jurai Kab Pesisir
Selatan Provinsi Sumatera Barat (tikor anchorage terlampir).
Harga tersebut sudah termasuk pajak-pajak PPH, PPN termasuk PPH Export, Royalty dan lain-
lain sesuai dengan peraturan pemerintah, serta pengurusan semua dokumen local yang
diperlukan terhadap batubara yang dimaksud.
2. Pihak Pertama menjamin bahwa pembayaran royalty maupun pajak lainnya adalah sesuai
dengan peraturan yang berlaku serta sesuai dengan spesifikasi batubara yang tercantum
dalam surat perjanjian batubara ini. Apabila terjadi penyimpangan dalam hal pembayaran
pajak dan royalty kepada Pemerintah adalah sepenuhnya tanggungjawab Pihak Pertama
sehingga Pihak Kedua dibebaskan dari resiko hukum maupun tuntutan dari Pihak manapun.

Pasal 4:
KETENTUAN KHUSUS

Pihak Pertama wajib menyerahkan dokumen jual beli Batubara kepada Pihak Kedua dan dokumen
tersebut adalah Draft Survey Final, Surat Keterangan Pengiriman Barang, Surat Keterangan Asal
Barang (SKAB), Bukti Pembayaran Royalty, Laporan Hasil Verifikasi (LHV), Invoice bermeterai
cukup, surat izin berlayar dan lain-lain yang dibutuhkan dalam proses Port Clearance Out kapal
Vessel dari pelabuhan muat.

Pasal 5:
CARA PEMBAYARAN

Para Pihak sepakat untuk melakukan pembayaran batubara dengan cara sebagai berikut:

1. Pembayaran Pertama :
Batu sampai di jetty Pihak Kedua membayar Down Payment sebesar 50%.

2. Pembayaran kedua :
Pengisian Vessel, Pihak Kedua membayar sebesar 40%.

3.. Pembayaran Ketiga :


Pembayaran 10% setelah penyerahan dokumen COA, BL, dan Manifes lengkap kepada Pihak
Pertama.

4
Pasal 6 :
TEMPAT DAN WAKTU PENGIRIMAN/ PEMUATAN BATUBARA

1. Pemuatan keseluruhan Batubara ke atas kapal tongkang untuk setiap pengapalan harus
selesai dalam jangka waktu maksimal 35 (tigapuluhlima hari) hari setelah tanggal kapal tiba
di Dermaga Pelabuhan Muat (Anchorage), termasuk hari minggu/libur, selama kondisi
cuaca/alam memungkinkan sebagaimana tercantum pada Shipping Instruction (SI).
2. Pihak Kedua menempatkan surveyor untuk mengawasi proses loading mulai dari proses
pengiriman batubara dari stock pile ke jetty pelabuhan muat sampai dengan pemuatan
Batubara ke dalam Vessel.
3. Apabila proses pemuatan melebihi dari jumlah hari yang tercantum dalam ayat 2 Pasal ini,
maka denda keterlambatan Vessel akan dibebankan dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama,
terhitung H+31 sejak Vessel tiba.

Pasal 7
KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama:


a) Berhak untuk menerima pembayaran dari Pihak Kedua atas harga batubara yang telah
disepakati dan dengan cara pembayaran sebagaimana diatur dalam perjanjian ini.
b) Wajib menyediakan batubara dengan Kualitas dan Kuantitas, serta dalam waktu yang
telah ditentukan dalam Perjanjian ini, dan sesuai dengan jadwal pemuatan
(laycan)/pengapalan yang disepakati oleh Para Pihak. Jadwal pemuatan akan disepakati
oleh Para Pihak dalam Shipping Instruction (SI) terpisah.
c) Wajib melengkapi Batubara yang di perjual-belikan menurut Perjanjian ini dengan Surat
Keterangan Asal Barang (SKAB) yang telah mempunyai perizinan yang sah serta surat/
dokumen lainnya yang disyaratkan dalam pengiriman/pengapalan batubara yang
diberikan oleh Pejabat /Instansi yang berwenang untuk itu,
d) Wajib menanggung seluruh biaya-biaya yang berkenaan dengan:
i. Penumpukan, pemuatan batubara ke atas tongkang ke atas MV didaerah pelabuhan
muat;
ii. Pengurusan dan pemuatan Draft Survey Report, Surat Keterangan Asal Barang (SKAB),
Laporan Hasil Verifikasi (LHV).

2. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua:


a. Berhak untuk menerima batubara dari pihak pertama dengan kuantitas sebagaimana
diatur dalam Perjanjian ini;
b. Berhak untuk menerima pengiriman/pemuatan batubara sebagaimana disebut dalam
Perjanjian ini;
c. Wajib melakukan pembayaran kepada Pihak Pertama atas harga batubara yang telah
disepakati dan dengan cara pembayaran sebagaimana diatur dalam perjanjian ini apabila
semua persyaratan telah dipenuhi oleh Pihak Pertama.

5
Pasal 8
JANGKA WAKTU
PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditanda-tangani Perjanjian ini sampai 12 bulan
kedepannya dan pengiriman batubara telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan dalam perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak apabila Pihak lainnya melakukan
wanprestasi, dengan tidak menghilangkan atau menghapus tanggungjawab ganti kerugian
dari Pihak yang wanprestasi kepada Pihak yang dirugikan akibat wanprestasi tersebut;
3. Berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini tidak menghilangkan kewajiban masing- masing
Pihak yang masih terhutang kepada Pihak lainnya berdasarkan Perjanjian ini.

Pasal 9 :
JAMINAN

1. Para Pihak menjamin bahwa segala informasi atau keterangan yang diberikan dalam
Perjanjian ini adalah benar dan Para Pihak merupakan pihak yang sah, berhak dan berwenang
untuk membuat, menanda-tangani ,serta menjalankan isi dari Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama menjamin bahwa Batubara yang diperjual-belikan tersebut adalah berasal dari
konsesi tambang dengan IUP-OP (Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi) dan clear and
clean.
3. Pihak Pertama menjamin bahwa Batubara yang diperjual-belikan adalah batubara yang sah
secara hukum dan bebas dari segala tuntutan, tanggungan atau ikatan lainnya yang sejenis,
tidak dalam sengketa dengan pihak manapun, tidak dalam proses hukum dengan aparat
kepolisian, bukan batubara curian, bukan batubara sitaan dan berdasarkan jaminan tersebut,
maka Pihak Pertama membebaskan Pihak Kedua dari segala resiko hukum maupun tuntutan
dari pihak manapun.

Pasal 10 :
FORCE MAJEURE

1. Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah kejadian-kejadian yang terjadi di luar kemampuan
dan kekuasaan para pihak sehingga mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini antara lain
tetapi tidak terbatas pada bencana alam, gempa bumi, angin topan, tanah longsor, sambaran
petir, blockade, pemberontakan, huru hara, pemogokan umum, kebakaran besar, dan
keadaan lainnya di luar kemampuan para pihak untuk mengatasinya;
2. Pihak yang terkena Force Majeure wajib untuk menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada
Pihak lainnya dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari kalender mengenai keadaan
Force Majeure yang dialaminya dan akibatnya terhadap pelaksanaan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini disertai dengan bukti dari otoritas setempat.

6
Pasal 11:
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terdapat perselisihan dalam pelaksanaan isi Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk
mengutamakan penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila cara sebagaimana disebut dalam ayat (1) Pasal ini tidak berhasil, maka Para Pihak
sepakat untuk memilih kedudukan hukum tetap melalui Pengadilan Negeri Jakarta.

Pasal 12 :
ADDENDUM
Para Pihak sepakat untuk segala sesuatu hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian
ini akan ditambahkan atau diatur dalam suatu perjanjian tambahan (”Addendum”).

Demikian Perjanjian ini dibuat dan disepakati serta ditanda-tangani oleh Para Pihak,di atas kertas
bermaterai cukup, dalam rangkap 2 (dua), masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama
dan mengikat Para Pihak.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. BUMI BARA ANDALAS PT. JATAKE BARA ABADI

ASLIM JAKARIA ANDRE KUSUMA,ST


DIREKTUR DIREKTUR UTAMA

Anda mungkin juga menyukai