Anda di halaman 1dari 8

Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

PERJANJIAN JUAL - BELI BATUBARA


Antara
PT. DANA KITRI INDONESIA
Dengan
PT. KANZ MINERAL ASIA

Nomor : 003/ PJBB/ DKI-KMA/VIII/2021

Pada hari Senen tanggal Sembilan bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (9-8-2021) di Jakarta, dibuat dan ditandatangani
Perjanjian Jual Beli Batubara oleh dan antara :

I. PT. DANA KITRI INDONESIA, suatu perseroan terbatas yang dibentuk be rdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia berkedudukan di Jl. DI. Panjaitan Ruko Plaza Avineda Blok B No.19 RT.000 Rw.000 Samarinda Ilir,
Kalimantan Timur, dalam hal ini diwakili oleh IR. Rigan andrianto dalam jabatannya selaku Direktur , untuk selanjutnya
disebut sebagai “PEMBELI”.

II. PT. KANZ MINERAL ASIA, suatu perseroan terbatas yang dibentuk berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia berkedudukan di Jl. RC Veteran Blok A-B No. 555 RT. 003 RW. 011 Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
dalam hal ini diwakili oleh Abdullah dalam jabatannya selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut sebagai “PENJUAL”.

Secara sendiri – sendiri disebut PIHAK dan bilamana bersama – sama untuk selanjutnya PENJUAL dan PEMBELI disebut
sebagai PARA PIHAK :

A. Bahwa PEMBELI memerlukan batu bara untuk keperluan PEMBELI sebagaimana tercantum dalam Kontrak ini;

B. Bahwa PENJUAL menyatakan dan menjamin memiliki sumber daya untuk menyediakan batubara yang dibutuhkan oleh
PEMBELI sebagaimana yang diatur dalam Kontrak ini;

C. Bahwa PARA PIHAK sebelumnya telah mengambil langkah-langkah demi tercapainya kesepakatan yang tertuang
dalam Kontrak ini, hal ini dibuktikan dengan dokumen-dokumen, antara lain, sebagai berikut :

1. Copy Akta Pendirian dimana para pihak adalah wakil sah dari perusahaan para pihak.
2. Copy Akta Pendirian Perubahan Terakhir (apabila ada perubahan).
3. Copy SIUP, TDP dan NPWP serta dokumen-dokumen pendukung lainnya.
4. PENJUAL adalah selaku pemegang SPK yang sah dari IUP-OP CV. ELYNDA JAYA Nomor : 503/269/IUP-
OP/DPMPTSP/II/2017 yang diterbitkan pada tanggal 20 Februari 2017.

telah sepakat untuk mengadakan dan mengikatkan diri pada selanjutnya disebut sebagai PERJANJIAN.

Dengan dilandasi itikad baik serta terjalinnya kerjasama dengan prinsip yang saling menguntungkan, kedua belah pihak telah
sepakat untuk melakukan JUAL – BELI batubara yang selanjutnya diatur dalam suatu ikatan perjanjian jual – beli Batubara
dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur berikut ini. Namun terlebih dahulu Para Pihak menerangkan hal – hal
sebagai berikut :

 Batubara yang berasal dari konsesi tambang batubara CV. Elynda Jaya, Kalimantan Timur yang telah disepakati oleh
PENJUAL dan PEMBELI.

PARA PIHAK mengikatkan diri satu kepada yang lain dalam perjanjian jual – beli ini dengan syarat – syarat dan ketentuan –
ketentuan sebagai berikut :

Page 1 of 8
Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PENJUAL bermaksud menyediakan, menjual, dan menyerahkan batubara Raw Coal, Non Crusher, Non Speck, Non Rijek,
Non Bonus dan Non Pinalty kepada pihak PEMBELI, dan PEMBELI membeli batubara dari PENJUAL, dengan TYPICAL GAR
4,400 – 4,200 Kcal/kg.

Pasal 2
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN INI

2.1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatangani perjanjian ini dan berlaku sampai seluruh hak dan kewajiban PARA
PIHAK terpenuhi. Total volume batubara yang termasuk di perjanjian ini adalah sebesar 5.500 MT +/- 10% (tongkang
270 feat).
2.2. Masa berlakunya Perjanjian ini dapat diperpanjang secara tertulis atas kesepakatan PARA PIHAK termasuk
perpanjangan karena keadaan Kahar sebagaimana pasal 14.

Pasal 3
SUMBER PENYEDIAAN BATUBARA

PENJUAL menjamin bahwa batubara yang diperjual-belikan dalam perjanjian ini adalah sah secara hukum dan bebas
dari segala tuntutan, tanggungan atau ikatan lainnya yang sejenis.

Pasal 4
JUMLAH DAN JADWAL PENYERAHAN BATUBARA

Jumlah penyerahan adalah 5.500 MT +/- 10%.


Waktu penyerahan batubara adalah tanggal 11-12 Agustus 2021 atau berdasarkan dari Shipping Intruction yang
dikeluarkan oleh PEMBELI.

Pasal 5
PENENTUAN KUANTITAS

6.1. Pemeriksaan kuantitas batubara dilakukan dengan menggunakan metoda Draught Survey tongkang di loading jetty
oleh Independent Surveyor PT. yang ditunjuk oleh PEMBELI atas beban biaya PENJUAL.

6.2. Hasil pemeriksaan kuantitas batubara yang digunakan adalah hasil Draught Survey tongkang di loading jetty
dituangkan dalam sebuah laporan penentuan kuantitas (Certificate of Weight) yang dibuat oleh Independent
Surveyor.

6.3. Sertifikat Kuantitas yang diterbitkan oleh Independent Surveyor tersebut diatas mengikat PARA PIHAK.

Pasal 6
PENENTUAN KUALITAS

7.1.1 Penelitian dan penetapan mutu atau kualitas batubara dilakukan di Pelabuhan muat dengan menggunakan TM
Tongkang di loading jetty oleh Independent Surveyor……….. yang ditunjuk oleh PEMBELI. PENJUAL dan PEMBELI
setuju untuk menggunakan single surveyor.

Pasal 7
HARGA BATUBARA

PARA PIHAK sepakat bahwa harga dari batubara yang diperjual-belikan adalah :

Harga FOB Tongkang di Pelabuhan Muat CV. Borneo Primamas di samarinda, per MT adalah Rp. 535.000,00 per MT (Lima
Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) excluded PPN.

Page 2 of 8
Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

Pasal 8

CARA PEMBAYARAN

8.1. Pembayaran dilakukan oleh PEMBELI ke rekening milik PENJUAL, dengan sistem melalui beberapa tahap :

(a) Pembayaran Rp. 1.000.000.000,00 (Satu Milyard Rupiah) dari total nilai pengiriman setelah PEMBELI
menerima draft kontrak yang ditandatangani dan telah dibaca PARA PIHAK dan BERITA ACARA Survey
Verifikasi Kesiapan dan Kecukupan kargo sebelum pengiriman di pelabuhan PENJUAL yang dilakukan oleh
petugas lapangan PEMBELI.
- Berita acara diwakili petugas lapangan yang ditunjuk PARA PIHAK pada saat site visit dalam rangka survei
pertama
- Foto kesiapan kargo yang dikirim via email ataupun Whatsapp (WA)
- Pembayaran pertama dilakukan oleh PEMBELI 1 x 24 jam setelah survey pertama dilakukan.

(b) Pembayaran Kedua


PEMBELI membayar kepada PENJUAL 90% dikurangi pemotongan pembayaran Down Payment sebesar
Rp.1.000.000.000 (Satu Milyard Rupiah) dari nilai pengiriman pada saat tongkang sandar dan sebelum
commence loading. Apabila setelah tongkang sandar dan belum ada pembayaran setelah 3 x 24 jam tongkang
sandar di jetty PENJUAL, maka tidak ada louding ke tongkang sebelum ada pembayaran.
(c) Pembayaran Final / Pelunasan
PEMBELI membayar pelunasan atau 100% sebelum tali kapal dilepas dan setelah seluruh dokumen
diserahkan oleh PENJUAL dari total nilai setiap pengiriman dengan melengkapi dokumen sebagai berikut:

1. Commercial Invoice yang ditandatangani PENJUAL dalam 1 (satu) rangkap asli;


2. 3/3 rangkap asli Clean on Board Bill of Lading dengan keterangan
“Freight’ Payables as per Charter Party”;
3. 1 (satu) rangkap asli Sertifikat Keterangan Asal Barang atau dokumen lainnya yang terkait;
4. 1 (satu) rangkap asli dan 3 (tiga) rangkap salinan asli atas Sertifikat atas Sample dan Analisis yang diterbitkan
oleh Surveyor Independen di Pelabuhan Muat;
5. 1 (satu) rangkap asli dan 3 (tiga) rangkap salinan Draught Survey Report yang diterbitkan oleh Surveyor
Independen di Pelabuhan Muat untuk tiap Tongkang;
6. Bukti bayar royalty dan RKBM (Rencana Kegiatan Bongkar Muat)
7. Surat kirim dan LHV (laporan Hasil verifikasi)
8. Faktur Pajak PPN atau dokumen PEB terkait
9. Semua dokumen yang dibutuhkan harus disiapkan yang menyatakan rincian PEMBELI dan PEMBELI akan
menyerahkan semua rincian pengiriman ke PENJUAL maksimal 5 (lima) hari kerja sesudah pemuatan
Tongkang;
10. PENJUAL harus mengirimkan melalui fax atau email kepada PEMBELI salinan dari satu rangkaian non–
negotiable dokumen ke PEMBELI dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal pengiriman;

Pasal 9
PENYERAHAN BARANG

Diserahkan oleh PIHAK PENJUAL dengan Term FOB Tongkang di Pelabuhan Muat CV. Borneo Primamas di Samarinda dengan
menggunakan tongkang 270 feat.

Pasal 10
PELABUHAN MUAT DAN SISTEM

10.1. Jetty yang digunakan untuk loading adalah di Pelabuhan Muat CV. Borneo Primamas di Samarinda, Kalimantan Timur.

10.2. Sistem pemuatan dilakukan dengan Conveyor atau manual keatas tongkang (barge).

10.3. PEMBELI akan menginformasikan nominasi tongkang secepatnya. PEMBELI akan menerbitkan Shipping Instruction
dalam waktu 1 x 24 jam setelah nominasi tongkang.

10.4 PENJUAL harus memuat batubara sesuai jumlah yang tercantum dalam Shipping Instruction. Apabila jumlah muatan
kurang dari shipping instruction maka beban biaya dead freight tongkang akan menjadi beban PENJUAL.

10.5 PENJUAL menjamin akan menyelesaikan loading ke tongkang termasuk dokumen pengapalan selambat lambatnya
dalam 3 x 24 jam setelah tongkang tiba di loading jetty sesuai jadwal loading yang telah disepakati bersama tanpa
terlambat.

Page 3 of 8
Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

10.6 PENJUAL bertanggung-jawab atas denda keterlambatan harian sebesar klaim dari owner tongkang per hari
keterlambatan yang timbul akibat dari keterlambatan pengurusan seluruh dokumen yang menjadi tanggung jawab
PENJUAL sebagaimana telah disebutkan pada Perjanjian ini.

10.7 Apabila PENJUAL terlambat loading dan terlambat melepas Tongkang sesuai pasal 12.5 yang disepakati, maka biaya
demurrage Tongkang dan Vessel yang timbul akan menjadi tanggung jawab PENJUAL dengan demurrage rate
berdasarkan Perjanjian antara Charterer dengan Owner.

10.8 Penjual wajib melakukan pemuatan dalam waktu 3 x 24 jam sejak tongkang tiba di Jetty. Apabila tongkang tidak dimuat
lebih dari 3 x 24 jam tersebut, maka Pembeli dan/atau Owner Tongkang berhak menarik kembali Tongkang dari Jetty
dan semua biaya yang timbul (termasuk biaya pembatalan Tongkang dan dead freight Vessel) akan menjadi beban
Penjual.

10.9 Pembeli dan/atau Captain Tugboat berhak menolak kargo untuk dimuat ke atas Tongkang apabila kargo yang dikirimkan
oleh Penjual terkontaminasi oleh zat-zat diluar batubara, batubara panas atau terbakar dan menurut opini Captain
Tugboat.

10.10 Dalam hal batubara yang dimuat panas, berasap atau terbakar, maka Penjual bertanggung jawab penuh untuk menukar
batubara tersebut dengan batubara yang baru. Apabila menurut Pembeli batubara masih layak untuk dimuat, maka
Penjual wajib melakukan treatment yang diperlukan dan biaya yang timbul akan menjadi beban Penjual.

Pasal 11
PELABUHAN TUJUAN

Mother Vessel tujuan adalah berdasarkan Shipping Instruction dari pihak PEMBELI.

Pasal 12
PERNYATAAN DAN JAMINAN

12.1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa :

12.1.1. Masing – masing PIHAK dapat melakukan tindakan hukum dan sah karenanya mempunyai wewenang untuk
mengadakan Perjanjian ini;

12.1.2. PARA PIHAK memiliki izin dan persyaratan hukum lain yang ditentukan oleh Undang-Undang dan Peraturan
lainnya yang berlaku untuk melaksanakan kegiatannya;

12.1.3. PIHAK yang menandatangani Perjanjian ini merupakan Pihak yang sah dan berwenang mewakili PARA PIHAK
berdasarkan anggaran dasarnya atas diri/ pribadi masing-masing Pihak;

12.1.4. PARA PIHAK tidak akan mengambil keuntungan dari adanya kesalahan typo atau kekeliruan yang tidak
disengaja atas ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini;

12.1.5. PARA PIHAK tidak sedang dalam keadaan lalai untuk melaksanakan kewajiban apapun, baik kepada Pihak
ketiga maupun Pihak lainnya, kewajiban yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini;

12.1.6. PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan informasi dan menjaga kerahasiaan mengenai
isi Perjanjian ini kepada Pihak ketiga atau siapapun tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lainnya kecuali dalam
rangka memenuhi kewajiban berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.

12.2. PENJUAL dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa :

12.2.1. Semua data atau informasi yang berupa fotocopy dan atau salinan dokumen pendukung yang diserahkan oleh
PENJUAL kepada PEMBELI adalah benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

12.2.2. PENJUAL telah melaksanakan segala tindakan yang menurut ketentuan hukum berdasarkan anggaran
dasarnya/ diri pribadi yang diperlukan, untuk melangsungkan, menjalankan, dan melaksanakan segala
kewajibannya, berdasar perjanjian ini, dan orang-orang yang menandatangani Perjanjian ini atas nama
PENJUAL berkuasa atau telah dikuasakan secara sah untuk melaksanakannya;

12.2.3. Tidak ada ketentuan-ketentuan Peraturan Perundang-undangan, kebijakan Pemerintah dan ketetapan
Pengadilan dan/ atau putusan Pengadilan atau Badan Administrasi serta ketentuan suatu Perjanjian lain,

Page 4 of 8
Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

dokumen lain yang mengikat PENJUAL atau setiap kekayaannya yang akan dilanggar dengan diadakannya
dan dilaksanaknnya Perjanjian ini atau salah satu syarat dalam Perjanjian ini.

12.2.4. PENJUAL tidak terlibat dalam perkara pidana, perdata, tuntutan pajak atau sengketa hukum lainnyayang
sedang berlangsung yang akan menjadi ancaman dikemudian hari atau berakibat negative terhadap PENJUAL
atau kekayaannya yang nantinya mempengaruhi keadaan keuangan usahanya atau dapat mengganggu
kemampuannya untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini;

12.2.5. PENJUAL menjamin dan memastikan jika spesifikasi dan kualitas batubara dalam keadaan yang baik dan layak
untuk dilakukannya proses pemuatan batubara.

12.2.6 PENJUAL dan PEMBELI menjamin dan berkomitmen kepada satu sama lain untuk tidak membeli batubara dari
sumber tambang yang sama dan menjual batubara kepada pembeli yang sama melalui pihak manapun
termasuk perusahaan-perusahaan yang terafiliasi setelah selesai kontrak selama 3 tahun setelah berakhirnya
kontrak ini.

12.3. PEMBELI dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa:

12.3.1. PEMBELI akan menyampaikan nominasi barge selambat-lambatnya 5 (Lima) hari kerja sebelum jadwal
pemuatan.

12.3.2. PEMBELI menjamin akan melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang tercantum dalam
Commercial Invoice.

Pasal 13
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEUR)

13.1. Yang dimaksud keadaan Force Majeur dalam Perjanjian ini adalah tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini sebagai
akibat langsung dari semua kejadian di luarkemampuan PEMBELI dan/ atau PENJUAL, untuk mengatasinya termasuk
didalamnya tetapi tidak terbatas pada kejadian-kejadian seperti bencana alam, berupa gempa bumi, banjir, tanah
longsor, angin topan, hujan lebat diatas normal, kebakaran dan kejadian alam lainnya yang mengakibatkan pekerjaan
tidak dapat dilaksanakan, peperangan, huru-hara, kerusuhan, kudeta, blokade, perubahan peraturan perundang-
undangan maupun perubahan kebijakan Pemerintah, dan peristiwa lain semacam itu;

13.2. Masing-masing Pihak tidak bertanggung jawab dan tidak dapat menuntut ganti rugi kepada Pihak lainnya atas
kegagalan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini apabila kegagalan tersebut disebabkan oleh terjadinya
keadaan Kahar/ Force Majeur, dan PARA PIHAK tersebut telah menggunakan segala upaya terbaik untuk
menanggulangi penyebab atau peristiwa tersebut;

13.3. Pihak yang mengalami keadaan kahar harus segera memberitahukan Pihak lainnya secaratertulis dalam waktu 24 jam
dan diikuti dengan pemberitahuan secara tertulis selambatnya 3 (tiga) hari kalender sejak terjadinya keadaan kahar
tersebut, disertai dengan bukti-bukti atau keterangan resmi dari Instansi yang berwenang dan perkiraan atau upaya-
upaya yang akan atau telah dilakukan untuk mengatasi keadaan kahar tersebut;

13.4. Pihak yang menerima pemberitahuan keadaan kahar dapat menolak atau menyetujui keadaan Kahar selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah menerima pemberitahuan sebagaimana ayat 3 (tiga) pasal ini;

13.5. Apabila keadaan Kahar ditolak oleh Pihak yang menerima pemberitahuan keadaan Kahar, maka PARA PIHAK akan
meneruskan kewajiban sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini, Jika keadaan Kahar tersebut disetujui,
PARA PIHAK akan merundingkan kembali jadwal penyerahan dan penerimaan batubara, serta hal-hal lain yang
dianggappenting dalam pelaksanaan Perjanjian ini;

13.6. Apabila terjadi keadaan Kahar lebih dari waktu 30 (tiga puluh) hari berturut-turut, maka PARA PIHAK sepakat selambat-
lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak disepakatinya keadaan Kahar, untuk mengakhiri atau
memperpanjang Perjanjian ini selama jangka waktu yang sama dengan jangka waktu keadaan Kahar dan akan tetap
memenuhi kewajiban masing Pihak satu sama lain.

Pasal 14
PEMUTUSAN PERJANJIAN

14.1. Pemutusan Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan secara tertulis, jika melanggar
jaminan aspek hukum serta tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang telah disepakati dalam Perjanjian ini.

Page 5 of 8
Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

14.2. PARA PIHAK diwajibkan untuk tetap menyelesaikan hak dan kewajibannya yang belum terselesaikan sampai
berakhirnya perjanjian ini akibat pemutusan perjanjian dalam jangka waktu 7 hari.

Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

15.1. Perjanjian ini dengan segala akibat hukumnya tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku,
di Republik Indonesia;

15.2. Dalam hal terjadi perselisihan antara PENJUAL dengan PEMBELI mengenai pelaksanakan Perjanjian ini, maka PARA
PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikannya secara musyawarah mufakat;

15.3. Dalam hal cara musyawarah yang dimaksud didalam ayat 2 (dua) pasal ini tidak mencapai mufakat, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Jakarta, sesuai dengan
ketentuan hukum dan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;

15.4. Selama dalam proses penyelesaian perselisihan berlangsung PARA PIHAK wajib terus melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan berdasarkan Perjanjian ini.

Pasal 16
SURAT MENYURAT

16.1. Dalam hal surat-menyurat disampaikan dengan alamat sebagaimana yang tercantum dibawah ini :

 PEMBELI : PT. DANA KITRI INDONESIA

Alamat : JL. D.I Panjaitan Ruko Plaza Avineda Blok B No. 19 RT.000 RW.000 Samarinda

Email :-
 PENJUAL : PT. KANZ MINERAL ASIA

Alamat : Jl. RC Veteran Blok A-B No. 555 RT.003 RW.011 Bintaro, Pesanggrahan Jakarta
Selatan. DKI Jakarta.

Email :

16.2. Apabila terjadi perubahan alamat PARA PIHAK sebagaimana tercantum pada ayat (1) pasal ini, maka Pihak yang
alamatnya berubah harus memberitahukan perubahan alamat kepada Pihak lainnya secara tertulis dalam waktu
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya perubahan. Segala kerugian yang diderita lain yang
dikarenakan tidak atau terlambat diberitahukannya perubahan alamat tersebut, menjadi tanggung jawab PIHAK yang
melakukan perubahan alamat tersebut.

Pasal 17
LAIN-LAIN

16.1. Semua hal yang belum diatur dalam kontrak Perjanjian ini, akan didiskusikan dan disetujui bersama, oleh kedua belah
PIHAK secara tertulis dalam sebuah addendum selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum berlakunya
persetujuan tersebut.

16.2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan itikad baik.

16.3. Kontrak yang telah ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap tersebut masing – masing diberikan kepada PARA PIHAK.

Page 6 of 8
Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

Demikian kontrak ini dibuat, dan disepakati oleh PARA PIHAK sebagaimana ditanda tangani berikut ini :

PARA PIHAK :

PEMBELI : PENJUAL :
PT. DANA KITRI INDONESIA PT. KANZ MINERAL ASIA

IR. RIGAN ANDRIanto ABDULLAH


DIREKTUR DIREKTUR

Page 7 of 8
Nomor : 003/ PJBB/DKI-KMA/VIiI/2021

LAMPIRAN :
TERMINOLOGI (ISTILAH)

No. ISTILAH PENGERTIAN


1. Surveyor = Lembaga Independen yang ditunjuk oleh PARA PIHAK untuk menentukan
berat dan menganalisa kualitas batubara yang diserahkan PENJUAL
kepada PEMBELI.
2. Free on Board(FOB) = Menurut Incoterms 2010/ Versi terbaru, adalah peralihan segala resiko atas
barang dari penjual kepada pembeli terjadi ketika barang telah melewati rail
kapal di pelabuhan muat.
3. Incoterm/ = Kumpulan terminologi baku mengenai pengiriman barang, yang sering
International digunakan dalam perdagangan internasional
Commercial Terms
4. Pelabuhan Muat = Adalah (Pelabuhan Ekspor) Pelabuhan dimana surat izin muat (terhadap
barang yang akan diberangkatkan dari pelabuhan tersebut ), dikeluarkan
oleh pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setelah diadakan
pemeriksaan sebelumnya.
5. Pelabuhan Bongkar = Adalah pelabuhan impor yaitu dimana surat izin bongkar (terhadap barang
yang datang dipelabuhan tersebut), dikeluarkan oleh pejabat Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, setelah diadakan pemeriksaan seperlunya.
6. Bill of Lading (B/L) / = Dokumen pengangkutan barang yang di dalamnya memuat informasi
Konosemen lengkap mengenai nama pengirim, nama kapal, data muatan, pelabuhan
muat dan pelabuhan bongkar, rincian freight serta cara pembayarannya,
nama cosigne (penerima)/ pemesan, jumlah B/L yang dikeluarkan dan
tanggal penandatanganan.
7. POL (Port of Loading = Pelabuhan asal muat barang.
8. Sailing Schedule = Jadwal pelayaran yang berisi tentang informasi pelabuhan yang disinggahi,
tanggal/ jam kedatangan dan keberangkatan, nama kapal dan informasi
yang relevan.
9. Titik Penyerahan Titik/ lokasi dimana hak dan tanggung jawab PENJUAL atas batubara yang
diperjual – belikan beralih kepada PEMBELI.
10. Stockpile = Tempat penumpukan atau bahan yang ditumpuk untuk diambil, diolah,
dipasarkan atau dimanfaatkan kemudian.
11. MT (Metric Ton) = Unit berat metrik sama dengan 1000 kilogram.
.

12. COA (Certificate of = Laporan pemeriksaan kualitas yang dibuat oleh surveyor.
Analysis)
13. COW (Sertificate of = Laporan penentuan kualitas yang dibuat oleh Surveyor.
Weight)
14. Volatile Matter = Zat terbang (bahan terbang), yaitu zat atau bahan yang keluar (terbang)
dari batubara yang dibakar selain dari air yang menjadi uap atau gas.
Pembakaran batubara tersebut dilakukan dalam keadaan tertentu (keadaan
baku di laboraturium analisis).
15. Fixed Karbon = Kadar kebatubaraan atau kadar karbon bawaan
16. Inherent Moisture = Kandungan air permukaan dan atau air tertambat pada batubara.
17. HGI (Hardgrove = Indeks kemampugerusan atau indeks kekerasan hardgrove, yakni ukuran/
Grindability Index) tingkat mudah atau sukarnya batubara digerus menjadi tepung batubara
sebagai bahan bakar (khususnya pada PLTU).
18. SKAB = Surat Keterangan Asal barang (SKAB) yaitu surat yang memuat keterangan
tentang asal barang dari pemilik IUP dan Dinas Pertambangan setempat.
19. Draught Survey = Surat yang dikeluarkan oleh Surveyor Independent memuat tentang volume
barang/ batubara yang diangkut.
20. Shipping Instruction = Surat yang memuat tentang pemberitahuan waktu pemuatan kapal atau
tongkang di Pelabuhan muat kepada Perusahaan Agen Pelayaran.
21. ASTM (American = Metode yang digunakan untuk pemeriksaan batubara.
Society Testing
Materials)

Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai